Wolf’s Eternal Love (Teaser)

eternal

A Storyline Present By:

@diantrf & @ferrinamd

Title: Wolf’s Eternal Love (Teaser)

Cast:

Huang Zitao, Oh Sehun (EXO)

Park Cheonsa, Zhen Yilyn (OC)

Genre: Fantasy, School-life, Romance | Rating: T | Length: Chaptered

0o0

Sore ini lapangan terlihat sangat sepi. Tak banyak juga orang yang berlalu-lalang di koridor sekolah. Terang saja, sekarang jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Semua murid mungkin lebih memilih untuk pulang ketimbang menghabiskan waktu istirahatnya yang berharga untuk terus menetap di sekolah.

“Ayo sini! Kau tak akan bisa melawanku! Aku yang akan menang.”

Terdengar suara seorang pemuda beriringan dengan suara debaman bola basket yang berpantulan di lapangan. Pemuda tinggi dengan rambut hitamnya yang acak-acakan, menambah kesan mempesona atas wajahnya yang ditimpa cahaya mentari senja.

“Tidak, aku yang akan menang darimu!”

Gadis yang lebih pendek beberapa senti darinya kini tengah mencoba untuk merebut bola yang terus dikuasai sang pemuda. Semangatnya sangat membara karena kesal melihat wajah meremehkan sahabatnya itu.

“Tao, bisakah kau mengalah pada seorang gadis?!”

“Memangnya kau seorang gadis?” 

Suara tawa Tao menggelegar sampai terdengar ke segala penjuru. Sedangkan gadis yang ditertawakan mengambil kesempatan itu untuk merebut bolanya. Namun sebelum sempat merebut bola itu, Tao sudah lebih dulu melempar bola basket itu ke ring.

Namun naas, bola itu melambung lebih tinggi dari yang ia perkirakan. Melewati papan ring dan terus melambung jauh sampai..

Aww!”

“Cheonsa, eottokae?!”

Terdengar rintihan kesakitan seorang gadis di sisi lain lapangan. Hal itu membuat Tao shock dengan mulutnya yang menganga dan Cheonsa yang refleks menepuk keningnya sendiri, merasa malu memiliki sahabat ceroboh seperti Tao.

“Kenapa masih tanya? Cepat tolong dia!”

Tao langsung berlari ke tempat dimana gadis yang terkena bola basket tadi terduduk mengenaskan sambil memegangi pelipisnya yang terkena bola. Buku yang ia bawa sudah tergeletak tak berdaya di sampingnya. Tao semakin merasa bersalah dan cepat-cepat membantu gadis itu berdiri, sampai melupakan bola basket milik Cheonsa yang hilang entah kemana.

“Kamu tidak apa-apa? Ada yang terluka? Maaf aku tidak sengaja..”

Setelah gadis itu berdiri sempurna, Tao kembali menunduk untuk mengambil buku-buku yang berserakan sambil terus meminta maaf. Gadis itu hanya tersenyum, menandakan dirinya baik-baik saja. Tapi melihatnya masih terus memegangi pelipisnya membuat Tao semakin merasa bersalah.

Hening. Tak ada diantara mereka berdua yang memulai pembicaraan. Gadis itu terlalu sibuk meredakan rasa kaget dan sakitnya sementara Tao terlalu sibuk memikirkan apa yang kira-kira gadis itu pikirkan. Apa jangan-jangan gadis itu tengah mengucapkan sumpah serapahnya dalam hati?

Ah, eum-ya.. A-aku Tao, murid kelas 11-1. Mungkin jika kau ingin menuntutku di kemudian hari, maksudku ya.. Aduh, apa ya?”

Hahaha, kau lucu. Aku Lyn, murid kelas 11-3. Dan jangan khawatir, aku tak akan menuntutmu.”

Lyn tersenyum lalu meninggalkan Tao, kembali melanjutkan jalannya menuju perpustakaan seperti tujuannya semula. Berbanding terbalik dengan Tao yang justru hanya terpaku menatapi punggung gadis itu yang perlahan menjauh. Entah mengapa ada perasaan aneh di dalam dadanya.

“Cantik..”

“Tao, mengapa lama sekali?!”

Kekaguman Tao pada gadis itubuyar oleh teriakan super keras Cheonsa. Gadis manis itu menatap Tao menelisik. Sepertinya ada yang aneh dengan sahabatnya itu. Apa jangan-jangan Tao kerasukan hantu penunggu sekolah?

“Tao, mana bola basket Cheonsa?”

Berkali-kali Cheonsa mengguncang-guncangkan bahu Tao, namun pemuda itu tak berminat sedikitpun untuk meresponnya. Cheonsa akhirnya menghela napas sebelum ia memulai aksi sadisnya.

Ya! HUANG ZITAO, CARI BOLA BASKETKU ATAU KAU KUBUNUH!”

Tepat sasaran. Tao langsung memegang telinganya yang sakit akibat teriakan tujuh oktaf Cheonsa. Dan akhirnya Cheonsa tersenyum puas saat melihat Tao yang sedang mencari kemana perginya bola basket menyebalkan itu. Namun sepertinya ada hal lain yang Tao pikirkan. Gadis itu. Lyn.

Sepertinya Tao menyukai gadis manis itu.

0o0

Kelas 11-1 sedang heboh karena kedatangan murid baru yang sangat tampan menawan. Namanya Oh Sehun. Tinggi, putih, dan segala bentuk sempurna lainnya terukir pada fisik pemuda itu. Kini ia sedang memperkenalkan dirinya di depan kelas. Kebetulan saat ini pelajaran Jongwon seonsaeng, wali kelas mereka.

Nah Sehun, kau bisa duduk di samping Cheonsa. Cheonsa, angkat tanganmu.”

Sang empunya nama tersentak kaget dan langsung mengangkat tangannya. Sehun manatap Cheonsa agak lama, sampai sesuatu membuat Cheonsa kembali membulatkan matanya. Sehun, matanya.. berubah warna, menjadi merah darah. Benarkah yang Cheonsa lihat ini?

“Tao.. di-dia..”

“Jangan lihat matanya. Tenanglah, Cheonsa.”

Tao yang duduk di seberangnya memang sudah merasakan hawa aneh semenjak Sehun masuk tadi. Ia khawatir melihat Cheonsa yang sudah seperti orang yang habis melihat hantu tepat di depan matanya. Cheonsa benar-benar kesulitan mengatur napasnya saat ini.

Sehun kini tengah berjalan menuju tempat duduknya, di samping Cheonsa. Entah mengapa waktu terasa bergerak lambat bagi Cheonsa. Tatapan Sehun semakin menghujamnya. Bahkan Cheonsa sedang berusaha keras untuk menunduk dan tak mau menatap bulatan merah darah itu.

Setelah Sehun duduk di kursinya, entah mengapa Cheonsa merasakan keheningan yang aneh. Semua murid nampak sangat memperhatikan penjelasan guru di depan kelas, namun tidak dengan Cheonsa. Dirinya tak tenang.

“Santailah, Cheonsa. Aku tak akan menggigitmu. Mungkin menciummu jauh lebih menyenangkan.”

Lagi-lagi, Cheonsa membulatkan matanya mendengar kalimat kelewat pelan yang Sehun ucapkan. Cheonsa mendengarnya, sangat jelas.

Apa maksudnya ia bicara seperti itu? Siapa sebenarnya Sehun itu? Cheonsa akhirnya dengan segala keberaniannya yang tersisa menoleh kearah Sehun yang kini juga tengah menatapnya.

“Akhirnya aku menemukanmu.”

Sehun menyeringai tipis, tak lupa dengan kilau merah matanya. Cheonsa yang shock hanya bisa diam mematung. Memikirkan kalimat ambigu Sehun dan mencoba menggali makna di dalamnya. Namun hanya satu kesimpulan yang Cheonsa dapatkan.

Bahwa Sehun bukan manusia biasa dan ia akan terikat bersamanya.

TBC

@ferrinamd’s Note:

Namaku Ferrina, panggil saja aku fefe, ferr, atau ferrina, kkk~ aku seorang penulis baru. Berumur 21 tahun. Tidak terlalu tua kan? Aku harap tidak. Jika kalian ingin mengenalku bisa menghubungiku di twitter. Kalian boleh berkunjung ke blogku.

Di malam minggu kemarin, sekitar jam sepuluh malam. Salah satu adikku mengirim pesan, dia bilang ingin membuat fanfic kolaborasi. Aku langsung tertarik karena pertama kalinya aku bisa kolaborasi fanfic dengan teman. Biasanya aku membuat cerita fanfic sendiri. Dan khusus untuk tokohnya, aku ambil dari member EXO, Huang Zitao, Master Wushu dari Qingdao. Umurku setara dengannya jadi bolehlah aku memanggil namanya saja, Zitao, Tao, atau Matao. Sesuka hatiku XD

Terima kasih buat Dian <3, kenalan sekaligus adikku. Bolehku sebut adik? aku mempunyai beberapa adik yang tersebar di beberapa kota di Indonesia x) kita bisa jadi partner author fanfic terkenal. Semoga fanfic ini bagus dan membangun khayalan kalian pecinta dunia fanfic dan fangirl. Hahaha. Terima kasih banyak teruntuk member EXO, rupa wajah dan karakter kalian buat aku mengkhayal setinggi mungkin. Dan untuk EXOStan Noona, serta author dalam X.O.X.O LOVE Book, aku cinta kalian ❤

@diantrf’s Note:

Akhirnya setelah galau beberapa hari Angel berhasil menemukan partner kerja kekeke. Makasih buat kak fer yang udah mau bekerjasama dengan diriku huhu. Mungkin readers semua kenalnya sama @diantrf dengan cast-nya HunSa, dan sekarang mereka balik lagiii hehe, tapi dengan karakter yang beda. Semoga semuanya akan suka sama ff ini.

Dan jangan bunuh Angel karena terkenal dengan ‘author paling ngaret bikin ff’ wkwk. Masih banyak ff yang belum Angel selesein, aduh kasian banget ya yang pada nunggu. Doain aja ya semoga ff yang lainnya lancar. Dan jangan lupa baca HunSa seriesnyaa.

49 pemikiran pada “Wolf’s Eternal Love (Teaser)

  1. teasernya kereeeeeeeeeen
    aaaaah aku ngga sabar nunggu lanjutan chapter lainnya 🙂
    bikin aku yg udah lama ngga baca ff, jadi pengen baca lagi 🙂 🙂

Tinggalkan Balasan ke Wolf’s Eternal Love (Chapter 4) | EXO Fanfiction Batalkan balasan