How to Forgive Me? (Chapter 8)

“… How to forgive me?”

(Part 8)

 

Author  : @triZa28

Genre   : Romatic, Friendship.

Cast       :

– Lee Yoonhee

– Park Chanyeol

– Xi Luhan

– Do Kyungsoo

– Byun Baekhyun

– Kris

 

Note      : This FF is inspired of K-Dramas ‘Reply 1997’. Selebihnya adalah murni ide dan imajinasi saya ^^. Harap dimaklumi kalau ada typo ya ^^.

 

Selamat membaca… >.<

 

———————————————————-

“…Baekhyun-ah, na ettokhae? Mereka ber 3 adalah orang penting dihidupku.. aku tak mau membuat mereka seperti dulu..”.

Chanyeol menatap HP touch-screennya lagi. Alisnya merengut. Kenapa gadis itu tak menelponnya? Atau setidaknya sms?

Haisshh, Chanyeol mengacak-ngacak rambutnya, Kenapa juga dia jadi bingung?

 

Tiba-tiba juga HP Chanyeol bergetar, dengan cepat dia menyambar HPnya.

Aku ada dijalanan gangnam, kau bisa menjemputku? Aku hanya punya sisa uang 1000 won.. Cepatlah datang kalau kau tak ingin melihatku dikutit stalker lagi.. “. Chanyeol tersenyum, tanpa melihat pengirimnya pun dia sudah tahu kalau sms itu pasti dari gadis itu..

Segera dia mengambil jaket yang dilampirkan di kursi kerjanya kemudian pergi dari ruangannya dengan senyum.

Ya.. kau tak merasa akhir-akhir ini sajang-nim jadi aneh?, barusan aku mengintip ke ruang kerjanya, dia menatap layar HP nya sambil tersenyum-senyum!!”,Beberapa orang karyawan Chanyeol kaget dengan perubahan sajang-nim nya mengingat laki-laki ini dulu punya julukan ‘Ice Man’ gara-gara dia jarang tersenyum, tapi tadi gara-gara sebuah HP dia tersenyum?.

“Bukankah itu gampang ditebak? Sajang-nim sedang jatuh cinta!!”, timpal karyawan lain yang membuat karyawan-karyawan lain mengangguk-ngangguk tanda setuju.

 

———————————

 

Chanyeol menatap aneh ke 2 orang itu bergantian.

Wae?”, tanya Baekhyun karena merasa tak nyaman dengan tatapan si ‘tiang listrik’ itu.

“Kalian….”, belum sempat Chanyeol menyelesaikan kata-katanya, Yoonhee tiba-tiba tertawa.

Alis Chanyeol merengut,

“Apa yang lucu?”, tanyanya sambil menatap Yoonhee. Sementara Yoonhee masih cengir-cengir gaje. Tiba-tiba saja tangan Yoonhee bergerak ke wajah Chanyeol. Apa yang akan dilakukan gadis itu??

 

Ba..bo…”, Yoonhee mengetuk pelan dahi Chanyeol sambil tersenyum.

“Baekhyun-ah,, namja ini pencemburu banget..”, ujarnya lagi membuat Chanyeol terkejut. “Mwo? Aku cemburu?Yaa.. darimana aku cemburu? Anii!! Aku tidak cemburu!! Kenapa aku harus cemburu kau bersama dengan si eyeliner tebal ini?!”,kontan saja Yoonhee dan Baekhyun tertawa keras mendengar ucapan Chanyeol yang tak bisa menghindari kenyataan bahwa dia BENAR-BENAR cemburu!! Hahahaha..

 

————————————

 

“Yo oppa!!”, Yoonhee tersenyum ketika dia melihat oppanya terlihat sudah menunggunya di pojokan kursi restaurant itu.

“Lama menungguku?”, tanyanya yang hanya dijawab dengan gelengan kepala Kris.

“Tiba-tiba saja mengajak makan malam, akhirnya kau rindu pada oppamu ini eo?”,

Eoo, neomuu bogoshippo oppa-ya..”, ujar Yoonhee dengan cengiran khasnya.

Kris menatap gadis itu. Baginya gadis itu adalah.. segalanya. Seperti halnya ikan yang tak bisa hidup dengan air dan manusia dan hewan yang tak bisa hidup tanpa oksigen. Yah, walau dia tahu kenyataan 7 tahun yang lalu bahwa namja yang gadis itu sukai bukanlah dirinya…

“Jangan berbohong pada oppa.. oppa tahu kau mau mengatakan sesuatu kan? Terlihat jelas jelas di matamu..”. gadis itu terlihat kaget ketika Kris mengatakan itu, tiba-tiba dia jadi ragu untuk mengatakan segalanya. Dia tak tega..

“Atau.. kau mau makan dulu? Kau lapar?”, ujar Kris langsung menyambar sajian buku menu yang ada didepannya. Sementara Kris sedang sibuk memilih makanan, Yoonhee masih bingung.. akankah dia berbuat kejam lagi dengan oppanya ini?

Oppa.. ingat kejadian 7 tahun yang lalu?”, tiba-tiba saja Yoonhee melontarkan kata-kata itu begitu saja. Kris menurunkan sajian buku menu itu dan menatap gadis itu.

“7 tahun yang lalu aku berkata pada oppa kalau aku…”,Yoonhee berhenti sebentar, menghela nafasnya, “kalau aku menyukai orang lain.. oppa ingat?”.

Tentu saja. Bagaimana Kris bisa melupakan kejadian yang membuat hatinya melolong sakit selama 7 tahun itu begitu saja? Tapi Kris berusaha tersenyum.

“Tentu aku ingat..”, jawab Kris yakin padahal dia sendiri tak yakin otaknya mau mengingat itu semua.

 

Kris memanggil salah satu pelayan dan memesan makanan sementara Yoonhee masih sibuk dipikirannya. Yoonhee terlihat gugup. Apa yang harus dia katakan lagi?

 

“Aku menemukannya oppa…”. Kris menatap Yoonhee lagi sampai akhirnya Yoonhee meneruskan kata-katanya.

“Aku menemukan orang yang aku sukai.. Orang yang membuat hatiku berdegup keras, orang yang tanpa aku sadari selalu kurindukan, orang yang aku ingin selalu melihat wajahnya setiap hari, orang yang sempat menghindariku selama bertahun-tahun..Orang yang aku sukai.. “.

Seharusnya Kris tak kaget. Dia sudah memprediksikan hal ini sejak lama.. tapi kenapa dia merasa tak siap mendengarkan kata-kata itu dari mulut gadis itu sendiri?

 

“Orang itu…”, sekali lagi, Yoonhee menghirup nafas dalam-dalam lagi. Kenapa ini begitu sulit?

 

 

 

 

 

“Park Chanyeol… aku tahu itu, adikku yang kau sukai bukan?”,Yoonhee menatap Kris kaget. Bagaimana bisa Kris oppa tahu?

 

Kris tersenyum, “3 bulan lagi aku berumur 30 tahun. Aku laki-laki dewasa. Aku bisa memahami perasaan sesama laki-laki. Perasaan Chanyeol terhadapmu terlalu kentara.. aku tahu itu.. tapi aku tak bisa menghindari perasaanku sendiri kalau aku menyukaimu..”.

Yoonhee masih menatap Kris, takut.

“Kenapa dengan wajahmu itu? Ahh… kau takut oppa marah? Gwenchana.. lagipula aku sudah mempredisikannya dari dulu..”. Aneh. Kris tadi berpikir bahwa dia akan marah mendengar semuanya dari mulut Yoonhee. Tapi entah kenapa perasaannya sekarang malah lega. Apakah ini tandanya sekarang dia sudah menganggap Yoonhee sebagai dongsaeng bukan yeoja lagi?

 

-zZz-

 

Annyeo.. Oh.. anda pacar sajang-nim ya?”. Yoonhee ternganga mendengar perkataan sekretaris Chanyeol itu.

“Ah, mianhamnida.. saya Kim Minhye, sekretaris Park sajang-nim, anda mencari sajang-nim bukan? Silahkan masuk..”. Yoonhee masih saja terbengong-bengong ketika sudah masuk ruangan Chanyeol. Chanyeol yang sedang menyesap kopi paginya itu langsung tersedak melihat Yoonhee.

“Kau mengagetkan aku saja!!”. Yoonhee hanya tersenyum menahan tawa sambil menarik kursi di depan meja kerja Chanyeol.

Wae? Kenapa tersenyum seperti itu?”.

“Aku kan tersenyum dengan namjachinguku sendiri.. salah?”. Chanyeol menghela nafas tanda ia tak mau bertengkar dengan gadis itu. Ia kalah dengan kata-kata manis seperti itu.

 

 

 

 

“Oke… kau mau apa?”.

 

-zZz

 

“Hmm.. kau tahu tidak betapa Chanyeol takut setengah mati menaiki roller coaster?? Dia bahkan berteriak melebihi teriakanku!! Haha.. akan lebih seru kalau kau ikut, Luhan-ah.. hahaha.. benar juga sih… kekekeke…”.Yoonhee yang asik menelepon Luhan tiba-tiba diam mengingat perkataan Baekhyun 2 bulan yang lalu ,“Luhan, dia menyukaimu.. selama 13 tahun..”.

“Emmm… Luhan-ah..”, entah kenapa tiba-tiba saja Yoonhee gugup untuk mengatakan ini.

“hmm?? Waeyo?”, terdengar suara Luhan diseberang sana membalas perkataan Yoonhee.

 

 

 

Mianhae…”

“Untuk?”, Luhan tak mengerti kenapa kata-kata maaf meluncur dari bibir gadis itu. Kenapa tiba-tiba ada kata maaf?

 

“Untuk… semua yang kau lakukan padaku..”.

 

 

-zZz-

 

 

To be Continue…~

 

Mau lanjut??

Dikomen ya readers!! ^^.Khamsa hamnida.. *bow*.Makasih juga buat admin yang udah ngepost ff saya ini ^^. Neomu-neomu Khamsa hamnida.. ^^ . Ditunggu koment kalian ya readers >.<

 

17 pemikiran pada “How to Forgive Me? (Chapter 8)

Tinggalkan Balasan ke Lim Batalkan balasan