Summer Loving (Chapter 2)

Summer Loving

 summer loving

Author : Nadya MJ

Main Cast : Wu Yi Fan as Kris

Kim Jong In as Kai

Ivana Kim as Ivana (oc)

Support Cast : Park Nana as Nana (OC)

Lee Jihyun as Jihyun (OC)

Byun Baekhyun as Baekyun

Park ChanYeol as ChanYeol

Oh Sehun as Sehun

Xi Luhan as Luhan

Genre : Romance and whatever reader like

Lenght : Chaptered

*** Happy Reading ***

Sebelumnya:

“SARANGHAEYO! JEONGMAL SARANGHAEYO! NAE NAMJACHINGUGADOEEO JULLAE?!”

“ eh? Mianhae Ivana- ya, Jongmal mianhae Ivana-ya”

“Wae?”

***

“ Karna aku sudah punya yeojachingu” Jantungku serasa berhenti,aku tidak bisa merasakan jantungku berdetak lagi

“ Kalau boleh aku tahu, siapa dia?” Aku bertanya dengan sisa napas dan sisa tenaga yang aku punya

“ Dia salah satu temanmu” Rasanya jantungku kembali berfungsi, dan kembali terpacu dengan cepat.

“ Teman sekelas kita?” Jantungku kembali berdetak lebih cepat dari sebelumnya saat aku bertanya

“ Ne” Katanya singkat.

“ Nuguya?” Aku semakin penasaran

“ Lee Jihyun” Jawabnya singkat, tapi jawabanya sungguh membuat aku ingin pingsan di tempat. Dan rasanya jantungku sudah tidak berdetak untuk kedua kalinya.

“ Mianhae Ivana-ya… Jongmal Mianhae..” Katanya masih memohon maaf dariku.

“ Gwenchana” Kataku singkat tanpa melihat wajahnya, aku takut saat melihat wajahnya aku akan menangis.

“Jinjja?” Tanyanya memastikan

“ Ne” Kataku,sambil berlalu meinggalkanya,aku berjalan entah kemana,karna wajahku tertutup oleh rambut panjangku yang kubiarkan tergerai, rasanya kecewa, sedih,ah rasanya begitu menyesakan dada, terutama saat Dia bilang yeojachingunya adalah Jihyun,rasanya bukan cuma jantungku yang berhenti,tapi dunia juga berhenti berputar dan mengambil semua oksigen membuatku semakin sulit untuk bernapas. Tiba tiba…

BRRUUUKKKKK !!!

Tak sengaja aku menabarak seseorang yang ada di depanku

“ Jeongmal jeosong-hamnida ” kataku pelan dengan suara bergetar,aku pikir orang yang ada di depanku akan marah,tapi Dia malah berkata

“ Neo Gwenchana?”

Kris PoV

Karna tak sepenunya melihat jalan di depanku, tak sengaja aku menabrak seorang gadis,

“ Jongmal jeosong-hamnida” katanya pelan dan bergetar seperi orang yang sedang menangis.

“ Neo Gwenchana?” Tanyaku cemas, aku bisa melihat gadis itu sedikit terkejut,kubantu gadis itu berdiri dan tak sengaja aku melihat wajahnya.

“ Ivana? Ivana kan?” Tanyaku memastikan bahwa gadis ini adalah teman sekelasku. Gadis itu mengangguk pelan tapi masih tetap menundukan kepalanya, karna gadis itu masih saja menundukan kepalanya jadi aku memutuskan mengajaknya ke atap gedung ini,satu satunya tempat yang terlintas di kepalaku, ku tuntun gadis itu perlahan,kurangkul pundaknya agar gadis ini tak terjatuh. Tak sengaja Jihyun melihat kejadian itu

“ Disini kamu bisa menagis sepuasmu tanpa ada yang mengetahuinya” Kataku masih merangkul pundaknya,kurasakan pundaknya mulai bergetar,gadis itu menumpahkan seluruh air matanya,aku sungguh tak suka melihat seorang gadis menagis di hadapanku,tanpa pikir panjang atau mungkin tanpa berpikir aku merengkuh tubuhnya,membawanya ke dalam pelukanku,kueratkan pelukanku saat aku merasakan bahunya bergetar semakin hebat,sambil kuelus rambutnya pelahan mencoba menenangkannya. Suasna menjadi hening dan yang terdengar hanya isakan tangis dari gadis dalam pelukanku ini saja.

Setelah cukup lama aku seperti ini,aku merasakan tangisan gadis ini sudah reda,dan sudah lebih tenang dari sebelumnya,kulepaskan pelukanku, kuangkat wajahnya lalu ku hapus air matanya dengan tangan kiriku.

Ivana PoV

Hangat. Ya hangat berada dalam pelukan namja ini,kalau aku tidak salah namja ini adalah Kris, aku tidak ingin melepaskan pelukan ini,sungguh aku merasa lebih tenang dalam pelukannya, aku sedikit kecewa saat namja ini melepaskan pelukannya, tapi kenapa? Karna aku merasa nyaman dalam pelukuannya? Mungkin

“ Sudah lebih baik?” Tanyanya setelah meghapus sisa air mata di pipi kananku, aku menganguk perlahan menjawab pertanyaannya,dengan senyum seadanya aku tersenyum ke arahnya. Suasana kembali hening.

“ Gomawo, Kris-ssi ” Akhirnya suaraku berhasil keluar

“ Panggil saja Kris. Untuk?” Tanyanya

“ Untuk…. Karna kamu sudah mengajaku ke sini dan menenangkanku”

“ Cheonma” Katanya tersenyum lembut kearahku.

“ Karna kita terlalu lama di sini,dan kelas sudah di mulai dari tadi jadi kita pasti akan di hukum kalau masuk sekarang, jadi bagaimana kalau aku antar kamu pulang? Otte?” Katanya panjang lebar,dan tentu saja aku terkejut karna menemaniku di sini Kris jadi terlambat masuk ke kelas,bahkan sampai memutuskan tidak masuk kelas dan malah akan mengantarkanku pulang. Tapi aku hanya mengganguk sebagai jawaban dari pertanyaannya tadi, kita sudah di dalam mobil Kris,tapi suasana masih seperti tadi. Hening.

“ Mian Kris-ah” Kataku memecah keheningan yang mengerikan ini

“ Wae?” Kanyanya heran.

“ Karna aku,kamu jadi ikut tidak masuk ke kelas,dan pasti besok kamu juga akan di hukum”

“Ah tidak apa apa, tidak usah terlalu di pikirkan, lagipula aku sudah bosan dengan pelajaran Key Songsaengnim, lalu kalau aku mengganggu Baekhyun lagi dia mengancam akan pindah tempat duduk” Jelas Kris. Setelah itu kita terlibat percakapan ringan yang di selingi dengan tawa

“ Sudah Sampai” Katanya tiba tiba

“ Oh ne, Gomawo Kris-ah” Kataku sebelum keluar dari mobil,saat aku akan membuka pintu,tanganku di tahan oleh Kris,aku menoleh ke arahnya dan kembali duduk seperti tadi,duduk menghadapnya.

“ Kris-ah, wae geurae?”

“Aku pinjam ponselmu”

“ Ponselku? Untuk?” Tanyaku bingung tapi tetap memberikan ponselku, kulihat Kris sedang mengetik sesuatu.

“ Nomorku sudah kusimpan di sini,jangan ragu untuk menghubungiku kalau ada masalah,ya?” Katanya sambil mengembalikan ponselku dan tersenyum dengan lembut, yang sukses membuat jantungku serasa lari maraton, oh ya, sejak kapan jantungku kembali berfungsi?

“ Ne “ Jawabku singkat dan segera keluar dari mobil,melambaikan tangan pada Kris yang sudah mulai menjalankan mobilnya lagi, saat sampai di rumah aku mengiriminya pesan singkat. Setelah itu kita jadi sering mengirim pesan singkat atau bahkan menelfon,walau hanya sekedar menanyakan ‘Hai..’ atau ‘Lagi apa?’ atau ‘Selamat malam’ atau yang lainya.

Kemudian setelah kejadian itu aku jadi semakin dekat dengan Kris,

Author PoV

Dirumah Ivana—

Jam menunjukan pukul 9 pagi, tapi sudah terjadi keributan di ruang tamu karna ulah Ivana yang menyambut sahabatnya.Eomma dari gadis itu hanya tersenyum dari dapur melihat putrinya yang begitu bersemangat bahkan terkesan begitu heboh dan berisik.

Ivana PoV

“ NANA!!!Bogoshipoyo~” aku berlari memeluk Nana yang masih berdiri di ambang pintu,sudah 3 hari gadis cantik itu tidak bisa aku hubungi,alasanya karna Nana sakit

“ Ne, Ivana nado bogoshipoyo, tapi bisakah kau lepaskan pelukanmu sekarang? Aku tidak bisa bernapas”

“ Hehe, Mian” Jawabku sambil tersenyum

“ Katanya kamu mau cerita, cerita apa? Kali ini tentang siapa? Kai atau Kris?”

“ Tentang mereka berdua”

“ Memangnya ada apa? Tumben kamu ceritain itu 2 orang biasanya salah satu dari mereka”

Aku tidak langsung menjawab,dan menyuruh Nana duduk di sofa dan mengambilkan minum untuknya. Aku kembali dengan 2 gelas jus dan mulai bercerita, sampai tak terasa jam makan siang akhirnya tiba dan percakapan itu harus di hentikan ‘sementara’ karna sudah waktunya makan siang, setelah makan siang kami memilih tempat di kamarku. Yang menurutku lebih aman saat berbicara tentang privasi,perbincangan kami harus terhenti ‘sementara’ lagi,bukan karna sudah waktunya makan malam tapi karna ada pesan masuk ke ponsel Ivana

From : Kris

Ivana …

To : Kris

Ne, Wae?

From : Kris

Bogoshipoyo ..

To : Kris

Nado ..

“ Pesan dari siapa?” Tanya Nana mengejutkanku,belum sempat aku menjawab pertanyaanya. Gadis manis walau terkadang menyebalkan ini langsung mengambil ponsel dari tanganku dan membaca semua pesan yang dikirim Kris untukku dan sebaliknya,

“ Jadi Kris itu namjachingumu? Kenapa aku tidak diberi tahu? Tega deh” Kata Nana kesal sambil mengerucutkan bibirnya

“ Kris bukan Namjachinguku” Kataku menyakinkan Nana

“ Bukan namjachingu tapi Boyfriend? Kan itu sama aja Ivana”

“ Kamu ini, yang jelas sekarang Kris itu bukan namjachinguku, juga bukan Boyfriendku, Arra?”

“ Arra, keundae ige mwoya? Kenapa dengan bebas kalian menyatakan perasaan kangen kayak gitu, ini juga bukan yang pertama kalinya, ya kan?”

“ Molla, aku tidak ingat mulai kapan aku dengan bebas menyatakan persaan kalau aku merindukannya, dan ini sudah ke sekian kalinya aku melakukan ini dengan Kris”

“ Hmm, kapan kamu masuk les lagi?”

“ Besok aku sudah masuk les lagi, sistem tempat aku les itu ‘biarpun libur musim panas,belajar tetap berlanjut’ yah begitulah, kamu tahukan aku sangat lelah?”

“ Yah aku sangat mengerti itu, tapi kamu sudah mengerjakan tugas dari Yesung Songsaengnim?”

“ Oh iya, aku lupa” Jawabku terkejut karna melupakan salah satu tugasku yang penting

“ Sebentar lagi kita masuk sekolah loh, jangan sampai tidak di kerjakan ya, atau kamu akan di hukum Yesung songsaengnim” Kata Nana mengingatkan, Nana memang sahabat yang paling mengerti aku deh,

“ Ne”

“ Ya sudah, ini sudah hampir malam sebaiknya aku pulang”

“ Tidak makan malam di sini?”

“ Tidak, malam ini aku sudah ada janji dengan Namjachinguku”

“ Suho oppa?”

“ Ya, siapa lagi namjachinguku?”

“ Ya sudah pergi sana” Kataku sambil mengantarnya sampai di depan pagar rumah dan melambai lambaikan tangan sambil tersenyum.

Esoknya—

Lagu I’m In love dari Narsha mengalun dari ponsel ku setelah melihat siapa yang menelpon aku langsung mengangkatnya.

Ivana : Yoboseyo?

Kris : Yoboseyo, Ivana-ya?

Ivana : Ne, Wae Kris-ah?

Kris : Hari ini kita pergi ke tempat les bersama ya? Kai tidak bisa pergi bersamaku,katanya ada urusan,jadi aku harus pergi sendiri, tapi aku tidak suka pergi sendiri, jadi kamu mau menemaniku?

Ivana : Ne, jam berapa kamu menjemputku?

Kris : Aku sudah di depan rumahmu

Ivana : Sudah di depan rumah? Kalau begitu tunggu aku sebentar ya?

Kris : Ne.

Setelah memutus telfon tadi segera ku sambar tasku dia atas meja dan berlari mencari Eomma dan sepatu yang tiba tiba menghilang,

“ EOMMA AKU PERGI YA,AKU SUDAH DI JEMPUT” Aku memutuskan berteriak dari pintu setelah menemukan sepatuku tapi tidak menemukan Eommaku. Sepanjang perjalanan seperti biasa kami terlibat percakapan ringan. Setelah sampai di tempat les aku bingung kenapa mereka menatapku seperti itu? Apa ada yang salah dengan pakaianku?

“ Ivana-ya” Seorang yeoja memanggilku, aku langsung menoleh ke arah sumber suara dan tadi yang memanggilku adalah Jihyun yeojachingunya Kai, aku pikir aku akan marah padanya tapi ternyata aku biasa saja, sungguh mengejutkan.

“ Ivana, kamu dan kris sudah jadian?” Jihyun memulai percakapan setelah Kris meninggalakan kami di kelas,pertanyaan dari gadis ini sungguh mengejutkan,kenapa dia bertanya seperti itu?

“ Aku dan Kris tidak pacaran, lalu kenapa saat kamu jadian dengan Kai kamu tidak memberi tahuku?”

“Ah itu, Mian aku tidak sempat memberi tahumu karna waktu itu aku melihatmu dengan Kris,waktu itu kamu dan Kris kemana? lalu kenapa kamu menundukan wajahmu? Lalu kenapa kalian berdua tidak masuk ke kelas? Apa waktu itu kamu sedang tidak enak badan?” Tanyanya berurutan

“ Ne, waktu itu aku sedang tidak enak badan, lalu tidak sengaja aku menabrak Kris, jadi dia membawaku ke Rumah Sakit” Jawabku berdusta

“ Lalu kenapa hari ini kalian pakai baju yang sama? Seperti baju couple” Tanyanya lagi,sejak kapan Jihyun jadi orang yang suka bertanya?

“ Memangnya tadi Kris pakai baju warna apa?” Aku balik bertanya

“ Warna hijau toska,seperti yang kamu pakai sekarang”

“ Jadi itu yang membuat murid lain melihatku dengan tatapan bingung”

“ Ya mungkin seperti itu,tapi sejak kapan kamu dekat dengan Kris?”

“ Sejak… kapan ya?.. Ohya saat Kris mengantarku ke Rumah sakit”

Seperti biasa saat sedang asik asiknya berbincang Key songsaengnim masuk dan terpaksa kami harus menghentikan perbincangan kami, untung saja Key songsaengnim tidak ingat aku dan Kris pernah bolos kelasnya, kalau dia ingat entah hukuman apa yang akan aku terima,sungguh mengerikan mengingat hal itu..

Esoknya—

Hari ini seperti kemarin aku pergi les dengan Kris,lagi lagi karna Kai tidak bisa pergi bersama Kris, dan saat aku turun dari mobil Kris aku kembali mendapat tatapan bingung dari murid lain

“ Hari ini kamu couple lagi sama Kris?” Tanya Jihyun

“ Ah!! Jinjja?” Kataku terkejut

“ Kamu ini, coba kamu lihat warna baju Kris, hari ini dia pakai baju warna biru langit, masa kamu selalu tidak memperhatikan baju yang namja itu pakai? Padahal kamu satu mobil denganya, oh ya aku baru ingat, kenapa kamu bisa satu mobil dengan Kris?”

“ Ya! Pelan pelan kalau mau bertanya, aku jadi bingung lalu sejak kapan kamu jadi yeoja yang suka bertanya dan punya tingkat keingintahuan yang sangat tinggi?” kuputuskan untuk tidak menjawab satupun pertanyaan dari gadis di sebelahku dan mengganti topiknya. Tapi pertanyaanku tadi hanya di jawab dengan senyuman.

“ Ivana hari ini pulang bareng aku ya? Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat” Kata Kris dari belakang yang sungguh membuatku terkejut. Dan kujawab dengan anggukan.

Waktunya pulang—-

Kris langsung menariku ke luar kelas saat bel tanda berakhirnya pelajaran berbunyi,sungguh sulit menyesuaikan langkah dengan kris, karna kakinya panjang jadi langkanya lebar dan itu sungguh menjadi masalah serius untukku yang mempunyai kaki tidak terlalu panjang ini

“ Kris pelan pelan,aku tidak bisa menyesuakan langkahmu”

“ Mian” Katanya singkat dan membukan pintu untuku. Saat aku sudah duduk di dalam mobil, napasku terengah engah kalau begini terus napasku bisa habis,

“ Kita mau kemana Kris?” Tanyaku saat mobil sudah mulai melaju di jalan

“ Kita ke taman saja,aku mau bilang sesuatu ke kamu” Katanya masih fokus dengan jalanan di depannya,aku hanya menganggukan kepala,kali ini kami tidak berbincang ringan seperti biasanya, entah kenapa rasanya begitu canggung, sampai akhirnya kita sampai di taman. Kris menuntunku dengan berjalan mendorong bahuku dari belakang dan mendudukanku di sebuah bangku taman,

“ Kris-ah, untuk apa kita ke sini?”

“ Aku ingin bicara denganmu”

“ Keure… Malhebwa”

Kris memulai bicara setalah menggenggam tanganku erat,seolah memastikan bahwa namja di depanku ini bersungguh sungguh.

“ Sebenarnya ini berawal saat kamu menabraku,aku merasakan sesuatu yang janggal saat aku mendekapmu, biasanya ketika melihat yeoja yang menangis di depanku. Aku akan langsung meninggalkanya, tapi untukmu berbeda aku tidak berpikir untuk memelukmu waktu itu,tapi aku malah memelukmu dan semua pesan singkat yang aku kirimkan untukmu semuanya tertulis begitu saja ketika aku mengingatmu,dan aku kesini untuk mengatakan…. Saranghaeyo!! Jongmal Saranghaeyo!! Nae Yeojachingugadoeeo Jullae?!” jelasnya, aku sungguh merasakan jantungku kembali berdetak dengan cepat, Kris masih menggenggam tanganku erat,aku melihat ke dalam matanya berusaha memastikan kalau namja ini sedang bercanda, namun hasilnya nihil karna aku tidak menemukan kalau namja ini sedang bercanda.

Kulepaskan tanganku darinya dan melingkarkan tanganku kelehernya,sama sepeti dulu tubuhnya hangat,membuatku ingin terus memeluknya, kemudian namja yang sedang kudekap membalas pelukanku.

TBC ^^

Anyyeong…. Author balik lagi bawa FF yang absurd ini ^^v. RCL plaese.

Gomawo udah baca. Anyyeong ^^

Satu pemikiran pada “Summer Loving (Chapter 2)

Tinggalkan Balasan ke iea Batalkan balasan