The Bad Boy Always Makes Me Hurt

Author              : Park Hyunra

Title                 : The bad boy always makes me hurt

Genre              : Romance,Friendship

Rate                : PG-15 ._.v

Length             :  Sequel

Main Cast        : Kim Jongin, Choi Hyoya (OC/YOU) , EXO’s member,  Kwon Miyoung,Oh Hayoung

Note                 : Annyeong haseyo ^^ ehm, sedikit aja sih dari aku. ini FF buatan sendiri jadi please no bash and DO NOT COPY PASTE! Oke, langsung aja? 😉

[CHAPTER ONE : My First Kiss]

YOUR POV

Seorang namja datang dan berdiri di hadapanku lalu tersenyum “Ayo ikut denganku”  Dia menggenggam tangan kecilku, aku sangat sadar ini adalah sebuah mimpi. Mimpi yang aku sering alami, aku selalu bertemu dengan namja ini. Seolah-olah dia adalah jodohku di masa depan, tapi aku sadar ini hanya sebuah mimpi. Dia mendudukkanku di sebuah ayunan, dan dia duduk di ayunan sebelahku. Dia menoleh ke arahku dan tersenyum lagi. Aku jarang bicara dengannya, kita seperti pasangan kekasih tapi kita sama-sama tidak pernah mengatakan sesuatu. Kita berinteraksi tanpa kata-kata. Tapi terkadang kita juga bicara, walau hanya sedikit.

“Hyoya..”  Panggilnya, aku hanya menoleh. Dia memberikanku sebuah gelang yang sangat indah berwarna pink, dan dia memakai yang berwarna biru. “untuk saat ini, kita akan berpisah. Tapi sadar atau tidak kita akan bertemu lagi” aku mengernyitkan dahiku. Dia berjalan, menjauh dariku. Aku mengejarnya tapi ia lebih cepat. Tiba-tiba aku melewati sebuah jalan. “AAAA” jeritku melihat sebuah mobil di depan mata.  BRUK. Aku terbangun dari mimpiku, aku memegang dadaku. Jantungku berdetak kencang.. tuh kan, hanya mimpi..

“HYOYAA!” setiap pagi umma selalu berteriak membangunkanku. Aku berjalan malas keluar kamar. “hai” sapa seorang namja dengan suara berat di meja makan. “KRIS?!” aku membulatkan mataku. Buat apa dia sudah dengan seragam lengkap kemari. “Ah ya, cepatlah. Aku sudah siap tapi kau baru bangun” ucapnya aku mengambil handukku, “itu karna kamu aja yang kepagian!” ucapku sambil memukul kan handukku ke bahu nya. “ini hari pertamamu sekolah, jadi aku harus siap sedia mengantarmu. Iya kan ahjumma?” tanyanya pada ummaku dan umma mengangguk. Aku mendengus. “Yaudah! Tunggu” aku langsung berlari ke kamar mandi membawa seragamku lengkap.

—–

“Kenapa perempuan itu selalu lama” omel Kris sambil memasangkan helm padaku. Dia adalah sahabatku, tetanggaku, yah kita adalah HYOFAN! Nah, kita berjanji bakalan jadi sahabat selamanya. Sampai aku harus pindah ke luar kota. Tapi akhirnya aku kembali ke seoul, dan memilih untuk satu sekolah dengannya. Dan ini hari pertamaku. Wish me luck! “Tapi aku ingatkan padamu, kau harus menjauh dari kkamjong. Arraseo?” aku hanya menahan tawa. “KKAM?” tanyaku. “Yah,  nanti kau akan tahu.” Ucap kris sambil menyalakan motornya. Aku hanya mengangguk dan duduk dibelakangnya.

Sayang aku tidak sekelas dengan Kris, mangkannya aku buru-buru masuk ke kelas. Aku berjalan ke meja di belakang yang kosong. Sebagian memperhatikanku saja, tapi ada pula yang menanyai namaku dan ini bagus jika aku bisa berteman dan beradaptasi disini. “Kau pindahan dari mana?” Tanya anak perempuan itu. “oh, aku awalnya dari busan. Tapi akhirnya aku kembali ke seoul karena ada urusan keluarga” jawabku.  “istirahat nanti, pergi sama aku ya” ajaknya. “oke. oh ya, maaf? Namamu siapa ya?” tanyaku sedikit gak enak karna kelupaan tadi namanya siapa. “namaku Oh hayoung, ah tapi jangan berteman dengan saudara kembarku ya.” Aku heran mendengarnya.  “namanya Oh sehun, dia adalah sahabatnya Kai,suho,kyungsoo,chanyeol,baekhyun. Mereka membuat geng bernama EXO. Awalnya, terdiri dari 12 orang. Tapi mereka membuat kubu karena mulainya perbedaan. Ada exo K, dan M. mereka itu geng bad boys kalau disini. Tapi orang tua mereka adalah dari kalangan atas yang mendonatur sekolah ini jadi guru tidak bisa membatasi kenakalan mereka. Aih, sekolah ini sungguh freak.  Tapi diantara exo K, Kai sang ketua disebut sebagai kkamjong. Haha, hati-hati sama Kai..” ucap hayoung panjang lebar membuatku butuh waktu untuk mencerna kalimatnya.

Tunggu, Kai adalah kkamjong? Berarti aku harus menjauh dari orang bernama kai itu. “kalo itu adalah exo K, lalu siapa aja exo M?” tanyaku. “Kris adalah ketuanya. Membernya itu luhan,chen,tao,lay,xiumin. Dominan dari mereka adalah orang china” aku kaget, jadi Kris adalah musuhnya…Kai? Aku mengernyitkan dahiku. Baiklah…jadi aku mengerti. “susah dijelaskan, tapi anak Exo M itu lebih baik disbanding Exo K” aku menghela nafasku lega, setidaknya sahabatku tidak seburuk itu.

“Hayoung, sebenernya kris adalah sahabatku. Tapi aku gak nyangka ternyata dia…” “MWO? JINJJA?!” dia kaget mendengar ucapanku lalu dia kembali duduk cepat. “ne” jawabku. “tapi lebih baik kita tidak usah bahas mereka lagipula ini sudah bel pelajaran kan?” hayoung mengangguk lalu mengeluarkan buku dari laci bangkunya. Aku membuka laci bangkuku, aku tahu ini kosong. Tapi aku melihat sebuah gelang…. Tunggu… sepertinya aku tahu. Aku mengambilnya dan melihatnya lagi.. ini kan seperti….  “untuk saat ini, kita akan berpisah. Tapi sadar atau tidak kita akan bertemu lagi” kalimat itu muncul lagi di benakku. Apa siapapun dia ada disini….. bagaimana bisa? Ini mimpi apa kenyataan.

——–

Aku berjalan mencari kris, aku menoleh ke kanan dan ke kiri tapi aku tidak menemukan sosok namja yang tinggi itu… BRUK! Aku terjatuh dan meminta maaf pada namja itu. “jeongmal mianhaeyo” aku membungkukkan badanku lalu cepat2 pergi karena aku kebingungan kalo gak ada kris. Tapi namja itu berdiri dan menarik tanganku. “Oh jadi gitu aja kamu minta maaf? Punya mata gak sih!” aku menatap namja itu. Deg deg deg deg.

Sepertinya aku mengetahuinya, tapi.. dia siapa. Aku terdiam. “Kenapa diem aja?” tanyanya. Aku menggelengkan kepalaku. “Jika aku gak punya mata? Kamu gak punya telinga! Aku sudah minta maaf padamu dengan sangat ya. Apa perlu aku mengulangnya lagi? HAH?” aku merahinya balik. Dia terlihat kaget mendengar ucapanku. “Selama ini baru kau saja yang berani mengomel padaku seperti itu” dia menatapku dengan sesuatu tatapan yang…. Dia mendorongku ketembok dengan kasar. “ouch. App-“ baru saja aku mau berteriak appo dia sudah meciumku sambil memejamkan matanya. Aku mendorong bahunya tapi tangannya lebih kuat mencengkram pergelangan tanganku. Setelah sepersekian detik dia melepaskan dirinya dariku. Dia menatapku dengan tatapan yah.. susah dijelaskan. “itu balasan untuk yeoja keras kepala sepertimu” dia tersenyum. Cih!

Aku mendekat padanya, “Bitch” aku menamparnya. Dan meninggalkannya segera. Sekilas aku melihat dia mengelus pipinya. SIAPAPUN DIA AKU BENCI PADANYA, AWAS AJA KALO KITA KETEMU LAGI AKU BAKALAN BALES PERBUATANNYA. Tapi aku  memegang dadaku, kenapa berdetak cepat? AISH!

Kris’s POV

“KRIS!” aku menoleh dan melihat kea rah seorang yeoja, itu hyoya… matanya bengkak,berair. “Hyoya-ya. Kamu kenapa?!” tanyaku.. tapi aku merasa gak enak membiarkan dia menangis dan cerita di depan teman-temanku. “siapa dia?” Tanya luhan.  “hei, dia cantik” ucap chen membuatku menatap tajam. “tidak ada seorang pun diantara kalian yang boleh nyentuh dia! Oke, aku harus pulang sekarang” aku menarik hyoya pergi dari tempat itu dan membawanya ke depan kelas kosong.

“Kris! Kenapa kamu gak ada di saat aku butuh hah?! Asal kau tahu tadi… aku… ARRGH” dia menendang tembok. “hei hei, maaf. Tapi aku gak ngerti.” Aku memegang bahu nya. Dia melepaskan tanganku dari bahunya dan menghela nafas panjang matanya mulai berair lagi. “kau tahu aku gak suka melihat kamu menangis” aku membalikkan badannya kea rah tembok dan aku memegang bahunya. “sekarang, menangislah sepuasnya. Aku tahu itu pasti akan membuat perasaanmu lebih baik setelah itu” hyoya mulai menendang nendang tembok.

“AKU BENCI BENCI BENCI BENCIIII. TADI.. SEORANG NAMJA… YAH LUMAYAN, TAPI DIA ITU … ERR SELAMA INI AKU MENJAGA DIRIKU UNTUK SEORANG NANTI DI MASA DEPANKU. TAPI DIA YANG MEREBUT FIRST KISSKU! MEMANG  DIA PIKIR DIA SIAPA HAH” omel hyoya lagi. Aku hening…. Siapapun namja itu berani sekali. “Siapa orang itu?” tanyaku geram. “Kau pikir aku ta-“  dia berhenti setelah Kai lewat di hadapan kita berdua. Bersama kwon miyoung, yeojachingunya. Ia selalu melakukan skinship dengan miyoung. “err… dia orangnya” ucap hyoya dengan suara pelan. Semacam aku ingin meninjunya sekarang, dasar bodoh. “eit, kamu mau kemana?” aku berjalan akan menghajar Kai tapi hyoya mencegahku. “dia itu Kai” jelasku. “berjanjilah padaku, kau akan membalas dendam kita berdua padanya” ucapku. Hyoya mengepalkan tangannya. “bagus” aku mengacak-acak rambutnya. “kris, ayo pulang. Aku muak”  hyoya berjalan di depanku.

Setelah sampai di parkiran, entahlah. Aku cukup menyukainya dari lama. Entah ada apa di otakku. “hyoya..” panggilku. “hm?” dia menoleh padaku. “Suatu saat nanti, ketika kau mengijinkannya. Biarkan aku yang menghapus bekas kkamjong itu dari bibirmu” ucapku sambil memakaikan dia helm. Tapi dia malah tertawa, “Hahaha.. Kau gak usah menghiburku. Ayo pulang. Aku capek” aku hanya tersenyum saat dia sama sekali tidak merespect perkataanku.

KAI’s POV

“Kamu harus pergi ikut appa buat datang ke acara kantor. Ingat kai, kau adalah penerus appa!” Appa marah-marah padaku. Aku acuh tak acuh. Appa tidak pernah tahu, bahkan tidak mau tahu aku suka apa atau aku berminat pada apa. Appa selalu memaksakan kehendaknya, cukup muak aku selama ini menjadi bonekanya yang ia pamer-pamerkan. “JONGIN! Dengarkan Appa” Appa memukul meja makan. Aku berdiri lalu berjalan meninggalkan appa. “Kau sekolah saja malas-malasan! Kenapa kamu masih berfikir seharusnya appa selalu menurutimu!” aku berhenti.

“Sejak kapan appa peduli dengan sekolahku? Appa Cuma peduli sama rekan bisnis appa itu.” Ucapku kasar. Mungkin aku memang anak durhaka, tapi aku muak. Aku tidak bisa menjadi diriku sendiri. Appa sangat melarangku untuk menari, padahal dance itu seperti bagian dari aku. So, tanpa dance aku bukan diriku sendiri. Appa gak pernah mengerti itu. Yah, memang benar kata Appa…. Aku sekolah saja malas-malasan. “CUKUP” Eomma mulai emosi. Tapi aku gak tega sama eomma, beliau orang yang paling aku hormati. Tapi sekarang ia sedang sakit.

“Perlu kah aku mati terlibih dahulu? Kalian ini ayah dan anak. Harusnya saling mendukung! Sudahlah. Kau, Jongin, balik ke meja makan dan habiskan makananmu” eomma kembali duduk dan aku melanjutkan makanku dengan terpaksa. Makan malam hari ini begitu hening. Tak ada pembicaraan lagi setelah pertengkaranku dan appa. “jongin-ah, apa kau bertemu hyoya?” Tanya eomma. Aku sama sekali tidak mengerti. Eomma menjodohkanku dengan anak temannya yang pindah dari busan. “tidak” jawabku singkat sangat tidak tertarik. “aigo, padahal dia kan anak baru hari ini” ucap eomma. “wajahnya aja gak tahu” aku meminum minumanku. Eomma memberikanku sebuah foto, “ini. Mungkin kamu udah liat” aku mengambil foto itu. BRRSSSSSH. Aku menyemburkan minumanku. Ini tidak mungkin….. “kai, minum pelan2” umma mengingetkanku tapi aku tak menanggapinya.

——

Your POV

Ini hari keduaku di sekolah, aku sedang memakan bekalku di kantin bersama hayoung.“Ah, kau tahu? Kwon Miyoung sangatlah rendahan” ucap hayoung sambil mengyunyah makanannya. “astaga, hayoung, ucapanmu itu tadi sangatlah..mennyakitkan” ucapku heran. Tapi hayoung sangat acuh tak acuh. “ah, dia kan pacarnya Kai. Tapi aku tahu dia menyukai sehun saudaraku” ucap hayoung. “haha, kasian kai..” aku tertawa bangga. “yap, tapi sehun juga gak peduli sama miyoung. Bisa dibilang, kai itu suka miyoung tapi miyoung suka sehun. Karna sehun gak mau tau, akhirnya kai lah yang menjadi pelarian” hayoung tertawa puas.

“Nanti kamu bisa ke rumahku kan?” Tanya hayoung. “Kenapa gak kamu aja yang kerumahku? Aku gamau keluar-keluar” jawabku santai. “Yak, dasar. Oke aku yang kerumahmu” jawab hayoung sambil mengunyah makanannya cepat, terlihat seperti orang kelaparan (?). aku merasa ada yang memperhatikanku, bukannya ge er -_- aku menutup bekalku. “aku duluan ya, gapapa kan young?” dia melihat keatas, kearahku yg sudah berdiri. “hei ngapain cepat-cepat?” aku hanya terseyum pada hayoung lalu pergi beralih. Aku ingin ke kamar mandi, sebelumnya aku melewati seorang namja berdiri sambil bersandar pada tembok menggunakan headset dan melipat tangannya. Dia memejamkan matanya. Sekilas aku melihat sesuatu yang berkilau dari pergelangannya. Ah! Itukan………

“Ngapain bengong disini?” ucap Kai yang baru keluar kamar mandi. “Jangan-jangan…” dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya berlagak kaget aku hanya mendengus. “Berhentilah bersikap aneh padaku. Kemarin kau kan yang .. aih, awas aja aku akan bales!” aku menunjuk ke arahnya, dia memukul tanganku pelan. “berhentilah berani padaku” aku mendengus lagi. “Kenapa? Kau pikir kau siapa?” aku melihat kearah namja yang tadi aku perhatikan. Ia masih di dalam dunianya. Kai menjawab, “aku? bagian dari hidupmu suatu saat nanti”

 

 

TBC ^^

 

25 pemikiran pada “The Bad Boy Always Makes Me Hurt

Tinggalkan Balasan ke Tri Setyo Ningsih Batalkan balasan