My Last Love Was Gone in The Spring

My last love was gone in the spring

Author : yongjae (@a_jae9)

Leght : oneshoot

Genre: Sad

Main cast : Byun Baekhyun, Jung EunDa

Other Cast: Park Chanyeol, Kim JoonMyun a.k.a Suho, Im Jongmi

Rate: PG 15

N/B : Happy Reading!! Chap Chip chup nya di belakang aja..

34567

 

Tanpa terasa pagi pun telah tiba kembali..Matahari telah menampakkan sinarnya.. seorang yeoja cantik pun segera bangun dari tidurnya.. dia segera mengambil jam yang terdapat di meja di samping tempat tidurnya..

“hah..” yeoja itu menepuk jidadnya saat melihat waktu telah menunjukkan pukul 06.50 Dia pun bergegas menuju kamar mandi.. tak butuh waktu lama sekitar 15 menit Ia telah siap

 

“yupp.. akhirnya selesai juga” sambil memperhatikan dirinya di cermin. Ia berpenampilan natural dengan sedikit mengoleskan bedak dan menguncir rambutnya menjadi satu

 

“Aisshh.. bagaimana ini? Aku telat!!” Ia pun segera berlari ke lantai satu sambil mencenceng sepatu miliknya

 

“kau tidak makan dulu???” Tanya seorang wanita paruh baya menghampirinya

 

“Aishh, ahjumma, aku tak sempat, aku sudah telat, mianhae ahjumma” tolak yeoja itu setelah selesai memakai sepatunya

 

“tadi, aku sudah membangunkan kau, tapi kau tidak bangun…” ucap ahjumma

 

“aihh.. jeongmal mianhae ahjumma, aku berangkat dulu” ucap yeoja cantik itu dan segera berpamitan

 

“hati-hati non..” pesan Minhyung ahjumma.

 

“ne ahjumma ^^” ucap yeoja itu sambil mengeluarkan eyesmilenya

 

“ayo kita berangkat ahjussi” segera yeoja itu masuk ke mobil

 

“algeseumnida” jawab supir yeoja itu

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Setelah melalui perjalanan selama 20 menit..Mobil yang Ia naiki pun berhenti di sebuah sekolah elit dan megah itu dan terdapat tulisan “Seolhog Music and Art High School”

“gomawo ahjussi, jangan lupa jamput aku seperti biasa.”

“pasti Eunda,” jawab ahjussi itu

 

Yeoja itu pun segera keluar dan berlari menuju gerbang yang telah ditutup itu.

 

“aisshh.. eotheoke??” keluh Yeoja itu

 

“ahjussi.. tolong bukakan gerbang ini”

 

“tidak bisa  kamu sudah telat 5 menit” tolak sang satpam

 

“ayolah ahjussi, ganteng deh..bukain dong..” bujuknya lagi sambil memegang gerbang

 

“tidak bi..” omongan sang satpam terpotong oleh seorang namja tampan dan manis

 

“hiyuh…dia lagi” keluh sang yeoja saat melihat sang namja..

 

Namja itu adalah ketua osis dan termasuk pemilik “Seolhog Music and Art High School” yang bermata sipit serta terkenal cuek sekali dan suka seenaknya dan entah karena apa banyak banyak yeoja yang mengaguminya..siapa lagi kalau bukan Byun Baekhyun atau di sapa dengan Baekhyun

 

“bukakan saja ahjussi, aku yang akan memberikan pelajaran untuk yeoja satu ini”

 

“ne, algeseumnida,” jawab sang satpam sambil membuka pintu gerbang

 

Yeoja itu pun segera masuk dan siap untuk kabur namun sial tas ransel yang Ia gunakan telah di pegang oleh Baekhyun

 

“sial” gumam yeoja itu

 

“Kau mau pergi kemana ha? Karena kau sudah terlambat 5 menit, jadi kau harus berlari 5 kali putaran dilapangan!” bentak Baekhyun kepada yeoja itu.

 

Yeoja itu pun segera membalikan tubuhnya dan menatap tajam Baekhyun.

 

“Kau gila apa? Lapangan seluas ini, kau suruh aku untuk berlari mengitarinya?” tanya yeoja itu sambil membentak Baekhyun

 

“Diam saja kau yeoja bebek! Sekarang lari!”

 

“YA!! Mulai dari pertama aku masuk sekolah ini sampai sekarang kau tetap menyebutku dengan bebek? Namaku Jung EunDa!!! Jung EunDa!!”

 

“up to me..Aku lebih suka memanggilmu bebek dari pada namamu itu? Siapa? Eunda? Itu nama yang jelek! Sekarang ayo cepat lari!” Bentak Baekhyun

 

“Ne, ne” Eunda pun terpaksa menuruti perintah Baekhyun.. Ia pun segera berlari mengelilingi lapangan

 

Senyum kecil pun mengembang di wajah tampan Baekhyun memunculkan eyesmile yang Ia miliki. Entah mengapa Ia merasa senang karena berhasil mengerjai Eunda atau karena yang lain.

 

“aih..apa yang aku pikirkan.. ” Baekhyun pun segera lari ke lapangan sambil mengawasi Eunda

 

“LARINYA YANG BENAR”  teriak Baekhyun

 

Eunda pun telah berusaha lari sekuatnya 3 putaran sudah Ia berlari..tangannya dingin, dirinya mulai lemas serta mulai pucat akibat belum makan dan sekarang berlari mengelilingi lapangan yang sangat besar

 

“aigoo, aku tak kuat lagi” lirih Eunda, keringat dingin keluar dari tubuhnya.

 

Bruk..

Eunda pun terjatuh, Baekhyun yang melihat itu secepat mungkin Ia berlari di mana Eunda terjatuh karena pingsan

 

“Eunda-ya!..bangun..” Untuk pertama kalinya dia menyebut nama Eunda, ia pun menepuk pelan pipi Eunda, karena tak ada respon Ia segera membopong Eunda ke UKS

 

#UKS#

 

“Hyunmi-ya..tolong aku” pinta baekhyun sambil meletakkan Eunda di kasur

 

“Kenapa dia?” Tanya Hyunmi dia adalah salah satu anggota PMR yang sedang berada di UKS

 

“dia pingsan” jawab Baekhyun yang terlihat khawatir

 

Menyadari itu Hyunmi pun tersenyum “Sepertinya ada yang khawatir dengan Eunda” gumamnya sambil menatap Baekhyun

 

“sepertinya dia belum sarapan.boleh minta tolong belikan dia makanan? Nanti biar aku yang mengurus” ujar Hyunmi

 

“Ne, aku beli makanan dulu”  Baekhyun segera keluar dari ruang UKS menuju kantin untuk membeli roti

 

Tak lama Ia sudah kembali ke dalam UKS sambil membawa roti yang akan di berikan kepada Eunda

 

“Hyunmi-ya,dia udah sadar?” Tanya Baekhyun

“Sudah, masuklah Baekhyun” jawab Hyunmi sambil meletakkan teh yang telah di minum oleh Eunda,

 

Bakhyun pun menghampiri Eunda yang masih terlihat lemas dan pucat di wajah cantiknya itu

 

“Mianhae, aku tak tau kalau kau belum sarapan, makanlah” Baekhyun memberikan roti kepada Eunda

 

“Ne, gomawo” balas Eunda sambil menahan rasa peningnya untuk membenarkan posisinya menjadi duduk,Baekhyun pun membantunya,

 

“kalau belum bisa jangan di paksa” nasihat Baekhyun

 

“ne,” Eunda pun mengangguk

“Di sisi cueknya, ternyata Baekhyun perhatian juga” gumam Eunda dalam hatinya

 

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

 

Jam istirahat pun telah bordering..para siswa dan siswi pun segera keluar dari kelasnya,, berbagai kegiatan yang mereka lakukan khusnya menuju kantin

 

“Eunda-ya!…………”’ teriak seorang yeoja yang terlihat senang saat seorang yeoja masuk ke dalam kelas

 

“kau dari mana saja?” tanyanya sambil menghampiri Eunda yang saat itu langsung duduk

 

“Kau pucat? Ada apa lagi denganmu,hah??” tanyanya lagi

 

“Aku tak apa Jongmi” jawab Eunda pada sahabatnya itu yang bernama Im Jongmi

 

“Jeongmal?” Tanya Jongmi tak percays

 

“Huft, kenapa aku harus bohong padamu ha? Tadi pagi aku disuruh lari 5 kali mengitari lapangan oleh ketua osis sialan itu, karena aku belum sarapan, jadi aku pingsan” jelas Eunda

 

“Aigoo… kenapa kau tak makan?” Tanya Jongmi

 

“Aku bangun kesiangan… kau tau kan kedua orang tuaku pergi ke Jepang..” Jawab Eunda

 

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Tak terasa sudah 3 bulan semenjak kejadian itu Eunda dan Baekhyun semakin dekat, walau terkadang hanya pertengkaran yang mereka ciptakan. Akan tetapi tanpa mereka sadari rasa sayang dan cinta mulai bersemi di hati masing-masing. Saat ini Eunda tengah membaca novel di taman sekolahan yang begitu rindang dan menyejukkan.. Dirinya pun bersandar di sebuah pohon dengan kaki yang Ia luruskan ke depan.

“Novel ini sangat indah” komentarnya setelah usai membaca novel yang saat ini Ia pegang

 

Tiba-tiba sebuah ketukan dari atas kepala Eunda terasa ..

 

“Aihh.. nugu-ya??”, Ia pun segera berdiri dan melihat siapakah yang iseng melemparkan kertas ke kepalanya.

 

“BAEKHYUN??!!!!” Teriak Eunda sambil menepuk Baekhyun dengan novelnya

 

“hahahahaha” Baekhyun terkikik melihatnya, Ia pun segera loncat dari pohon kemudian melarikan diri..Eunda pun mengejarnya

 

“AIHHH!! Sakit!! Kau ini!!..” Eunda terus mengejar Baekhyun.. memang mereka terlihat kekanak-kanakan tetapi sangat romantis.

 

“Mereka lucu sekali ya?” ucap Jongmi yang tengah melihat Eunda dan Baekhyun dari kantin bersama Park Chanyeol yang sekarang bernotabene sebagai namjachingu Jongmi dan sahabat Baekhyun.

 

“Ne, aku sudah lama tak melihat senyum Baekhyun setelah ditinggal oleh Minra yang selingkuh dengan D.O itu” Chanyeol pun tersenyum sambil mengeluarkan senyuman lebarnya

 

“Ne, mereka sangat keras kepala, jadi mereka tak bisa mengakui perasaan mereka satu sama lain” ucap Jongmi yang di setujui dengan anggukan dari Chanyeol

 

Mereka pun tertawa bersama dan tak lama seseorang sudah duduk di samping mereka dengan wajah tampan yang di penuhi dengan keringat

 

“ya!! Kau baru saja jogging ha?? “ tanya Chanyeol sambil bercanda

 

“Kau gila!!” Jawab Baekhyun sampai menjitak kepala Chanyeol

 

“Aku baru saja dikejar nenek lampir” lanjut Baekhyun

 

“Enak saja kau memanggilku nenek lampir, kau mata sipit!” tiba-tiba seorang yeoja datangmenghampiri ketiga temannya itu.

“Ya! Sakit!! Bodoh kau!!” Baekhyun mengelus kepalanya yang terkena jitakkan dari Eunda

“Kau bodoh!!” jawab Eunda tak terima

“Kau!” Jawab Baekhyun

“Kau!!” Lanjyu Eunda

“Kau!”

“Kau!”

“Kau!”

“Kauuu!!!”

 

“STOP…..” Jongmi dan Chanyeol menghentikan pertengkaran mereka berdua

 

“Dia yang mulai duluan, main lempar ngenain kepalaku” ujar Eunda kemudian meniup poninya memunculkan wajahnya yang cantik dan imut

“Kau ya..” geram Baekhyun

“Kau”

“Kau”

“ada apa denganku?? Memangnya aku cantilk?” ucap Eunda PD sambil menyibakkan rambutnya, Chanyeol dan Jongmi menggelengkan kepala melihat adegan yang di lakukan teman-temannya ini

 

“Kau jelek!” ejek Baekhyun

 

“Aihhh!! Kau!!” Eunda memukul-mukul bahu Baekhyun

 

“aw..sakit.” rintih Bakhyun sambil mencoba menghindar

 

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

 

Kemarin, Tanpa terasa LULUS telah dinyatakan bagi siswa dan siswi “Seolhog Music and Art High School”. Setelah para siswa maupun siswi kelas 12 mengikuti ujian-ujian. Terlihat wajah senang yang terpancarkan dari masing-masing. Di hari ini adalah hari keberangkatan bagi BAekhyun untuk melanjutkan kuliah di OXFORD America.

 

Chanyeol telah memakirkan mobilnya, lalu keluarlah 2 yeoja cantik dari mobil yaitu Jongmi dan Eunda. Nampak wajah Eunda yang tengah cemberut dan rasanya tak ingin berada di tempat itu. Jongmi menggandeng Eunda untuk masuk ke dalam bandara, serta Chanyeol yang tengah merangkul Jongmi. Mereka semua berjalan perlahan, setelah sampai mereka tengah celingak-celinguk mencari sosok namja tampan yang saat itu akan meninggalkan mereka.

 

“huh..kalian ini, Aku malas ikut kalian!!. Mending aku tidur.. aku masih ngantuk” Eunda menguap sambil menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

 

“ckckck” Jongmi menghampiri Eunda lalu merangkulnya

 

“Ya!! Sekarang sudah jam 09.00, kau tak punya alasan!” ucap Jongmi sambil menunjukkan jam yang ada di pergelangan tangan Eunda. Eunda pun memanyunkan bibirnya.

 

“lagian apa kau tak mau liat teman bertengkarmu pergi? sebentar lagi kan kau kesepian.” goda  Chanyeol

 

“bener juga ya kata Chanyeol,  bentar lagi aku akan kesepian. Kenapa ya hatiku meerasa gak rela dia pergi” gumam Eunda

 

Tiba-tiba sesuatu menyentuh lehernya, ada kalung yang sudah terpasang di lehernya. Eunda pun melihat dan menyentuhnya “Hexagonal”, Ia pun membalikkan tubuhnya menatap siapakah yang telah memasangkannya.. Saat dirinya memutar badannya, dia sedikit kaget

 

“Baekhyun..” ucapnya

 

“aku tahu, kau suka hexagonal kan..?” ujar Bakhyun dan tersenyum. Senyum yang mungkin sebentar lagi akna hilang dari hadapan Eunda.

 

“ada yang sebenarnya yang ingin aku ucapkan” Baekhyun pun berlutut di depan Eunda sambil memegang tangan Eunda.

 

“Sebenarnya aku sudah sayang denganmu Eunda..dari dulu, dari pertama kau masuk di SMA ini sampai sekarang..aku juga tak tahu kapan rasa ini mulai tumbuh..Entah mengapa aku sering menciptakan pertengkaran di antara kita, tapi itu membuatku bahagia. Karena apa? Aku bisa mendapatkan perhatian darimu. Baru sekarang aku bisa mengungkapkannya selama ini aku selalu mencoba menyakinkan hatiku kalau rasa ini memang benar ada, dan benar dugaanku rasa ini memang telah ada sejak lama.” Ucap Baekhyun dengan sangat tulus, Eunda pun tertegun dengan penuturan dari Baekhyun, Ia tak tahu harus berkata dan menjawab apa.. Baekhyun pun mengerti apa yang ada di jalan fikiran Eunda.

 

“Saat ini, adalah hari keberangkatanku untuk meneruskan kuliahku di Amerika, tapi aku berjanji 4 tahun yang akan datang aku akan kembali,  please tunggu aku kembali Eunda-ya, dan aku harap ketika aku kembali, aku sudah bisa memberi jawaban yang terbaik dan semoga itu jawaban yang aku nanti selama ini” jelas Baekhyun

 

“Bakhyun-ya..” air mata Eunda pun mulai turun di kedua pipinya

 

“you’re ugly” ejek Baekhyun

“don’t cry, don’t be sad beautiful” lajut Baekhyun sambil menghapus air mata yang jatuh di kedua pipi Eunda

 

“Kau harus berjanji Baekhyun. Kau akan jadi seorang dokter yang sukses, agar bisa berguna untuk banyak orang, aku tunggu  4 tahun yang akan datang Baekhyun” jawab Eunda sambil terisak

 

“Di bukit SeonJu” Lanjut Eunda

 

“Aku berjanji” ucap Baekhyun kemudian, Baekhyun memeluknya lagi untuk menenangkan tangisan Eunda.. Dia mengacungkan jempol kepada Jongmi dan Chanyeol. Melihat itu Jongmi dan Chanyeol tersenyum.

 

“akhirnya kau ungkapkan juga rasa itu Baekhyun” batin mereka berdua

 

“tunggu aku di bukit SeongJu 4 tahun lagi Eunda-ya!” Baekhyun melepaskan pelukannya dan mencium kening Eunda

 

“Chanyeol-ya, Jongmi-ssi, aku titipkan Eunda pada kalian” pesan Baekhyun pada Chanyeol dan Jongmi

 

“Pasti, kita akan menjaga Eunda untukmu” Chanyeol menepuk bahu Baekhyun

 

“thanks’ bro” balas Baekhyun sambil membalas menepuk bahu Chanyeol sambil tersenyum

 

“hati-hati Bakhyun” pesan Jongmi.

 

Stev pun memeluk Jongmi “Gomawo Jongmi-ssi..titip Eunda” bisik Baekhyun

 

“pasti” Jongmi pun mengangguk.

 

“oke..aku berangkat ya semua..annyeong” perlahan genggaman tangan Eunda dan Baekhyun pun terlepas, Baekhyun pun segera meninggalkan semuanya dan menuju pesawat walau sejujurnya Ia tak tega meninggalkan princess nya itu. Tapi Ia yakin kalau mereka berjodoh semua akan kembali lagi.

 

“aku janji akan kembali untukmu Eunda” janji Baekhyun dalam hati kemudian masuk ke dalam pesawat

 

“Baekhyun!!!!!.” Teriak Eunda sambil tertunduk dan meneteskan air mata.

 

“Nado saranghaeyo..hiks, hiks” kalimat itu baru keluar dari mulut Eunda.

“sudah Eunda-ya…sudahlah, Baekhyun akan kembali untukmu..kau harus kuat” Jongmi membantu Eunda berdiri begitu juga dengan Chanyeol.

 

“Ne Eunda, Baekhyun pasti akan kembali untukmu” ucap Chanyeol

 

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

 

Semenjak saat itu Eunda tak pernah membuka hatinya untuk namja lain. Dia yakin bahwa Baekhyun yang terbaik untuknya. Banyak namja yang mencoba mendekati Eunda dirinya namun tak ada yang berhasil di terimanya. Jongmi dan Chanyeol yang telah di beri ‘amanah’ begitu salut terhadap Eunda yang mampu menjaga hati untuk seseorang selama 4 tahun ini, walau mereka telah lost contact semenjak perpisahan di hari itu.

Begitu juga dengan Bakhyun yang selalu menjaga hatinya untuk Eunda. “Nan Saranghaeyo Eunda-ya, tunggu aku kembali” ucap Baekhyun tiap malam.

 

Hari-hari selalu di lewati mereka, walau terkadang tak mudah karena rasa rindu telah menyelimuti diri masing-masing. Namun mereka tetap selalu sabar menanti hari di mana mereka akan bertemu kembali.

 

Baekhyun sedang bersandar di balkon rumahnya sambil menatap bintang dan memetik gitar kesayangannya.. pikirannya melayang-melayang mengingat masa-masa bersama Eunda, sungguh Baekhyun sangat rindu terhadap yeoja yang berhasil merebut hatinya.

 

Oh her eyes her eyes make the stars look like they’re not shinin Her hair her hair falls perfectly without her tryin She is so beautiful

 

 

Hari dimana masa-masa penerimaan siswa dan siswi baru yaitu MOS atau masa orientasi siswa, Baekhyun selaku ketos “Seolhog Music and Art High School” bertugas menyambut siswa dan siswi baru yang akan manjadi adik-adik kelasnya

Matanya tertuju pada sosok yeoja cantik, matanya sungguh indah begitu pula dengan rambutnya yang di kelabang kecil-kecil sungguh lucu, senyumnya manis sekali

 

“siapa dia..siapa dia” begitu yang ada di benak Baekhyun

 

“YA!” seseorang mengagetkannya

 

“Chanyeol-ya!..” jawab Baekhyun dengan kesal

 

“acara mau di mulai..kenapa kau melamun ha? Siapa yang kau lamuni?” Tanya Chanyeol mengikuti pandangan Baekhyun.

 

“ah..udah mulai aja” Bakhyun meninggalkan Chanyeol

 

“kebiasaan” cibir Chanyeol

 

 And i tell her everyday

Yeah, I know I know when i compliment her she wont believe me And its so its so sad to think that she don’t see what I see But every time she asks me do I look okay, I say

 

“Nan bogoshipeo Eunda-ya, aku ebrjanji akan kembali”

“ada yang ingin aku katakan kepadamu”

“jaga selalu hatimu untukku, begitu pula dengan aku”

 Tanpa terasa air mata itu mulai menetes di pipi Baekhyun, bukan karena Ia cengeng namun itu wajar untuk semua orang yang rindu akan sosok seorang yang di cintai.bukankah begitu, Baekhyun  lalu melanjutkan memetik gitarnya sambil bernyanyi untuknya..hanya untuknya

 

 When I see your face theres not a thing that I would change Cuz ur amazing Just the way you are

And when you smile The whole world stops and stares for awhile

 

“tunggu aku Eunda, perpisahan ini hanya sementara”

 

Cuz girl ur amazing Just the way you are

Her lips her lips I could kiss them all day if she let me Her laugh her laugh She hates but I think its so sexy Shes so beautiful

 

 

Baekhyun tengah asyik dengan bola basket kesayangannya, selalu masuk tepat di dalam ring dengan mulus, akan si oranye melenceng jauh..dan mengenai seorang yeoja yang tengah lewat sambil membawa minuman, hingga minumannya tumpah dan mengotori bajunya.

 

“arghhh..sial, siapa sih yang melempar, awas aja” ucapnya dengan kesal

 

Baekhyun segera menghampiri dan mengambil bola basketnya tanpa meminta maaf

“Ya!! Kau ITU TAU SOPAN SANTUN atau tidak ha?, BUKANNYA MINTA MAAF” bentak Eunda

“haruskah aku begitu?” Tanya Baekhyun datar dan menatap Eunda sambil memainkan bola basketnya dengan jari telunjuknya

“BAJUku KOTOR Bodoh!!” bentak Eunda

 

“oh..” hanya respon itu yang di berikan oleh Baekhyun

 

 Saat Baekhyun akan membalikan badannya itu kembali ke lapangan, tiba-tiba kakinya di injak oleh seseorang, hingga Ia merintih

 

“Rasakan kau!!!” balas Eunda yang masih menginjak kaki Baekhyun dengan sekencang-kencangnya

 

“SAKIT !!” ucap Baekhyun lalu mencoba menarik kakinya agar tak terinjak lagi

 

“Terserah…” kemudian Eunda mendorong Baekhyun hingga tersungkur

 

“Rasakan kau!!” ucap Eunda sambil memeletkan lidahnya dan beranjak dari tempatnya

 

“arghh..sial, tunggu pembalasaku” Baekhyun tersenyum devil dan segera bangun serta mencoba berjalan, walau pelan karena kakinya masih terasa sakit

 

 

And I tell her everyday

Oh you know you know you know Id never ask you to change If perfect’s what your searching for

then just stay the same So don’t even bother asking if you look ok You know I’ll say

 

Baekhyun tersenyum kecil mengingat kejadian-kejadian yang pernah di laluinya terkadang di sertai tawa kecil. Sungguh kenangan terindah fikirnya

 

When I see your face Theres not a thing that I would change Cuz ur amazing Just the way you are

And when you smile The whole world stops and stares for awhile

 

Eunda tengah menyebrang jalan akan tetapi dirinya tak sadar bahwa ada motor yang tengah kebut dari arah kiri, di hampir tetabrak oleh motor, namun sebuah tangan langsung menariknya ke dalam sebuah pelukkan, ya itu adalah Baekhyun.. mereka diam beberapa saat, mata mereka saling memandang, pandangan bahwa sama-sama mempunyai perasaan

 “AIIHHH..JAUH-JAUH SANA” bentak Eunda lalu membersihkan tubuhnya dengan tangannya

 

“Kau memang yeoja yang tak bisa diuntung ya.., kalau aku tidak menarikmu, kau pasti akan tertabrak nanti” Baekhyun geram dengan sikap Eunda, Ia bermaksud menolong akan tetapi malah di bentak

 

“aku tak butuh bantuanmu..” balas Eunda sambil menunjuk kearah jalan

“Lagian aku..” Eunda terus berbicara, tanpa sadar Baekhyun telah beranjak dari situ meninggalkan Eunda yang berbicara sendiri

 

“hahahaha..bicara sendiri sana yeoja gila” ejek Baekhyun saat beranjak

 

Tak lama Eunda pun sadar bahwa tinggalah dirinya sendiri di sana

 

“Baekhyun!!!” geram Eunda sambil mengepalkan tangannya

 

Cuz girl ur amazing Just the way you are

The way you are The way you are Girl your amazing Just the way you are

 

“lucu sekali kenangan-kenangan kita..aku rindu saat-saat itu Eunda-ya, aku sangat rindu saat-saat aku atau kau berantem dan cari-cari masalah, saling bentak..hahaha aku ingin segera menyelesaikan kuliahku lalu menjadi seorang dokter seperti maumu saat itu dan aku akan kembali, aku akan liat senyummu lagi” ujarnya Baekhyun sambil tersenyum

 

When I see your face Theres not a thing that I would change Cuz ur amazing Just the way you are

And when you smile The whole world stops and stares for awhile Cuz girl ur amazing Just the way you are

Yeaah

 

“Izinkan aku Tuhan untuk bertemu dan menatap wajahnya lagi. Dan Tolong sampaikan rasa rindu ku kepadanya.. AMIN”

Setelah usai bernyanyi dan berdoa , Ia beranjak ke tempat tidurnya. Berharap akan bertemu dengan Baekhyun di alam mimpinya sambil memeluk foto Eunda yang pernah Ia ambil secara diam-diam tanpa sepengetahuan Eunda. Beberapa saat kemudian Ia sudah terlelap.

 

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

 

Hal yang sama dengan yang di lakukan oleh seorang yeoja cantik di kamarnya, namun Ia bernyanyi sambil menekan tuts tuts piano dengan indahnya, jari-jarinya begitu lincah..

Dia bernyanyi sambil memejamkan matanya, kenangan tentang orang yang dia sayangi kembali berputar di benaknya.

Di saat engkau di sana Kadang langit terasa gelapnya

“nan jeongmal bogoshipeo Baekhyun-ya”

“aku rindu saat kita bersama walau pertengkaran yang kita ciptakan dahulu”

 

Whenever I go… I always remember you.. I Always see you.. In my heart

“ya!! Kau!! Kemarilah!!” panggil ketua osis seenaknya

 

“ya!!aku punya nama!!” balas Eunda kemudian dengan malas menghampiri Baekhyun di depan kelasnya

 

“Aku juga gak pengen tau namamu..Mana name tag mu??” tanyanya sambil meminta name tag Eunda

 

“heuh..dasar ketos gila”ucap Eunda kemudian dengan kasar memberi name tagnya kepada Eunda

 

“apa kau bilang tadi..hah?” Tanya Baekhyun kemudian mengambil name tag Eunda dan menulis sesuatu

 

“NIH..NAMA YANG PAS BUATmu” ejek Baekhyun di sertai senyum devil

 

Eunda pun membacanya, kesal yang Ia rasa saat membacanya

 

“apa-apaan ini..Nenek Lampir, SEENAKNYA AJA kau ganti NAMA GUE” bentak Eunda

 

“BERANI BANTAH kau? HAH? CEPETAN PAKAI” bentak baekhyun sambil menunjuk name tag

 

Dengan terpaksa Bekhyun memakai name tag yang bertuliskan “NENEK LAMPIR” tawa Baekhyun dan yang lainnya membahana. Sedangkan Eunda hanya mendengus dan menatap sinis Baekhyun “tunggu pembalasanku” fikir Eunda

 

I will not forget you.. I always waiting for you..

 

“aku yakin Baekhyun..kalau kau tak akan mengingkari janjimu. Kau setia di sana seperti aku di sini. Dan kau tak akan pernah terganti. Aku juga sayang dan cinta denganmu Baekhyun. Kata-kata itu yang ingin aku ucapkan , sebelum kau pergi”

 

Maybe, we are far away, but we always near from our heart.

 

“aku akan menunggumu Baekhyun.. menunggumu pulang untukku di tempat yang kita janjikan. Bukit Seonju” Eunda memegang erat kalung pemberian Baekhyun. Dia juga merasakan bahwa Baekhyun sedang merindukannya sama seperti dirinya

 

Whenever other heart near from me, you are still in my heart.

Eunda berhenti menekan tuts piano akan tetapi Ia masih tetap bernyanyi. Ia keluar menuju balkon kamarnya kemudian menatap langit yang banyak di taburi oleh bintang-bintang yang indah. Dirinya tersenyum memandangnya

 

See the star, that is me..

 

Eunda menghembuskan nafasnya merasakan dinginnya malam menyentuh dirinya

“di mana pun engkau, aku yakin hati kita selalu dekat. Cintaku akan selalu ada di dekat dan di hatimu,begitu pula dengan cintamu yang selalu ada di dekat dan di hatiku”

 

Altought we are far away, we always near by…

 

Eunda meyakini hatinya sendiri bahwa dia akan sabar menunggu Baekhyun dan yakin bahwa Baekhyun hanya untuk dirinya. Walau sampai saat ini Ia tak pernah berhubungan lagi dengan Baekhyun.

 

“Aku sebenarnya sudah sayang denganmu Eunda..dari dulu, dari mos sampai sekarang..gue juga gak tahu kapan rasa ini mulai tumbuh..Entah mengapa aku sering menciptakan pertengkaran di antara kita, tapi itu buatku bahagia. Karena apa? Aku bisa mendapatkan perhatian darimu. Baru sekarang aku bisa mengungkapkannya selama ini aku selalu mencoba menyakinkan hati ku kalau rasa ini memang benar ada, dan benar dugaan ku merasa ini memang telah ada sejak lama.” 

Kata-kata itu yang selalu ada di benak Eunda. Ia yakin saat itu Baekhyun tulus mengtakannya karena dirinya dapat meihat dari sorot matanya.

“TUHAN tolong jaga dia selalu, jaga hatiku dan hatinya. Dan aku yakin Engkau akan memberikan yang terbaik untukku dan untuknya. Iziznkan aku untuk menatapnya lagi, bertemu dengannya lagi dan sampaikan rindu ku padanya. AMIN” dia membuka matanya, dan menghapus air matanya yang dirinya sendiri tak tahu kapan mulai mengalir, lalu Ia tersenyum dan beranjak untuk tidur berharap Baekhyun akan muncul di mimpinya.

 

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>  4 tahun kemudian

 

Seorang namja tampan keluar dari pesawat dengan gaya cool nya, sudah 4 tahun Ia meninggalakan Korea Selatan. Dirinya semakin tampan dan keren kini dirinya telah lulus menyandang gelar “dokter” semua ini Ia persembahkan untuk yeoja yang sampai saat ini di cintainya. Tak pernah sedikitpun rasa itu berkurang

“nan jeongmal bogoshipeo..akhrinya aku kembali juga” ucapnya lega

“tunggu cantik, sebentar lagi kita akan bertemu” lanjutnya

“tuan Baekhyun” tegur  seseorang

“ne,ahjussi” ucapnya langsung memeluk seseorang yang di sebut Suho ahjussi. Dia adalah sopir Baekhyun, dirinya telah di anggap seperti keluarga sendiri

 

“aisshhh… Baekhyun, aku sangat pangling denganmu ” ujar Suho ahjussi

“hahaha..ahjussi ada-ada saja” Baekhyun tertawa

“tuan dan nyonya tidak ikut pulang Baekhyun-ssi?” tanya Suho sambil membantu membawa koper Baekhyun ke bagasi mobil

“masih ada pekerjaan ahjussi, lusa baru pulang” jelasnya.. ahjussi pun mengangguk di sertai senyuman

“ahjussi..biar saya aja ya yang bawa mobil, ahjussi pulang naik taksi tidak apa-apa kan?” tanyanya kemudian memberikan selembar uang seratus ribu kepada Suho ahjussi

 

“lah mau kemana?” Tanya Suho ahjussi kemudian menerima uang yang di berikan Baekhyun

“mengejar cinta ahjussi” ujar Baekhyun,, Ahjussi pun tertawa namun rasa tak enak entah firasat atau apa hinggap di hatinya.

Sebelum Ia memasuki mobil firasat buruk tengah melanda hatinya, Namun segera Ia hiraukan. Kemudian Baekhyun pun mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dirinya sudah tak sabar ingin bertemu seseorang yang Ia tinggalkan 4 tahun ini. Tanpa Ia sadari tiba-tiba sebuah truk melaju oleng di depannya, Ia segera menghindar tapi naas.

 

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”

 

Brukkkkkkkkkkk

 

Baekhyun menabrak pohon, kepalanya membentur setir dan  banyak darah yang keluar. Orang yang melintas segera menghampirinya dan mencoba mencari handphone untuk menghubungi pihak keluarga serta membawa ke rumah sakit.

 

“yeobeoseo?..ini dengan keluarga yang mempunyai hp ini?” Tanya seseorang

 

“n,ne? Uho imnida, aku sopirnya..ada apa ya?” Tanya Suho ahjussi kuatir dengan suara jauh disana

 

“keluarga anda kecelakaan ,dirinya menabrak pohon. Kami membawanya di rumah sakit Seoul, anda bisa segera menyusul” ucap seseorang memberitahukan

 

“mwo??? Ne, algeseumnida” ucap Suho ahjussi kemudian bergegas ke rumah sakit Seoul.

 

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

 

Di Bukit SEONJU, Eunda, Jongmi serta Chanyeol tengah menyiapkan pesta untuk menyambut kedatangan Baekhyun. Senyum mengembang di wajah mereka, terutama pada wajah Eunda, dirinya terlihat cantik dan sedari tadi semburat merah muncul di pipinya di karenakan tengan di goda oleh Jongmi dan Chanyeol.

Tapi Tiba-tiba firasat tak enak hinggap di hati Eunda. Dirinya memegang kalung yang senantiasa di lehernya selama 4 tahun ini. Menyadari hal itu Jongmi dan Chanyeol saling manatap

“ada apa Eunda?” Tanya Chanyeol di sertai anggukan Jongmi

 

“aku tak tau, firasat ku sangat tak enak. Aku harap Bakhyun baik-baik saja” ucap Eunda semakin erat memegang kalung pemberian Baekhyun

“AMIN”

 

“ada apa denganmu Baekhyun..kau baik-baik saja kan. Tuhan tolong jaga dia” gumam Eunda sambil terus berdoa

Handphone Chanyeol pun bergetar, Ia segera melihatnya dan membacanya. Ia sedikit bingung melihat nama yang tertera di handphonenya.

 

“Suho ahjussi” ucapnya

 

“yeobeoseo,? Ne? Suho ahjussi?” ucap Chanyeol

 

“a..annyeonghaseyo Chanyeol-ssi” ucap Suho ahjussi seperti menagis

 

“ada apa ahjussi?” Tanya Chanyeol mulai panic. Eunda dan Jongmi pun sedikit bingung melihat Chanyeol yang tengah menerima telefon dari Suho ahjussi

 

“Baekhyun-ssi kecelakaan” ucap Suho ahjussi bergetar

 

“mwoo???” Chanyeol begitu lemas mendengarnya

 

“ne Chanyeol-ssi..tolong segera ke rumah sakit Seoul”

 

“ne, algeseumnida ahjussi.. saya segera ke sana” dengan cepat Chanyeol memutuskan sambungan telefonnya

 

“ayo cepat ikut aku” perintah Chanyeol dengan panic

 

“ada apa Chanyeol?” Tanya Eunda dan Jongmi

 

“tak ada waktu unutk menjelaskan, ayo masuk ke mobill” bentak Chanyeol

 

Dengan cepat Ia mengemudi menuju Seoul hospital. EUnda tak dapat menahan tangisnya setelah mengetahui bahwa orang yang telah Iananti selama ini sedang di rumah sakit akibat kecelakaan

Sesampainya di sana Eunda langsung berlari dan bertanya kepada salah satu suster

“sus..pasien yang baru masuk akibat kecelakaan ada di ruang berapa?” tanyanya dengan sambil terisak

“masih di UGD keadaannya sangat kritis” terang suster

Eunda langsung berlari menuju ruang UGD, saat tiba sudah ada Suho ahjussi yang tengah menunggu

“ahjussi..kenapa bisa jadi seperti ini?” Tanya Eunda yang sudah lemas

“saya tidak tau, sewaktu sampai bandara Baekhyun-ssi meminta untuk mengemudi sendiri, saya di suruh pulang naik taksi. Baekhyun-ssi bilang dia ingin mengejar cinta..” terangnya

“dan dia..tertabrak..dia..” Suho ahjussi tak mampu berkata lagi melanjutkan ceritanya

“sudah pak..sudah” teriak Eunda

“Eunda-ya.. kau harus kuat… harus” Jongmi mencoba menenangkan Eunda

Dokterpun keluar dari ruang UGD, Mereka semua segera menghampiri dokter dan bertanya

“dok..bagaimana ke..adaan Baekhyun” ucap Eunda parau sambil di rangkul oleh Jongmi

“keluarganya?” Tanya dokter

“orang tuanya sedang di Amerika dok, mereka tengah di perjalanan pulang ke Seoul” kini Suho ahjussi yang angkat bicara

Dokter menghela nafas, “Baekhyun kritis dari tadi Ia menyebut nama Eunda, adakah yang bernama Jung Eunda?” dokter bertanya

“sa..saya dok..naneun Jung Eunda imnida” ucap Eunda

 

“silahkan masuk, pasien membutuhkan anda. Saya permisi dulu” ucap dokter kemudian meninggalkan mereka semua

“biar aku yang urus adminstrasinya..Jongmi-ya kau ikut Eunda masuk ya” pesan Chanyeol

“ne, Channie..” balasnya

“ahjussi jaga luar sambil menunggu orang tua Baekhyun” ucap Suho ahjussi

Dengan langkah gontai Eunda dan Jongmi mulai masuk. Eunda tak mampu menahan rasa rindunya dan khawatirnya. Ia segera menghampiri orang yang Ia nanti selama ini. Ia tengah terbaring lemas tak berdaya sambil menyebutkan namanya.

 

Takkan pernah habis air mataku Bila ku ingat tentang dirimu. 

 

“Baekhyun..” Eunda memegang tangan Baekhyun. Jongmi tetap mengelus pundak Eunda bermaksud menenagkan Eunda sambil tetap menatap Baekhyun.

Air mata Eunda menetes di telapak tangan Baekhyun, dengan perlahan Baekhyun mulai sadar

“Eun…da..” ucap Baekhyun kemudian mencoba menatap Eunda yang sudah tak di lihatnya 4 tahun ini. Hatinya sungguh senang di beri kesempatan untuk menatap Eunda walau hanya sebentar

“hiks..hiks…kau harus bertahan..Demi aku Baekhyun” ucap Eunda menatap Baekhyun. Sungguh Eunda sangat merindukan Baekhyun tapi bukan dengan pertemuan ini yang Ia inginkan, lalu Ia memeluk Baekhyun

 

Mungkin hanya kau yang tahu Mengapa sampai saat ini ku masih sendiri 

 

“ja..ngan mena..ngis lagi..kau ha..rus te..tap tersenyum Eunda, mi..an ka..rena aa..ku tak bi..sa ja..ga kau lag..gi, aa..ku ha..rap..kau..bisa da..patkan..peng..gan..ti..ku..Eunda” ucap Baekhyun  terbata-bata sambil berusaha semampunya menghapus air mata Eunda dengan ibu jarinya

“nggak..nggak.. kau tak boleh berkata seperti itu Baekhyun..kau pasti sembuh” Baekhyun tak mau omongan itu terlontar dari mulut Baekhyun

 

Saat memasuki ruang UGD Chanyeol tak mampu berkata-kata lagi melihat sahabatnya sejak kecil terbaring lemas.

 

“Baekhyun..” lirih Chanyeol

 

“aa..ku..kem..bali.un..tuk..mu..aa..ku.ber..hasil..men..ja..di..seo..rang..dok..ter..se..per..ti..ya..ng..e..kau..mau..ka..rena..aku..serius,,sa..yang..da..n…ci..nta..denganmu … Eun.. da” ucapnya lagi

 

“ne, kau berhasil Baekhyun, berhasil dan nado saranghae Baekhyun..kau harus kuat” tangisnya semakin pecah

 

“p..lease..ja..ngan..na..ngis..la..gi..te..tap..ter..senyum..” ucapnya sambil tetap menatap Eunda

Kemudian Ia beralih menatap Chanyeol dan Jongmi

 

“se..lamat..ting..gal..Channie..go..ma..wo..un..tuk…se..la..ma..ini..kau..sa..ha..bat..ter..baik..ku..ja..ga….Jong..mii..ya..a..ku..ti..tip..eun..da…dan..to..long..ja..ga…or..tu..ku..sam..pain..kan..lau…a..ku..sa..yang..me..re..ka”

 

“ne,, aku berjanji akan jaga Jongmi, serta aku akan jaga Eunda yang sudah seperti adikku sendiri..aku juga janji akan jaga ortumu Baekhyun, aku janji” ucap Chanyeol dan dibalas senyuman oleh Baekhyun

 

“Jong..mi-ya….kau…su..dah..se..per..ti..a..dik..ku..se..n..dri..ri..go..ma..wo..ya..bu..at..se..mu..a.nya..”

 

“ne Baekhyun oppa..kau juga udah seperti oppa ku sendiri,hiks..hiks” ucapnya sambil berada di dekapan Chanyeol

 

“da..n…my..pri..ncess…..se..la..mat..ting..gal..sar..rang..hae..yo….” seketika Baekhyun sudah tak bernyawa lagi. Dia sudah pergi meninggalakan semuanya. Perlahan tangannya mulai jatuh dari pipi Eunda.

 

Adakah disana kau rindu padaku Meski kita kini ada di dunia berbeda 

 

“Bekhyun!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak Eunda dan langsung memeluk tubuh Baekhyun yang tak bernyawa lagi

“Baekhyun..hiks..hiks” tangis Jongmi

 

Melihat itu Chanyeol langsung memeluk Jongmi dengan erat..

 

“Baekhyun…se..lamat tinggal..argh..” ucapnya parau.. Ia pun menangis melihat sahabatnya sudah tak bernyawa lagi.

“Bodoh!! Kau sahabat yang bodoh Chanyeol!!” marah Chanyeol dengan dirinya sendiri

 

Bila masih mungkin waktu berputar Kan kutunggu dirimu … 

 

Pemakaman Baekhyun telah di langsungkan, Eunda masih setia berada di samping makam Baekhyun

“kenapa kau tinggalkan aku baekhyun..hiks,hiks” ucapnya

 

“kita ikhlaskan ya nak, ahjumma juga sangat terpukul, ini ada surat yang polisi temukan di meja belajar Baekhyun di Amerika” ucap Moonri eomma Baekhyun dan memberikan surat itu kepada Eunda.

 

“ahjumma pamit pulang nak.. kita harus sama-sama kuat” eomma Baekhyun memeluk Eunda

“ahjussi pulang juga nak, tetaplah tersenyum seperti apa yang di katakan Baekhyun” ujar  GoHyun appa Baekhyun pun memeluk Eunda

 

“ne,ahjussi” ucap Eunda

 

“ahjumma pulang ya Chanyeol” kemudian memeluk Chanyeol yang sudah di anggap seperti anaknya sendiri

“jaga diri kamu baik-baik ya” appa Baekhyun menepuk bahu Chanyeol

“ne, ahjussi ahjumma hati-hati ya” balas Chanyeol di sertai senyuman oleh Jongmi

Eomma dan appa Baekhyun memutuskan untuk menetap di Negara Asal appa Baekhyun yaitu Amerika karena terlalu banyak kenangan tentang Baekhyun selama ini saat di Seoul. Mungkin dengan mereka tinggal di Amerika perlahan demi perlahan mereka bisa mencoba mengikhlaskan kepergian Baekhyun yang tak diduga itu.

 

Biarlah ku simpan sampai nanti aku kan ada di sana Kenanglah diriku dalam kedamaian

 

Eunda memegang nisan yang bertuliskan Byun Baekhyun air mata terus menetes di pipinya

Di usapnya nisan Baekhyun dengan perlahan

“kau ingat Baekhyun, kau nanti jawabanku.. nado saranghaeyo. Tapi kenapa kau tega meniggalkan aku Baekhyun, tak cukupkah penantianku dan kesabaranku  selama ini..hiks, hiks”

 

Ingatlah cintaku kau tak terlihat lagi Namun cintamu abadi …

 

EUnda pun mulai membuka perlahan demi perlahan surat terakhir Baekhyun untuknya.

 

Annyeong Eunda-ya!!

Apa kabar???

Pasti baik..iya kan hahahaha

Mianhae ,selama 4 tahun aku  sudah meniggalkanmu tanpa satu kepastian,

Bahkan tak ada komunikasi antara kita..

Gomawo ya sudah setia sama gue selama ini,

Naneun saranghaeyo…

 dari dulu dan tak pernah sedikitpun berkurang,

 

Aku tau kau juga cinta denganku

Kelihatan dari sorot mata mu saat melepaskan kepergian ku 4 tahun lalu

Hahaha..aku memang sangat oercaya diri 😀

 

Oh ya, Eunda-ya…

Entah apa yang aku rasa,,

Aku rasa aku punya firasat yang tidak enak,

Dan entah apa yang membuat aku mau membuat surat seperti surat perpisahan.

Aku memang sangat aneh ya…

 

Sebenarnya ada yang aku ingin katakan denganmu

Tapi aku rasa itu semua tak akan pernah terjadi..

“will you marry me???”

Kata itu yang ingin aku ucapkan saat aku pulang

Tapi apa mungkin itu terjadi hehehe

 

Aku sudah menjadi seorang dokter loh..

Seperti janji ku dulu 😀

Kesuksesanku, semua itu aku persembahkan untukmu..

Saat aku mau ke Seoul,

Aku punya firasat akan meninggalkanmu

Padahal aku tak ingin itu terjadi sama sekali

Ya..iyalah HAHA

Aku juga masih ingin berantem denganmu seperti dulu

Seperti tom and jerry hahaha

 

Tapi, seandainya kalau sampai itu memang terjadi..

Aku minta maaf karena gak bisa menjagamu lagi,

Tapi yang perlu kau tau..hatiku akan selalu buatmu bahagia

Just the way you are Jung Eun Da

 

Dan aku harap aku akan selalu ada di hatimu,

Selamanya..

Dan  Setiap kau rindu denganku,

Genggamlah kalung hexagonal yang aku berikan padamu,

Rasakan saja kalau aku selalu ada di dekat mu

Bersama mu

Mungkin rasa rindumu akan berkurang..percayalah

 

Tetaplah tersenyum cantik

Jangan keluarkan air matamu hanya untukku

karena, Itu akan buatku semakin sakit

Dan tak tenang meninggalkamu…

 

Carilah pengganti ku…

Aku yakin akan ada pengganti siriku yang jauh lebih baik daripada aku

Untuk mu.

Pasti akan ada cinta sejati dan setulus aku..

Yang akan menggantikan aku..

 

Janganlah pernah terpuruk karena aku..

Ini sudah takdir cantik,

Yang tak mungkin bisa kita hindari..

Yakinlah TUHAN tak akan pernah memberi cobaan di luar kemampuan kita,

Dan pertemuan selalu ada perpisahan,

Cepat atau lambat..

Jadi jangan pernah di sesali..

 

Okey sekian surat dari aku Eun Da

Tanganku lelah.. hahaha

Cobalah untuk mengerti akan yang telah di gariskan

Oleh Tuhan untuk kita..

Dan..

Gomawo, jeongmal gomawo untuk semua Eun DA-ya

Jeongmal Saranghae

 

_Baekhyun_neoreul sarangiye-yo

 

Chanyeol dan Jongmi menghampiri Eunda membantunya untuk berdiri sambil merangkulnya,

“Aku janji akan tetap tersenyum Baekhyun,  selamat tinggal.. aku janji walaupun nantinya aku akan mendapatkan penggantimu, .hatiku  akan selalu untukmu,..tunggulah aku suatu hari nanti Baekhyun. semoga Tuhan akan menyatukan kita suatu saat nanti, dan aku akan mencoba menerima ini semua” lirih Eunda di sertai senyuman walau air mata masih membasahi pipinya itu.

 

“Aku janji akan menjaga seseorang yang berarti untukmu Baekhyun..aku akan bantu dia menemukan yang terbaik sepertimu..selamat jalan bro.. you’re my best friend forever” ucap Chanyeol dalam hati

“Baekhyun .selamat jalan, oppa akan selalu aku kenang, karena oppa sudah seperti oppa ku sendiri, you’re my brother forever” gumam Jongmi

Kemudian Eunda, Chanyeol dan Jongmi berjalan perlahan pergi dari makam Baekhyun.. mereka akan mencoba memulai membuka lembaran baru tanpa Baekhyun disisi mereka khususnya Eunda, namun sosok Baekhyun akan selalu mereka kenang sampai kapanpun. Dan akan selalu ada di hati mereka selamanya.

 

………………………………..

The End

…………………………………

 

Akhirnya.. selesai juga fanfict oneshoot pertamaku…. Gaje banget.. mian typo bertebaran… maklum manusia… fanfict ini terinspirasi dari suatu fanfict.. entah apa gg tau… tp murni dari otak author… Tinggalkan komen ya… ^^

 

8 pemikiran pada “My Last Love Was Gone in The Spring

  1. Ide fanfic ini udah bagus kok thor ^^
    Tp menurutku, enter disini trlalu lebar, jdi agak sedikit kurang enak liatnya :3
    Feelnya menurutku kurang dapet sih, tp ceritanya bagus kok ><
    Keep writing thor, fighting! :3

  2. Author ceritanya bagus , aku sampe nangis bacanya. Tapi kurang romantis gara gara ada kata “gue”, harus nya di ganti jadi “aku”. Keep writing. Hwaitting !! 🙂

Tinggalkan komentar