Love Is Hurt (Chapter 1)

Title                : Love is Hurt

Author            : Kim Yeon-ah (Yona Theofani)

Length            : Chapter

Genre             : Romance, Friednship, School life

Casts               : Oh Sehoon (17), Lee Chaehwa (17), Park Chanyeol (18)

Support Cast : Park Yunae (15), Choi Minri (17) and find the others by yourself ^^

 

Anggap castnya itu berumur seperti yang ada di tulisan atas ya… soalnya kalau ngikutin aslinya nanti jadi aneh hehehe.. Plotnya buatanku sendiri dan castnya kepunyaan orang tuanya dan Tuhan. Mian ya sebelumnya kalau ada kekurangan di FF ini hehehe

 

————————————————–Love is Hurt—————————————————-

 

Seoul Hospital – 06.00 AM

 

Pagi – pagi seperti ini mungkin seharusnya orang orang masih berada di tempat tidur dan mungkin bermimpi indah. Tapi tidak dengan salah satu namja ini, dia harus berjuang melawan penyakitnya yang semakin lama semakin menguasai seluruh tubuhnya, penyakit itu adalah Kanker Hati. Namja bernama Park Chanyeol ini harus menghabiskan harinya di rumah sakit hanya dengan ditemani sahabatnya, Lee Chaehwa. Sahabatnya ini merupakan seorang yeoja yang sudah menjadi sahabatnya selama 5 tahun dan dia bersedia menemani hari-hari Chanyeol yang tidak seperti laki –laki lainnya

“Chanyeol-ah.. sudah bangun ?”

“ahh ne (ya), sejak kapan kamu disini ?”

“hmm.. aku disini sejak semalam. Ibumu bilang keadaanmu sempat memburuk, jadi aku segera kesini untuk menjagamu”

“pulanglah sana.. kau harus sekolah, jangan membuang waktumu hanya untuk menemaniku”

“anii !! aku tidak mau pulang.. aku mau disini, bersamamu Park Chanyeol”

“ayolah.. menurut padaku, kalau kau memang masih perhatian padaku” ucap Chanyeol sambil memegang kedua pipi Chaehwa, hendak mencubitnya. Namun segera dihentikan oleh Chaehwa “YA!! Jangan cubit aku.. sakit tau. Kau ingin membuatku kesakitan ya ?”

“hahaha.. mianhae Chaehwaku yang manis” ucapan itu berhasil membuat kedua pipi Chaehwa memerah karena malu.

Hubungan Chanyeol dan Chaehwa itu pun sudah bisa dikatakan tidak seperti sahabat. Mereka terlihat seperti.. sepasang kekasih yang sedang bermanja manja. Setelah Chanyeol meminta Chaehwa pulang dan juga setelah mengucap salam perpisahan *author : kayak mau pergi jauh aja*, Chaehwa pun menurut dan pulang ke rumahnya.

3 hours later…

Chanyeol yang sudah bosan berada di kamarnya terus terusan akhirnya mempunyai niat untuk jalan-jalan ke taman yang ada di belakang rumah sakit. Dia berjalan sendiri ke taman yaa karena kalian tau sendiri Chaehwa sudah pulang. Saat Chanyeol keluar dari kamar rawatnya, tiba tiba seorang perempuan menabraknya “ahh mianhae, aku tidak sengaja” perempuan itu tidak berani menatap wajah Chanyeol sehingga Chanyeol tidak bisa melihat bagaimana rupanya

“gwaenchana..“ ucap Chanyeol dan perempuan itu pun mulai mendongakan kepalanya supaya dapat melihat orang yang ada dihadapannya

“jangan takut padaku.. oh ya namaku Park Chanyeol, kau ?”

“a..aku Choi Minri”

Setelah perkenalan singkat itu, Chanyeol mengajak Minri untuk ketaman.. hitung hitung nemenin ckck. Di taman mereka hanya diam.. satupun dari mereka tidak ada yang berbicara. Sampai akhirnya “kenapa kau di rumah sakit ini ?” ucap Chanyeol untuk memecahkan keheningan

“sebenarnya aku hanya kelelahan, tapi karena kalau dirumah aku tidak bisa menghentikan aktifitasku jadi aku disuruh ke rumah sakit” jawabnya dan itu membuat Chanyeol tertawa

“huuh kenapa menertawakanku.. apa yang lucu” sahut Minri seraya mengerucutkan bibirnya

“hahaha maaf maaf.. oh ya, berapa umurmu ?”

“umurku 17 tahun, kau sendiri ? sudah 20 tahun ya ?”

“enak saja.. aku hanya lebih tua darimu 1 tahun” ucap Chanyeol sambil menjitak pelan dahi Minri yang membuat Minri mengerucutkan bibirnya tanda dia marah

“jangan marah.. gadis manis”

“jahat.. kenapa menjitakku” Chanyeol tertawa dan kemudian diikuti oleh Minri

Selama kurang lebih 2 jam mereka bercanda canda di taman itu. Lalu mereka memutuskan untuk kembali ke kamar mereka karena berhubung udara juga sudah semakin panas. Saat mereka berada di depan kamar Chanyeol, mereka melihat seorang yeoja yang menunggunya dan yeoja itu sontak kaget melihat Chanyeol bersama yeoja lain

-Chaehwa POV-

“Kenapa aku harus cemburu.. bahkan Chanyeol bukan siapa siapaku. Tapi hatiku sangat sakit melihat mereka tertawa bersama. Apa yang harus aku lakukan ? Marah? Tentunya aku tidak punya hak untuk marah padanya, aku ini hanya sahabat. HANYA SAHABAT” batinku

 

“Chaehwa.. sudah lama menunggu ?” Tanya Chanyeol, yang segera melepaskan tangannya dari tangan yeoja itu

“a..aku.. baru sampai” ucapku terbata bata. Mungkin karena hatiku yang sangat sakit dan harus menahan air mata yang akan jatuh, sesak jika menahan air mata itu terus menerus

“perkenalkan ini Minri” ucapnya padaku dan tidak lama yeoja itu menyodorkan tangannya padaku untuk berjabat tangan dan memberikan senyuman ramah padaku “Aku Minri, siapa namamu ?”

“na..namaku Lee Chaehwa, senang berkenalan denganmu. Sepertinya aku harus pergi, ada urusan mendadak hehe” ucapku berbohong dan memaksakan seulas senyum di bibirku yang sudah terasa kaku

“yah cepat sekali kau pergi.. tinggal lah beberapa lama lagi” paksa Chanyeol.

Tentu saja aku akan menolaknya karena aku tidak ingin merasa sakit lebih lanjut dan aku ingin segera pergi untuk mengeluarkan semua tangisku “ahh.. tidak bisa aku harus pergi sekarang”

“baiklah.. hati hati ya” ucap Chanyeol, kemudian aku berlari kecil menuju tangga ke bawah

Air mata yang sudah kutahan sejak tadi pun tumpah, aku tidak dapat menampungnya lagi. Aku terus menunduk supaya orang orang tidak melihat aku menangis. Tepat pada saat berada di tengah tangga, aku menabrak seseorang “mianhae (maaf)… aku tidak sengaja” ucapku sambil terisak

“gwaenchanayo (tidak apa apa).. kenapa kau menangis ?” ucapnya lembut. Aku mendongak ke atas dan mendapatkan seorang namja berada di hadapanku, wajahnya sangat tenang. “kau belum menjawab pertanyaanku” ucapnya yang menyadarkanku

“ah tidak apa apa..”ucapku masih setengah menangis karena pertanyaan itu membuat aku mengulang kejadian yang terjadi beberapa menit yang lalu

“baiklah kalau kau tidak mau bilang. Tapi aku hanya ingin bilang, kalau kau menangis.. kecantikan mu akan hilang karena tertutup dengan air mata kesedihanmu” kata kata itu membuatku mengembangkan senyuman kecil yang disambut dengan senyuman kecil dari namja itu juga

“hmm.. baiklah aku harus segera pulang. Annyeong (sampai jumpa)” ucapku dan segera pergi dari hadapannya.

**********

Aku sangat lelah karena menangis tadi. Lalu aku berniat untuk membeli minum dan saat aku merogoh tasku untuk mengeluarkan dompet, ternyata aku tersadar bahwa dompetku tidak ada di tasku. Aku sangat panik pada saat itu. Aku mengeluarkan semua isi tasku di meja kedai minuman tersebut hingga aku menjadi pusat perhatian banyak orang. Tiba tiba aku teringat sesuatu, mungkin saja dompetku jatuh saat menabrak namja itu tadi “aishhh bodohnya aku” batinku

-Chaehwa POV end-

Chaehwa lupa menutup tasnya saat berada di rumah sakit dan ketika ia bertabrakan dengan namja itu, dompetnya jatuh dari tasnya. Chaehwa tidak sadar kalau dompetnya sudah tidak berada di tasnya. Namja yang menabrak Chaehwa tadi sempat menatap kepergian Chaehwa dan  ketika dia akan menuju keatas dia melihat sebuah dompet yang jatuh. Lalu dia membuka dompet itu dan melihat ada sebuah foto seorang yeoja dan namja dengan pose yang lucu “sepertinya ini milik yeoja yang tadi” ucap namja itu setelah mengetahui yeoja yang difoto itu adalah orang yang menabraknya tadi.

Chaehwa’s House – 10.00 PM

“ahhh bagaimana inii.. dompetku pasti terjatuh disana. Kalau besok aku cari pasti sudah tidak ada di tempatnya. Aduhh apa yang harus aku lakukan”

Ibu Chaehwa yang melihat anaknya gelisah langsung menghampirinya “ada apa sayang ? apa yang terjadi”

“Eommaaa.. dompetku hilang huhuhu” ucap Chaehwa sambil memasang wajah sedih

“kenapa kau tidak mencari ke tempat kau kehilangannya. Mungkin saja dompetmu masih ada disana, tapi sekarang kau tidur lah. Kau sudah terlihat lelah”

“tentu saja aku lelah eomma.. aku menangis hampir seharian” batinku

“baiklah eomma.. aku tidur”

Chaehwa segera menuju kamar mandi dan melakukan apa yang biasa dilakukannya sebelum tidur. Dia melihat wajahnya di cermin, wajahnya sangat terlihat lelah dan matanya juga sembab akibat menangis tadi. Setelah selesai membersihkan diri, dia naik ke tempat tidurnya dan mengambil boneka teddy kesayangannya yang merupakan pemberian dari Chanyeol di hari ulang tahunnya yang ke-17 lalu memukulnya “kenapa kamu begitu.. siapa yeoja itu, huh ? kenapa kamu tidak pernah cerita, apa aku sudah tidak dianggap lagi olehmu, huh ?”

“eonniee.. kenapa teddynya dipukul pukul sihh kan kasihan, lebih baik buatku saja daripada eonnie pukul pukul” ucap Yunae yang baru saja masuk ke kamar Chaehwa

“tidak boleh.. ini kan bonekaku jadi terserah aku mau melakukan apa saja”

“arraseo (baiklah) terserah eonnie”

“Yunae.. besok temani aku ke rumah sakit ya untuk mencari dompetku hehehe” ucap Chaehwa sambil menyunggingkan senyuman terbaiknya

“aku tidak bisa.. aku harus menyelesaikan tugasku dan setelah itu aku diajak pergi bersama teman temanku”

“yahh.. ayolah Yunae sebentar saja” bujuk Chaehwa

“eonnie.. aku bilang tidak bisa, ya tidak bisa”

“baiklah kalau begitu”

Setelah Yunae keluar dari kamar Chaehwa, Chaehwa merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan memejamkan matanya agar ia lebih cepat tertidur. Dia masih memeluk boneka teddynya itu walaupun dia kesal terhadap Chanyeol.

Keesokan Harinya…

Seoul Hospital – 12.00 AM

 

Chaehwa berlari menuju tangga tempat dia bertabrakan dengan namja itu kemarin, dia terlalu fokus berlari sehingga dia tidak melihat namja yang kemarin itu ada di taman yang telah dia lalui sekarang. Namja itu juga tidak melihat Chaehwa karena sedang bermain dengan kupu-kupu “Ryu.. apa kamu pikir aku akan menemukan gadis itu lagi ?” ya, namja itu bisa berkomunikasi dengan kupu-kupu. Dia sangatlah berbeda dengan laki laki biasanya yang lebih suka kegiatan yang menantang “dia sedang menuju tempat kau bertemu dengannya pertama kali, Sehun-ah” ucap kupu-kupu manis itu di telinga namja yang bernama Sehun

Tanpa berpikir panjang lagi, Sehun langsung pergi ke tangga yang menuju ke lantai 3. Ternyata Ryu –kupu kupu itu– tidak salah, benar saja Chaehwa berada disana

“mencari ini ?” ucap Sehun sambil menghadapkan dompet itu ke depan wajah Chaehwa yang sedang menunduk. Chaehwa segera mengambil dompet itu dan mendongak untuk melihat pemilik suara itu, dan ternyata benar anggapannya.. itu adalah namja yang kemarin

“kau menjatuhkannya kemarin” jelas Sehun lagi

“ahh.. jeongmal kamsahamnida (terima kasih banyak)”

“tidak masalah.. lain kali lebih hati hati, kau masih beruntung kali ini”

Chaehwa mengangguk dan dia akan berjalan keatas untuk menemui sahabatnya, Chanyeol. Entah kenapa Chaehwa tetap ingin bersama Chanyeol walaupun kejadian yang kemarin itu sudah membuat dia cemburu. Dan apa yang dia takutkan terjadi lagi, Chanyeol bersama yeoja itu “sebenarnya siapa yeoja itu?” itu lah yang ada di benak Chaehwa saat ini. Chanyeol telah menangkap sosok Chaehwa di depan tangga. Namun Chaehwa hendak berlari turun dan dia akan terjatuh saat berbalik arah, dengan sigap Sehun menahan Chaehwa dan membawa Chaehwa dalam pelukannya dan setelah itu tangisan Chaehwa pecah, ingin sekali dia mengeluarkan semua perasaannya. Chanyeol yang tadinya ingin menolong telah mengurungkan niatnya saat dia melihat Chaehwa berpelukan dengan Sehun

Yeoja yang bernama Minri itu mengejar Chanyeol dan memegang tangannya kembali, dia menolehkan kepalanya ke arah yang sama dengan Chanyeol dan mendapati Chaehwa yang tengah berpelukan dengan seorang namja. Sehun tidak peduli jika dia terus diperhatikan oleh kedua orang itu atau mungkin banyak orang. Dia harus menenangkan yeoja yang berada dipelukannya saat ini, yang tengah menangis untuk mengeluarkan perasaan sedihnya

“terima kasih telah menenangkanku” ucap Chaehwa seraya melepaskan pelukan Sehun

“ayo ikut aku.. aku mau mengajakmu ke suatu tempat”

“kemana ?” sebelum pertanyaan Chaehwa dijawab, Sehun telah menarik tangan Chaehwa dan membuat Chaehwa segera mengikuti Sehun

Garden of Seoul Hospital

“ke taman rumah sakit ?” ucap Chaehwa ketika mereka sudah berhenti di taman yang sederhana namnun terlihat indah

“ya… kenapa ? kau tidak suka ?” tanyanya dan tiba tiba ada seekor kupu-kupu yang menghampirinya

“kau suka… kupu-kupu ?” Pertanyaan Chaehwa hanya dijawab dengan anggukan dari Sehun

“oh ya.. kita belum kenal satu sama lain, namaku Lee Chaehwa”

“Oh Sehun..” Jawaban singkat itu membuat Chaehwa menaikkan sebelah alisnya heran “jawabanmu begitu singkat”

Keheningan menyelimuti mereka, hingga.. “Ryu., aku sudah bertemu dengannya dan mengembalikannya”. Chaehwa menatap Sehun bingung, baru ada orang yang berbicara dengan seekor kupu kupu

“memangnya kupu kupu bisa bicara ?” Tanya Chaehwa

“tentu saja bisa.. semua makhluk hidup bisa bicara, nona”

“tapi mereka melakukannya dengan caranya sendiri, namun ada yang spesial dari Ryu”

“aku mengerti”

“bisakah aku mendengar ucapan mereka juga ? aku ingin sekali mendengarnya”

“kau tidak bisa.. hanya orang tertentu yang bisa”

“ahh beruntungnya dirimu, Sehun-ah” Tanpa disadari kepala Chaehwa bersandar di bahu Sehun dan mereka berdua menatap keindahan kupu kupu di depan mereka. Salah satunya yang ada di tangan Sehun. Sehun pun tersenyum kecil ketika menyadari bahwa Chaehwa tertidur di sampingnya dan membetulkan letak kepala Chaehwa yang sedikit bergeser

The other side inside Seoul Hospital – Chanyeol & Minri

 

Chanyeol terlihat sangat terkejut dan sorotan matanya menggambarkan kecemburuan ketika melihat Chaehwa di pelukan namja itu. Chanyeol merasa dia belum pernah melihat namja itu sebelumnya, “apa mungkin itu namjachingu Chaehwa ?” satu kalimat yang ada di otak Chanyeol

“oppa.. apa oppa mencintai yeoja itu ?”

“iya.. aku mencintainya”

“tidak bisakah hati oppa itu untukku.. dan biarkan saja yeoja itu bersama namja tadi”

“aku belum bisa menentukan., sepertinya aku sangat mencintainya. Tapi jika memang itu adalah namjachingunya.. aku akan berusaha menghilangkan perasaan itu”

Minri merasa kecewa ketika mendengar jawaban dari Chanyeol. Dia sangat berharap bahwa Chanyeol dapat menjadi miliknya suatu saat dan dia juga berharap Chanyeol melupakan gadis itu, Lee Chaehwa

“oppa.. istirahat lah, kau terlihat lelah”

“hmm.. kau juga istirahat”

“ne.. oppa”

Minri kembali ke kamarnya untuk istirahat, sedangkan Chanyeol ? masih memikirkan Chaehwa tentunya. Chanyeol merasa cemburu, sudah lama ia ingin mengutarakan perasaannya terhadap Chaehwa namun dia ragu. Karena suatu saat pasti dia kan pergi juga. Dia ingin tau siapa namja itu, tadi dia tidak dapat melihat wajah namja itu dengan jelas karena namja itu menunduk.

**********

Chaehwa mengerjapkan matanya berulang kali supaya dapat melihat jelas keadaan sekitarnya. Dia begitu terkejut karena dia sudah berada di sebuah kamar di rumah sakit itu yang ia yakinkan adalah kamar Sehun. Benar saja, namja yang dia yakinkan itu ada di atas tempat tidur dalam keadaan tidur. Entah apa yang membuat Chaehwa berniat untuk memegang tangan Sehun, mungkin untuk berterima kasih karena sudah mau menemani dia. Tangan Sehun begitu dingin, dan dia merasakan gerakan tangan Sehun. Dan dia begitu terkejut ketika mendengar Sehun memanggil.. eommanya

“eomma.. eomma”

“Sehun.. kau kenapa ?”

Tiba-tiba Sehun terbangun dari raut wajahnya terlihat kalau dia ketakutan. “ada apa Sehun ? kau mimpi buruk ?” Sehun mengangguk sebagai jawabannya “memangnya eommamu kemana ?”

“eo..eommaku sudah tidak ada”

“mwo (apa) ? lalu kau tinggal dengan siapa ?”

“aku tinggal sendiri.. appaku sibuk dengan pekerjaannya, dan eommaku sudah meninggal karena penyakit jantung. Disini aku hanya sendirian, tidak punya teman. Aku hanya punya satu teman dulunya tapi dia pindah ke China karena pekerjaan appanya. Itu sebabnya aku berteman dengan kupu kupu yang tidak akan pernah meninggalkan aku kecuali sudah waktunya dia untuk mati”

Mendengar penjelasan Sehun, Chaehwa merasa iba pada Sehun karena Sehun hidup seorang diri tanpa ada yang menemaninya kecuali Ryu, kupu kupu manis yang berwarna orange dan mempunyai bintik hitam di setiap ujung sayapnya. “jangan iba padaku, aku bukan orang yang sangat lemah seperti itu” ucap Sehun dengan nada yang sedikit sinis

Sehun POV

“jangan iba padaku, aku bukan orang yang sangat lemah seperti itu” ucapku, yang mungkin hanya keluar dari bibirku namun itu berbeda dengan hatiku. Aku merasa kesepian, sangat kesepian.. semua teman temanku menjauhi aku dengan alasan aku penyakitan. Tidakkah itu sangat menyakitkan ? mungkin bagi yang tidak merasakannya itu biasa saja. Tapi aku, itu sangat menyakitkan. Aku berusaha bertahan selama ini, menyimpan semua rasa sakit yang aku rasakan. Aku tidak ingin terlihat lemah di depan orang orang.

“Sehun-ah..” ucap Chaehwa sambil menggerakan tangannya di depan mataku

“ada apa ?”

“Ryu datang.. dia ingin bertemu denganmu”

“kau..kau bisa bicara dengan Ryu ?”

“ya aku bisa.. awalnya aku juga terkejut”

Kupu kupu itu hinggap di bahu Sehun dan berbisik “karena dia percaya padamu mengenai berkomunikasi dengan kupu kupu maka aku memberikannya kemampuan itu”

“dia juga percaya padamu Sehun, dia perhatian padamu” lanjutnya lagi

“gomawo sudah mau mempercayaiku” gumam Sehun

“kau bilang apa ?”

“ahh.. ani”

“hmm.. sehun-ah”

“ne ?”

“kenapa kau bisa ada di rumah sakit ini ?”

“tentu saja karena aku sakit”

“aku tau itu.. yang kumaksud kau sakit apa ?”

“aku.. emm.. aku sakit kanker otak stadium 2 dan punya kelainan jantung sejak kecil”

Sehun POV end

**********

Dalam perjalanan pulang, Chaehwa masih bingung kenapa begitu jauh perbedaan antara Chanyeol dan Sehun padahal mereka sama sama memiliki penyakit. Chanyeol selalu didekati banyak perempuan dan mempunyai banyak teman meskipun mereka tau kalau Chanyeol sakit, bahkan karena itu banyak yang lebih perhatian pada Chanyeol. Tetapi Sehun, ditinggal teman temannya dan tidak ada yang mau mendekati dia karena dia penyakitan. “Mengapa mereka begitu berbeda ?”

“nona.. sudah sampai” ucap supir taksi tersebut yang membuat Chaehwa tersadar dari lamunannya

“oh ya terima kasih pak.. ini bayarannya”

Chaehwa memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya. Dia begitu lelah hari ini, tadi dia harus mengantar Sehun ke apartementnya karena Sehun sudah dibolehkan pulang. Chaehwa merasa senang ketika dia bersama Sehun tadi, entah kenapa senyumnya membuat Chaehwa tenang. “ahhh kenapa aku jadi memikirkan Sehun terus” ucap Chaehwa. Dan kemudian beberapa jam kemudian dia tertidur

Seoul Performing Arts High School – 06.30 AM

 

-1st day at new school-

 

Sehun POV

Ini adalah hari pertamaku masuk di sekolah ini. Aku masuk ke sekolah ini atas suruhan appaku yang baru saja datang tadi malam dan tiba tiba menyuruhku datang ke sekolah ini hari ini. Murid-murid di sekolah ini berbeda dengan sekolah lamaku. Mereka lebih.. yaa.. ramah.

“annyeong.. kau murid baru ya ? siapa namamu ?” sapa seorang namja yang tingginya tidak jauh berbeda denganku

“ya aku murid baru disini, namaku Oh Sehun”

“kenalkan namaku Kim Jong In, panggil saja aku Kai”

“hmm.. Kai-sshi, apa kau bisa tunjukkan aku letak ruang kepala sekolah”

“oh tentu saja.. ayo ikut aku”

Aku mulai dekat dengan Kai sejak pertemuan awal tadi, Kai baru satu satunya murid yang aku kenal di sekolah ini dan mungkin saja aku tidak akan kenal yang lain lagi. Biasanya aku tidak memulai perkenalan terlebih dahulu

“ini dia ruangannya” ucap Kai sambil menunjuk ruangan yang dimaksud

“ahh jeongmal gomawoyo (terima kasih banyak), Kai-sshi”

“bisakah kau hilangkan kata kata ‘sshi’ setelah namaku ? aku merasa aneh dengan seburtan itu, panggil saja aku Kai. Aku mau ke kelas dulu ya, annyeong”

“baiklah, Kai. Annyeong”

Tok Tok…

 

“permisi..”

“ya, masuklah.. apakah kamu murid baru itu ?”

“ne, Oh Sehun imnida” ucapku sambil membungkuk 90o

“silahkan duduk”

Setelah beberapa percakapan dengan kepala sekolah dan perkenalan dengan guru guru, aku pun pergi untuk mengenal sekolah ini lebih lanjut dengan sebuah aplikasi yang telah dimasukkan ke handphoneku untuk mengetahui seluk beluk sekolah

KRINGGG…

Bel tanda pelajaran dimulai berbunyi. Itu tandanya aku harus segera ke ruangan kelas yang akan menjadi kelasku dan menunggu sampai ada guru yang akan masuk

Saat Yoon Sosaengnim masuk ke kelas, murid-murid berdiri untuk mengucapkan salam dan Yoon Sosaengnim menyuruhku masuk dan memperkenalkan diri di hadapan kelas “annyeonghaseyo.. choneun Oh Sehun imnida” Samar-samar aku mendengar komentar para murid  “wahh.. kyeopta (lucu/imut)” dan ada juga yang berkomentar “baru masuk saja sudah disukai huuh”. Aku yakin setelah mereka tau penyakitku, mereka akan jauh dengan seketika.

“Sehun-ah.. silahkan duduk”

“ne, sosaengnim”

Aku sempat mengedarkan pandangan ke seluruh kelas dan menemukan satu kursi kosong di sebelah.. gadis itu –Chaehwa-. Aku berjalan menuju kursi itu dan aku merasa sangat risih karena semua orang menujukan pandangannya padaku. Apa yang salah denganku ?

“kau.. terlihat keren hari ini, Sehun” ucap Chaehwa seakan akan menjawab pertanyaan yang ada di pikiranku

“gomawo”

Setelah aku duduk, pelajaran pun dimulai.

**********

School Break

 

“Sehun.. ayo kita ke kantin” ajak Chaehwa dan Kai berbarengan

“tidak.. aku mau di kelas saja”

“nanti diserang murid yeoja di kelas ini loh” ancam Kai

“hah ? yang benar saja”

“ya sudah kalau tidak percaya.. kita mau ke kantin, kalau kejadian seperti itu datangi kita ke kantin saja”

“ya ya aku mengerti”

Kai dan Chaehwa pun keluar dari kelas dan meninggalkanku dengan beberapa murid yeoja. Tidak lama kemudian murid yeoja itu mulai bertanya sehun seperti “Sehun-ah kau sudah punya yeojachingu belum ?” dan “Sehun.. kau mau ke kantin bersamaku tidak ?” Kujawab semua dengan sekali gelengan kepala dan senyum tipis kearah mereka. Tapi mereka tetap meneruskan pertanyaan tidak penting itu hingga aku memutuskan untuk menyusul Kai dan Chaehwa ke kantin

Aku segera berlari ke kantin karena yeoja yeoja it uterus mengikutiku, semakin lama sekolah ini menyeramkan

-Other Side- Kai & Chaehwa

Author POV

 

“lihat tuh si Sehun.. seperti dikejar kejar hantu saja” ucap Kai

“ih kasihan tau” ucap Chaehwa lalu berdiri untuk membantu Sehun

 

Sehun mulai terlihat kelelahan dan wajahnya mulai terlihat pucat. Tidak lama kemudian namja itu pun terjatuh dan Chaehwa segera berlari kearah Sehun dan dia memanggil Kai yang masih duduk tidak jauh dari tempatnya berada. Chaehwa begitu panik sehingga dia tidak menyadari ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari kejauhan, mata yang penuh dengan kecemburuan

 

————————————————–To Be Continued———————————————-

19 pemikiran pada “Love Is Hurt (Chapter 1)

Tinggalkan Balasan ke NdareELFexotic Batalkan balasan