This Love (Chapter 8)

Title                 : This Love (Chapter 8)

Author             : Kim Lizzie

Genre              : Romance, Friendship

Length             : Multi-chapter

Main Cast        : Kim Hyerin (OC)

: Kim Jongin / Kai (EXO-K)

: Xi Luhan (EXO-M)

Other Cast       : Park Chanyeol & Oh Sehun (EXO-K)

: Kim Minseok / Xiumin (EXO-M)

: Choi Minri (OC)

***

Hyerin bergumam sambil tersenyum lalu menatap langit, “Terima kasih Tuhan karena telah mempertemukan aku dengan mereka semua. Walaupun awal nya aku tidak menyukai namja-namja ini tapi ternyata hati mereka baik. Aku percaya Tuhan, semua orang pasti memiliki hati yang baik, begitu juga dengan anak yang nakal seperti mereka”.

Tiba-tiba umma Hyerin pulang. “Ada apa ini ramai sekali?”, Kata umma Hyerin. Teman-teman Hyerin langsung membungkuk pada umma Hyerin. Umma Hyerin membungkuk lagi kepada mereka. “Umma”, Kata Hyerin sambil menahan tangan umma nya saat umma nya ingin masuk ke dalam rumah.

“Kai menemukan tempat teraphy untuk menyembuhkan kaki ku. Tempat itu ada di Jeju, untuk bisa menyembuhkan kaki ku harus memakan waktu selama tiga bulan. Kita ke sana ya?”, Tanya Hyerin. “Hyerin, bukannya umma tidak mau tapi kamu tau kan…”, “Ahjumma, semua biaya tidak usah ahjumma pikirkan”, Kata Kai memotong perkataan umma nya Hyerin.

“Maksud mu?”, Tanya umma Hyerin tidak mengerti. “Semua nya aku bayarkan ahjumma hehe”, Kata Kai. “Astaga… terima kasih ya nak”, Kata umma Hyerin lalu memeluk Kai. “Ah eh… Hehe ne ahjumma”, Kata Kai canggung. Luhan, Chanyeol, dan Xiumin menahan tawa.

***

Rumah Kai

“Appa, untuk transport dan pembayaran terapi Hyerin biar aku yang bayar pakai uang tabungan ku, tapi…”, “Mwo? Pakai uang tabungan mu? Mana cukup Kai?”, Tanya appa nya. “Cukup pa. Aku kan jarang menggunakan uang ku”, Kata Kai. “Iya sih…”, Kata appa.

“Tapi appa… Aku boleh minta uang?”, Tanya Kai. “Untuk apa?”, Tanya appa Kai. “Untuk… membayar apartemen di Jeju buat Hyerin dan umma nya. Hehe, boleh ne?”, Tanya Kai.

“Tentu boleh…”, Kata appa Kai tersenyum sambil menepu-nepuk pundak Kai.

“Hehe tapi selama liburan ini, aku diajak liburan ke Jeju sama teman-teman ku. Aku boleh ikut ne?”

“Haha, boleh dong. Biar kamu refreshing. Anggap saja ini hadiah dari appa karena usaha kamu belajar dan nilai-nilai mu yang meningkat”

“Gomawo appa!”, Kata Kai lalu memeluk appa nya.

***

Akhirnya hari itu tiba, hari mereka pergi ke Jeju Island. Mereka sudah berada di pesawat, karena appa nya Chanyeol memiliki perusahaan pesawat, maka mereka memakai pesawat pribadi *aseek.

Umma Hyerin berada di paling belakang karena ada tempat tidur di sana sementara yang anak-anak duduk di tengah. Mereka makan, ngobrol, bercanda, main, dan foto-foto bersama. “Oh iya bro. Berarti kita bisa ketemu Sehun dong?”, Kata Luhan. “Oh iya!!! Nih di hp gue, gue masih nyimpen alamat Sehun di sana. Nanti kita ke sana ya!!”, Kata Chanyeol.

~~

Tiba di Jeju, mereka telah menaruh barang-barang mereka di apartemen Hyerin setelah itu mereka langsung pergi ke rumah Sehun sementara umma Hyerin tetap di apartemen menikmati fasilitas-fasilitas di apartemen tersebut.

“Permisi ahjussi, tau alamat ini di mana?”, Tanya Xiumin kepada seorang bapak-bapak. “Oh ini… Dekat sekali dari sini, itu rumah nya”, Ahjussi itu menunjuk rumah mewah dan disebelah rumah itu ada halaman luas dan terdapat laut di belakang rumah itu. “Waw…”, Kata Kai spontan. “Gomawo ahjussi”, Kata Luhan lalu semua membungkuk kepada ahjussi itu.

Mereka melihat Sehun di halaman itu, sedang membelakangi mereka, ia sedang menghadap ke laut sambil berbicara sendiri. “Ngomong apa tuh dia?”, Tanya Minri. “Sstt, kita dengerin aja”, Kata Chanyeol. Sehun seperti sedang membaca puisi.

“Thore ini… Thore yang thepi
Membuat hati Thehun juga thepi
Rathanya, Thehun ingin menyelami lautan
Agar bertemu dengan ikan-ikan
Dan hati Thehun pun tidak meratha kethepian”, Kata Sehun sambil bergaya ala puitis.

“SEHUN CADEL!!!”, Teriak Xiumin dari kejauhan. Sehun menengokkan kepala nya kearah sumber suara. “Ka… Kalian?!”, Sehun langsung berlari kearah Xiumin dan Xiumin juga lari kearah Xiumin secara slow motion. Mereka pun akhir nya berpelukkan. Kai, Luhan, Hyerin, dan Minri menghampiri mereka.

“Yaampun Thiumin… Makin endut”, Kata Sehun sambil posisi masih memeluk Xiumin. “Lu juga ye cadel ngga sembuh-sembuh”, Kata Xiumin sambil memeluk Sehun erat. Kai, Luhan, dan Chanyeol langsung memeluk Xiumin dan Sehun. “Kyaaaa”, Mereka berteriak seperti yeoja. “Luhan! Lu makin putih aja kayak mayat! Chanyeol! Kuping lu mathih aja caplang! Kai! Makin item!!”, Kata Sehun tanpa dosa. Mereka semua langsung toyor Sehun.

“Loh loh itu dua yeoja ngapain ke thini? Uthir aja!!”, Kata Sehun. “Jangan wei, mereka udah masuk ke kelompok kita. Ciaelah”, Kata Chanyeol. Hyerin dan Minri hanya senyum kepada Sehun. “Ah thabodo teuing. Ayo mathuk ke rumah”, Kata Sehun mereka semua pun masuk ke rumah Sehun.

~~

“Oh… jadi kalian liburan di thini? Kalian nginep di mana?”, Kata Sehun. “Kita nginep di apartemen Hyerin”, Kata Xiumin. “Kalian nginep di rumah Thehun aja!!”, Kata Sehun. “Kagak ah, mending lu nginep di apartemen Hyerin”, Kata Kai. “Oh iya boleh tuh!! Gue packing dulu deh”, Kata Sehun semangat.

“Iye bocah. Cepetan”, Kata Luhan. “Eh tunggu dulu tunggu dulu… Hyerin kok lu ada di kurthi roda?”, Tanya Sehun. “Iya… Kaki ku lumpuh Hun…”, Kata Hyerin. “Loh lumpuh bukannya yang biatha nya tempat babi guling-guling?”, Tanya Sehun. “Itu lumpur!!”, Kata Chanyeol emosi. “Oh… Udah ganti ya?”, Tanya Sehun polos. “Kagak pernah ganti!! Udeh mending lu ganti baju aja”, Kata Chanyeol sambil mendorong-dorong Sehun.

~~

Satu harian itu mereka menghabiskan waktu untuk melihat-lihat pemandangan. Hyerin benar-benar bahagia sekarang. Malam nya, mereka semua pegi ke apartemen Hyerin untuk beristirahat.

Malam itu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas, Luhan, Chanyeol, Xiumin, Sehun, Minri, dan umma Hyerin sudah tidur. Sementara Hyerin berada di balkon apartemennya, melihat Pulau Jeju dari sana. “Sungguh indah ya Tuhan”, Kata Hyerin. Tiba-tiba ada yang membuka pintu balkon, Hyerin menengokkan kepala nya.

“Hye? Kok lu belum tidur?”, Tanya Kai. “Kamu kenapa ngga tidur sendiri nya?”, Tanya Hyerin lalu mereka berdua melihat pemandangan dari sana. “Gua laper jadi tadi gua keluar nyari makanan”, Kata Kai. Hyerin hanya mengangguk. “Lu sendiri kenapa ngga tidur?”, Tanya Kai. “Aku mau tidur tapi takut ganggu umma dan Minri. Ya aku kan ngga bisa jalan jadi susah. Niat nya sih mau tidur di sofa, tapi takut hehe”, Kata Hyerin.

“Udah yok tidur”, Kata Kai lalu mendorong kursi roda Hyerin ke dalam. “Lu mau tidur di sofa kan? Gue temenin sampe lu tidur”, Kata Kai. Hyerin tersenyum mendengar nya. Mereka duduk di sofa sambil menonton TV. Tidak terasa Hyerin tertidur di pundak Kai. Kai tersenyum lalu ia memegang tangan Hyerin. Tak terasa Kai pun tertidur juga.

~~

Seminggu telah berlalu saat nya mereka kembali ke Seoul. Pagi itu di bandara Hyerin sebenar nya sedih, karena apartemennya pasti sepi tidak seperti rumah nya saat di Seoul. Hyerin rasa nya ingin menangis karena akan berpisah dengan teman-temannya. “Hyerin, kita pulang dulu ya. Makasih buat semua nya”, Kata Kai mewakili teman-temannya.

“Gomawo Kai buat semua nya”, Kata Hyerin sambil tersenyum lalu meneteskan air mata. “Loh Hye… Kenapa?”, Kata Kai dan teman-temannya lalu Kai berlutut di depan Hyerin. Hyerin langsung memeluk Kai. “Kalian jangan lupa telfon aku ya”, Kata Hyerin sambil menangis. “pasti Hye… Kamu juga sering-sering kabarin kita ya”, Kata Minri.

Kai memeluk Hyerin erat, “Gua bakal kangen banget sama lu Hye”, Kata Kai sambil menahan air mata nya yang ingin jatuh. “Ehem, maap bukannya mau ganggu, tapi ini pesawat kita udah mau berangkat”, Kata Xiumin. “Eh iya…”, Kata Kai dan Hyerin lalu melepas pelukan mereka. “Annyeong”, Kata Hyerin sambil melambaikan tangannya. Mereka juga membalas lambaikan tangan sambil tersenyum lalu berlari takut ketinggalan pesawat.

***

Tiga bulan sudah berlalu. Kini kaki Hyerin sudah sembuh. Hyerin sekolah di sekolah khusus anak-anak terbelakang/cacat di Jeju. Setelah berpamitan dengan teman-temannya di sekolah baru nya itu, ia dan umma nya pulang ke Seoul. Hyerin merasa senang karena ia bisa berjalan dan berlari sebebas nya.

Sesampai nya di Seoul…

“Wah umma… Aku kangen banget sama rumah ini”, Kata Hyerin lalu menari-nari tidak jelas di ruang tengah rumah nya. “Ne… umma juga kangen dengan rumah ini”, Kata umma nya. “Beres-beresin koper dulu deh Hye abis itu kamu mandi ya”, Kata umma Hyerin. Hyerin mengangguk lalu mengambil koper nya yang ada di teras rumah nya.

Ia melihat teras rumah nya dengan seksama dan mengingat kejadian-kejadian konyol yang dilakukan teman-temannya di sini. Ia langsung teringat untuk menelepon Minri. “Yoboseo… Hyerin!!”, Kata Minri. “Minri!! Aku udah di rumah!!”, Kata Hyerin kesenangan. “Wahh gimana? Terapi nya lancar?”, Tanya Minri.

“Iya dong hehehe sekarang aku udah bisa jalan lagi…”, Kata Hyerin sambil memamerkan gigi kinclong nya. “Wah, besok aku datang ke rumah mu ya. Aku kabarin yang lain dulu ya…”, Kata Minri. “Sip sip, kabar-kabarin aku nanti ne?”, Kata Hyerin. “Pasti!”, Kata Minri lalu telepon terputus.

Besok nya…

Tok tok tok. Umma Hyerin langsung membuka kan pintu nya. “Eh… chingu nya Hyerin hehe. Silakan masuk”, Kata umma Hyerin. Mereka semua pun masuk. “Hyerin nya mana, ahjumma?”, Tanya Minri. “Nah… Hyerin nya masih tidur. Kalau mau bangunin ngga apa-apa kok”, Kata umma Hyerin.

“Buset, Hyerin kebo juga ya”, Kata Luhan. “Ya udah kami bangunin Hyerin dulu ne…”, Kata Minri lalu mereka semua pergi ke kamar Hyerin.

“Hyerin!!!”, Teriak Minri dan teman-temannya. Mereka langsung lompat ke tempat tidur Hyerin. Hyerin pun terbangun. “Aaaaa Minri!!”, Hyerin langsung memeluk Minri. Luhan, Chanyeol, dan Xiumin juga ikut memeluk Hyerin dan Minri. “Aku kangen banget sama kalian!!”, Kata Hyerin.

“Kami juga”, Kata teman-teman Hyerin. “Kok kalian tiba-tiba dateng sih? Aku masih berantakan tau. Belum mandi lagi”, Kata Hyerin lalu memanyunkan bibir nya. “Ya udah sono mandi dulu”, Kata Xiumin. “Hehe, sebentar ne…”, kata Hyerin lalu pergi meninggalkan mereka.

Selesai Hyerin mandi, mereka berkumpul di teras rumah Hyerin seperti biasa. “Asek dah Hyerin sekarang udah bisa jalan”, Kata Chanyeol. “Hehe iya dong. Aku ingin ketemu Kai nih, mau bilang terima kasih sama dia”, Kata Hyerin. “Mau bilang terima kasih atau emang kangen??”, Tanya Minri memancing Hyerin.

“Cie…”, Mereka semua serempak. “Ih apaan sih… Aku kan kangen kalian semua”, Kata Hyerin sambil menahan senyum. “Iya, tapi sebelum pergi yang dipeluk Kai doang”, Kata Luhan. “Ciaelah!!”, Mereka semua teriak. “Sstt jangan berisik…”, Kata Hyerin sengaja supaya mereka diam.

“Eh iya… Gimana sekolah? Aku balik lagi ke sana loh”, Kata Hyerin. “Asik!! Sekarang ada anak baru di kelas”, Kata Chanyeol. “Ha? Namja atau yeoja?”, Tanya Hyerin.

“Namja…”, kata Chanyeol.

“Gimana anak nya? Baik ngga?”, Tanya Hyerin.

“Kita ajak anak baru nya ke sini kok”, Kata Xiumin.

“Wah asik nya… Pasti makin rame nih”

“Bentar ya gua panggil dulu”, Kata Luhan lalu ia pergi keluar rumah Hyerin. Tak berapa lama, Luhan menarik seseorang yang tidak asing dipandang. Seorang namja, berbadan tinggi, rambut berwarna hitam, kulit yang bisa dibilang hitam jika dibandingkan dengan orang Korea yang lain.

“Kai?!”, Teriak Hyerin kaget. Kai dan Luhan langsung berlari kearah Hyerin. Kai langsung memeluk Hyerin. “Eh Kai… Kamu bukannya di Jepang?”, Tanya Hyerin kaget. Kai langsung melepas pelukannya. “Iya… Gua tinggal di Seoul jadi nya. Tapi orang tua gua di Jepang”, Kata Kai.

“Astaga… Oh ya Kai, gomawo ne karena kamu sekarang kaki ku udah sembuh hehe”, Kata Hyerin. “Wah… Gua seneng jadi nya. Cheonma hehe”, Kata Kai. “Basa-basi mulu lu Kai. Ayok sekarang”, Kata Xiumin. Hyerin memasang tampang bingung, ia tidak mengerti apa maksud Xiumin. “Hye… Elu tau kan gua udah lama suka sama lu?”, Tanya Kai. Suasana menjadi gaduh dan Hyerin menahan senyum sementara pipi nya sudah memerah.

Hyerin hanya menganggukkan kepala nya sebagai jawaban untuk Kai. “Lu suka juga ngga sama gua?”, Tanya Kai sambil senyum-senyum. Suasana menjadi gaduh lagi. “Ani…”, Kata Hyerin. Tiba-tiba suasana yang menjadi gaduh pun tiba-tiba sepi. Kai yang tadi nya senyum-senyum, senyumannya pun memudar.

“Aku ngga suka sama kamu. Tapi sayang sama kamu”, Kata Hyerin yang membuat suasana menjadi gaduh lagi. “Bisa banget wei modus nya!”, Teriak Chanyeol. Kai dan Hyerin pun berpelukan, bagi Hyerin, Kai adalah anugerah terindah dari Tuhan setelah umma nya.

END

Yeyyy selesai juga buat FF nya fiuuhh (?) Give me your comment and opinion, okay? Because I really need your opinion, guys. Thank you for reading my fanfic and thank you for your comment! Exo Fans, jjang!

Oh ya, Kai, Luhan, Sehun, Xiumin, dan Chanyeol punya quote buat kalian:
Chanyeol : No matter how look fool I am, if it can make my friends laughing, I will do it for them.
Xiumin : Even steak is more delicious and nourishing more than bakpao, if I love bakpao, I will choose them. So, if you falling in love, even someone more pretty/handsome than someone that you love, you must choose her/him (someone that you love) unless her/him are suck.
Sehun : Even I can’t talk ‘S’ perfectly, this is my unique. So, it’s okay for you who have different thing from the others. You must’ve kept your unique, don’t make them gone.
Luhan : Sometime, someone’s must get hurt. No matter how kind and smart he/she is, if they doesn’t suit you, then they’re never suit you well.
Kai : I always give up when it comes to romance. I can’t show my feeling for someone who I liked and I shouldn’t be selfish, if I’m lose, I’ll accept the defeat. But if I wanted to wait longer, I know that I will catch her. Because real feelings, doesn’t change fast and thank you for reading!

5 pemikiran pada “This Love (Chapter 8)

  1. Kurang sweet endingnya, thorr!
    Coba deh, Kai-nya nembak pake kata” yg lbih greget gitu kan /? Hahahaha
    Tp nice ff thor! Like it 🙂
    Fighting buat karya yang lain yaaa 😀

Tinggalkan Balasan ke Dhea Agata Batalkan balasan