Even In My Dream

Title:    Even In My Dream

Author: A Bubble Tea

Main Casts:     -Byun Baekhyun EXO K

-Shin Nana (OC)

Other Casts:    EXO K members

Genre: SongFic, Sad Romance(?)

Note:   Annyeonghaseyo~~ author dataaaang *tebar bunga* kali ini author bawain ff yang terinspirasi dari mv-nya g.o mblaq-even in my dream. Ada yang tahu? Kalau bisa kalian denger lagunya sambil baca ff ini biar lebih dapet feelnya gitu hehe tapi ini udah author renovasi(?) sedikit sedikit biar ga sama sama banget sama mvnya sih haha. Semua dari author’s dan baekhyun’s pov yaa^^ Sorry for typo(s) ya, thanks for reading and please gimme you RCL ^^ happy reading guyssss

 

***

 

Summary: Jika saja aku mengatakannya jauh sebelum kau pergi apa mungkin sekarang kau sudah berada dipelukanku, mengatakan cinta padaku setiap waktu, dan menyuruhku untuk tak pernah pergi meninggalkanmu? Bahkan jika semua hal itu hanya terjadi dalam mimpiku, aku memilih untuk tak pernah terbangun….

 

Baekhyun’s pov

Aku mengenalnya 3 bulan yang lalu. Saat exo k sedang mengadakan acara fans sign, dia berdiri dibarisanku. Awalnya aku hanya penasaran padanya karena dia mengenakan sebuah mini dress diatas lutut yang menurutku sangat manis, rambut coklat sebahunya dibiarkan jatuh begitu saja dan membuatnya terlihat cantik natural.

Begitu tiba didepanku dia menyapaku sambil tersenyum sangat tulus, sungguh sangat tulus dan itu membuatnya semakin terlihat cantik

“annyeong oppa” sapanya sambil menyerahkan album exo k padaku

“annyeong, untuk siapa?” tanyaku sambil mengambil album dari tangannya dan bersiap membubuhkan tanda tanganku disana

“shin nana. Namaku shin nana” jawabnya sambil tersenyum lagi. Kutatap wajahnya dan tersenyum

“nama yang cantik. Nah ini albumnya” ucapku lalu menyerahkan album miliknya dan kulihat mukanya sudah merah padam. Dia pun mengambil sesuatu dari tasnya dan menyerahkannya padaku

“untuk oppa, aku membuatnya sendiri. Semoga oppa suka” dia memberiku sebuah kotak berwarna coklat tua, aku pun tersenyum lagi

“ne, gomawo nana-ah” lalu diapun mengangguk dan pergi dari hadapanku untuk bergantian dengan fansku yang lain. Yang jelas aku terus menatapnya hingga punggungnya tak terjangkau lagi oleh mataku.

Begitu selesai dari acara fans signing itu, aku menatap kotak yang nana berikan padaku dan membukanya.

“WHOAAAA” teriakku membuat member exo k yang lain menengok kearahku dan mendatangiku

“ada apa hyung?” tanya chanyeol, sehun, d.o, dan kai berbarengan

“ada apa baekki?” tanya suho hyung juga

Aku pun tersenyum penuh arti dan menatap kelima orang itu membuat mereka agak ngeri(?) mungkin

“TADAAAA!! Aku dapat ini!” teriakku heboh membuat mereka menutup telinga mereka dan melihat kedalam kotak milikku itu

“WHOAAAAAAAA” teriak mereka berbarengan dengan mata berbinar binar.

Apa yang kudapat? Sebenarnya hanya sebuah sweater berwarna biru dongker namun yang jelas di sudut kiri sweater itu terdapat inisial namaku ‘B’ lalu dibagian bawah sweater itu terdapat susunan kata ‘special for byun baekhyun from shin nana’ dan hal itu sukses membuatku tersenyum. Jelas sekali sweater ini hanya satu satunya didunia dan dibuat oleh nana sendiri

“hyuuung! Hebat!! Apa dia menjahitnya sendiri?” tanya sehun excited sambil mengangkat angkat sweater milikku itu

“whoaaa, aku iri padamu baekki hyung. Lihat sweaternya sangat baguuuuus!” ucap chanyeol dan merebut sweater itu dari sehun

“aaaah hangat sekali sweaternyaaaa!” kali ini kai tiba tiba merebut sweater itu dan segera memakainya membuatku yang melihatnya segera merebut kembali jaket itu

“YAAAAA! Ini milikku! Jangan menyentuhnya!” teriakku 7 oktaf(?) membuat kelima orang itu menutup telinganya dan segera menjauhiku.

“aigooo hyung pelit!” ucap kai sambil mendengus kesal dan mengerucutkan bibirnya

“biar saja” ucapku sambil mencibir. Kutatap lagi sweater itu dan tersenyum. Aku harap aku bisa bertemu lagi dengannya.

Tiba tiba secarik kertas jatuh dari dalam kotak, aku pun mengambilnya. Kubuka kertas itu dan mataku sukses membulat begitu aku membaca isinya.

 

#sekarang

Author’s pov

Siang itu matahari enggan menunjukkan sinarnya, hanya awan mendung yang menghiasi langit dan hembusan angin dingin yang menandakan sebentar lagi akan ada hujan turun. Seorang yeoja sedang duduk manis sambil menyesap secangkit hot chocolate miliknya di sebuah sudut café. Tatapan sedari tadi tak lepas dari pintu masuk, terlihat jelas dia sedang menunggu seseorang.

Kling kling

Suara lonceng kecil di pintu berbunyi menandakan seseorang sedang berjalan masuk ke dalam café, sebuah senyuman kini tersungging di wajah yeoja itu. dia tahu siapa yang datang dan dia sangat senang penantiannya sedari tadi tak sia sia

“annyeong” sapa namja yang bertopi dan bermasker itu

“annyeong oppa” sapa balik yeoja itu sambil mempersilakan namja itu untuk duduk di hadapannya

“cuaca sangat dingin, kenapa kau tidak memakai jaket?” tanya namja itu sambil melepas maskernya, dia byun baekhyun

“ani. Didalam sini sangat hangat jadi aku rasa aku tidak butuh jaket” ucap yeoja yang diketahui bernama shin nana itu

“aishhh kalau begitu kau pulang bersamaku ya?”

“eh? Jangan. Nanti ada skandal baekhyun mengantar seorang gadis pulang oppa” jawab nana sambil mengaduk hot chocolate miliknya dan perkataannya barusan membuat baekhyun mengangkat sebelah alisnya

“skandal? Lalu memangnya kenapa?”

“aih nanti berpengaruh pada karirmu. Ani ani aku tak mau” ucap nana dan baekhyun pun hanya bisa menghela nafas. Kecewa? Ya dia kecewa karena nana selalu menghindari ajakan darinya

 

Baekhyun’s pov

Kuhela nafasku berat, selalu saja. Dia selalu menolak ajakanku untuk pulang bersama. Sudah 3 bulan berlalu dan hubungan kami sama sekali tidak berkembang. Kami memang sering pergi bersama tapi tak lebih dari itu, aku sudah mencoba menunjukkan perasaanku tapi nihil. Nana tak pernah meresponku.

“nana-ah” panggilku

“wae oppa?”

“kenapa kau selalu menolak ajakanku?” tanyaku entah untuk keberapa kalinya aku menanyakan hal yang sama padanya setiap waktu

“eh? Yaaa, kau selalu bertanya hal yang sama oppa”

“ya karena kau selalu menjawab dengan hal yang sama pula”

“hhhh, memangnya oppa mau mengajakku kemana?”

“hari minggu nanti aku ada perform dengan exo k di music bank. Kau mau datang kan? Kuberikan kau tempat khusus kok. Bagaimana?” tanyaku antusias, kulihat nana sedang memikirkan tawaranku lalu dia tersenyum

“lihat nanti ya” ucapnya. Ok, setidaknya dia tidak memberiku penolakan. Aku pun mengangguk mantap dan tersenyum padanya. semua sudah kurencanakan dengan sangat baik. Aku sudah memutuskan untuk menyatakannya minggu ini. jika dia takut ada skandal maka lebih baik jika aku yang menunjukkan hubungan kami pada dunia ini kan?

 

***

 

Setelah dari café itu, aku dan nana berjalan tak tentu arah. Aku sudah kembali memakai maskerku takut takut orang orang akan mengenaliku. Nana menatapku dan tertawa geli

“wae?” tanyaku bingung

“ani haha aku seperti berjalan dengan teroris jika kau menggunakan masker dan topi lalu baju dan jaket berwarna hitam begini hahaha” ucapnya mmembuatku segera menatapnya

“yaaa! Teroris tampan kan?”

“aish pede sekali kau ini oppa” ucapnya

“memang tampan siiiih haha” ucapku sambil tersenyum bangga dan dia pun mencibir. Sungguh, nana terlihat sangat cute sekarang! Membuatku gemas dan mencubit bibirnya yang dikerucutkannya itu.

Tak terasa kami sudah berjalan cukup jauh dan aku sudah mulai lelah. Kuputuskan untuk menarik tangan nana yang berjalan didepanku

“nana-ah ayo duduk dulu. Aku lelah” ucapku dan membuatnya menghentikan langkahnya lalu duduk disampingku

“kau baik baik saja?” tanyanya

“he em, hanya kelelahan saja kok hehe”

“aish, kan sudah kubilang lebih baik hari ini kau istirahat oppa. Tubuh kecilmu itu pasti ringkih jika kau tak pernah mau tidur yang cukup” ucapnya menceramahiku membuatku tersenyum melihatnya. Segitu khawatirnyakah kau?

“ani. waktu luangku sangat sedikit dan aku tak mau menyianyiakannya. Aku ingin bertemu denganmu”

“hhh…arasseo. Tapi kalau kau sakit aku tak mau bertemu denganmu lagi ya!” ucapnya ketus dan itu justru membuatku senang, menyadari bahwa dia memang tulus mengkhawatirkanku.

“ne arasseo eomma” jawabku lalu mengangguk sambil menunjukkan eye smileku

Pletak!

“yaaa! Siapa yang kau sebut eomma heh?”

“aish, sakit sekali…aku ini artis kalau sampai wajahku terluka pasti kau dibunuh fans fanskuuu” ucapku sambil memegangi kepalaku yang sakit setelah dia melayangkan jitakannya dengan cukup kencang.

“aku juga fansmu oppa-____-“

“tapi kau fans istimewa!”

“….terserah kau” ucapnya menghela nafas pasrah dengan tingkahku. Ya, aku memang selalu mengatakan bahwa dia fans yang istimewa, sangat istimewa. Kenapa? Karena aku menyukainya, bahkan dari pertama kali aku melihatnya. Aku sangat menyukainya.

 

Author’s pov

Baekhyun memandangi foto yang terbingkai manis disudut meja, dia tersenyum simpul dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia bisa merasakan wajahnya memanas tiap kali mengingat nana dan semua yang pernah mereka lalui

“hyung…” ucap sebuah suara berat mengganggu kesenangan baekhyun(?)

“wae?” tanya baekhyun

“kau kenapa hobi sekali senyum senyum sendiri sih?” tanya chanyeol sambil duduk di pinggir kasur milik baekhyun

“hah? aku? Benarkah?”

“yaa! Jangan berpura pura tidak tahu. Hyung sedang jatuh cinta ya?” selidik chanyeol membuat baekhyun menunduk dan terdiam

“tuhkan!! Siapa hyung? Apa gadis bernama nana itu???” tanya chanyeol riang dan dibalas dengan anggukan dari baekhyun

“ne…dia.”

“whoaaa kalian sudah resmi?”

“ani tapi akan. Hari minggu ini aku akan menyatakan perasaanku padanya begitu kita tampil di musicbank. Kau mau membantuku tidak?”

“jinjjaaaa?! Membantu? Apa yang bisa kubantu hyung?”

Baekhyun pun tersenyum mendengar respon baik dari chanyeol dan dia pun segera membisikkan rencananya dibalas dengan anggukan anggukan chanyeol tanda dia mengerti apa yang harus dia kerjakan hari minggu nanti.

 

***

 

#Hari Minggu, Music Bank

Seluruh member exo k sedang berada di fitting room, mereka sedang memilih milih kostum yang akan mereka kenakan saat tampil nanti. Namun tidak dengan baekhyun, dia sedang menggigit jarinya karena tak tenang. Dia gugup. Berkali kali berjalan bolak balik dari sudut ruangan ke sudut lainnya. Hal ini menganggu pemandangan kai

“hyuuung! Ada apasih? Kau gugup? Kau terus berjalan kesana kemari dan menghalangi pandanganku” tanya kai dengan sebal sambil menatap hyungnya itu

“ah mianhae kkamjong-ah. Aku memang sedang gugup….”

“wae? Tidak biasanya kau segugup ini saat kita akan perform. Apa hyung sakit?” tanya kai lagi

“ani. ani. aku baik baik saja kok” jawabnya lalu segera keluar ruangan membuat kai hanya melongo bingung melihat tingkah baekhyun yang aneh hari itu.

Sedangkan baekhyun diluar ruangan hanya bisa duduk dan memijat pelan dahinya yang berkerut. Dia takut nana tidak akan datang dan semua rencananya gagal. Ini pertama kalinya baekhyun menyatakan cinta. Ya, nana memang cinta pertamanya. Baekhyun menyeka keringat yang entah sejak kapan sudah menghiasi pelipisnya

“tenanglah baekki-ah” ucap sebuah suara, suara suho.

“ah hyung!”

“kau terlihat begitu panik. Kenapa?” tanya suho lalu duduk disamping baekhyun

“ah kau tahu kan hyung hari ini aku akan menyatakan perasaanku pada nana saat nanti kita perform?”

“ne aku tahu, wae?”

“aku takut dia tidak datang atau dia akan menolakku”

“mwo? Tidakkkk. Dia pasti menerimamu, optimislah! Kalau dia tidak menyukaimu, lalu selama ini kalian berjalan bersama dan sering pulang hingga larut malam itu apa maksudnya? Gwenchana, kau harus optimis” ucap suho sambil menepuk pundak baekhyun dan seketika itu juga baekhyun merasa tenang lalu mengangguk mantap. Dia seperti mendapat sihir dari suho, ya leader yang satu ini memang sangat bisa diandalkan.

 

*mulai dari sini cerita agak rumit. Tolong dibaca dengan hati hati ya ^^*

 

Baekhyun’s pov

Dari balik panggung, kulayangkan pandanganku keseluruh bangku penonton. Sangat ramai! Tapi pandanganku tertumpu pada sebuah bangku yang memang sudah kupesan spesial untuk nana dan disanalah gadis itu sedang duduk manis sambil merapikan rambutnya.

Aku tersenyum simpul melihatnya, dia sangat cantik hari ini. kurasakan degup jantungku yang tidak normal dan aku pun menghirup udara disekitarku. Rasanya perasaan cintaku pada nana sudah keterlaluan hingga membuatku selalu merasa sesak(?) tiba tiba sebuah tangan menepukku, tangan park chanyeol

“hyung, ayo bersiap. Kita akan naik kepanggung” ucapnya sambil tersenyum.

“ah ne. ayo” kataku lalu kami pun bersiap siap untuk naik ke stage. Ku tarik nafasku dalam dalam dan berdoa agar perform exo k hari ini lancar dan….rencanaku juga lancar haha.

“baiklah, exo k! ayo kita beri para fans perform terbaik!” ucap suho hyung menyemangati kami semua dan kami semua pun berteriak

“yeah!!” seru kami berlima.

Akhirnya aku dan member exo k lainnya berjalan naik ke atas panggung. Semua penonton berteriak sangat heboh. Aku bisa mendengar ada yang meneriaki namaku dan mengangkat banner banner bertuliskan exo k, byun baekhyun, baekyeol, atau apapun itulah membuatku tersenyum.

Lalu aku pun menengok kearah suho hyung dan dia memberiku anggukan. Setelah mendapat izin darinya kusenggol pelan tangan chanyeol

“sekarang yeollie” kataku pelan sambil menjauhkan mic dari mulutku

“ah ne ne.” ucapnya mengerti. Lalu dia pun segera menarik nafasnya dalam dalam

“annyeonghaseyooo” sapa chanyeol kepada seluruh penonton membuat seisi ruangan itu menjawab salamnya berbarengan

“annyeoooong” ucap mereka bersamaan membuat semua member exo k tersenyum termasuk aku.

“hari ini aku park chanyeol sedang membantu teman sekamarku, byun baekhyun untuk menjalankan rencananya. Rencana? Kalian pasti bingung ya? Haha salah satu dari kalian adalah yeoja yang sangat baekhyun kasihi. Dia berada diruangan ini dan sedang duduk manis menatap kearah sini. Haruskah aku menjemputnya?” tanya chanyeol dan dibalas dengan teriakan heboh para fans exo “IYAAAAA!!” ucap mereka. Jantungku mulai berdetak tak normal lagi rasanya aku ingin guling guling saja(?)

Chanyeol pun tersenyum dan segera turun dari panggung lalu berjalan jalan kesana kemari, dia sedang mengerjai para fans dengan membuat mereka penasaran. Lalu kulihat chanyeol berjalan menuju kursi yang sudah kuberi tahu sejak kemarin. Dia mendatangi nana yang sedang memasang muka polos karena kaget

 

Author’s pov

Chanyeol berjalan mendekat kearah nana lalu mengulurkan tangannya pada yeoja itu.

“annyeong nona manis” ucap chanyeol dan seketika itu juga ruangan itu heboh dengan teriakan para fans yang iri pada nana

“ah annyeong” ucap nana sambil tersenyum

“maukah ikut denganku keatas panggung?” tanya chanyeol sambil mengulurkan tangannya pada nana dan disambut dengan anggukan nana lalu dia memberi tangannya pada chanyeol. Seluruh fans berteriak heboh dan bahkan ada yang berkali kali mengambil gambar dari kejadian itu, parahnya ada merekam segala untuk dijadikan fancam(?)

Chanyeol menuntun nana naik keatas panggung. Disana sudah ada baekhyun yang memegang sebuah kotak kecil berisikan kalung yang akan dia berikan pada nana. Begitu melihat nana sudah berada diatas panggung, semua member exo k terkecuali baekhyun mundur beberapa langkah agar kedua insan tersebut dapat menikmati waktu mereka. Baekhyun berjalan mendekati nana dan tersenyum

 

Baekhyun’s pov

Aku berjalan mendekati nana dan tersenyum, kulihat wajahnya sudah merah padam karena sekarang dia menjadi pusat perhatian semua orang. Aku pun menarik nafas dan mulai berbicara

“shin nana” ucapku lembut dan seluruh fans pun langsung hening, rupanya mereka mengerti aku ingin sebuah ketenangan. Kulihat wajah nana yang sudah seperti udang rebus itu

“wae oppa?” tanyanya

“kita sudah mengenal selama 3 bulan. Yaa, kurasa itu sudah cukup lama untuk saling mengenal. Karena itu…”

“….” Diam. Nana terdiam. Tapi aku paham dia memberiku izin untuk melanjutkan omonganku

“karena itu….maukah kau menjadi yeojachinguku? Saranghae shin nana” ucapku lalu berlutut dan memberikan kotak kecil yang sudah kubawa sedari tadi. Seketika ruangan itu pun langsung heboh dengan teriakan teriakan para fans.

“o…oppa” ucap nana speechless dia pun mengambil kotak itu dan aku pun langsung berdiri

“jadi?” tanyaku memastikan

“ne…aku mau jadi yeojachingumu. Nado saranghae byun baekhyun” ucapnya lalu aku pun segera memeluknya erat. Seluruh penonton dan member exo k pun bertepuk tangan dan berkali kali meneriaki kata ‘chukkae’ padaku. Sebenarnya aku benar benar ingin menciumnya, tapi berhubung ini tempat umum tak mungkin kulakukan disini. Aku pun segera melepas pelukanku dan berbisik padanya

“temui aku di backstage chagi” ucapku lalu dia mengangguk dan kembali ke tempat duduknya. Setelah itu aku dan member exo k pun memulai perform kami. Ah rasanya aku begitu bahagia!!

 

***

 

Author’s pov

Terlihat disebuah sudut ruangan seorang namja menangis sambil memeluk kedua lututnya, byun baekhyun. Dia terus terisak sejak tadi dan tak ada yang mampu menghentikan isak tangisnya. Disampingnya ada sebuah kertas berwarna pink dan sebuah kotak berwarna biru tua.

Chanyeol yang iba melihat keadaan room matenya itu pun mendatangi baekhyun dan mengusap kepala hyungnya itu pelan

“hyung…” ucap chanyeol

“hiks maaf aku tadi tidak fokus sama sekali. Maafkan aku mianhae hiks. Aku tak bisa…” ucap baekhyun lemah, mengingat saat perform tadi pikirannya sangat kacau hingga saat menyanyikan partnya dia justru mengeluarkan suara yang sangat fals.

“gwenchana hyung. Sudahlah, hyung kau harus semangat” ucap chanyeol mencoba memberi baekhyun kekuatan. Namun yang diberi semangat justru menggeleng lemah

“ani. padahal semuanya harusnya terjadi seperti yang sudah kubayangkan dan kuimpikan. Harusnya semua berjalan lancar. Hiks…..” ucapnya lagi lalu dia mengambil surat yang berada disampingnya

“hyung, bacalah surat itu. sejak tadi kau terus menangis dan tidak mau mengetahui alasan dia tak datang kesini” ucap chanyeol dan baekhyun pun mulai membuka surat itu. chanyeol tak berharap banyak, dia hanya bisa melihat hyungnya itu membaca dengan hikmat isi surat itu

 

Baekhyun’s pov

Kubuka perlahan surat itu dan memberanikan diriku untuk membaca isinya, ini tak mudah. Hatiku sangat kecewa. Semua sudah terbayang jelas dan begitu indah bahkan terasa begitu nyata bagiku. Kuhela nafasku panjang dan mulai membaca kata demi kata di kertas itu

To: Byun Baekhyun

Annyeong oppa^^ saat kau menerima surat ini, mungkin aku sudah berada ditempat lain. Mianhae aku tidak bisa datang kesana dan melihatmu perform secara live. Aku tahu pasti kau sangat marah dan mungkin langsung merobek kertas ini hehe. Maaf sebelumnya aku tak pernah mengatakannya padamu, tapi hari saat musicbank diadakan sama dengan hari dimana aku harus pergi ke jepang. Maafkan aku oppa, aku benar benar ingin bertemu denganmu sebenarnya tapi aku tak bisa. Aku pergi ke jepang juga karena hal yang begitu mendesak, perusahaan appaku hampir bangkrut dan aku harus kejepang untuk menemui calon…hem calon suamiku hhh appaku terpaksa menerima tawaran perjodohan demi mendapat saluran dana untuk perusahaannya. Mianhae baekhyun oppa. Aku tahu aku sangat salah karena tiba tiba meninggalkanmu begini. Aku pergi begitu saja dan mengabaikanmu. Aku harap kau bahagia byun baekhyun. Terima kasih dan jaga kesehatanmu. Exo k, hwaitiiiing!! ^^

Shin Nana

Aku tertegun membaca surat dari nana, bukan ketenangan yang kudapatkan tapi justru rasa sakit yang semakin dalam. Ya, aku sama sekali tidak tahu menahu tentang ini. bahkan sampai dia harus pergi demi semua perjodohan. Gila. Aku sama sekali tidak tahu, yang jelas aku sangat kecewa. Kualihkan pandanganku pada kotak biru tua disampingku dan mengambilnya, kubuka isinya dan aku terkejut. Begitu banyak foto kami berdua yang dia abadikan secara diam diam. Kututup mulutku dan merasakan kristal bening sudah membasahi wajahku lagi. Kenapa kau lakukan ini padaku nana? Kuambil satu persatu foto itu, namun aku membeku begitu melihat sebuah foto. Foto nana…..dengan namja lain. Kubalik foto itu dan membaca tulisan yang terdapat disana

“ini Park Joon, dia namjachingu…ah ani dia sudah menjadi tunanganku oppa^^ kuharap kau segera menemukan tambatan hatimu ne”

Deg

Seketika itu juga kurasakan hatiku remuk berantakan. Disana nana terlihat begitu bahagia dengan namja itu. kuseka air mataku dan mencoba menenangkan diriku. Kenapa semua begitu tidak adil? Semua sudah terbayang jelas dan terasa begitu nyata bagiku saat aku membayangkannya. Tapi ternyata salah, semua hanya mimpi bagiku. Kureka ulang apa yang sebenarnya terjadi tadi

 

Flashback

Kulangkahkan kakiku dan melihat kearah bangku penonton, sangat ramai! Namun ada satu bangku yang memang sudah kupesan untuk nana, aku pun melayangkan pandanganku kearah bangku itu. nihil. Tempat itu masih kosong. Kuhela nafasku berat, mungkin dia sedang dalam perjalanan kesini

Tiba tiba sebuah tangan menepukku dan menyuruhku untuk segera bersiap siap, ya tangan milik park chanyeol. Tak selang berapa lama, sekarang giliran kami yang perform. Begitu sampai diatas panggung aku bisa mendengar jelas teriakan dan seruan para fans yang sangat antusias terhadap exo k. semua member tersenyum termasuk aku, namun senyumku segera memudar begitu kulihat tempat yang seharusnya diisi nana masih kosong.

Seketika itu seakan duniaku berhenti, aku tak bisa fokus dan mulai berpikiran negatif tentang nana. Hingga akhirnya nyanyianku kacau balau. Begitu exo k selesai, kudengar suho hyung mendapat teguran dari manajer, mianhae hyung. Semua salahku karena tak bisa fokus dan professional.

Aku pun berjalan gontai menuju fitting room untuk mengganti pakaianku, ketika seorang staff mendatangiku

“baekhyun-ssi” panggilnya dan aku pun menoleh kearahnya

“ah ne, ada apa noona?” tanyaku pada wanita paruh baya yang lebih tua dariku itu

“ada titipan untukmu. Sudah sejak 3 hari yang lalu seorang yeoja datang kesini dan memintaku memberi ini padamu begitu exo k selesai perform di musicbank” ucapnya sambil memberiku sebuah kotak biru tua dan surat. Aku yang bingung pun hanya bisa menerimanya dan tersenyum

“ah terimakasih noona” ucapku lalu meninggalkan noona itu dan masuk ke fitting room

Flashback end

 

Kututup kotak biru itu dan menaruhnya beserta surat dari nana. Kuambil kotak kecil yang berisi kalung yang tadinya akan kuberikan pada nana. Aku menangis. Lagi dan lagi. Aku menyesal dan terus menyesalinya, salahku yang tak pernah menyatakannya padamu. Mungkin kau menganggapku selama ini hanya memberimu fan service, salahku karena tak pernah berkata jujur padamu selama ini. sekarang harusnya jadi hari yang membahagiakan untukmu dan untukku. Harusnya kita berdua sedang menghabiskan waktu bersama disini.

Aku tersenyum pahit menyadari betapa bodohnya aku selama ini, aku terlalu ‘lurus’ dan berpikir nana tidak akan direbut orang lain. Dia juga seorang manusia biasa dan pasti jika ada seseorang yang lebih dulu dan lebih jujur mengatakan perasaannya pada nana pasti nana menerimanya dibanding dia menungguku yang tak tentu dan merepotkan. Seorang artis yang baru terkenal dan rentan akan skandal.

Tapi…..seandainya jauh sebelum kau pergi dan mengenal namja itu aku sudah terlebih dulu menyatakannya padamu apa kau akan menerimanya? Apa kau akan memelukku dan mengatakan bahwa kau juga mencintaiku, nana? Apa kau akan datang ke tempat yang sudah kupesan untukmu dan berteriak untukku? Bahkan jika semua hal yang sedari tadi kupikirkan hanya bisa terjadi dalam mimpiku, tak apa. Walaupun sebenarnya ini menyakitkan tapi biarkanlah perasaan cintaku padamu tetap tumbuh dan mendapat balasannya walau hanya dalam angan angan dan alam mimpiku…

 

The End

 

#Before Story

Kupandangi sweater yang kudapat dari gadis bernama shin nana itu namun kulihat ada sebuah kertas jatuh. Segera saja kuambil kertas itu dan membuka isinya. Mataku sukses membulat begitu melihat isinya. Sebuah nomor telefon?! Apa ini nomor telfon nana? Dia memberiku nomor telfon? Ughhh aku tak begitu yakin. Kuputar bola mataku dan mulai bimbang. Aku memang menyukainya, haruskah aku menelfonnya? Aish tapi bagaimana bisa…..uh sudahlah! Aku kan ingin lebih dekat dengannya. Baiklah aku harus memberanikan diri!

Aku pun segera menekan tombol di hpku sesuai dengan nomor yang tertera disana dan kudengar suara telfon tersambung.

“halo” sapa sebuah suara disebrang sana. Suara seorang yeoja yang kuyakini adalah nana

“ah annyeong, nana. Ini aku…baekhyun…” ucapku agak pelan

“MWO?! JINJJA??? BAEKHYUN EXO K??? KAU MENELFONKU!?” teriaknya heboh membuatku segera menjauhkan hpku dari telingaku

“aaah ini hanya salah satu dari fan service kok hehehe” ucapku berbohong karena gengsiku yang terlalu tinggi jika tertangkap basah menelfon seorang fans.

Kami berbicara cukup banyak hingga akhirnya aku memberanikan diri mengajaknya bertemu esok harinya. Jelas saja dia mau dan mengiyakan ajakanku. Aku merasa terlalu senang. Dari sinilah semuanya dimulai, aku yakin aku pasti bisa mendapatkan shin nana. Byun baekhyun ayo semangat!!

 

-Before story ends-

 

Hwaaaa, gimana? Gak ngena ya? T_T author emang ga bakat kayaknya bikin songfic -_- tapi makasih yaaa yang udah mau baca, apalagi mau comment dan like. Saran kalian bener bener author butuhin buat bikin author lebih baik kedepannya hehe gomawo! ^^

26 pemikiran pada “Even In My Dream

  1. Baekki kasihan sekali dirimu *tepukpundakBaekki
    Nana nya tega sekali meninggalkan Baekki 😦

    Thor, ceritanya bagus banget…!!! AKU SUKA!!! *acunginseribujempolbuatauthor(?)

    • waah makasih chingu udah mau baca+comment sampe 3kali gini >< *bow*
      iyaaa nih emang deh nananya ga sadar diri bgt masa baekki ditolak *author emosi(?) haha
      waaah gomawooo ya chinguuu, acungin sejuta jempol buat yg baca deeeh ^^

  2. oppa, sama aku aja sini. . . *kedip-kedip mata* #DicubitChen. hehehe #PelukChen
    thor daebak thor, aaaa seneng banget jadi fans spesial >,<

    • makasih chingu udah mau baca+comment^^ *bow
      waaah kamu selingkuh dr chen nih ya hehe, jeongmal kamsahamnida chingu yg baca lebih daebak kok ><

Tinggalkan Balasan ke choyuumie Batalkan balasan