Please, Go Away!!

Tittle : Please, Go Away!!

Genre : Sad, Romance *gakyakin*

Cast :

– Park Chan Yeol

– Kim Hae Ra

– Other Cast

Length : 795 kata

Rating : T *maybe*

Auhtor : Eldha ( Elinda Yoshinta )

NB : sudut pandang full Kim Hae Ra POV

Cuap2 author : holaa… Eldha back nih!! Dengan epep super gaje. Dan endingnya nggantung yang bikin author juga bingung o.O. Udah ya, author cukup cuap2nya. Happy Reading..

Siap-siap setel Don’t Go – EXO K 😀

IMG00079

****

“bereskan kamarmu cepat!”

Begitu kata eonniku. Aku hanya menurutinya. Entah kenapa setiap hari yang kulakukan selalu serba salah di mata eonniku. Apa aku memang seburuk itu? Aku tahu aku anak yang pemalas. Aku tahu dirimu memang eonniku. Kau lebih tua dariku. Apa semuanya harus seperti ini setiap hari? Aku muak dengan sikapmu eonni.. kapan kau berubah?

“ne..” jawabku singkat.

Aku langsung membereskan semua kamarku. Menyapu rumah. Dan mengepel.

“Kim Rae Ah.. cuci piringmu. Ini jadwalmu…” kudengar eomma berteriak dari luar.

“kenapa tidak Hae Ra saja eomma? Dia tak melakukan apapun sedari tadi.” Balas eonniku.

Cih, bahkan dia hanya menyapu halaman saja. Apa itu pantas untuknya saat mengucapkan kalimat tadi?

“Hae Ra~ah..” teriak eomma lagi

“ye?” balasku dan langsung cepat menuju belakang.

#esoknya.

Kulangkahkan kakiku malas menuju sekolah. Hari ini hari terakhirku di sini. Di Seoul Performing Arts School atau lebih di kenal dengan sebutan SOPA. Ini juga hari terakhirku dapat melihat namja yang kusukai. Park Chan Yeol. Sudah hampir 1 tahun ini aku mengaguminya. Walaupun dia tak pernah membalas perasaanku. Aku tahu semua itu.

“Kim Hae Ra…” panggil teman-temanku saat mereka merasakan kedatanganku(?)

Aku tak menggubris mereka sama sekali.

“Hae Ra~ah, kenapa kau tak membalas kami?”

“aku sedang malas.” Balasku cepat

“yak! Sejak kapan kau menjadi dingin?”

“diam! Aku malas mendengar celotehan kalian!” kataku dan langsung berlalu dari mereka.

“Hae Ra~ah.. sejak kapan kau menjadi seperti ini? Aku merindukan mu yang ceria..” kudengar samar-samar perkataan seseorang.

****

Langkahku kesembarang arah, entah akan kemana aku menuju. Loh? Itu bukannya Chanyeol? Di depan kelas 11? Untuk apa dia di situ?

Aku hanya berlalu begitu saja darinya. Aku tahu ini hari terakhir. Tapi aku terlalu malas dengan semua ini. Aku muak dengan semua yang ada di sini.

“gajima!”

Seperti ada sebuah tangan menahanku. Aku tak menggubris. Aku tahu itu pasti Chanyeol. Aku tak mau ia menyesal karena mengenalku. Karena mengenalku yang sekarang. Kim Hae Ra, seorang yeoja yang dulunya periang, jahil, tak bisa diam, dan happy virus kini menjadi penyendiri, dingin, dan tak pernah menggubris semua orang yang bahkan ia kenal.

“gajima, jebal..” ucapnya lagi.

Aku menolehkan sedikit pandanganku ke arahnya. Air mata ini.. kumohon jangan terlebih dulu menetes. Aku bukan yeoja cengeng.

“gajima…” katanya lagi.

Kulihat tatapannya yang sendu. Kenapa dia? Bahkan sejak dulu ia tak pernah menggubrisku. Tak pernah ingin tahu tentang perasaanku.

Tiba-tiba dia menarikku ke dalam pelukkannya. Hangat. Pelukkan yang sejak dulu ku inginkan. Pelukkan yang membuat hatiku tenang.

“lepaskan!” aku meronta melepaskan pelukkannya.

Aku tak mau dia menyesal karena menyukaiku. Aku bodoh! Aku bodoh karena terlanjur mencintainya. Dengan cepat ku berlari menjauh darinya. Butiran-butiran Kristal cair keluar dari kedua pelupuk mataku tanpa permisi. Dengan cepat kuhapus semua…

****

“Kim Hae Ra!! Bagaimana bisa kau mendapatkan peringkat 13? Kau itu memalukan sekali! Contoh eonnimu! Dia tak pernah mendapat ranking di bawah 5 besar!” bentak eomma padaku ketika kami telah sampai di rumah.

Cih, contoh eonniku? Untuk apa? Bahkan dia sama sekali tak pantas kusebut sebagai eonni. Dia hanya seorang penjilat!

“Hae Ra~ah! Eomma belum selesai berbicara eoh! Kau tak sopan meninggalkan eomma!”

Halah! Untuk apa aku mendengarnya? Mendengar semua celotehan dari eomma yang pasti akan terus berbicara tentang kepintaran, kepatuhan, kemandirian, dan segala sesuatu yang terus menyanjung eonni. Kapan aku benar di mata eomma?

****

Aku berlari, berlari tanpa arah. Aku muak dengan semua ini. Kenapa? Kenapa keluargaku tak pernah menganggapku benar? Tak ada 1 kalipun aku benar di mata mereka. Bahkan aku tak yakin aku anak kandung dari appa dan eomma.

Duk!

Aku hanya meringis kesakitan. Meremas kakiku yang berdarah karena batu sialan itu. Hujan mulai turun. Aku tak perduli. Biarkan aku mati di sini. Aku sudah siap jika malaikat pencabut nyawa mengambilku sekarang.

Kakiku mulai mengeluarkan banyak darah. Aku tak perduli! Sekalipun aku harus mati karena kehabisan banyak darah. Aku tak perduli! Untuk apa lagi aku berada di dunia ini jika mereka tak ada yang memperhatikanku.

“jebal.. jangan seperti ini..”

Kulihat sebuah bayangan samar-samar dari pantulan air. Aku tak merasakan ada sedikitpun tetes air hujan menimpaku. Park Chanyeol. Kumohon jangan menolongku. Kau mengenal orang yang salah.

“ommo! Kakimu Hae Ra~ah.”

Dia langsung mengeluarkan sebuah sapu tangan dan mengikatkannya pada letak luka di kakiku yang berdarah.

“kenapa Chanyeol~ah? Kenapa kau perduli padaku?” tanyaku lirih.

Dia masih menitihku ke suatu tempat yang teduh, yang dapat melindungi kami dari hujan.

“karena aku mencintaimu Hae Ra~ah.. Saranghae.”

Mataku membulat. Mendengar ucapannya barusan.

“jebal.. jangan mencintaiku. Aku tak mau kau menyesal Chan- hmmptt..”

Belum sempat kulanjutkan ucapanku, Chanyeol telah membungkamku, membungkamku dengan ciuman hangatnya. Tulus, tak ada nafsu.

Aku tersadar. Sesegera mungkin kulepaskan tautan bibir kami.

“mianhae, kau mengenal orang yang salah Chanyeol~ah.. aku tak pantas untukmu.” Kataku dan langsung berlari menyusupi hujan.

Aku ta perduli berapa sering dia memanggilku. Aku tak perduli! Lariku yang tertatih-tatih karena kakiku yang masih terluka. Mianhae Chanyeol~ah.. saranghae…

END

kya!! holla readers.. aku author baru di sini.. ini ff pertama aku ang q post. klo kalian menemukan ff yang sama itu berarti juga punya author ^^. ini sumpah ff abal banget di bikin 20 menit jadi a.k.a dadakan -__________-

don’t forget for RCL gus.. 🙂 and thanks for admin g mau post ff aku 🙂

8 pemikiran pada “Please, Go Away!!

  1. jujur aku gak ngerti ‘-‘
    kenapa haera jadi gitu dan kenapa chanyeol langsung baik… mungkin kalo dipanjangin lagi lebih bagus^^

  2. masih ga ngerti haera kenapa gitu sama chanyeol ‘-‘ hm tapi ff ini bagus kok thor ^^ dibikinin sequelnya ya thor ^^v

  3. Oh author gak tau kalo di sini udah di post/? Gomawo RC nya, tapi emng sengaja author bkin drabble. Itu juga ff 15 menit author bikin wkwk xD

Tinggalkan Balasan ke ziajung Batalkan balasan