Just Look, Saranghaeyo

“Just Look, Saranghaeyo”

 

Author:

–          @IcePrincessEXO

 

Casts:

–          Xi LuHan

–          Jung YeonMi (You)

–          Oh SeHun

 

Genre:

–          Romance

–          Friendship

 

Length:

–          Oneshot

–          Mini FF

 

Annyeong, ini FF pertama aku yang di publis di sini loh. Oya, makasih untuk para admin yang mau mublisin FF ini sebernya FF ini terinspirasi dari kehidupan author loh hehehe. Karna ini FF perdana jadi maaf kalo jelek atau terlalu sedikit L
untuk yang mau pesen FF atau mau kenalan sama author bisa langsung ke FB author http://www.facebook.com/IcePrincessEVIL atau ke twitter author https://twitter.com/IcePrincessEXO ya ^^

Gomawo and Happy reading J

 _______________________________________________________

Saat kita mencintai tapi cinta itu tak bisa kita raih namun hanya bisa di rasakan dan dipandang?

Apa yang akan anda lakukan?

“Just Look  . . .”

 

 

Yeonmi POV

 

Saat aku melihat dia, hati ini biasa saja. Namun, saat mata kami saling bertemu entah rasa itu datang dari mana. Tiba tiba saja sekujur tubuh ini bagaikan terserang sengatan listrik yang besar, badan ini selalu gemetar saat dia sedang memperhatikan ku. Aku dan dia sering tak sengaja saling bertatapan, apa dia punya rasa yang sama? Atau hanya aku saja yang kepedean? Entah lah, hanya tuhan yang tau semua itu.

 

“Netttttttttttttttt” suara bel sekolah ku berbunyi nyaring dan tandanya berarti waktu untuk kembali ke rumah. Aku cepat-cepat pulang kerumah karna hari ini aku tak sabar menanti masakan apa lagi yang mau umma masakkan untukku. Tiba-tiba salah seorang temanku menepuk pundakku.

 

“Yeon, tuh namjachingu mu sudah menunggu di depan kelas” kata Krystal Jung teman satu kelasku.

“loh??? Yeon, kamu mau pulang bareng dia?” tanya Bora temanku yang lain.

“anniya, mungkin dia tidak sedang menungguku. Aku akan setia pulang bersamamu Bor” kataku mengulaskan senyum candaan di bibirku.

“yayaya, arraseo. Tapi tunggu ya karna hari ini aku mau piket kelas dulu” kata Bora memberi tahuku.

“Oke, aku tunggu di depan kelas ya” kataku sambil menggendong tas ungu milikku dan keluar kelas untuk menunggu Bora.

 

“Hei” sapa seorang namja yang kukenal.

“eo, tak pulang?” kataku sambil mengambil posisi duduk di dekatnya yang langsung menawarkan pemandangan depan lapangan basket sekolahku. Kelasku memang ada di depan lapangan basket.

“emmm…. anniya” jawabnya tersenyum.

“waeyo??? Menunggu JiYeon, chinggumu itu” tanyaku sambil merapihkan poniku.

“menunggu mu, mau pulang sama-sama?” tawarnya.

“anniya, aku mau pulang dengan Bora” tolakku.

“yahhh….. ayo lah, kita pulang bersama” dia merajuk sambil memandangiku.

“jangan pandangi aku seperti itu, pulang sana” usirku.

“haisss, jinjja. Menyebalkan sekali” kuluhnya sambil memainkan maskernya.

“Sehun-ah, jinjja. Aku tak mau merepotkanmu mengantak ku pulang padahal rumah kita berlawanan arah” ucapku sebaik mungkin pada namjachinguku ini, ya dia Oh SeHun. Namja yang jago dance ini adalah kekasihku.

“ne, arraseo” mengalah pada akhirnya.

“tapi lain kali kita pulang bareng ya?” tawarnya lagi sambil mencubut pipiku.

“aissss, jinjja napeun” kataku memukul lengannya. Tiba-tiba saja sosok yang selama ini membuat jantungku berpaju 1000 kali lipat dari biasanya lewat tepat di hadapanku sambil, emmmm…. siapa yeoja yang bersamanya? Sepertinya itu teman kelasnya tapi kenapa yeoja itu nampak menggandeng tangannya dan errrr mereka tertawa-tertawa mesra sekali. Apa mereka…. ??? jujur aku belum bisa terima kalau namja pemilik senyuman maut dan bola mata yang ku suka itu sudah memiliki yeoja. “Haissss ingat Yeonmi, kau sudah mempunyai Oh SeHun” ucapku dalam hati sambil memukul kepalaku pelan. Sontak namjachinguku mengelus kepalaku dan memegangi tanganku, ujung mata ku tak lupa menangkap bayangan namja yang sedang berjalan tepat menyebrangi lapangan di depan kami. Aku melihatnya dan dia, sepertinya melihatku. Dan…. oh god, apa apaan jantungku ini dan wajahku sepertinya tersipu malu karna sosok namja itu.

 

“ya, wajahmu merah” kata Sehun sambil mencolek pipiku.

“anniya” kataku menutup kedua pipiku dengan telapak tanganku sambil tetap menatap namja itu.

“haiis, kalo di ajak ngomong tuh liat kesini. Jangan liat kemana-mana” katanya.

“…..” hening

“liat apa sih?” tanya Sehun lagi.

“ohhh dia” lanjutnya.

Aigoo, dasar yeonmi pabbo. Pasti sehun tau kalau aku sedang melihat ke arah LuHan karna dia tau kalau aku dulu sempat suka pada LuHan. Ingat, hanya Sehun yang tau kalau aku suka dengan sahabat dia dari SD itu.

“ahhh anniyo” elakku.

“sudah tertangkap basah masih saja tak mau mengaku” kata Sehun.

 

“Yeon, aku sudah selesai” ucapan Bora kali ini memang sangat membantuku di situasi sekarang ini. Thank god J

 

 

 

LuHan POV

 

Mata yeoja itu sangatlah ini, poni dia, senyumnya, pipinya ahhhh semuanya aku suka. Aku rasa dia juga menyukaiku. Namun sayang aku kalah cepat dengan sahabatku sendiri. Memangsih bukan salah Sehun (sahabatku) karna tak ada yang tau perasaanku sebenarnya ke yeoja manis itu.

Aku selalu suka melihat dia sedang berlatih menari bersama teman-temannya, kurasa dia sangat menghayati perannya dalam tarian itu sampai-sampai suatu hari ketika dia sedang menari Highels yang iya pakai putus penyangganya dan sontak membuatnya terjatuh. Karna di ruangan itu hanya ada dia saja dan tak ada yang menolong ku rasa aku harus membantunya. Dan benar saja ternyata kakinya sedikit terkilir. Aku masih ingat saat iya kesakitan dan suara kecilnya berkata “gomawo” padaku. Aku suka setiap inci dari dirinya.

Tapi sekarang, saat aku sengaja lewat didepan kelasnya. Aku melihat Yeonmi bersama Sehun terlihat sangat mesra dan errrr membuatku sedikit cemburu L

Kurasa aku telah benar-benar menyukai Yeonmi, tapi aku akan menahan setiap perasaanku itu pada yeoja tersebut. Mianhae, aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan saja…

 

“heiiii, Luhan. Apa yang kau perhatikan” ucap temanku ini, Suzy namanya.

“ahhhh anniya” jawabku asal.

“pasti melihat Yeonmi & Sehun lagi ya? Mereka memang pasangan serasi”

“ne”

“semoga kita bisa menjadi seperti mereka”

“mwo???”

“hehehe”

 

 

Sehun POV

 

Huft…. Luhan lagi Luhan lagi, selalu saja dia melihat si Luhan itu. Memang sih lebih tampan dia dari pada aku seorang Oh Sehun. Tapi hanya satu yang ku inginkan, walau semua mata wanita tertuju padanya tolong hanya Yeonmi satu-satunya wanita yang melihat kearahku karna dia itu yeojachingguku. Kau tahu hati ini merasakan perih saat tubuh ini tau kalau yeojanya sendiri lebih memilih memperhatikan namja lain dari pada namjanya sendiri, memang kelewatan namun aku tak berani marah padanya karna aku sangat takut kehilangan dia, Yeonmi kekasihku.

Sebenarnya hari ini aku berencana akan mengajaknya pulang, namun aku hanyabisa bilang iya saat dia menyatakan ingin pulang bersama Bora temansekelasnya itu. Yasudah tak apa apa lah J

 

 

Author POV

 

Di perjalanan menuju tempat parkiran, Bora dikejutkan dengan suara Eunhyuk anggota osisi sekolah itu, Eunhyuk rupanya memberi Bora dan Yeonmi sebuah undangan dari sekolah.

“apa ini oppa?” tanya Bora pada eunhyuk

“Parrty Night” jawab Kyuhyun yang sukses berada di samping Yeonmi

“ihhhhh oppa, jangan dekat dekat marah Yeonmi pada namja Playboy itu.

“oya, jangan lupa bawa pasangan ya” kata Eunhyuk sambil mengedipkan sebelah matanya pada Bora.

 

#dijalan menuju rumah

 

“Bor, kurasa kau dan Eunhyuk sunbae ada sesuatu” tanya Yeonmi sambil merapihkan kaca helemnya.

“emmm…. anniya” jawab Bora asal asalan.

“jujur saja’ pancing Yeonmi.

‘sebenarnya kami baru jadian dua hari yang lalu” uangkap Bora malu-malu sambil menyetir motor.

“lalu, kenapa kau tak memberi tahuku?”

“anniya, aku memang tak memberi tahu siapa-siapa hehehe. Oya, nanti kau datang dengan siapa?”

“datang dengan siapa lagi kalau bukan dengan Sehun”

“oh bagus lah, sudah sampai ayo turun”

 

 

Yeonmi POV

 

#didalam kamar Yeonmi

 

Ahhhhhhh……… segar sekali, pulang sekolah makan langsung mandi hehehe

“Klek” suara Bbku berbunyi, ada pesan masuk rupanya.

 

By; Sehun-ah

Chagi, kau sudah dapat undangan Partty Night ?

 

Haisssss namja ini, ada apa sih ?

 

To: Sehun-ah

Sudah, wae?

 

By: Sehun-ah

Mianhae chagiya, aku tak bisa datang menemanimu. Ummaku sakit, jadi aku harus menjaganya di rumah sakit

 

To: Sehun-ah

Issss geer sekali kau ini, aku bisa berangkat tanpamu

Oya, semoga ummamu cepat sembuh

 

Setelah mengirim pesan tersebut aku langsung mematikan HP milikku, aku kesal ??? tentu saja, sudah lama aku ingin datang ke acara seperti itu dengan pasangan dan sekarang ketika ku sudah mendapatkan pasangan aku tak bisa hadir karna namja menjengkelkan itu.

“Yeonmi… ada telfon daro Bora” kata ummaku dari bawah sana.

“ne” kataku sambil keluar kamar dan menurunu anak tanggak lalu mengambil telepon daro Bora.

“Yoboseo” kataku menyapa suara di sebrang sana.

“Yeon, besok malam datang ya. Aku berangkat sama kamu ya, kita naik taksi saja Oke”

‘sepertinya aku tak ikut deh”

“wae?”

“Sehun tak bisa datang”

“yasudah tak apa, kau kan bisa bersamaku”

“hais, aku tak mau mengganggu mu bersama Eunhyuk”

“anniya”

“yasudah, lihat saja besok”

“pokoknya kamu harus ikut loh Yeon. Kalau tidak aku akan marah” katanya lalu memutuskan teleponnya.

 

 

*skip*

 

 

#Partty Night

 

 

Akhirnya setelah berdandan terburu-buru di salon andalan, aku dan Bora sudah sampai di halaman sekolah. Banyak pasangan yang berlalu lalang kluar masuk gedung sekolahku, kau tahu? Ingin rasanya aku menbalikkan tubuhku dan mengejar taxi yang sudah cukup jauh itu dari pada aku disuruh masuk kedalam sana tanpa pasangan namun niat itu ku urungkan karna Bora sudah menarik tanganku untuk masuk. Seketika itu pula suara music ala anak muda langsung menyeruak di rongga rongga telingaku. Ahhhh umma aku ingin pulang L

 

“Bora” sapa seseorang dan ku tahu itu pasti suara Eunhyuk oppa bersama… tunggu siapa itu? Kyuhyun??? Namja ini lagi -__-

“eh, Yeon. Kau tak bersama namja mu?” tanya eunhyuk oppa padaku.

“anniya, dia sedang ada urusan” jawabku sambil tersenyum.

“ahhhh baguslah”

“ayo Bor, kita masuk” kata Eunhyuk sambil menarik tangan Bora masuk sedangkan aku ditinggal berdua dengan evil ini ??? menjijikan >.<

“ayo” kata kyuhyun sambil menarik tanganku

“issss lepaskan” elakku.

“kau tak punya pasangan, aku juga. Apa takboleh kita bersama malam ini” katanya sambil menggerling nakal.

“anni”

“wae?”

Tiba-tiba aku melihat namja yang lewat sendirian, entah siapa itu karna gelap aku langsung menggandengnya dan…

“mianhae oppa, aku bersamanya” kataku sambil menggandeng namja barusan itu.

 

 

 

LuHan POV

 

Ahhhhhh menyedihkan sekali aku sendirian disi, tak ada pasangan yang menemani. Kukira Suzy akan menemaniku tapi malam ini dia akan pergi ke Jepang L

Saat langkahku mengarah ke depan pintu gerbang aula itu aku melihat sosok yeoja yang kusuka itu bersama namja, ahhhh pasti tu Sehun tapi tunggu dulu, itu terlihat seperti….

Aku mendekat dan bear dukaanku, itu Kyuhyun hyung namja terplayboy di sekolah yang katanya sekarang ini sedang mengincar Yeonmi. Aku mendekati mereka dan purapura lewat dihadapan mereka dan tiba-tiba tangan mungil itu bergelayut manja di tanganku dan…

 

“mianhae oppa, aku bersamanya” kata Yeonmi sambil memegang tanganku dan menarikku masuk, aku masih terdiam dan mencerna setiap kejadia malam ini.

Saat aku dibawanya ke pojok ruangan yang agak terang tiba-tiba iya kaget dan melepas rangkulan tangannya di lenganku.

 

“ahhh, mianhae” katanya meminta maaf sambil membungkukkan tubuhnya.

“aku tak bermaksut…” lanjutnya

“anniya, gwaenchana. Kenapa sendirian” putusku, entah dari mana aku mempunyai keberanian untuk bertanya pada gadis yang selama ini hanya bisa ku pandangi saja dari kejauhan.

“ahhh… itu, emm…. Sehun tak bisa datang, umma-nya sakit”

“ohh, begitu”

“kau sendirian juga??” tanyanya padaku.

“ne”

 

Tiba-tiba suasana yang tadinya sedikit remang-remang kini menjadi sedikit terang, dan…

 

“Tibalah malam ini, kami anggota OSIS mempersembahkan sebuah acara tahunan yang fantastic. Sebentar lagi kita akan melangsungkan acara dance bersama” Eunhyuk berucap panjang lebar.

“tak usah berlama-lama mari kita berdansa bersama, music” sela sang ketua osisi Leeteuk.

“mau dansa bersama” tawarku padanya. Kulihat ada seulas senyum bibirnya dan dia menganggukan kepalanya tanda dia setuju.

 

 

YeonMi POV

 

Omo, Luhan mengajakku berdansa??? Jinjja? Aku mimpi atau apa?

Kini posisi kami sedang berhadap-hadapan di tengah ruangan dansa dan sebentar lagi musik akan berbunyi. Benar saja, saat musik berbunyi semua pasangan sudah merapatkan tubuh masing-masing dan mulai bergoyang lembut mengikuti irama lagu yang slow ini. Tak tertinggalan aku dan Luhan saat ini Luhan sedang mencoba merapatkan tubuh kami dan Oh aku tahu pasti dia sedang merasakan detak jantungku sekarang ini.

 

“mian” katanya.

“untuk?” tanyaku bingung sambil tetap berayun mengikuti irama lagu.

“berposisi seperti ini, dengan yeoja sahabatku sendiri”

“anniya, gwaenchanayo”

 

Kami terus berdansa bersama, sudah beberapa lagu dan genre yang kita lalui bersama malam ini dan tiba malam puncak lagu untuk para pasangan berbunyi, aku ingin menarik Luhan keluar dari arena tersebut namun tiba-tiba Luhan menahan tubuhku. Aku bingung..

 

“wae?” tanyanya sambil menatapku, atapannya seperti menusuk sampai hatiku.

“ini lagu untuk para pasangan saja, kita kan….”

“tak apa”

“tapi…”

“sudah lah” ucap Luhan sambil kembali menarik tubuhku ke dalam pelukannya, jujur tubuh ini sangatlah nyaman di pelukan Luhan dan terasa sangan pas tubuh ini di dalam pelukannya.

Tak kusangka Luhan makin mengeratkan tubuhnya pada ku, dan memelukku erat. Kurasa sekarang ia benar-benar sudah mendengar bunyi detak jantungkun yang mulai berpacu tak terkendali. Dan kurasa sekujur tubuhku panas dingin untuk sekarang ini.

 

“apa itu detak jantungmu?” pertanyaan yang keluar dari dalam mulut Luhan sontak membuatku makin keringat dingin dan debaran jantungku makin cepat berdetak.

“ne” aku menggumam pelan, sangat pelan namun sepertinya dengan posisi kita yang seperti ini ku rasa dia bisa mendengar setiap perkataanku.

“emmm…. aku juga begitu” lanjutnya.

“mwo?”

“aku juga berdebar” jawabnya sukses membuat ku tidak mengerti.

“dengarkanlah bunyi jantungku” lanjutnya lagi, dan seperti orang bodong aku langsung merapatkan tubuh kami semakin rapat dan ku coba mendengarkannya, benar saja iya juga mengalami hal sama sepertiku.

“kau???” tanyaku sambil menatap matanya dan sedikit melonggarkan pelukan itu.

“saranghae” ucapnya sambil kembali merapatkan tubuh kami dan dia semakin merengkeuh dalam tubuhku ini. Oh God, apa kupingku salah dengar???

Apa aku bermimpi???

“Saranghae” ulangnya lagi tepat ditelingaku, tanpa ku duka otakku mengontrolkan mulut dan suaraku untuk menjawab kalimatnya “nado saranghaeyo”

“Gomawo” lanjutnya dan sedikit merengganggkan pelukan kami dan…

 

Chu~ dia memPoppo ku sekilas dan merengkuhku lagi, ahhh pasti mukaku merah padam di buatnya.

Tapi aku masih tak percaya dengan semua ini, “tuhan tolong bangunkan aku saat ini juga karna ini semua hanya mimpi aku takmau makin mencintainya dengan adanya mimpi ini tapi jika ini nyata biarkan aku dan dia melewati malam ini dengan penih kebahagiaan” ucapku dalam hati sambil meneteskan airmata karna Luhan sukses memPoppo-ku lagi di depan umum.

 

 

Someone POV

 

Tuhan, aku tau mereka memang terlihat serasi. Kurelaka mereka bahagia walau sejujurnya hati ini sakit.

Tuhan, aku juga akan merestui mereka. Biarkan cinta mereka bersemi mulai dari hari ini.

Tuhan, biarkan mereka bersama selamanya J

Setelah itu baru aku bisa pergi meninggalkan dia dan semuanya dengan tenang menuju alam yang lebih damai. Dan satu lagi, Tuhan semoga dia memaafkan aku karnaku telah membohonginya. Maaf juga untuk umma yang sudah ada di surga, sebenarnya bukan ummaku yang sakit tapi AKU. . .

 

*Flashback*

 

Saat aku tiba di dalam gedung acara aku melihat pemandangan yang seharusnya tidak ku lihat, yeoja itu di peluk oleh lelaki itu. Jujur aku cemburu tapi setelah kufikir-fikir kondisiku yang sekarang ini aku tak memungkinkan lagi, saat aku ingin berbalik menuju  pintu keluar aku mendengar Cho Kyuhyu berkata “sial, aku kalah cepat dengan bocah itu” ku lihat ke arah tatapannya dan betapa shocknya aku saat melihat itu semua. Dia mencium gadisku. Sesak rasa hati ini dan dada ini seperti di tusuk-tusuk oleh beribu-ribu pisau, pandanganku mulai kabur dan tiba-tiba pandangan mulai gelap dan semuanya hitam. . .

“Sehun….”

“heiiiii panggil ambulan”

“Sehun bangun”

 

*Flashback end*

 

 

Author POV

 

“klek” suara HP milik Yeonmi berbunyi. Dengan enggan Yeonmi melepaskan ciuman dari LuHan dan beralih ke Hpnya

 

By: Bora

Cepat ke rumah sakit **** Seoul, Sehun pingsan

 

Yeonmi, yeoja itu langsung berlari ke luar gedung dan segera ke rumah sakit yang sudah di beri tahukan Bora. Melihat Yeonmi yang berlari, Luhan pun juga mengikuti langkah gadis itu hingga ke sebuah rumasakit di bilangan Seoul. Yeonmi terus berlari tanpa henti, dia takut sangat takut dengan keadaan namjanya sekarang ini. Hingga pada akhirnya dia sampai di Ruang UGD dan di depan ruangan itu sudah ada Bora, Eunhyuk, & Kyuhyu yang sedang menunggu.

 

“Yeon…” tegur Kyuhyun, Bora & Eunhyuk langsung membalikkan tubuh mereka menghadap Yeonmi.

“Mana sehun?” tanya Yeonmi pada Bora.

“dia didalam” jawab Bora

“kenapa dia pingsan?” tanya Luhan tiba-tiba yang berada di belakang Yeonmi.

“karna kau!” bentak Eunhyuk.

“mwo??? Aku?” tanya Luhan lagi.

“ya, karna kau telah men…” ucapan Eunhyuk terputus.

“Oppa!” teriak Bora.

“biarkan saja, biar dia tau yang sebenarnya” ucap Kyuhyun menggebu-gebu.

“ada apa ini sebenarnya?” tanya YeonMi bingung.

“Sehun melihat kalian berciuman” ucap Eunhyuk.

“MWO???” kaget Luhan & Yeonmi bersamaan.

“tapi, bukannya dia sedang menjaga ibunya di rumah sakit?” tanya Yeonmi.

“ibu??? Kau pacar macam apa sih, ibunya saja kau tak tau” cibir Eunhyuk.

“ibu Sehun sudah meninggal 2 tahun yang lalu” jawab Luhan menerawang.

 

Hening…..

 

“klek” pintu UGD terbuka

“dok. Bagaimana keadaan pacar saya???”

“dia ingin bertemu dengan Yeonmi”

“saya Yeonmi”

“silahkan masuk”

 

Yeonmi pun masuk ke dalam ruangan tersebut, harum khas rumah sakit langsung menyeruak di hidung yeoja manis itu. Langkahnya terhenti ketika iya melihat sosok terbaring lemah di kasur.

 

“Hun…” panggil Yeonmi lirih. Yang di panggil lantas menengok dan seulas senyum indah mewarnai wajah pucatnya.

“chagi” kata Sehun. Yeonmi mendekat dan memeluk Sehun erat.

“mianhae” ucap Yeonmi sambil menangis di pelukan Sehun.

“kau tak salah apa-apa” kata sehun mengelap pipi yeonmi yang basah akibat air matanya.

“tapi…”

CHU~

“jangan bicara lagi, oya ini untukmu” kata sehun sambil memberi sepucuk surat pada Yeonmi.

“apa ini?”

“untukmu, buka saat kau benar-benar merindukan ku. Sudah sana kau pulang. Sudah larut malam. Aku juga ingin istirahat”

“anniya, aku mau menemanimu disini”

“kau, pulanglah”

“tapi….”

“cepat sana”

“arra”

 

Akhirnya Yeonmi pergi meninggalkan Sehun sendiri di kamar itu, baru beberapa langkah menuju pintu keluar sirine tanda bahaya berbunyi. Semua dikter masuk keruangan itu. Yeonmi panik dia diminta untuk menunggu di luar. Diluarpun terlihat panas, Yeonmi melihat ada darah di ujung bibir Luhan dan luka lebam di pelipisnya. Namun untuk saat ini Yeonmi tak ingin membahas hal itu, iya khawatir pada Sehun. Beberapa menit kemudian dokter keluar dan…

“Mian, kami telah melakukan yang terbaik. Semoga anda diberi kesabaran” ucap sang dokter. Yeonmi lantas berlari dan memeluk tubuh namja itu, menangis di pelukan namja itu. Sesaat memoro akan kebersamaan mereka berputar dibenaknya saat ini. Betapa ia menyia-nyiakan seorang yang benar-benar mencintainya. Yeonmi terus memanggil nama Sehun dan terus mengguncang tubuh namja itu namun nihil yang iya peroleh saat ini.

 

 

YeonMi POV

*100 hari kemudian*

 

Sudah 100 hari pasca hilangnya ia dari hidupku, baru terasa saat ini betapa berartinya dia untukku. Maaf, karna aku tak mencintaimu dulu L

Aku duduk di atas ranjang unguku sembari membuka lembaran baru diaryku saat ingin menbukanya tiba-tiba ada surat yang jatuh, aku ingat itu pasti surat dari Sehun. Surat yang iya berikan untukku sebelum ia istirahat untuk selamanya. Aku merindukanmu Sehun, lantas ku mulai menbaca surat itu.

 

By: SeHun

To: My IcePrincess

 

Hay, saat membaca surat ini. Maaf, aku tak bisa menemanimu untuk hari ini dan hari esok. Maaf, aku tak memberitahumu yang sebenarnya. Maaf, aku yang selalu memaksamu untuk berasa di sisiku. Maaf, karna aku selalu menyakiti batinmu hanya karna kau harus bersamaku. Maaf, membuatmu menangis saat ini.

Kau tau bukan, aku Oh SeHun tak bisa membuat kalimat romantis. Maka aku hanya ingin bilang “Berbahagia lah”. Aku yakin kau akan menemukan namja penggatiku. Aku yakin orang itu kini telah dekat denganmu. Aku juga yakin kalian sangan serasi.

“berbahagia lah” aku akan senang bila kau bahagian, karna aku akan terus memantau mu dari atas sana.

Trimakasin Yeonmi, kau adalah cinta sejatiku.

Trimakasih atas semuanya yang telah kau berikan untuku J

Saranghae my IcePrincess

J J J

 

Aku tertegun dengan sedikit kata pada tiap kalimat itu, air mataku tanpa sadar terus menetes. Dulu aku selalu ingin mengakhiri hubungan kami namun dia merajuk untuk tidak berpisah. Aku sangat kesal, kau tahu hati ini sangat tertekan terlebih lagi aku memang di tekan dengan ancaman-ancaman dari teman-temannya itu. Aku merasa kau dunia ini tak adil. Aku selalu ingin mengakhiri hubungan ini dan kurasa hatiku sudah tahan untuk hal itu, nyatanya sekarang saat dia sudah tak ada dan tak akan bersamaku kenapa sepertinya hati ini sangat sakit, lebih sakit dari ancaman-ancaman itu. Aku baru sadar kalau selama ini aku telah menemukan namja yang baik untukku dan aku mencintainya. Aku memang yeoja yang pabbo, tak menjaga orang yang kita sayang dengan baik. Ketika ia bersamaku aku selalu mengajuhkannya, membencinya, dan sering tak menganggapnya namun saat dia benar-benar pergi aku baru merasakan sakit di dalam hatiku. Penyesalan memang datang terlambat, hanya itu yang bisa ku seali sekarang.

Tuhan, ku mohon biarkan dia tenang di sisimu dan berbahagia lah di sana. Dan aku berjanji aku akan bahagia disini J

 

“Ting Tong” tiba-tiba suara bel alpartermenku berbunyi (sudah beberapa waktu lalu aku tinggal di alpartermenku sendirian). Aku berlari menuju pintu dan membukanya betapa terkejutnya aku saat melihat sosok yang sangat ingin aku peluk. Lantas aku memeluknya dalam-dalam dan rupanya bau khas tubuhnya tak berubah sama sekali. Aku ingin adanya keajaiban dan ini bukan lah mimpi di siang bolong. Ku ciummi terus aroma tubuh namja yang paling ingin ku peluk ini, aku merindukanmu sejak 100 hari lalu.

 

“Chagi” panggil namja itu.

“kau kenapa?” lanjutnya lagi, aku masih saja memeluknya. Hingga aku tersadar, suara ini…

 

-The End-

 

Huaaaaa……… akhirnya selsai juga ini FF, mianhae Ffnya sedikit namanya juga Mini FF. Kritik & saranya author tunggu loh J

Kalo mau di lanjutin juga ini ceritanya boleh-boleh aja hehehe

Tinggal comment aja ^^

Jangan lupa loh, COMMENT J

 

Sekian dulu dari saya, semoga FF berkenang di hati & bila ada salah-salah kata mohon di maafkan (?)

Dan janji author kalo FF ini di publis dan banyak yg comment, author bakal kirim FF tapi bergenre COMEDY tentang all member EXO saat PUASA xDD

 

 

We Are One! We Are EXO!

20 pemikiran pada “Just Look, Saranghaeyo

  1. thor main cast yeojanya egois banget, feel ke sehunnya kurang,
    endingnya gantung? thor need sequel 🙂 eoh
    Naiseu epep
    aku suka jalan ceritanya thor,
    bikin lagi.
    itu siapa yang di ahir? sehun? luhan?

  2. nyeseknya ngegantung(?) mau nangis tapi ga keluar, ga nangis tapi ketahan di hati(?)
    ending nge-gantungnya bener2 gantung, dan typo-nya, astaghfirullah.. banyak banget banget banget author (w==)w
    coba deh diteliti lagi pas ngetik before publish 🙂 terus bahasanya juga diperlembut dan disingkronkan..
    ini udah lumayan bagus, author.. hwaiting! ^^

  3. Lanjutttt, thor..
    Endingny siapa ? Sehun atau luhan, thor ??
    Wauw..
    Dipahami pasti dpet feelny
    Yaah.. Walau gk nangis2 slain 1 tetes aj, sih
    Hahaha
    Nexttt
    I’ll wait for the next chapter
    Kalo ud ad, kabari, thorr
    Good job, nice story, buat crita you lg, ya, thor 🙂
    #hehehe.. Telat bgt, ya.. 😛

Tinggalkan Balasan ke jung_na_ra47 Batalkan balasan