Protect You, Uri Maknae!

Title: Protect You, Uri Maknae!

Author: syupeojunieosungmin (@Suryani_diah08)

Cast: Kim Junmyeon (Suho), Oh Sehun, other EXO member

Genre: Brothership, Friendship, Fiction

Length: Oneshoot, Drabble

Author’s talk: Hello^^ author amatiran dateng bawa ff HunHo^^ lagi bosen sama ff romance jadi aja dibuat ff brothership kaya gini. Happy reading!!

Mohon kritik dan sarannya ya~ Sorry for typo

 

 

***

“Eung..”

Tubuhku menggeliat saat sang surya sudah mulai menyinariku melalui jendela kamar. Aku berbalik ke kiri dan melihat jam dinakas menunjukkan pukul 07.00 sekarang.

 

Tumben Kyungsoo belum membangunkan para member

 

Kupaksakan diriku untuk bangkit dan duduk ditepi kasur. Lelah akibat semalaman berlatih belum sepenuhnya hilang dari tubuhku. Sedikit kupijat pelipis kananku untuk mengurangi sedikit rasa pening yang melanda. Setelah sedikit lebih baik, akupun beranjak menuju kamar mandi.

 

Tetes demi tetes air mulai membasahi wajahku. Membuat rasa kantukku meluntur bersama mengalirnya air. Segar~

 

Kulihat pantulan diriku dicermin. Rambut yang dicukur pendek rasanya masih terlihat risih bagiku. Ada sedikit keinginan dalam hatiku untuk kembali memiliki rambut berwarna ungu lagi, warna kesayanganku. Tapi begini juga tidak terlalu buruk.

 

Kualihkan pandanganku ke arah wajahku. Kuteliti setiap inci bagian dari wajahku, memastikan tidak ada jerawat ataupun kerutan sedikitpun. Aku bukanlah namja yang terlalu serius dengan perawatan muka seperti Kris, namun aku juga merasa perlu untuk tetap menjaga asset-ku ini.

 

Kutarik kedua sudut bibirku membentuk sebuah lengkungan. Banyak orang yang mengatakan bahwa senyumku seperti malaikat. Benarkah?

Selama ini aku berfikir senyumku terlihat biasa saja, tapi mungkin karena aku melakukannya dengan tulus, orang-orang jadi terpesona olehku. Entahlah

 

Kulangkahkan kakiku memasuki kamar lagi. Aku pun duduk dilantai dekat kasurku dan langsung menghadap sesosok namja tampan yang sedang tertidur dengan nyenyaknya.

 

Wajahnya yang putih bersih terkena sinar matahari pagi. Meskipun begitu ia tidak merasa terganggu. Dia yang biasanya cool dan pendiam di atas stage, sekarang terlihat sangat polos dan lucu saat tertidur seperti itu.

 

Akupun tertarik untuk mendekatinya. Perlahan kuseret badanku mendekat ke kasurnya, terduduk di sampingnya dan langsung bertemu wajahnya. Kuangkat tangan kananku untuk menyentuh rambutnya. Membereskan poninya yang sedikit berantakan dan mengusap lembut kepalanya. Pandanganku intens melihat seluruh wajahnya.

 

Seketika akupun seperti terlempar saat pertama kali bertemu dan terikat dengannya hingga sekarang.

 

 

**

“Semuanya berkumpul!” ucap pelatih sesaat setelah memasuki ruang practice. Aku dan Jongin pun segera menghampiri pelatih sama seperti trainee lainnya.

 

“Hari ini kalian mendapatkan seorang teman baru, tolong beri sambutan hangat padanya.” Seorang namja pun memasuki ruangan. Tubuhnya lumayan tinggi, dengan kulit yang seputih susu, ditambah wajah yang sempurna -menurutku- bibir pink mungil, mata sipit yg hampir membentuk eyesmile jika tersenyum sudah menjadi nilai positif dari namja ini.

 

“Annyeonghaseyo, Oh Sehun imnida. Umur saya 15 tahun. Senang bisa bertemu kalian. Kuharap kita bisa berteman.” Ia pun melakukan bow setelah memperkenalkan diri.

 

Setelah itu aku mendengar banyak bisikan pujian dari trainee lain seperti tampan, putih, tinggi, senyumnya indah, dan sebagainya.

 

Saat itu ada sedikit kekhawatiran dalam hatiku dengan adanya trainee baru ini. Khawatir karena semakin banyaknya sainganku untuk mencapai debut. Tapi seketika perasaan itu menghilang saat Jongin menyentuh pundakku dan tersenyum untuk memberi semangat padaku. Gomawo, Jongin!

 

**

“Junmyeon-ssi, kau tahu apa maksudku menyuruhmu kesini?” Aku tertegun mendengar ucapannya. Bagaimana tidak? Pagi-pagi saat kau baru bangun tidur kau disuruh menghadap orang yang paling kau segani. Serasa tidak percaya dan penasaran. Dan disini rasa penasaran itulah yang menang.

 

“Aku tidak tahu, Seonsaengnim.” Kutundukkan wajahku. Kuremas celana bagian lututku untuk mengurangi rasa tegangku. Pikiranku entah sedang memikirkan apa saja saat itu.

 

“Kau mungkin sudah tahu aku akan membuat boyband baru. Dan aku sudah melihat beberapa trainee yang cocok dengan konsepku kali ini” ucapnya sambil membolak-balik beberapa kertas dimejanya. Aku pun berfikir banyak sekali. Apakah aku akan diucapkan selamat karena akan segera debut? Atau diberi kata maaf karena harus menunda debutku lagi?

 

“Dan aku telah memutuskan untuk.. memasukkanmu pada group ini. Selamat Junmyeon-ssi.” Aku berusaha mencerna setiap perkataan yang ia ucapkan. Hingga aku akhirnya tersadar dan segera mendongak untuk menatapnya. Ia tersenyum ketika melihatku. Selamat Junmyeon-ssi

 

“Gamsahamnida, SooMan Seonsangnim. Gamsahamnida.” ucapku sambil membungkukkan badan berulang kali padanya. Ia pun mengusap-usap tangannya dipungungku. Rasanya aku ingin menangis sekarang dan berteriak. Usahaku tidak sia-sia!

 

**

Derap langkah kakiku menggema saat aku berjalan menuju sebuah ruangan diujung koridor lantai 2. Kata SooMan seonsaengnim disana aku bisa bertemu trainee lain yang akan satu group denganku.

 

Tanganku berkeringat saat akan membuka kenop pintu itu. Apakah aku bisa menjadi teman yang baik bagi mereka?

 

Akupun mengambil nafas dan membuangnya. Kubuka perlahan pintu itu dan terlihatlah 2 orang yang sangat kukenali sedang menatapku tak percaya.

“Hyung!! Waah chukkae” ucap Jongin yang langsung menghambur dipelukanku. Akupun hanya tersenyum dan mengucapkan terimakasih padanya. Setelah itu satu namja menghampiriku dan Jongin.

 

“Congratulations bro. You did it.” Tangannya yang besar mengangkat diudara, akupun menghampirinya dan melakukan tos dengannya. Rasanya aku ingin melompat-lompat sekarang.

“Thanks, Kris.”

 

**

Satu per satu memberpun segera memasuki ruangan. SooMan seonsaengnim telah memberitahu digroup ini akan ada 12 member. Sangat banyak bukan?

Akupun melihat kekanan dan kekiri untuk menghitung jumlah kami.

 

Sembilan.. Sepuluh.. Sebelas..

 

11 orang? Berarti 1 member lagi belum datang. Kusenderkan punggungku di sisi kaca dance practice ini. Tak lama pintu pun terbuka, dan menunjukkan seorang namja dibaliknya. Ia tersenyum malu pada kami lalu segera menghampiri Luhan.

 

Sehunnie

 

**

 

Semua kenangan itu terus berputar diotakku bagaikan sebuah film. Menciptakan sebuah perasaan ingin kembali kemasa lalu. Satu per satu memori itu kembali terulang, senyumku pun kembali terbentuk saat mengingatnya.

 

**

 

“Junmyeon, Baekhyun, Chanyeol, Kyungsoo, Jongin dan Sehun. Kalian akan bergabung dalam group EXO K. Dan untuk posisi leader aku serahkan padamu, Junmyeon.” Ucap pelatih kami saat semua member sudah berkumpul. Aku pun mengangguk dan tersenyum padanya.

 

Dalam hati sebenarnya aku sedikit gugup saat mendapat posisi leader ini. Tapi karena sudah diberi bimbingan dari management dan sunbae-ku, pada akhirnya aku harus bisa mengurus dongsaeng-dongsaengku.

Baekhyun, Chanyeol, Kyungsoo, Jongin dan.. Sehunnie.

 

**

Hari-hariku menjalani trainee sebelum benar-benar debut sangat berat. Berlatih dance dan bernyanyi, belum ditambah pelatihan modelling dan persiapan teaser membuat tubuhku rasanya akan hancur saja.

 

Kini semua member M akan berlatih dance untuk lagu debut kami. Sedangkan member K yang baru saja selesai latihan satu per satu menjatuhkan diri mereka ke lantai, akupun begitu. Aku tundukkan kepalaku diatas kedua lutut. Berkutat dengan segala fikiran, entah apa itu hingga aku tak sadar ada seseorang sudah duduk disampingku.

 

“Hyung”

Kuangkat kepalaku dan menemukan sosok Sehun disisiku. Wajahnya berlumuran keringat, sama sepertiku. Dia terus menatapku sampai akhirnya dia berbicara.

 

“Mau minum hyung?” tawarnya sambil mengambil sebotol air mineral dari tasnya. Aku pun mengangguk dan mengambil air tersebut. Meneguknya sedikit dan kembali menoleh padanya.

 

“Gomawo, Sehunnie” ucapku. Dia mengangguk dan tersenyum.

“Hyung, fighting!” ucapnya sambil mengepalkan tangan kanannya diudara. Dia sungguh lucu sekali. Sebagai seorang leader ingin sekali aku terus menjaga maknae EXO ini.

 

**

Tidak lama setelah itu kami, member K diberi sebuah apartemen. Didalamnya ternyata terdapat 3 kamar, jadi tiap 1 kamar dapat diisi 2 member.

Supaya adil kamipun sepakat menggunakan undian untuk menentukan kamar. Undian pun dimulai. Jongin dan Kyungsoo mendapat kamar dekat dapur. Aku dan Sehun disebelahnya. Sedangkan Baekhyun dan Chanyeol di kamar dekat ruang TV.

 

Berbagi kamar dengan Sehun bagiku tidak masalah karena dengan begini aku dapat lebih bisa menjaganya daripada yang lain. Karena dia maknae aku merasa sangat perlu untuk menjaganya.

 

Setelah selesai pembagian, member M pun datang. Kami pun mengadakan pesta kecil untuk merayakan apartemen baru kami dan tanggal debut yang tinggal sebentar lagi.

 

Sedikit meninggalkan keributan didalam, akupun melangkah menuju balkon. Hamparan bintang dilangit yang kelam membuat malam ini sangat indah. Akupun memejamkan mata dan mencoba menikmati hembusan angin malam pertengahan Februari ini.

 

Kurasakan ada seseorang mendekat kearahku dan bersandar pada pagar balkon. Saat ku buka mata ternyata Luhan hyung sedang menatap langit malam dengan segelas teh hangat ditangannya.

 

“Luhan hyung.” Dia tetap diam dan tidak mencoba menjawab sapaanku.

Aku pun kembali menikmati angin malam sampai setelah beberapa kami terdiam, Luhan hyung berbicara.

 

“Tolong jaga dia”

Aku pun berbalik dan menatap dengan pandangan bingung padanya. Dia yang sepertinya mengerti kini mulai berbicara lagi.

 

“Aku ingin kau berjanji untuk selalu menjaga Sehun untukku. Kudengar dia sekamar denganmu. Aku harap kau bisa terus memperhatikannya saat aku tidak disini. Dia anak yang selalu menyimpan kesusahannya jika mempunyai masalah. Dia jarang bercerita jika tidak dipancing untuk bercerita. Dia memang anak yang keras kepala namun dia harus dihadapi dengan kelembutan. Aku beruntung dia bersamamu, karena aku percaya kau akan menjaganya dengan baik.” Ucap Luhan hyung

 

Aku pun tersenyum dan berbalik untuk menatap langit.

“Aku akan melakukan itu hyung. Bahkan jika kau tidak mengatakannya pun aku akan tetap menjaganya.” Dia berbalik menatapku. Mencoba mencari kebohongan dimataku namun ia tidak menemukan itu.

 

“Gomawo Suho-ah. Tolong jadi guardian terbaik bagi Sehunnie!” Dia tersenyum dan mengacungkan kelingkingnya di hadapanku. Aku pun melilitkan kelingkingku dan ikut tersenyum padanya.

 

I promise

 

**

 

Aku pun terhenti dari lamunanku. Matahari sudah semakin meninggi dilangit dan aku masih terduduk dilantai dekat kasur Sehun. Kulihat nakas nya yang hanya terdapat lampu tidur, handphone dan sebuah kalendar. Ku lihat di kalendar itu terdapat sebuah lingkaran merah. 20 April

 

Ulang tahun hyung kesayangannya. Luhan. Ia menandainya seakan tidak ingin melupakan tanggal itu. Tapi kini pandanganku beralih pada tanggal diatas lingkaran merah itu.

 

12 April

Dia tidak menandai apapun disitu namun aku selalu ingat apa tanggal itu. Tanggal kelahiran Sehun.

 

Kulihat lagi wajah polosnya dan tersenyum melihatnya. Rasanya baru kemarin kami bertemu, berbagi candaan dan semangat. Sampai akhirnya kami debut, merasakan pahit manisnya menjadi entertain. Kau sudah semakin dewasa Sehunnie.

 

Kembali aku mengelus kepalanya dan ternyata ia pun mengeliat. Mata kecilnya perlahan terbuka dan langsung menatapku.

“Hyung” ucapnya dengan sedikit serak.

 

“Good morning Sehunnie. Ayo bangun.” Ucapku lembut sambil mengelus rambutnya dan menyentil lembut hidung mancungnya.

 

“Ne hyung.” Ia pun beranjak berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Akupun hanya melihatnya sambil tersenyum.

 

Sehunnie kau sudah semakin dewasa sekarang. Hyung berjanji akan selalu menjagamu. Saranghaeyo, maknae!

 

Setelah itu, aku pun beranjak keluar kamar dan segera memulai hariku seperti biasanya.

 

“Yak! Suho hyung kau baru bangun sekarang? Aigooo”

 

END

 

 

Mianhae kalau akhirnya gaje banget kkk~

Intinya FF ini tentang besarnya rasa sayang Suho ke Sehun. I like both of them^^

Apalagi sama si leader ahaha

 

Thanks for reading

RCL juseyoo^^

20 pemikiran pada “Protect You, Uri Maknae!

Tinggalkan Balasan ke JaeRin Batalkan balasan