This Love (Chapter 2)

Title                 : This Love (Chapter 2)

Author             : Kim Lizzie

Genre              : Romance, Friendship

Length             : Multi-chapter

Main Cast        : Kim Hyerin (OC)

: Kim Jongin / Kai (EXO-K)

: Xi Luhan (EXO-M)

Other Cast       : Park Chanyeol & Oh Sehun (EXO-K)

: Kim Minseok / Xiumin (EXO-M)

: Choi Minri (OC)

Author POV

“Ah iya Minri ^^”, Kata Hyerin sambil mencoba berdiri lalu terjatuh lagi. Kaki nya terlalu lemas untuk menopang badannya. “Ah Hye… sini ku bantu”, Kata Minri. Tiba-tiba ada tangan putih yang menggendong nya ala bridal style. “Ah… Luhan…”, Kata Hyerin kaget. Luhan langsung bergegas ke UKS diikuti oleh Minri dan Minho seonsaengnim.

-UKS-

“Aww, ssh”, Hyerin meringis kesakitan. Tapi ada perasaan senang juga karena dia habis digendong Luhan. “Sudah selesai, kamu jangan ikut pelajaran dulu ya. Lebih baik kamu istirahat di sini sampai pelajaran olah raga selesai”, Kata Yuri seonsaengnim, penjaga UKS. “Gomawo Minri-ssi, Luhan-ssi, dan… Minho-ssi”, Kata Yuri sambil senyum dan membungkuk.

Minho juga membungkuk sambil senyum canggung. Hyerin, Luhan, dan Minri merasa aneh dengan tingkah Minho dan Yuri seonsaengnim. “Cie ngga usah salting gitu deh”, Kata Luhan tiba-tiba yang membuat kami semua tertawa. “Kamu itu apa sih Luhan, sudah ayuk kembali ke lapangan”, Kata Minho lalu senyum ke Yuri dan meninggalkan ruang UKS.

“Gomawo ne…”, Kata Hyerin sambil teriak ke mereka ber-tiga. Mereka tengokkan kepala dan memberikan senyuman.

Kai POV

Huh untung tidak ketahuan aku di sini. Sebenarnya dari tadi aku melihat mereka di ruang UKS lewat kaca. Entah mengapa aku merasa kasihan sama Hyerin. Perasaan apa ini? Aku tidak pernah merasa kasihan seperti ini sebelum nya, apa lagi kalau ada yang jatuh seperti Hyerin tadi, pasti aku akan menertawakannya sambil guling-guling.

Tadi begitu mereka mau keluar, aku langsung ngumpet di balik tembok. Rasa nya aku ingin menemani Hyerin di sana… Ah bodo ah, ngapain juga sih gua mikirin dia.

***

“Kai! Dari mana saja kamu?”, Tanya Minho mengagetkan ku. “Toilet”, Kata ku. “Boong… tadi dia ikutin Minho theonthaengnim kok path tadi pada nganterin Hyerin ke U Ka Eth (UKS)”, Kata Sehun dengan polos nya.

Kai menatap Sehun dengan tatapan ‘diam-kau’. Sehun langsung menunduk dan tangannya membentuk lambang peace ke arah Kai. “Ya, tadi saya memang mengikuti, tapi saya ke toilet”, Kata ku berbohong. “Lama sekali pergi ke toilet?”, Kata Minho. “Berisik, bukan urusan mu”, Kata ku, dia berisik sekali, banyak tanya.

***

-Pulang Sekolah-

“Eh ke rumah gua yuk, mumpung ngga ada orang di rumah”, Kata Xiumin. “Yok, gua juga males di rumah”, Kata Chanyeol. Duh, gua kan ga bisa ikut karena harus les. “Eh cadel, lu ikut?”, Tanya ku.

“Iya, ikuth…”, Ah elah masa Cuma gua yang ngga ikut? Menyebalkan. “Lu ikut kan?”, Tanya Xiumin ke aku. “Ngga bisa… gua les”

“Les??? Hahahaha!!”, Kata mereka ber-tiga serempak. “Berisik. Gua pulang ya”, Kata ku. Malas aku di sana, nanti malah tambah diejek.

Hyerin POV

Sshh, kaki ku masih sakit. Jalan ke parkiran sepeda saja sudah ngilu begini kaki ku. Mana nanti harus kerja dulu, ngga bisa tiduran di rumah. Ya ini lah konsekuensi nya, semangat Hyerin!

***

Aku mengayuh sepeda menuju alamat yang dituju. Sepertinya ini tempat yang di maksud. Wah, rumah nya besar ya. Aku pun mengetok pagar rumah tersebut. “Selamat sore, ada yang bisa dibantu?”, Tanya seorang satpam. “Ah… apa ini rumah Tuan Kim Jae?”, Tanya ku. “Ya betul, anda ingin bertemu dengan siapa?”, Tanya dia lagi.

“Aku mau mengajar pelajaran tambahan di sini, aku juga belum tau nama anak yang akan ku ajar siapa pak”, Kata ku. “Hmm anak SMA atau SMP?”, Tanya dia. “SMA, pak”, Jawab ku.

“Oh, Jongin nama nya. Silakan masuk”

Jongin? Nama nya seperti pernah ku dengar. “Ah… Oh… Baik”, Kata ku lalu memasukan sepeda ku ke dalam rumah mewah itu.

“Masuk saja, silakan tunggu di sofa itu”, Kata satpam tersebut sambil mengantar ku ke ruang TV di rumah ini. Rumah nya besar sekali. Tangga nya saja ada dua.

Kai POV

Hah… semoga guru les itu lupa kalau harus mengajar di sini. Ku mohon Tuhan aku ingin tidur… Tok tok tok, suara pintu kamar ku. Siapa itu… ku buka kan pintu kamar ku. “Tuan muda, ada guru les yang menunggu di bawah”, Kata satpam. Duh, baru saja berdo’a, guru nya sudah datang -_-

“Ya”, Aku langsung mengambil tas sekolah dan mengambil sebuah buku tulis dengan malas, setelah itu aku turun ke bawah. Aku melihat guru itu dari belakang. Badannya sedang dengan rambut nya yang panjang. Aku pun medekati nya lalu duduk di sebelah nya. Muka nya masih tertutup rambut panjang nya, pakaiannya… seperti seragam di sekolah ku. Apa jangan-jangan dia murid Seoul International School?

Dia pun tengokkan kepala nya kearah ku. “Waaaa!!”, Aku dan dia teriak serempak. “Ka… kamu ngapain di sini?”, Tanya dia. “Harus nya gua yang nanya, lu ngapain di sini? Ini rumah gua”, Kata ku. “A… aku mau mengajar pelajaran tambahan di sini”, Kata dia, Hyerin.

“Oh… jadi lu guru les nya? Duh sana mending lu pulang deh. Buang-buang waktu gue les sama lu”

“Ih, ternyata kamu yang mau diajar? Aku juga ogah kalo ngajarin kamu”

“Misi Tuan muda… apa kah tuan muda baik-baik saja? Ada apa ya ribut-ribut?”, Tanya pak satpam.

“Ah ani… ngga apa-apa. Udah sana pergi”, Kata ku mengusir satpam.

“Ba… baik”

“Kamu tuh ngga pernah diajar sopan santun ya? Masa kamu mengusir yang lebih tua dengan cara begitu?”, Tanya Hyerin.

“Nggak usah protes. Dia kan bokap gua yang bayar. Mending lu kerjain tugas lu deh di sini”, Hyerin hanya mendengus pasrah.

***

Author POV

“Kamu sudah mencatat catatan PKN?”, Tanya Hyerin. “Belum”, Kata Kai sambil memakan makanan ringan. “Ya sudah, kamu catat dulu punya ku. Kalau ada yang ngga ngerti tanya saja ya”, Kata Hyerin sambil mengobrak-abrik tas nya mencari buku catatan PKN. “Gua mau tanya”, Kata Kai tiba-tiba.

“Hmm?”, Tanya hyerin dengan muka manis polos nya. Sempat membuat Kai berhenti nafas sebentar. “Ah… Anu… Ngapain gua harus nyalin? Apa guna nya?”, Tanya Kai. “Ih, kok nanya nya gitu? Ya kalo ada ulangan kamu harus belajar dari catatan itu kan? Kalo nanti ulangan terus kamu ngga punya catatan, kamu mau belajar dari mana?”, Jelas Hyerin panjang-lebar.

“Emang gua bakal belajar? Udah lah ngga ada guna semua ini”, Kata Kai sebal. “Ya, kamu bakal belajar. Mulai sekarang, setiap ada ulangan atau tugas kamu harus mengerjakan. Kalau ngga ngerti bisa tanya aku”, Kata Hyerin. “Gila! Ini gila…”, Kata Kai dalam hati. Ia pun mulai menyatat catatan PKN, Hyerin pun tersenyum.

Drrt, suara handphone Hyerin. “Luhan…”, Kata Hyerin dengan suara yang sangat kecil. Kai langsung tengokkan kepala nya ke Hyerin. “Apa liat-liat?”, Tanya Hyerin. Kai langsung melanjutkan mencatat lagi. Hyerin membalas SMS dari Luhan. Ia senang sekali mendapat SMS dari Luhan.

***

“Enak sekali ya dari tadi aku mencatat semua pelajaran hari ini, tapi kau dari tadi main dengan handphone mu”, Kata Kai protes. “Kalau kamu ngga mau mencatat lagi, mulai besok kamu harus mencatat semua pelajaran di sekolah, biar di rumah tidak usah mencatat lagi”, kata Hyerin santai.

“Lagian SMS-an sama siapa sih? Dari tadi senyum-senyum terus”, Kata kai sambil mencatat, sudah dua pelajaran ia catat, sekarang pelajaran ke-tiga. “Kepo banget sih, idih”, Kata Hyerin. Rasa nya Kai ingin menyiku Hyerin, tapi ia tetap sabar.

“Sudah nih mencatat nya bu guru… hoam pegal”, Kata Kai sambil merebahkan diri nya di lantai. Kaki nya ia taruh di atas paha Hyerin. “Aaaaa Kai!! Kamu ngapain sih? Ih turunin kaki nya…”, Kata Hyerin sambil mencoba mendorong kaki Kai. “Berisik ah, pijetin”, Kata Kai dengan santai nya.

Hyerin pun mulai memijat kaki nya Kai. “Ih Kai… Kaki mu banyak bulu nya”, Kata Hyerin sambil pasang muka ‘geli’. “Jangan protes. Kau boleh protes kalau kaki gua mulus kayak SNSD”, Kata Kai. “Duh jangan Cuma di pegang-pegang doang dong. Di pijet. Pi-jet”, Kata Kai yang membuat Hyerin kesal.

“Ih ini udah pake tenaga tau”, Kata Hyerin sambil memanyunkan bibir nya. Kai tersenyum sedikit melihat tingkah Hyerin.

“Jongin!”, Bentak appa nya tiba-tiba. Hyerin langsung melepas tangannya dari kaki Kai dan Kai langsung cepat-cepat duduk. “Kau bukannya belajar malah santai-santai! Appa panggil dia bukan untuk memijat mu, tapi untuk mengajari mu!”, Bentak appa Kai. “Aku sudah menyalin catatan tadi, makannya aku ingin santai-santai sebentar”, Kata Kai.

“Ah appa tidak percaya”, Kata appa Kai. “Kalau tidak percaya, tanya saja dia”, Kata Kai sambil menunduk sebal. “Ah, benar kok tuan… tadi Kai sudah belajar”, Kata Hyerin sambil menunduk. “Hm, bagus lah”, Kata appa Kai lalu pergi meninggalkan mereka. “Huh… malu kan… dasar tua”, kata Kai.

“Kai! Kamu ngga boleh bicara begitu”, Kata Hyerin sambil mengecilkan volume nya. “Masa bodo lah. Kau pulang saja sana”, Kata Kai lalu meninggalkan Hyerin ke kamar nya. Hyerin pun membereskan buku-buku nya dan buku-buku Kai, lalu ia pulang.

***

-Keesokannya-

Saat itu kelas 11 Business-1 sedang pelajaran computer. Mereka semua mengerjakan apa yang harus nya dilakukan, mereka disuruh membuat blog sendiri. Tetapi Kai, Sehun, Xiumin, dan Chanyeol berbeda dari yang lain, mereka justru bermain game online yang ada di computer sekolah nya.

“Eh hun, sini sini ikutin gua ke gedung sebelah”, Kata Kai. “Thabar thabar… gue ganti thenjata dulu, berat nih thenjata nya gue lari nya jadi lama”, Kata Sehun. “Ohh jadi lu mau ke markas gua? Kedengeran cuy”, Kata Xiumin. “Baca whisper gua hun”, kata Kai. Pokok nya mereka ber-empat benar-benar seru bermain. Semua nya berpikir untuk mengerjakan tugas-tugas computer, Kai, Chanyeol, Sehun, dan Xiumin juga tidak kalah, mereka juga sedang berpikir untuk mengalahkan musuh masing-masing.

“Eh Kai, lebih baik lu close dulu deh itu game dari pada ketauan Taemin seonsaengnim… Nanti malah kena marah lagi lu”, kata Luhan. “Oh si guru cantik itu? Halah gua hajar juga kalah kok dia”, kata Kai meremehkan. “Ya terserah dari pada nanti akhir nya lu dilaporin ke appa lu, lu mau apa?”, kata Luhan lagi.

“Berisik”, Kata Kai. Luhan hanya mendengus pasrah. “Kai?”, Kata Hyerin tiba-tiba dari belakang. “Apa?”, Tanya Kai.

“Kok kamu malah main game?”, Tanya Hyerin sambil bisik-bisik.

“Bukan urusan lu… Yak headshot!! Buahaha”, Kata Kai sambil heboh bermain.

“Close Kai… Atau ku adu ke appa mu”

“Ck… Woy gua exit ya”, Kata Kai sambil teriak ke teman-temannya.

“Napa Kai? Cupu amat lu”, kata Chanyeol. Kai diam saja sambil pasang muka kesal.

“Nah bagus”, kata Hyerin lalu pergi.

Luhan kaget. Mengapa Kai bisa nurut sama Hyerin? Memang mereka sedekat apa sih? Semua pertanyaan semacam itu ngantre di pikiran Luhan.

***

-Kantin-

“Kai sini deh”, Kata Luhan tiba-tiba. “Gua mau nanya lu sesuatu. Penting nih”, Kata luhan lalu menarik Kai.

“Apa sih?”, Tanya Kai. “Emang lu deket ya sama Hyerin?”, Kata Luhan. “Hyerin? Ngga juga ah. Bukannya lu tau ya, gua kan kesel sama dia”, Kata Kai. Luhan pun diam saja. “Kenapa sih? Lu suka sama dia? Ngga usah takut lah, gua ngga bakal juga suka sama dia”, Kata Kai. Tapi Kai merasa keberatan berkata barusan, entah mengapa.

“… Ya, gue suka sama Hyerin. Tapi lu jangan kasih tau siapa-siapa ya”, Kata Luhan. “Iye… slow aja”, Kata Kai. Lalu mereka pergi ke kantin bersama.

-Rumah Kai-

Hyerin sudah datang dan duduk di sofa ruang TV rumah Kai. “Eh, belajar nya di atas aja”, Kata Kai. “Kenapa emang?”, Tanya Hyerin. “Gua malas nanti kalau bokap gua pulang. Gua malas liat muka nya”, Kata Kai lalu pergi ke lantai dua. Hyerin pun langsung menyusul Kai.

“Wah… di lantai dua pun ada TV dan meja nya serta sofa nya ya”, Kata Hyerin dalam hati. “Belajar di depan TV saja”, kata Kai lalu ia duduk di depan meja. “Gua ngga ngerti tugas bahasa Indonesia yang tadi, ajarin”, Kata Kai. “Kamu disuruh menonton film Hachiko. Kalau sudah, buat ringkasan cerita nya dan buat unsure intrinsic nya”, Jelas Hyerin.

“Ya unsur intrinsik itu apa?”, tanya Kai. “Itu terdiri dari tema, penokohan, alur, dan sebagainya. Masa gitu saja kamu ngga tau”, Kata Hyerin meremehkan. “Berisik. Coba ceritakan cerita Hachiko itu, aku tidak pernah nonton”, Kata Kai. Sementara handphone Hyerin sudah berbunyi daritadi, Hyerin tau itu pasti SMS dari Luhan.

***

Selesai menceritakan, Hyerin tengokkan kepala nya kearah Kai. Terlihat Kai sudah tidur sambil sederan di sofa dan nganga membuat Hyerin jengkel padanya. “Kai~ bangun!!”, Kata Hyerin sambil menggoyang-goyangi badan Kai. “Hmm”, Kai lalu mebalikkan badannya, memunggungi Hyerin.

Hyerin langsung berdiri dan berniat untuk menarik Kai ke kamar nya. “Tapi kamar nya yang mana ya?”, Tanya Hyerin dalam hati karena di sana ada empat pintu dan di setiap pintu di dekat nya selalu ada rak sepatu, ia jadi bingung yang mana kamar Kai. Ia melihat sebuah rak sepatu didekat sebuah pintu dan di rak sepatu itu ada sepatu sekolah Kai, Hyerin menjadi yakin bahwa pintu yang dekat rak sepatu itu adalah kamar Kai.

Hyerin menarik Kai ke kamar Kai. Sampai di depan kamar Kai, Hyerin membuka pintu kamar nya. “Brrr, dingin sekali”, Kata Hyerin sambil menarik Kai lagi. “Gimana cara nya aku bisa taruh dia di atas tempat tidur nya?”, Kata Hyerin kebingungan. Dengan terpaksa Hyerin naik ke atas tempat tidur Kai sambil menarik Kai. “Maaf Kai aku naik ke tempat tidur mu”, Kata Hyerin walaupun tidak ada yang menjawab.

Akhirnya, Hyerin berhasil membawa Kai ke kasur nya. “Huh, menyusahkan”, Kata Hyerin. Hyerin pun duduk di tepi ranjang Kai sambil menyelimuti Kai lalu beranjak pergi. Tapi ada tangan yang menahan Hyerin. “Kau mau ke mana? Temani aku sini, lanjutkan cerita nya”, kata Kai. “Sudah selesai cerita nya. Sudah, aku mau pulang”, Kata Hyerin lalu mencoba melepaskan tangannya dari tangan Kai.

Kai langsung menarik tangan Hyerin sehingga Hyerin jatuh ke badan Kai. Mata mereka bertemu. Kai tersenyum kecil lalu menarik Hyerin lagi agar lebih dekat. Kai dapat merasakan deru nafas Hyerin, begitu juga Hyerin bisa merasakan deru nafas Kai. Kai dekatkan hidung nya ke telinga Hyerin dan menghembuskan nafas berat nya di sana, membuat jantung Hyerin bekerja tak karuan. Hyerin pun langsung beranjak berdiri.

“Ah, mian Kai-ssi, aku pulang dulu ya. Annyeong”, Kata Hyerin sambil membungkuk lalu pergi. Kai menatap punggung Hyerin sampai tidak terlihat lagi lalu pergi ke jendela kamar nya untuk melihat Hyerin pergi dari rumah nya.

-Keesokannya-

Hyerin berjalan di gedung sekolah nya menuju perpustakaan. Bruk. “Ah mian… buku mu jadi jatuh begini hehe”, Kata Hyerin. “Ahh, gwaenchana”, Kata seseorang. “Luhan?”, Kata Hyerin terkejut.

“Ah eh… Hye”

“hehe kamu mau kemana Han bawa-bawa buku sebanyak ini?”

“Ini buku dari rumah ku yang sudah tidak dipakai, mau ku sumbang ke perpustakaan hehe”

“Wah, sini ku bantu bawa”, Kata Hyerin sambil mengambil setengah buku-buku dari tangan Luhan.

“Ah gomawo ^^ mian merepotkan mu”

“Tidak apa-apa kok, aku senang membantu mu hehe”

Sesampai nya di perpustakaan, Hyerin membantu Luhan merapikan buku-buku nya di rak buku. Kai yang tidak sengaja melewati perpustakaan kaget melihat Hyerin dan Luhan berdua-an di perpustakaan lewat kaca, tanpa berpikir lagi Kai langsung masuk ke perpustakaan.

“Kamu punya banyak buku di rumah mu ya?”, Tanya hyerin. “Iya, makannya karena sudah kebanyakan yang tidak kupakai ku sumbang ke sini saja hehe”, Kata Luhan dengan muka nya yang manis, Hyerin otomatis tersenyum.

“Oy lagi pada ngapain?”, Kata Kai menghancurkan momen malu-malu kucing nya Luhan dan Hyerin. “Ini lagi nyusun buku. Mau bantuin?”, Kata Luhan. “Ngga kok. Eh Hye semua tugas udah beres loh”, Kata Kai sambil santai dan membuka-buka buku. “Loh? Kamu udah nonton film nya?”, Tanya Hyerin heran.

“Hehe sebenarnya gua udah tau film nya, tapi boong sama lu bilang ngga tau hehe”, Kata Kai. “Ihh, menyebalkan!!”, Kata Hyerin sambil memukul bahu Kai pelan. “Ehem, memang kemarin kalian belajar bareng ya?”, Tanya Luhan, muka nya tampak asam, tidak suka dengan kedekatan Kai dan Hyerin.

“Ah iya Han aku kan—“, “Eh iya kemarin gua nanya dia soal tugas, soal nya gua ngga ngerti. Nanya nya di sekolah sesudah pulang sekolah hehe”, Kata Kai memotong pembicaraan Hyerin. Kai tidak ingin Luhan mengetahui bahwa Kai sudah cukup dekat dengan Hyerin. Hyerin menatap Kai kebingungan.

“Oh, kenapa ngga tanya gue aja?”, Tanya Luhan. Hyerin langsung menatap Kai lagi. “Ah… Anu… Soal nya…”, Kata Kai terbata-bata.

TBC

Selesai part dua nya \(^o^)/ maaf kalo ngga jelas hehe *bow*

5 pemikiran pada “This Love (Chapter 2)

  1. Kai ppa kwalat nant l0oh bilang ga ska ma hyern nni,th mlh ganggu m0men gt..tp kren xo&ga pa” lah toh end’y kya’y ma kai ppa jga^^

Tinggalkan Balasan ke Joanna Batalkan balasan