Pengalaman di Indonesia

PENGALAMAN DI INDONESIA

 

Author: Rae

Main cast: Baek Hyun

Kenza

Support cast: member exo

Length: oneshoot

Genre: terserah reader aja FF ini tergolong genre mana

 

FF ini dibuat ketika rumor hebat sedang melanda tanah airku tercinta. SMTOWN INA! Dan selesai saat galau di saat hasrat terpendam pingin liat tapi belum lampu hijau #ni author kebanyakan omong deh.Maaf juga kalo FF ini kurang greget karena baru pengalaman pertama. Mohon kritik dan sarannya.

“Gila . . .  Panas euy” celetuk maknae exo.

“Meski si duizang ini udah bilang jangan heran tetep aja ga nyangka begini rasanya” tambah si teeth rich.

Anak EXO-M hanya bisa pasrah mendengar keluhan dari member EXO-K yang baru pertama kalinya menginjakkan kakinya di Indonesia. Tahu sendiri EXO-M udah pernah ke Indonesia bareng Suju jadi nggak kaget.

“Kalian waktu kesini dulu udah mampir ke mana aja?” tanya “guard” EXO.

“Kita nggak mampir kemana-mana hyung waktu ke Jakarta. Kita sampe sini, rehearsal, istirahat, perform, begitu terus selama tiga hari” jawab Xiumin.

“Owh . . . Kalian telah bekerja sangat keras. Ayo! Jangan sampe kita mencoret nama SM dengan gagalnya penampilan kita. EXO! Saranghaja!” Suho memberi semangat kepada semua member EXO.

“Wah! Duizang kok posisinya diambil ma Suho hyung” ucap Tao.

“Tidak apa-apa. Biarkan saja. Belum ada penggemar di sekeliling kita aja kok. Nanti kalau sudah di depan publik baru aku mengambil bagianku sebagai leader EXO” sahut Kris tetap stay cool.

Mendengar apa yang dikatakan member tertinggi di EXO, D.O hanya bisa menunjukkan wajah O_O, Chanyeol tertawa keras, Kai wajah flat, Baek Hyun hampir saja meneteskan air liur (maklum baru bangun tidur karena kaget mendengar Chanyeol yang tertawa), Hunhan saling berpandangan, Tao memalingkan wajah, Chen terbatuk, Xiumin menggelembungkan pipi, Lay memandangi wajah tiap member tidak paham akan apa yang dibicarakan, Suho siap-siap cemberut tapi pundaknya keburu ditepuk oleh Kris.

“Jangan marah Suho ya . . . . (aksen korea bacanya). Aku hanya becanda” kata Kris.

Perjalanan dari Soekarno Hatta ke hotel diisi gelak tawa? Hanya Kai dan Baek Hyun yang tidak ikut dalam gelak tawa tersebut karena pada sibuk tidur.

 

^_^  ^_^  ^_^

                “Chanyeol, hari ini kita mau kemana?” tanya Baek Hyun.

“Menurut jadwal yang telah diatur oleh manajer kita hari ini bebas dan baru rehearsal besok pagi. Dan anak-anak pada milih ke Dufan buat ngisi free time. Memang kenapa Baek?” jawab Chanyeol sesudah mengingat jadwal EXO.

“Ani. Aku hanya lupa akan kemana kita hari ini” untung Baek Hyun nggak ngomong sambil pake nada lagu Ayu Ting Ting.

Selesai sarapan member EXO masuk ke bus yang telah disiapkan dan berangkat menuju Taman Impian Jaya Ancol untuk bermain seharian.

Baru naik dua wahana. Baek Hyun memisahkan diri dari member lain dengan alasan pergi ke toilet. Baek hyun meyakinkan manajer untuk ikut member lain agar bersenang-senang bersama sehingga tidak perlu menemani Baek Hyun.

Baek Hyun setelah dari toilet tidak kembali pada rombongan EXO. Baek Hyun berteduh di bawah pohon yang ada kursinya. Menenangkan diri dan menghimpun kekuatan karena sedari Korea dirinya sudah merasakan gejala sakit pegel linu? Maka dari itu baik waktu di pesawat atau waktu dalam bus menuju hotel dirinya selalu tidur tidak ramai bareng Chen (soalnya kalo Baekyeol terus nggak seru makanya dimasukin orang ketiga).

“Kamu tidak apa-apa?” tanya seorang gadis dengan topi cokelatnya dan jaket hitam dengan lambang . . . .

“Cahaya?” teriak Baek Hyun sambil menunjuk lambang pada jaket cewek itu. Lambang cahaya milik Baek Hyun sebagai kekuatan khusus yang dimiliki olehnya.

“Oh?! Kamu juga tahu arti lambang ini? Kamu tahu boyband EXO dari Korea?”rentet cewek berjaket yang bernama Kenza yang kemudian duduk di sebelah Baek Hyun.

“Uhuk . . . Ehm . . Begitulah kira-kira”  Baek Hyun sempat terbatuk mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Kenza.

“Hahaha . . . Jarang-jarang aku ketemu ma exotic lain mana cowok pula” Kenza menatap Baek Hyun dengan seksama. “Jangan-jangan kamu . . . “ tetap menatap dengan pandangan tajam.

Baek Hyun hanya bisa menahan napas agar dirinya tidak dikenali sehingga bisa mendapat privasi untuk dirinya sendiri selama mungkin. Namun sepertinya itu hanya ada di angan saja karena cewek ini pasti bisa mengenali siapa dirinya sebenarnya.

“Bias kamu juga Byun Baek Hyun sama sepertiku?” tanya Kenza dengan wajah polos.

Baek Hyun yang bingung mau menjawab apa hanya bisa menganggukkan kepalanya. Bingung antara senang dan sakit hati. Senang akhirnya privasinya masih tetap aman. Sakit hati juga karena mengetahui seorang fans Baek Hyun tapi tidak mengenali bias yang ada di depannya.

“Darimana kamu tahu kalau aku orang Korea? Karena sejak awal kamu menanyakan keadaan diriku dalam bahasa Korea?” tanya Baek Hyun setelah ketenangan dirinya kembali.

“Entahlah. Melihat wajahmu seperti bukan orang China yang telah lama menetap di Indonesia. Dan aku sebenarnya tadi sekalian mau mengetes seberapa lancar dan percaya dirinya aku dalam berbahasa Korea. Hehehehe” jelas Kenza.

Baek Hyun ingin menunjukkan wajah O_O tapi itu sudah jadi hak patennya si umma D.O sebagai gantinya pasang wajah O_o  #apa bedanya???

“Bagaimana keadaanmu?” Kenza kembali memperhatikan wajah Baek Hyun yang sudah terlihat pucat.

“Kurang sehat karena terlalu lelah dengan pekerjaan” Baek Hyun mencoba tersenyum.

“Kamu sendirian?” kembali Kenza bertanya.

“Tidak. Sebenarnya aku bersama teman-temanku tapi temanku kubiarkan asyik bermain saja daripada mencemaskan diriku. Kamu sendiri bagaimana?”

“Aku sendirian karena aku bosan di rumah terus. Kamu mau disini terus atau mau kuantar ke suatu tempat?” tawar Kenza.

Mendengar tawaran Kenza yang mau mengantarnya, Baek Hyun berpikir keras. Ada rasa khawatir apabila nanti di tengah jalan akan dikenali oleh fans dan khawatir terhadap orang yang baru pertama kali ditemuinya. Tetapi rasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari cewek yang rambut hitam panjangnya dimasukkan dalam lubang belakang topi serta memakai jaket berlambangkan cahaya milikku. Tidak ada salahnya meminta bantuan Kenza untuk mengantarkan kembali ke hotel tanpa menyusahkan member lain dan manajer. Apalagi Kenza bisa menjadi jembatan bagiku dan orang Jakarta sini dalam berkomunikasi.

Baek Hyun menerima tawaran Kenza dan meminta tolong untuk mengantarkan dirinya kembali ke hotel untuk beristirahat.  Dengan naik taksi keduanya saling diam karena Kenza tahu Baek Hyun ingin segera istirahat. Kenza membangunkan Baek Hyun yang tertidur selama perjalan kembali ke hotel. Cewek putih itu meminta kunci kamar pada petugas hotel dimana Baek Hyun tidur semalam bersama Chanyeol. Terakhir Kenza mengantarkan Baek Hyun yang akan naik ke lantai dua belas dengan menggunakan lift.

“Terima kasih banyak Kenza. Tanpa bantuanmu aku tidak akan bisa beristirahat saat ini” ucap Baek Hyun saat akan memasuki lift yang terbuka.

“Sama-sama. Tidak usah mengucapkan terima kasih karena hari ini aku senang dapat bertemu denganmu. Bukan. Bukan hanya senang bertemu denganmu. Tetapi juga senang dapat berbincang denganmu. Jaga kesehatanmu . . . Baek Hyun” kata Kenza dan bertepatan dengan tertutupnya pintu lift nama Baek Hyun terucap dari mulut Kenza.

Baek Hyun terkejut dengan kenyataan bahwa jati dirinya diketahui oleh Kenza. Masuk ke dalam kamar masih penuh dengan pikiran cewek aneh yang ditemuinya hari ini. Aneh namun berperan sebagai malaikat karena telah menolong Baek Hyun.

“Kupikir dia tidak tahu bahwa Byun Baek Hyun yang asli ada di hadapannya. Ternyata dia dapat membaca apa yang paling kuinginkan saat ini” ucap Baek Hyun sebelum terlelap karena pengaruh obat yang baru saja diminumya.

 

^_^  ^_^  ^_^

                “Ya!!! Kalau mau balik ke hotel bilang dong. Kita kan jadinya ga bingung dan khawatir” semprot Suho pada Baek Hyun baru setengah tersadar.

“Udahlah hyung, anak lagi istirahat malah dibentak. Biarin aja kenapa seh” bela Chanyeol melihat keadaan Baek Hyun.

“Maaf semua. Aku nggak ingin merusak kesenangan kalian dengan kesehatanku yang memburuk. Makanya aku baru menghubungi kalian ketika aku udah sampai di hotel” Baek Hyun terbangun seratus persen.

“Iya kamu sudah menghubungi kita melalui SMS! Isinya hanya aku balik ke hotel lebih dulu. Ditelpon balik nggak kamu angkat juga. Gimana kita nggak tambah khawatir” D.O ikut-ikutan Suho memarahi cowok berjari lentik itu. (Ini appa ama umma kompak banget khawatir akan keadaan anak-anaknya).

Member lain hanya bisa memperhatikan keempat orang itu saling membela dan menyerang untuk mencari tahu siapa yang benar dan salah. Hingga akhirnya keluarlah jurus si tiang naga.

“Sudah, sudah. Biarkan saja Baek Hyun istirahat sekarang untuk mempersiapkan diri buat besok. Semua kembali ke habitat masing-masing”.

Dengan gaya masing-masing semuanya kembali ke kandang masing-masing. Ke kamar maksudnya.

“Kris gege, temenin aku beli topi ya. Biar besok waktu rehearsal aku nggak kepanasan” si martial art mengeluarkan puppy eyes-nya untuk naga api.

“Hhhh . . . Gagal sudah aku mau tidur” meski mengeluh duizang satu ini tetap menemani Panda Tao berbelanja topi.

 

^_^  ^_^  ^_^

                “Kamu udah enakan?” tanya Chanyeol setelah mendaratkan badannya di tempat tidur sebelah Baek Hyun.

“Ya. Berkat bantuan seorang cewek akhirnya aku bisa beristirahat tanpa khawatir akan pingsan dimana saja apabila aku tetap ikut kalian bermain tadi”.

“Cewek? Siapa? Salah satu staf kita?” Chanyeol penasaran.

“Bukan . . . Cewek itu salah satu fansku”.

“Apa? Salah satu fansmu? Bagaimana ceritanya?” tuntut Chanyeol tanpa puppy eyes tapi keluar jurus teeth richnya.

Baek Hyun menceritakan dari awal mereka bertemu di bawah pohon sampai pada lift hotel. Disambut dengan tawa Chanyeol. (Tahu sendiri nggak mungkin kan seorang happy virus menunjukkan ekspresi kayak D.O).

“Yang kusayangkan aku tidak bertanya siapa namanya” renung Baek Hyun.
“Oiya . . . Ngomong-ngomong soal fans tadi ada titipan dari seorang fans untukmu” Chanyeol mencari kotak titipan dan akhirnya ketemu di atas kloset?

Di atas kotak tertulis . . . .

 

Untuk: Byun Baek Hyun

Nb: minta tolong Kris gege untuk menerjemahkannya untukmu apabila ada kesulitan

                “Apa ini? Kenapa ada namaku dan Kris hyung?” heran Baek Hyun.

#Maklum,ceritanya semua tulisan yang ada di atas dan di dalam kotak menggunakan bahasa Inggris tapi untuk mempermudah pembaca maka digunakan saja bahasa Indonesia. Alias authornya nggak bisa bahasa Inggris. Hehehehe . . . .

“Mungkin kamu disuruh minta bantuan Kris hyung” terka Chanyeol (wuih . . . Chanyeol pintar ya. #emang biasanya Chanyeol nggak pintar ya author? Author liat atas cari jawaban).

“Owh . . . kalau begitu ayo kita segera ke kamar Kris hyung dan Lay” tangan kanan membawa kotak dan tangan kiri menarik tangan Chanyeol.

Setelah dipersilakan oleh Lay untuk masuk ke dalam kamar, Chanyeol langsung ngibrit ke kamar mandi soalnya ada panggilan alam akibat makan asinan.

Lay hanya duduk di kursi memperhatikan dua orang yang saling berhadap-hadapan di atas kasur. Terdengar pula suara merdu dari kamar mandi. Anggap aja suara merdu tersebut jadi backsong ketika adegan berikutnya mulai.

“Kris hyung maaf kalau ganggu, soalnya tidak ada yang bisa kumintai tolong selain hyung” Baek Hyun nggak berani kasih puppy eyes karena tahu yang mempan hanya Tao sedangkan member lain akan diacuhkan sekalipun gulung-gulung?

“Ne . . . Untung saja aku belum tertidur lelap” jawab tiang naga dengan wajah datar.

Baek Hyun memberikan kotak yang tidak dapat dipahami olehnya. Kris membacakan mulai dari tulisan di luar kotak kemudian berlanjut pada isi kotak. Di dalam kotak ada sebuah surat berwarna cokelat dan sebuah kamera digital.

“Wow! Kamera digital untukmu Baek Hyun-ah. Daebak . . . Kamu sudah mendapat i-pad dari penggemarmu sekarang kamu mendapatkan kamera digital” Lay yang dari tadi terdiam langsung kagum dengan isi dalam kotak dan mengambil kamera tersebut dari tangan leader angry bird.

Kris menerjemahkan isi surat cokelat tersebut.

 

Untuk Kris oppa. Terima kasih sudah membantuku untuk menerjemahkan isi surat ini kepada Baek Hyun oppa. Maaf pula untuk Kris oppa yang terganggu istirahatnya akibat keinginan egois seorang penggemar sepertiku. ^_^

Untuk Baek Hyun oppa. Maaf kalau hadiah ini bukan aku langsung yang memberikan karena alasan kesehatanku. Aku takut hadiah ini tidak akan pernah sampai di tanganmu akibat kesembuhan yang tidak akan pernah datang menghampiriku maka dari itu kutitipkan pada teman baikku. Sedih juga sih tidak dapat melihat langsung wajah tampan dan imut Baek Hyun oppa. Tetapi aku akan terus update berita mengenai EXO selain itu aku sudah mempersiapkan hadiah khusus untukmu sebagai ganti tidak dapat hadir untuk melihat penampilanmu di Indonesia. Semoga kau senang dengan kamera yang kuberikan. Aku berharap dengan kamera ini oppa dapat mengabadikan momen yang berharga dalam hidup oppa. Dengan begitu aku merasa seperti di sampingmu meski belum bertemu secara langsung. Oppa . . . . Aku harap dirimu tetap rukun dengan Chanyeol. Jaga kesehatanmu. Tetaplah menjadi Baek Hyun apa adanya. Aku bingung mau menuliskan apa lagi karena terlalu banyak yang ingin kusampaikan. Seandainya aku dapat melihatmu sebentar saja mungkin hati ini akan bahagia sekali.

EXO saranghaja! Hwaiting!

Salam sayang

Salah fans Baek Hyun di Indonesia

                “Orang Indonesia cantik juga ya” celetuk Chanyeol yang sudah kembali dari panggilan alam dan berakhir pula suara merdu berasal dari kamar mandi.

Kris yang baru selesai menerjemahkan isi surat tersebut menoleh heran pada Chanyeol dan Lay. Begitu pula dengan Baek Hyun yang heran tiba-tiba Chanyeol sudah ada di samping Lay. Kapan Chanyeol keluar dari kamar mandi ya?

Risih dengan tatapan heran Kris dan Baek Hyun, Chanyeol mendekati mereka berdua di atas kasur diikuti oleh Lay.

“Kenapa kameranya ada di kamu? Bukannya tadi kamu ada di kamar mandi ya?” tanya Kris pada Chanyeol.

“Aku keluar saat kalian berdua tengah asyik dengan isi surat itu. Sedangkan Lay hyung bingung bagaimana caranya membuka kamera ini. Kudekati saja Lay hyung yang butuh bantuan. Asyik juga namaku disebut dalam surat itu” jawab Chanyeol dengan senyum khasnya. #emang Lay gaptek ya? Kok bingun sendiri ma kamera.

Baek Hyun tersenyum geli mendengar omongan Chanyeol dan mengambil kamera tersebut untuk melihat bagaimana wajah fans yang memberinya hadiah ini. Baek Hyun terperangah menatap wajah yang terpampang di kamera digital tersebut.

“Gadis ini . . . “

“Kenapa Baek Hyun-ah? Cantik ya gadis itu” canda Chanyeol yang kemudian kamera berpindah tangan ke Kris yang penasaran.

“Gadis itu yang menolongku Chanyeol-ah” jawab Baek Hyun.

“Mwo? Gadis dengan rambut panjang hitam dan dimasukkan dalam lubang topi itu serta . . .” ucap Chanyeol yang diputus oleh Baek Hyun.

“Memakai jaket hitam bertuliskan EXO dan pada bagian bawah kiri depan ada lambang cahaya milikku” sambung Baek Hyun.

“Eh? Lambang cahaya? Aku belum melihat sedetail itu. Bagaimana kamu tahu ada lambang cahaya di jaket itu padahal kau hanya melihat sekilas?” Chanyeol berusaha memasang wajah milik D.O di mukanya O_O.

“Aku tahu karena gadis itu pulalah yang menolongku kembali ke hotel hari ini. Gadis berambut hitam panjang yang kuncirnya dimasukkan dalam lubang topi dan memakai jaket hitam bertuliskan EXO di punggung dan lambang cahaya di bagian depan” Baek Hyun hampir histeris.
“Namanya Kenza” kata Kris memecah suasana yang dirasa sedikit tegang.

Ketiga orang tersebut menoleh pada Kris yang menunjukkan sebuah gambar yang berbeda dari gambar seorang gadis dari kamera. Sekarang dalam kamera tersebut terpampang sepasang tangan yang memegang sebuah kertas dengan tulisan besar KENZA LOVE BAEK HYUN.

“Apa maksudnya semua ini Kris gege?” tanya Lay buka suara.

Baek Hyun menceritakan pada Kris dan Lay tentang seorang gadis yang menolongnya tadi siang.

“Mungkin gadis ini sekarang sudah sekarat atau bahkan sudah meninggal akibat penyakit yang dideritanya kalau melihat isi surat yang kubaca tadi. Sebagai permohonan terakhirnya sebuah keajaiban terjadi. Bukan hanya melihat Baek Hyun melainkan dapat berdiri dekat bahkan berbincang padanya” Kris mengeluarkan pendapatnya.

“Kau percaya dengan hal mistis begitu hyung?” tanya Chanyeol menatap heran.

“Dulu aku tidak percaya tetapi setelah mengalami sendiri akhirnya aku percaya”

“Lalu siapa yang menolongku siang tadi?” Baek Hyun terpaku.

“Entahlah. Untuk satu itu aku tidak dapat menjawabnya” jawab Kris.

 

^_^  ^_^  ^_^

                Pada jam yang sama di sebuah kamar Rumah Sakit terbaring kaku seorang gadis dengan senyum menghias bibirnya. Berbeda dengan suasana yang muncul di wajah gadis itu. Banyak tangis tumpah mengiringi kepergian gadis itu untuk selamanya.

“Kenapa kau pergi secepat ini Kenza” isak seorang ibu di samping tubuh gadis itu.

 

 

END

56 pemikiran pada “Pengalaman di Indonesia

  1. Author, aku ketipu sama genrenya tau–”
    Aku kira FF ini bergenre komedi gitu, ternyata eh ternyata genrenya Angst toh…
    Dan pas ending agak merinding bacanya..kwkwkwk XD
    Nice FF, terus berkarya ya thor ^^b

  2. wooahh horror kkk~ tp lucu n suka sama ekspresi2 exo dsini terutama kris n D.O wkwk gokkiilll thor 😀
    asyik jg jd kenza *poor baekki jlan ma siapa naloh*
    daebakk ni ff, tau aja author nih lg pd galau SMTina XD

  3. Ya ampun. Ceritanya bikin aku terharu thor. Ngomong2 apa yg terjadi ama sisa2 makhluk exo(?) Yg lain? Kyk kai or sehun or whatever-_-?

  4. kereen… ! endingny jdi berubah total gtu…

    tp aku gak ngerti sama tulisan yg ini
    ->untung Baek Hyun
    nggak ngomong sambil pake nada
    lagu Ayu Ting Ting

    itu mksudny apa y thor? O.o

  5. Lah??? Kenza nya di RS? O_O???? Author berhasil bikin aku bingung, jadi lebih kepengen ketemu EXO…!! Huaaa…

Tinggalkan Balasan ke sarah azzahra Batalkan balasan