Back To December ; Lay Version (Stand By Me)

Title : Back To December ; Lay Version (Stand By Me)

Author : Heena Park

Lenght : Oneshoot

Ratting : PG

Genre : Romance

Poster by High School Graphics

Blog : http://heenaliciousworld.wordpress.com/

 standbyme

Main Cast :

-Zhang Yixing

-Kim Hyena

-Other

 

Recomended Song :

*Taylor Swift -Back To December

*Shinee –Stand By Me

*Jin –Gone

 

 

OoOoO

 

Entah berapa banyak waktu yang tersita karena kesibukkan kantornya.Hyena seakan terperangkap dalam semua aktivitas yang berhubungan dengan kata “Tugas” dalam kesehariannya.Usianya menginjak 25 tahun.Saat yang tepat untuk menikah bukan?

Namun sayangnya Hyena seperti tidak memikirkan sama sekali tentang menikah atau apalah itu.Baginya bekerja adalah kebutuhan,bukan menikah.Lagipula bukannya dia tidak ingin berumah tangga,ia hanya merasa masih frustasi akan kejadian 3 tahun lalu,ketika pernikahannya batal karena sang mempelai pria yang menghilang begitu saja seperti ditelan bumi.

“Selamat sore,sampai jumpa besok” Ujar gadis cantik berambut coklat bergembelombang itu pada beberapa teman sekantornya.Hyena mengalungkan tas lengannya dan berjalan santai menuju ke mobil lalu berkendara pelan menuju ke rumahnya.

Fly me to the moon and let me play among the stars ..ringtone ponsel Hyena berbunyi,ia segera meraih ponsel dan menempelkannya pada telinga sambil menyetir.Lupakan soal peraturan berlalu lintas. Ini bukan soal keselamatan,tapi ini adalah telfon dari ibunya yang jika Hyena tidak mengangkatnya maka sang ibu akan marah dan memaksa Hyena untuk menikah secara paksa.Lucu sekali.

“Ada apa eomma?” Ujar Hyena sambil terus menyetir

“Cepat pulang,seseorang menunggumu” Balas Kim Ina dari seberang,terdengar cekikikan beberapa orang di balik perkataan Kim Ina barusan

“Ah,eomma tapi..”

“Tidak ada tapi-tapian atau kau akan menikah minggu depan!”

“Yak! Baiklah-baiklah,aku akan segera pulang” Begitu selesai berucap seperti tadi Hyena langsung menutup ponsel dan melemparkannya ke kursi samping.Hyena menghembuskan nafas berat lalu menyetir dengan sedikit cepat sebelum sang ibu memaksanya untuk menikah.

Tidak butuh waktu lama,Hyena sudah berada di depan rumahnya.Anehnya ada sebuah mobil bewarna hitam metalik yang terparkir di depan gerbang,sepertinya ada tamu.Mungkin saja teman ibunya,mungkin saja teman kakaknya—atau bahkan bisa jadi bahwa mobil itu adalah…

“Yak eomma,pasti karena ini ia menyuruhku untuk cepat pulang!” Gerutunya lalu masuk ke dalam rumah.

Benar saja,terlihat lima orang sedang duduk di sofa.Dua orang tuanya dan tiga orang lain.Hyena tidak bisa melihat dengan jelas ke-tiga orang itu karena mereka duduk membelakangi Hyena,namun ia bisa melihat bahwa ibunya berdiri dan mengayunkan tangan untuk memanggilnya.

Dengan wajah yang mengkerut seperti baju yang belum di setrika dan pakaian yang berantakkan,Hyena berjalan menghampiri ibunya dengan sebal.Ia tahu pasti bahwa ini pasti akan berakhir dengan perjodohan.

Begitu ia berdiri di samping sang ibu,seorang pria dan seorang wanita yang duduk di depannya bangkit dan mengulurkan tangannya “Kau pasti Kim Hyena bukan? Cantik seperti yang dikatakan oleh ibumu” Ujar perempuan setengah baya dengan rambut yang mulai memutih.

Hyena meringis mendengar perkataan wanita itu dan segera menyambut uluran tangannya “Perkenalkan ahjuma,saya Kim Hyena”

Wanita setengah baya itu menggenggam erat tangan Hyena serta tampak merasa puas akan apa yang telah ia pilih “Ina,namaku Kim Ina”

Sementara itu sang suami mengangguk-angguk dan memperhatikan Hyena secara detail mulai dari atas sampai bawah,setelah merasa cukup ia mengulurkan tangannya pada Hyena “Zhang Jay Han” Pria itu memperkenalkan dirinya dengan nada bicara yang bisa dibilang sangat berwibawa.Kumisnya tebal dan kulitnya putih bersih juga tampang yang berkharisma,sedangkan wanita bernama Kim Ina tadi berwajah oriental dan wajahnya begitu nampak lembut serta keibuan.

Hyena hampir saja lupa,di antara kedua orang tersebut ada seorang pria dengan syal warna biru tua dan topi yang menutupi hampir sebagian wajahnya.Pria itu nampak tidak tertarik dengan perkenalan ini,ia tetap duduk dan menunduk dengan ponsel di tangannya sampai sang ibu menepukkan lengannya pada pria itu.

Kaget akan tepukkan dari ibunya di pundak,ia menoleh dan menampakkan wajahnya yang bersih,Hyena menyipitkan matanya untuk melihat pria itu.Ia berdiri dan kemudian meminta maaf karena sempat tidak memperhatikan pembicaraan “Maaf,saya tidak bermaksud untuk tidak sopan” Ujarnya.

Begitu mendengar perkataan pria itu,Hyena langsung memberikan nilai 70 padanya,ia tampak baik dan sopan.Kemudian pria itu menarik kedua ujung bibirnya untuk tersenyum dan mengulurkan tangannya “Perkenalkan,namaku Zhang Yixing,kau bisa memanggilku Zixing.Dan kau? Hyena bukan? Senang berkenalan denganmu” Gumam pria itu tanpa melepaskan tatapannya pada Hyena.Ini benar-benar menyebalkan,tapi nilai pria itu naik menjadi 85 di mata Hyena dan terus naik sampai akhirnya pembicaraan ini di akhiri dengan kata “Kita akan bicarakan pernikahannya nanti” yang diucapkan oleh orang tua Yixing.

Mendengar kata pernikahan Hyena menjadi sedikit sensitif,ia berjalan ke kamar meninggalkan ibu beserta ayahnya yang baru saja mengantarkan keluarga Yixing sampai di depan pintu.Apakah pernikahan harus secepat itu? Ia tidak habis pikir bahwa harus menikah dengan orang yang baru saja dikenalnya,walaupun pria itu sepertinya orang yang baik dan sopan namun siapa tahu dibelakangnya ia adalah seorang pria brutal dan suka bermain wanita.Ah tidak,itu tidak mungkin—

Seseorang tiba-tiba menepuk punggungnya,yang ternyata tidak lain dan tidak bukan adalah ibunya sendiri.Wanita bernama Kim Aeri itu duduk di samping Hyena “Dia orang yang menarik bukan? Eomma yakin kau akan menyukainya” Ujar Kim Aeri dengan nada yang yakin namun lembut.

Hyena menaikkan pundaknya “Entahlah eomma,aku tidak tahu” Jawabnya kemudian menghembuskan nafas berat dan menaikkan kedua kakinya lalu menutupinya dengan selimut “Apakah aku benar-benar harus menikah dengannya?” Sambungnya

Kim Aeri membelai rambut anaknya “Apakah kau tidak ingin menikah?” Ia balik bertanya.Hyena terdiam mendengar pertanyaan ibunya.

“Besok Yixing akan mengajakmu untuk berkencan,eomma harap kau tidak kabur” Ingatnya pada Hyena kemudian keluar dari kamarnya,dan begitu pintu tertutup rapat,Hyena berkata dengan pelan “Aku hanya tidak ingin kembali kecewa..itu saja” Gumamnya pada diri sendiri

 

*****

 

Matahari sudah menunjukkan dirinya di ufuk timur.Hyena menaikkan kedua lengannya sambil menguap,ia baru saja akan duduk ketika kedua matanya menatap seorang pria berdiri di depannya sambil menyilangkan kedua lengannya

“Bagaimana kau bisa menjadi istriku jika jam 07.00 saja baru terbangun?” Kritik pria itu sambil menunjukkan jam padanya.Hyena baru saja tersadar bahwa itu adalah Yixing,buru-buru ia menutupi tubuhnya dengan selimut dan menaikkan jari telunjukknya ke wajah Yixing “Kau! Kenapa bisa masuk ke kamarku hah?” Pipinya memerah,ini benar-benar keterlaluan.

“Menurutmu?” Yixing mengalihkan pandangannya dan berjalan keluar,namun pria itu menghentikan langkahnya di dekat pintu “Sebaiknya kau cepat bersiap-siap sebelum terlambat” Gumamnya lalu kembali melanjutkan jalannya.

Hyena hanya ternganga mendengar perkataan Yixing barusan,benar sekali.Nilai yang kemarin telah Hyena berikan pada Yixing dan hampir mencapai sempurna itu,kini menurun drastis.Pria itu ternyata menyebalkan dan jauh dari kata baik dan sopan,baiklah jadi yang ia pikirkan kemarin benar-benar terwujud.

Tidak perlu waktu lama baginya,Hyena sudah bersiap dengan celana jeans dan kemeja warna coklat muda,tak lupa tas lengan kecil menggantung di lengan kirinya.Ia keluar dari kamar dan mendapati Yixing sedang duduk bersila sambil membaca koran hari ini.Jongin yang tak sengaja melihat kakakknya segera bangkit dan menghampiri Hyena kemudian berbisik “Apa tidak salah nuna akan menikah dengannya?” Tanya Jongin ingin tahu.

Hyena menatap Jongin kesal dan menyahut dengan sedikit kasar “Memangnya kenapa” Jawabnya cuek.Jongin memegangi perutnya dan berkata “Bwah..aku benar-benar tidak percaya pria sehebat itu mau menikahi nuna yang membosankan dan..sudah tua ..HAHAHAHAHA” Tawa Jongin semakin menggema di telinga Hyena.Ia memukul kecil dada Jongin agar memelankan suaranya dan berhenti untuk mengejekknya “Ya Kim Jong In,kau mau mati hah?” Gertaknya pada Jongin dan sama sekali tidak di respon.

Yixing yang tak sengaja mendengar suara Hyena-pun akhirnya menoleh dan memandangi gadis itu,begitu sadar bahwa Yixing memperhatikannya,ia menyuruh Jongin untuk diam dan minggir.Dengan perut yang masih dipegangi karena tertawa,Jongin akhirnya pergi meninggalkan nunanya.

Yixing memperhatikan pakaian Hyena sampai gadis itu jadi salah tingkah “Kau tidak salah memakai pakaian seperti itu?” Tanyanya.Hyena mengerjap dan mengamati dirinya “Memang kenapa?” Tanyanya tak mengerti,namun sepertinya Yixing tidak berniat untuk memberitahu apa kesalahan Hyena dan memilih untuk menuju ke mobilnya “Tidak,ayo berangkat” Ajaknya pada Hyena.

Merasa masih penasaran,Hyena ingin sekali bertanya akan apa yang dimaksud oleh Yixing barusan,namun sepertinya itu akan percuma.Akhirnya Hyena hanya bisa menuruti kemauan Yixing dan masuk ke dalam sedan silver milik Yixing.

Pria itu melajukan mobilnya dengan sedikit cepat namun terkesan santai.Hyena seperti mengenal jalanan ini,dan benar saja.Mobil itu berhenti di depan kantor Hyena.Ia benar-benar tidak mengerti akan apa yang diinginkan oleh Yixing “Kau..maksudku untuk apa kita ke sini?” Tanyanya tak mengerti

Yixing menoleh pada Hyena dan melepas kacamatanya “Kau pikir aku akan mengambil waktu kerjamu untuk berkencan? Masuklah kau harus berkerja bukan”

Hyena menghembuskan nafasnya pelan “Tapi..tapi pakaianku..”

Belum sempat Hyena menyelesaikan kalimatnya Yixing menyela “Maka dari itu tadi kutanyakan apakah kau tidak salah memakai pakaian” Jawabnya santai

Hyena menggaruk-garuk kepalanya “Ah..eomma bilang..ah menyebalkan sekali” Gumammnya lalu memilih untuk keluar dari mobil dan meninggalkan Yixing sendirian.Hyena melangkahkan kakinya ke arah kantor dan berharap semoga sang bos tidak melihatnya atau ia akan dimarahi habis-habisan karena memakai baju santai di dalam kantor.

“Hyena!” Tiba-tiba sebuah suara memanggil namanya,semoga saja ini tidak berakhir buruk.Hyena membalikkan tubuhnya dan betapa kagetnya ia ketika mendapati Yixing sedang berlari ke arahnya sambil membawa beberapa tas yang entah apa isinya.

“Ini pakailah,ku harap pas dengan ukuran tubuhmu” Yixing mengulurkan tas-tas tersebut pada Hyena dan ternyata itu berisi pakaian kerja,Yixing tidak sengaja membeli pakaian itu kemarin setelah pulang dari rumah Hyena.

“Kalau tidak cukup,kau cukup-cukupkan saja.Aku pergi dulu” Gumam Yixing kemudian berbalik kembali menuju ke mobilnya.Hyena tak habis pikir bahwa Yixing akan memberikannya pakaian kerja,dan baiklah sekarang nilai Yixing mulai naik kembali.Sepertinya angka 75 cocok untuk pria itu.Batin Hyena di dalam hati.

Tidak perlu pikir panjang Hyena segera masuk ke dalam toilet dan berganti pakaian.Sebenarnya pakaian yang diberikan Yixing sedikit sesak untuknya,entah badannya yang mulai melar atau pakaian itu yang terlalu kecil tapi sudahlah,setidaknya selama enam jam ia harus memakai pakaian itu.

Ia berjalan menyusuri aula kantor dan hendak menuju ke ruangannya,namun terlihat Chanyeol sedang berdiri di samping jendela,Hyena yang berniat menghampiri pria itu ternyata terlambat.Chanyeol sudha mengetahui akan kehadirannya dan segera melambaikan tangannya pada Hyena,tidak lama Chanyeol berlari ke arah Hyena dan menyapanya

“Pagi nuna” Sapa Chanyeol sumringah seperti biasa

“Pagi,hari yang cerah bukan?” Hyena melihat awan yang putih dari balik jendela kaca

“Sepertinya nuna senang sekali,apa terjadi sesuatu?” Girdik Chanyeol curiga

Hyena mengibas-kibaskan tangannya dan cengingisan “Ah tidak,memangnya apa yang membuatku ceria? Hahaha” Jawabnya salah tingkah “Oh ya Chanyeol-ssi,aku ke ruanganku dulu” Sambungnya lalu pamit

Hyena hendak saya melangkahkan kakinya namun Chanyeol menghalanginya “Nuna!” Teriak Chanyeol.Mendengar teriakkan Chanyeol,Hyena berbalik penuh tanda tanya.Namun Chanyeol malah mengangkat kedua jempolnya dan berkata pada Hyena “Baju yang bagus,hanya saja terlihat sedikit sempit” Ucap Chanyeol memuji sekaligus mencela.

Hyena hanya tersenyum malu dan segera menghilang dari pandangan Chanyeol sebelum pria itu semakin mengkritik pakaiannya.

Enam jam lebih sudah berlalu,setelah seperempat hari ia beradu dengan tugas akhirnya Hyena bisa berdiri dari kursinya dan melangkah untuk keluar kantor.Matanya langsung menatap beberapa kendaraan umum yang ada dan berniat untuk naik bus,ia baru saja akan menyeberang jalan dan tiba-tiba tangan seseorang menariknya kembali untuk minggir.

Hyena hampir saja meloncat karena kaget,tidak disangka ternyata itu adalah Yixing.Pria itu datang untuk menjemputnya.

“Kau mau kemana?” Tanya Yixing sambil terus menarik Hyena dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil

Setelah memasang sabuk pengaman,Hyena baru menjawab pertanyaan Yixing “Pulang,kau fikir kemana lagi?” Jawabnya acuh tak acuh

Yixing menolehkan wajahnya pada Hyena sambil mengehembuskan nafas berat lalu kembali menatap jalanan “Aku tidak akan membiarkanmu pulang karena kita harus berkencan” Urainya dengan ringan,Hyena benar-benar tidak mengerti.Bagaimana bisa pria itu mengatakan ‘kencan’ dengan begitu ringan seperti tanpa beban.

Yixing melajukan mobilnya kencang karena langit sudah mulai sore.Ia seperti mengejar waktu.Hampir dua jam mereka duduk di dalam mobil hingga sampailah keduanya di sebuah pantai yang Hyena sendiri tidak tahu apa namanya.

Yixing menepikan mobilnya dan membuka kaca mobil lalu menengok pada Hyena “Turunlah,aku akan mengambil kamera dulu” Suruhnya

Hyena menaikkan alisnya dan meninggikan suaranya “Kamera? Untuk apa!”

Mendengar Hyena sedikit berteriak,Yixing menutupi telinganya “Ya,pelankan suaramu,aku ini tidak tuli.Kau fikir aku akan memotretmu? Aku bahkan tidak tertarik sama sekali.Aku ini kan photographer” Jelas Yixing panjang lebar pada Hyena.

Benar,entah kenapa Hyena baru teringat bahwa Yixing adalah seorang photographer.Ia benar-benar pelupa padahal pria itu sudah mengatakannya kemarin.Hyena akhirnya memilih untuk keluar dari mobil dan berdiri di pagar pembatas yang berada di pinggir jalan.Di samping pagar itu adalah pantai,ingin rasanya Hyena melewati pagar itu dan berjalan di lembutnya pasir pantai yang putih.

Sinar matahari sore di ufuk barat pada bulan Desember juga menambah keindahan pantai ini,untung saja hari ini tidak hujan jadi ia bisa menikmati sinar matahari yang mulai berwarna oranye tanda akan segera tenggelam.Yixing yang telah menemukan kameranya-pun berdiri di samping Hyena sambil memotret pemandangan alam.Pria itu juga memotret beberapa kendaraan yang lalu lalang melewati mereka berdua.

Terlepas dari Yixing,Hyena menyilangkan kedua lengannya dan sebuah angin sore terhembus tepat di depan wajahnya,rambutnya yang panjang terurai bersama angin.Bersamaan dengan itu,Yixing yang tak sengaja melihatnya tidak ingin melewatkan kesempatan emas itu,segera ia bidikkan kameranya ke arah Hyena dan memotret gadis itu tanpa sepengetahuannya.Dengan begini,berarti Yixing telah melanggar perkataannya barusan.

Ia kemudian kembali ke mobil dan membuka pintu belakang,menyadari Yixing yang menghilang Hyena berbalik.Namun untung saja ia segera menemukan Yixing yang sedang sibuk di mobil,entah apa yang sedang dicari olehnya namun yang pasti ketika Yixing berbalik dan beridiri,pria itu sudah memegang dua kaleng soda di tangannya.Sepertinya ia menyiapkan kencan ini dengan sempurna.

“Mau soda?” Tawa Yixing.Hyena mengangguk cepat dan mengambil soda dari tangan Yixing kemudian meneguknya dan tersenyum puas “Ah,sudah lama sekali aku tidak melihat yang seperti ini” Ucapnya pada diri sendiri.

Yixing tersenyum mendengar gumanan Hyena “Kau terlalu sibuk pada urusan kantor,setelah menikah denganku akan ku pastikan kau memiliki banyak waktu” Gumamnya mantap.

Mendengar Yixing mengucapkan kata ‘menikah’ barusan,Hyena merasa salah satu bagian dalam dirinya yang telah hilang kini mulai hadir kembali.Tidak,ia tidak mencintai Yixing.Ia hanya merasa bahwa pria itu ternyata bukan orang yang buruk,setidaknya untuk saat ini nilai Yixing kembali naik menjadi 80 di mata Hyena.

“Oh ya,mau berfoto berdua?” Tawar Yixing pada Hyena,tangan kanannya mengangkat kameranya dan tangan kirinya masih membawa soda.Hyena menarik kedua bibirnya “Bukankah tadi kau bilang bahwa kau tidak akan memotretku?” Sidiknya cepat.

Yixing memejamkan matanya sebentar “Ah,lupakan saja soal hal tadi.Intinya sekarang kau mau berfoto denganku atau tidak?” Tawarnya sekali lagi,dan kali ini Hyena tidak menolah ajakkan Yixing tersebut.

Mereka berdua berdiri bersampingan.Hyena membentuk jari telunjuk dan tengahnya menjadi huruf V,sedangkan Yixing mengangkat kaleng sodanya.Kemudian’cheese’ sebuah foto telah didokumentasikan dalam kamera Yixing,dan ini akan menjadi foto pertama mereka berdua.

Langit semakin gelap,Yixing mengajak Hyena untuk kembali ke Seoul dan pulang.Namun di tengah perjalanan mereka memilih untuk berhenti sebentar dan makan malam kemudian kembali melanjutkan perjalanan ke Seoul.

 

*****

 

Seperti biasa,kesibukkan di kantor sama sekali tidak berkurang sedikit-pun,malah bisa dibilang bertambah.Hyena yang daritadi berjalan kesana-kemari sambil membawa dokumen itu sesekali berhenti dan menarik nafas panjang.Ia sangat berharap bahwa jam istirahat segera tiba.Matanya yang tajam samar-samar memandang jam dinding di pojok ruangan dan finally~

Inilah dia,pukul 12.00 saatnya ia bisa sedikit bersantai sambil merelekskan otot tubuhnya yang sudah mulai kaku.

Gadis cantik bertubuh mungil itu duduk di samping seorang wanita berambut pirang blesteran Korea-Italia dan berhidung mancung serta sebuah tahi lalat coklat di atas bibir merahnya.

Hyena meletakkan beberapa makanan yang baru saja ia beli di kantin “Aku dengar bos akan pergi ke luar negeri?” Tanyanya santai untuk memulai pembicaraaan kecil

Aeri menaikkan pundaknya “Entahlah” Ia kemudian memicingkan matanya dan menatap Hyena dalam lalu melanjutkan perkataannya “Ku dengar kau akan segera menikah? Perjodohan?”

Hyena tersenyum hampar dan mengambil sekaleng soda yang dibelinya lalu meneguknya pelan dan menjawab pertanyaan Aeri “Ya,bisa dikatakan begitu”

Begitu mendengar jawaban Hyena,Aeri terlihat bersemangat dan memutar kursinya menghadap Hyena “Kau mau begitu saja di jodohkan? Kelihatannya pria itu sangat tampan sehingga kau mau dijodohkan dengannya”

Hyena hampir saja tersedak minuman,ia tertawa dan menepuk-nepuk pundak Aeri “Apa? Tampan? Tidak,ku rasa tidak.Dia hanya pria biasa yang…errr ..sedikit mengagumkan…eh maksudku ya,begitulah” Jawabnya gelagapan

“Hahaha,baiklah-baiklah aku mengerti.Kapan kau mengenalkan aku padanya?” Aeri menyenggol bahu Hyena yang di balas pipi merona oleh Hyena.Belum sempat ia menjawab pertanyaan Aeri,seorang pria mengulurkan tangannya dari samping ke pada Hyena

Menurut apa yang telah ia lalui beberapa hari ini,tangan ini adalah positif milik Yixing jika dilihat dari kulitnya yang putih dan beberapa otot yang ah entahlah—

Hyena menengok ke atas dan melihat pria itu berdiri tanpa ekspresi serta sempat melihat ke arah Aeri dan matanya sedikit berubah,namun dengan cepat ekspresi dingin itu-pun kembali lagi.

“Aku sudah meminta izin pada bosmu,kita akan pergi ke suatu tempat” Ujar Yixing pada Hyena

“Kemana?”

“Nanti kau juga akan tahu” Gumamnya lalu menarik tangan Hyena untuk berdiri di sampingnya lalu menyeretnya pergi padahal gadis itu belum sempat berpamitan pada Aeri.Pria ini benar-benar sangat seenaknya sendiri.

Sesampainya di dalam mobil,Hyena mulai mengeluarkan kata-kata sebalnya pada Yixing yang seenak jidatnya menarik lengannya,apa dia mulai kehilangan sopan santunnya? Tidak,bukan begitu.Tapi Yixing memang tidak memiliki sopan santun jika sedang bersamanya,menyebalkan sekali bukan.

Tapi kelihatannya Yixing sama sekali tidak menggubris akan apa yang dikatakan oleh Hyena,pria itu tetap saja mengendarai mobilnya menuju ke suatu tempat yang entah itu berada di mana.Hingga akhirnya mobil sedan itu berhenti di depan sebuah toko gaun,jangan-jangan..

Yixing mengajak Hyena masuk ke dalamnya,di etalase terlihat beberapa gaun pengantin yang terpajang,apakah Yixing mengajaknya membeli gaun untuk pernikahan mereka? Entahlah

Tiba-tiba Yixing menghampiri pelayan di toko tersebut dan tidak lama kemudian pelayan itu membawa sebuah gaun selutut bewarna merah dengan corak permata,indah sekali.Tapi tunggu,ini bukan gaun pengantin.Ini hanya gaun biasa.

Selang beberapa menit kemudian telah berdiri Hyena yang mengenakan gaun tersebut,ia memandangi dirinya di depan kaca dan berbolak-balik “Sebenarnya kita mau kemana?” Tanyanya pada Yixing.Pria itu melihat jam tangannya dan menarik tangan Hyena “Pernikahan temanku,ku harap kau tidak keberatan menemaniku.Calon istriku”

Hyena terdiam begitu mendengar kata “Calon Istriku” keluar dari dalam mulut Yixing,entah angin apa yang menerpa tubuhnya,ia merasa seperti ucapan Yixing barusan terdengar tulus.Apa Yixing mulai menyukainya? Dan apakah ia juga mulai menyukai Yixing ?

Yixing menyuruh Hyena untuk masuk dalam mobilnya kembali dan gadis itu sama sekali tidak keberatan,ia duduk dengan tenang sambil melihat pemandangan.Hampir 1 jam berlalu,akhirnya mereka sampai di sebuah gedung pernikahan.Yixing dengan sigap keluar dari dalam mobil dan membukakan pintu untuk Hyena,ia kemudian mengulurkan tangannya dan berkata “Genggamlah tanganku erat agar aku tetap bisa melindungimu,Kim Hyena”

Sekarang Hyena benar-benar berharap bahwa Yixing harus segera bersikap cuek kembali atau ia benar-benar akan jatuh cinta pada pria itu,ini gila.Tapi baiklah,Hyena pada akhirnya meraih tangan Yixing dan berjalan di samping pria itu,mereka terlihat seperti pasangan yang serasi sore ini bahkan lebih serasi daripada sang mempelai yang sebenarnya.

Setelah hampir 3 jam acara berjalan,Yixing mulai menggerutu dan akhirnya mengajak Hyena untuk segera pulang,ia memang tidak terlalu suka tempat ramai.Namun sekarang sepertinya masih belum terlalu malam,dalam mobil Yixing terlihat sedikit ragu sampai akhirnya mulutnya bergerak “Kau tau tidak penjual bunga di sekitar sini?” Tanya Yixing pelan.

Hyena menengok menatap Yixing dan mengkerutkan keningnya “Sepertinya ada di dekat perempatan itu,memang kenapa?” Tanyanya curiga.Yixing menggelengkan kepalanya “Tidak apa-apa,aku hanya ingin membeli beberapa tangkai dan memberikannya pada seseorang” Gumamnya

“Pada siapa? Aku?” Kata itu keluar begitu saja dari mulut Hyena,namun ia segera membungkan mulutnya dan berbalik menghadap ke depan.Bodoh,dasar Hyena bodoh.Gumamnya di dalam hati—Namun sepertinya Yixing tidak berniat untuk mengelak perkataan Hyena,ia tetap menatap lurus ke jalan dan berhenti di kios bunga yang untung saja belum tutup tersebut,Yixing keluar membeli bunga dan Hyena tetap di dalam.Ia tidak punya wajah untuk mengikuti Yixing.

Tidak lama kemudian Yixing masuk kembali ke mobilnya dan menaruk bunga itu di bangku belakang,kemudian ia kembali mengemudikan kendaraannya ke arah barat dan semakin lama semakin menjauhi kota.

Entah berapa lama waktu yang diperlukan,Hyena hanya bisa menahan kesadaraanya ketika mereka melewati sebuah jembatan yang menghubungkan kota dengan daerah lain.Benar,Hyena tertidur selama perjalanan.

Gadis itu perlahan membuka matanya dan menengok ke kiri,Yixing sudah tidak ada dan mobilnya tidak lagi berjalanan,ia bingung bukan kepalang.Ke kanan-kiri kepalanya menengok berusaha mencari keberadaan Yixing namun tidak ada,hingga ia memutuskan untuk keluar dari mobil.Ia berjalan pelan memasuki sebuah lahan perkebunan yang sangat luas,apa Yixing meninggalkannya? Ya Tuhan tega sekali pria itu!

Hyena baru saja ingin menangis karena di malam yang sunyi ini Yixing meninggalkannya,ia benar-benar tidak habis pikir bahwa Yixing akan berlaku seperti itu untuk membatalkan pernikahan mereka.Seharusnya pria itu berkata baik-baik padanya,bukan seperti ini! Ini sama saja dengan membunuh secara perlahan,bagaimana jika tiba-tiba ada binatang buas? Bagaimana jika tiba-tiba ada orang jahat? Bagaimana jika tiba-tiba…Baru saja Hyena akan memikirkan hal buruk lainnya,sebuah cahaya terlihat samar dari bawah pohon besar.Apa itu adalah …hantu?

Hyena semakin menajamkan matanya,ternyata ada seorang pria sedang duduk jongkok di bawah pohon sambil memegang bunga,tidak salah lagi.Itu pasti Yixing.Hyena buru-buru menghampiri pria itu dan akan memukulnya karena telah membuatnya takut bukan kepalang

Namun apa ini? Begitu sampai di samping Yixing,Hyena begitu terkejut dan mengurungkan niatnya.Ia melihat Yixing menangis,pria itu memegangi sebuah batu nisan yang bertuliskan nama seseorang

Yixing berbalik sambil tersenyum pada Hyena namun jelas saja air mata masih mengalir di pipi pria itu “Ini adalah makam ibu kandungku,dia meninggal ketika aku masih berumur 3 tahun” Ceritanya pendek kemudian berbalik dan kembali memegang batu nisan ibunya “Dan dia meninggal karena kecerobohanku”

“Seharusnya saat itu aku tidak menangis hanya karena ingin sebuah balon,seharusnya aku tidak egois!” Jelasnya lagi,mata Yixing semakin sembab.lengannya yang panjang ia gunakan untuk menghapus air matanya “Aku memang bodoh,anak yang tidak berguna..”

Hyena secara refleks memeluk Yixing dari belakang “Jangan berkata seperti itu,kau tidak begitu” Hiburnya sambil semakin mengeratkan pelukkannya “Aku tahu kau orang yang baik,jangan pernah berkata seperti itu lagi.Kumohon”

Yixing berbalik,ia berdiri dan mengulurkan tangannya agar Hyena mengikutinya.Kini mereka sudah berhadapan dan tiba-tiba saja ia menarik Hyena dalam pelukkannya “Menikahlah denganku,aku butuh kau” Ia berhenti sejenak dan memandang wajah Hyena sebentar “Aku butuh kamu untuk menemaniku seperti ini” Lanjutnya tanpa melonggarkan sedikitpun pelukkan hangat itu

Hyena mengganguk “Aku berjanji akan menikah dengany Yixing-ssi,aku berjanji” Janjinya pada Yixing yang kemudian mulai menyandarkan kepalanya pada Yixing.Ini adalah malam yang indah,Hyena merasa seperti terbang dan menemukan kebahagiaannya,ia jatuh cinta pada Yixing.

 

*****

 

Hyena menarik resleting jaketnya,cuaca bulan Desember benar-benar membuatnya menggigil,rasanya ia ingin membeku dan menjadi es batu.Tangannya yang halus ia gosok-gosokkan untuk menghangatkan diri.Dari kejauhan Lay datang sambil bersepeda,ia menghampiri Hyena dan berhenti tepat di depannya

“Pagi yang cukup dingin bukan?” Sapanya

Hyena mengkerutkan keningnya “Dan di pagi yang dingin ini kau menyuruhku untuk bangun pagi-pagi? Menyebalkan” Gerutunya

Yixing tertawa dan mengacak-acak rambut Hyena “Di cuaca seperti ini kita harus sering berolah raga,ambilah sepedamu,kita akan bersepeda ke taman” Gumamnya dengan semangat

“Apa?”

“Bersepeda,ke taman” Ulang Yixing lagi kali ini lebih keras

“Kau bercanda?”

“Tidak,memang kenapa?”

Ia mengecilkan volume suaranya “Aku tidak bisa naik sepeda…”

Suara tawa Yixing semakin menggema,kali ini ia memegangi perutnya “Apa? Katakan lagi? Hahahaha,benarkah Ya Tuhan”

“Ya,berhentilah menggodaku,orang tuaku tidak pernah mengajariku naik sepeda.Lagipula aku jika tidak memiliki sepeda” Hyena mencoba membela diri

“Hah,baiklah-baiklah,kalau begitu naiklah pada besi sepedaku,nanti di taman aku akan mengajarimu naik sepeda”

Mereka berdua pergi ke taman dengan Hyena yang diboncengkan berdiri oleh Yixing,jarak antara rumah Hyena dan taman cukup jauh,sekitar 2-3 kilo,namun sepertinya itu tidak dapat menghalangi niat Yixing karena di Minggu pagi yang cerah ini ia  sangat ingin menghabiskan waktu dengan Hyena.

“Pedal sepeda ini perlahan saja,jagalah keseimbangan tubuhmu” Ujar Yixing mengajari “Jangan takut,jika terjatuh di sini kemungkinan untuk sakit mungkin tidak terlalu berlebihan” Sambungnya sambil menerawang jalanan

“Apanya yang tidak berlebihan? Kau ini” Balas Hyena sewot

“Hahahaha,sudah sana aku akan memegangimu dari belakang” Ia berdiri di belakang Hyena dan memegangi gadis itu “Satu..Dua..Tiga!”

Hyena meluncur ke depan dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi,dibelakangnya Yixing tetap memegangi sambil berlari “Benar,terus seperti itu,kau pasti akan segera bisa” Umbarnya menyemangati

“Sekarang aku akan melepas pengangannya” Tambah Yixing lagi

“Ya ya,jangan kau le..”

Belum selesai Hyena menjawab,Yixing sudah melepaskan pegangannya.Ia sempat berjalan beberapa kali pedalan sebelum akhirnya ambruk di jalan dan lututnya berdarah,Yixing buru-buru berlari menghampiri Hyena dan melihat keadaan gadis itu “Kau baik-baik saja? Coba ku lihat” Ujarnya cemas

Ia memandangi luka kecil di lutut Hyena dan berkomentar “Oh ini tidak terlalu parah”

“Apanya yang tidak parah? Ini berdarah,ah aku tidak bisa berjalan” Seru Hyena manja dan meringis kesakitan.

Yixing meminggirkan sepedanya dan kemudian menggendong tubuh Hyena dengan kedua lengannya,Hyena sempat terkaget dan membuat Yixing hampir jatuh namun untung saja Yixing bisa menjaga keseimbangannya “Berhentilah bergerak atau kita berdua akan terjatuh di depan umum”

Hyena mengerucutkan bibirnya sebal namun ia diam.Yixing membawa Hyena di dalah satu tempat duduk di taman dan mengambil kotak P3K yang selalu berada di sepedanya.Kemudian ia bersihkan luka pada lutut Hyena dan memberinya sedikit obat merah “Sudah selesai,lukamu akan segera sembuh” Ujarnya menghibur

Hyena tersenyum kecil,ia menyandarkan tubuhnya pada badan tempat duduk “Terima kasih” Matanya menatap Yixing mengangguk dan kembali beberapa kata keluar dari mulutnya “Yixing-ssi,boleh aku bertanya?”

Yixing menengok “Apa? Panggil aku Yixing saja,jangan terlalu formal” Gumamnya.Hyena mengangguk-angguk dan berpikir sebentar “Apa kau pernah memiliki kekasih sebelumnya?” Tanyanya lagi dengan nada suara yang kecil

“Oh..kekasih ya” Mendengar pertanyaan Hyena barusan,Yixing menatap ke bawah dan menghela napas panjang “Dulu,pernah.Tapi dia bukan gadis yang baik,makanya aku meninggalkannya.Kau?” Yixing balik bertanya

Hyena tidak menyangka bahwa Yixing akan menanyakan hal itu pada dirinya,rasanya malas sekali jika harus mengingat-ingat tentang masa lalunya bersama orang yang akan menikahinya namun ternyata harus terbatalkan—Seharusnya tadi ia tidak bertanya begitu pada Yixing

“Pernha,bahkan kami hampir saja menikah,tentu saja jika dia tidak pergi tanpa tanggung jawab hahaha”

“Jadi karena itu kau tidak mencari pria lain?” Tanya Yixing hati-hati

“Ya,mungkin”

“Kalau begitu aku berjanji tidak akan meninggalkanmu”

“Apa?”

“Tidak akan meninggalkanmu”

Hyena menaikkan kedua alisnya mencoba mencerna perkataan Yixing barusan,ia benar-benar tidak mengerti apa maksud pria itu.Eh tunggu dulu,apa maksudnya adalah Yixing akan benar-benar menikahinya? Apa Yixing jatuh cinta padanya

“Kenapa? Apa aku salah?” Yixing menunjuk dirinya sendiri.Cepat-cepat Hyena mengibaskan tangannya “Tidak,kau tidak salah.Aku hanya sedikit ya..entahlah”

Yixing memegang kedua bahu Hyena dan menatapnya dalam-dalam “Hyena,aku tidak pernah basa-basi dalam perkataanku.Jika aku berkata bahwa aku tidak akan meninggalkanmu,maka aku akan selalu seperti itu.Aku berjanji” Matanya bersinar seolah mengatakan bahwa ia benar-benar serius pada ucapannya.

Melihat Yixing seperti itu,Hyena menaikkan kedua bibirnya hingga terbentuk sebuah senyuman “Tentu,aku percaya padamu.Aku percaya” Balasnya kemudian tubuhnya yang mungil itu ditarik masuk ke dalam pelukkan Yixing.

Ia tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi,tapi bersama Yixing membuatnya merasa bahagia dan nyaman.Ia mulai menerima kehadiran Yixing,ia bahkan mulai berpikir bahwa tanpa Yixing adalah suatu kekosongan.Ia jatuh cinta pada Yixing.Dan ia harap Yixing juga seperti itu—

 

*****

 

Hyena berlari melalui trotoar,ia hampir saja telat menuju ke kantor.Hari ini Yixing tidak bisa mengantarnya karena pria itu memiliki jadwal memotret.Sepatu hak tingginya membuat sedikit susah untuk berlari,akhirnya Hyena memutuskan untuk bertelanjang kaki dan melanjutkan perjalanannya.

Ia sudah sampai di perempatan jalan,dari sana gedung tempatnya bekerja sudah terlihat.Namun seorang pria berwajah tampan dan tinggi tiba-tiba saja menghampirinya dan menawarinya untuk menumpang.Awalnya Hyena menolak tapi karena jam sudah menunjukkan pukul 08.20 akhirnya Hyena menyerah dan menerima ajakan pria itu,toh jika pria itu macam-macam ia bisa melawannya dengan karate.

 

*****

Yixing menggebrak meja dan membuang begitu saja sebuah amplop coklat yang baru saja datang padanya.Kepalanya hampir meledak begitu melihat foto-foto sialan itu.Bagaimana mungkin Hyena bisa bersama orang lain,dalam foto ini mereka terlihat mesra.Bahkan sang pria memakaikan sabuk pengaman pada Hyena dan wanita itu tidak melakukan apapun.

Buru-buru Yixing mengambil kunci mobilnya dan menelfon Hyena,ia tidak basa-basi dan langsung menyuruh Hyena untuk datang ke taman biasa.Emosi dalam kepalanya membuat Yixing tidak bisa berpikir jernih,ia mengemudi seperti orang mabuk,tidak jelas ke kanan dan ke kiri.

Untung saja ia selamat sampai di tujuan,di bangku dekat pohon terlihat Hyena sudah menantinya,begitu sampai di depan Hyena tangan kanan Yixing langsung melemparkan amplop coklat tersebut di wajah Hyena hingga fotonya bersebaran

“Apa-apaan ini? Siapa pria itu?!” Suara Yixing meninggi

Hyena mengamati foto yang Yixing dapatkan satu persatu,ia mengambil salah satu foto “Foto ini..”

“Ya,foto itu.Siapa pria itu? Ternyata kau sama saja dengan kekasihku yang sebelumnya,sudahlah pernikahan ini dibatalkan saja” Bentak Yixing kemudian memalingkan wajahnya dan berbalik meninggalkan Hyena

Hyena tidak tinggal diam,ia mengejar Yixing dan mencoba menjelaskan apa yang terjadi “Tidak,Yixing.Ini tidak seperti yang kau pikirkan,aku sungguh-sungguh”

“Lalu bagaimana? Sudahlah,kita selesaikan saja semuanya cukup sampai di sini”  Ia masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Hyena sendiri,ia benar-benar tidak ingin melihat Hyena saat ini,ia merasa sakit hati atas apa yang telah dilakukan oleh Hyena.Benar-benar sakit hati.

Yixing mengemudikan mobilnya ke sebuah tempat,ia berhenti di sebuah cafe kecil di pinggiran kota Seoul,kakinya melangkah masuk dan duduk tepat di depan panggung kecil.Seorang perempuan tiba-tiba duduk di depannya “Yixing-ssi?” Sapa perempuan itu

Yixing menaikkan kepalanya dan melihat Aeri “Kau?”

“Apa yang terjadi padamu? Apa ini tentang Hyena?”

Yixing menaikkan alisnya “Begitulah”

“Kring….kring…”

Ponsel Yixing berbunyi,terlihat nama Hyena tertera di layarnya.Ia menghela napas panjang dan menekan tombol reject kemudian kembali menghadap Aeri

“Ceritakan saja apa yang terjadi” Aeri melebarkan senyumnya yang dibalas sebuah senyuman oleh Yixing.

Ia menyandarkan tubuhnya di badan kursi “Aku tidak menyangka bahwa Hyena bermain pria di belakangku,ternyata wajahnya yang polos tidak sama seperti hatinya” Sesal Yixing

Aeri memberanikan diri untuk menepuk bahu Yixing “Aku mengerti perasaanmu,sebagai teman Hyena aku sudah tau seperti apa sifatnya,dia memang gadis tidak tahu diri dan suka bermain pria”

Kembali ponsel Yixing berdering,namun ia tidak bergerak.Sampai akhirnya tertulis 15 panggilan tak terjawab di ponselnya.Ia ingin menerima panggilan Hyena,tapi ia masih sakit hati

“Biarkan saja dia menelfon,jangan kau hiraukan” Saran Aeri lagi,wajah gadis itu berubah sebal.Ia seperti tidak suka jika Hyena mencoba menghubungi Yixing.Entah kenapa Yixing menuruti perkataan Aeri,ia tetap membiatkan ponselnya terus berdering tanpa memperdulikannya,sampai akhirnya datanglah sebuah pesan masuk.

Akhirnya Yixing meraih ponselnya dan membaca pesan tersebut

 

“Fr : Kim Hyena”

“Yixing-ssi maafkan aku,apa yang ada dalam foto itu benar-benar tidak seperti yang kau fikirkan.Aku berani bersumpah!

Aku sudah mencoba menghubungimu berkali-kali dan kau tetap tidak mau menerima panggilanku,apa kau benar-benar marah padaku dan ingin mengakhiri hubungan kita?

Jika itu kemauanmu,aku menerimanya.Ku harap kau bahagia”

 

Entah kenapa tiba-tiba dadanya terasa nyeri ketika membaca pesan Hyena,sekarang ia menjadi merasa bersalah.Apa-apaan ini? Sebenarnya gadis itu berbohong atau tidak?

“Siapa? Hyena? Jangan percaya perkataannya,ia tidak lebih dari penghasut” Gumam Aeri sambil tersenyum licik “Ia bahkan ternyata lebih licik daripada aku” Lanjutnya lagi

“Apa maksudmu?”

“Hubungan kita” Jawab Aeri ringan

Yixing menggelengkan kepalanya “Hubungan kita sudah berakhir dua tahun yang lalu,ku mohon berhentilah berkata lagi”

“Lalu kau ingin bersama dengan wanita pembohong itu? Yixing,berpikirlah dengan jernih,ia tidak pantas untukmu!”

“Tutup mulutmu” Yixing berdiri dan menunjuk wajah Aeri “Dia jauh lebih baik daripada kau,berselingkuh di depan mataku” Tudingnya dan kemudian memilih untuk meninggalkan Aeri.

Yixing berjalan ke arah mobilnya,kehadiran Aeri semakin membuat pikirannya terasa kacau,sekarang ia hanya ingin pulang dan tidur kemudian melupakan masalahnya sejenak.Namun apa-apaan ini? Kunci mobilnya tertinggal di dalam cafe,ia berbalik dan baru saja ingin masuk ke dalam cafe namun pandangannya mengarah pada Aeri yang berdiri di samping pintu bersama dengan seorang pria.Yixing merasa pernah melihat pria itu.

Ia memilih menepi dan mendengarkan pembicaraan Aeri dengan pria tersebut yang terkesan mencurigakan

“Aku sudah berfoto dengannya,bahkan wajahku kelihatan.Apa-apaan kau hanya membayarku sedikit?” Protes pria itu pada Aeri

“Apa? Hanya seperti itu saja,bahkan menerima foto Hyena denganmu Yixing tetap bersikeras untuk membela Hyena di depanku,fotomu dengan Hyena sama sekali tidak membantu” Jawab Aeri

“Apa maksudmu? Susah payah aku berusaha membuat Hyena mau masuk ke dalam mobilku,dia bahkan menamparku ketika aku memakaikan sabuk pengaman.Bukan hanya itu dia bahkan hampir saja mengeluarkan jurus untuk menghajarku,aku bisa saja mati”

“Bodoh,kau tidak akan mati hanya karena dia”

“Oh..jadi ini yang sebenarnya terjadi..” Yixing tiba-tiba muncul dan menengahi pembicaraan Aeri dengan pria itu.Melihat kehadiran Yixing,wajah Aeri berubah “Yixing-ssi..?”

“Aku tidak menyangka bahwa kau lebih licik dari yang ku pikirkan Aeri-ssi,kau tega sekali memfitnah sahabatmu sendiri,sahabat macam apa kau ini?” Bentak Yixing

“Yixing-ssi,aku bisa jelaskan!”

“Penjelasan apa lagi? Hah,seharusnya aku cepat sadar bahwa Hyena tidak mungkin mengkhianatiku.Aku benar-benar bodoh sudah marah padanya” Bentak Yixing sekali lagi,ia langsung masuk ke dalam cafe dan mengambil kunci mobilnya kemudian berlari ke arah mobil dan tidak menghiraukan Aeri yang berusaha mencegahnya,ia bahkan bisa saja menabrak wanita itu.

Ia kali ini benar-benar serius,matanya menatap tajam jalanan dan dengan kecepatan tinggi ia mengendarai mobilnya.Ia tidak ingin sampai kehilangan Hyena,tidak akan pernah!

 

*****

 

Hyena baru saja akan menarik selimutnya dan berharap malam ini bisa tertidur,bertengkar dengan Yixing barusan membuat moodnya berantakan dan ia berharpa besok Yixing menarik kata-katanya,ia tidak ingin kehilangan Yixing.

Tuk..

Tuk..

Ia merasa bahwa jendela-nya dilempari sesuatu,tiba-tiba rasa takut menghantui dirinya “Siapa?” Teriak Hyena

“Ini aku,bukalah jendelamu” Sebuah suara menyahut pertanyaan Hyena.

Merasa kenal pada suara tersebut,Hyena buru-buru berdiri dan membuka jendela kamarnya.Ternyata benar,Yixing sudah berada di atas pohon dan berniat untuk masuk ke dalam kamarnya “Minggirlah,aku akan melompat” Ujarnya

“Tapi kau bisa jatuh”

“Tidak akan” Yakin Yixing,ia mengambil ancang-ancang dan dalam sekali hentakan ia sudah berada di dalam kamar Hyena

“Kau ini,kenapa nekat sekali? Bagaimana jika tadi kau terjatuh dan tidak terselamatkan hah?!” Omel Hyena pada Yixing.Matanya terlihat kecewa pada Yixing “Kau,untuk apa kau ke sini? Bukankah kau sudah tidak ingin melihatku lagi?” Sambungnya sambil menyilangkan lengan

Yixing terdiam,dia menunduk dan kemudian berlutut di depan kaki Hyena “Maafkan aku.Aku benar-benar menyesal atas apa yang sudah ku lakukan” Sesalnya

Hyena menggeleng “Setelah kata-kata pedas yang kau ucapkan dan setelah kau tak menghiraukanku sekarang kau berlutut di depan kakiku? Lucu sekali” Jawabnya

Hyena memalingkan wajahnya dari Yixing

“Ku mohon Hyena-ssi,aku benar-benar meminta maaf.Aku bahkan rela melompat dari jendela ini jika kau minta.Aku akan melakukannya jika kau memaafkanku”

“Coba saja kalau kau berani” Jawab Hyena asal

Mendengar perkataan Hyena,Yixing langsung mundur beberapa langkah.Ia naik ke atas jendela dan berkata “Aku akan melakukannya” Sedetik kemudian Yixing telah melompat dari lantai dua tempat kamar Hyena ke lantai bawah,Hyena yang kaget langsung berteriak dan keluar dari kamar

Dia berlari keluar rumah dan membuat semua keluarganya terkaget,matanya melihat kesana-kemari namun Yixing tidak ada.Di mana pria itu sebenarnya?

Namun tiba-tiba terdengar suara kesakitan seorang pria,ternyata benar itu adalah Yixing.Pria itu sedang mengelus bokongnya karena sakit,beberapa bagian lengannya bahkan terluka kecil.Hyena buru-buru menghampiri pria itu dan memeluknya “Ya,apa yang kau lakukan barusan? Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu tadi?” Omel Hyena yang menangis di pelukkan Yixing.

Yixing tersenyum “Sudah ku katakan,aku akan melakukan apapun asalkan kau memaafkanku bukan?”

“Tapi tidak seperti ini juga!” Balas Hyena

“Sudahlah aku tidak ingin kita bersiteru lagi.Hyena,maafkan aku.Maafkan ke-egoisanku dan kebodohanku…ahhh” Yixing meringis merasakan sakit di lengannya

Hyena memandangi Yixing dan mengangguk “Aku akan memaafkanmu asalkan kau tidak melakukan hal bodoh ini lagi,kau hampir saja membuatmu mati jantungan”

Yixing mengangguk dan menghapus air mata di pipi Hyena  “Aku berjanji,aku tidak melakukan hal ini lagi”

Yixing menarik Hyena ke dalam pelukkannya dan mengecup kening gadis itu.Kemudian suaranya kembali keluar “Soal pernikahan kita…” Ia melonggarkan pelukkannya “Maukah kau kembali menerima lamaranku? Aku berjanji tidak akan mengecewakanmu Kim Hyena”

Hyena mengkerutkan keningnya dan kembali memeluk Yixing “Aku akan menjawabnya setelah ku obati luka di tubuhmu ini”

“Mwo?”

“Sudah jangan protes,cepat bangun” Perintah Hyena sambil membantu Yixing untuk berdiri

“Tidak bisakah kau jawab sekarang?” Tawar Yixing

“Di obati terlebih dahulu atau aku tidak akan menjawab sama sekali?”

Akhirnya Yixing menyerah “Baiklah-baiklah,di obati terlebih dahulu dan kemudian kau menjadi istriku.Begitu bukan?”

Hyena menaikkan alisnya “Yixing…”

 

 

THE END

 

14 pemikiran pada “Back To December ; Lay Version (Stand By Me)

    • um… sebelumnya, tujuan copas-nya untuk apa? kalau ingin nge-share cerita ini, mungkin lebih tepatnya jangan copy-paste, reblog saja ^^ atau tulis review-mu tentang cerita ini lalu beri link juga bisa 🙂 untuk menghargai author juga~ 😀 kalau mau copas untuk konsumsi pribadi (misal di-save ke word gitu) silahkan ijin ke author-nya langsung ^^

Tinggalkan Balasan ke Heena Park Batalkan balasan