Overdose (Chapter 7)

OVERDOSE

overdose

AUTHOR KIM SISKA

GENRE: ROMANCE, SCHOOL LIFE, & COMEDY

RATING: 17 ( tidak akan bertambah lagi XD )

LENGTH : CHAPTERED

MAIN CAST: KIM HANA~WU YIFAN/ KRIS~OH SEHUN~

SUPPORT CAST : ALL MEMBER EXO & BTS

 

 

Annyeong Chingudeul ….. J author kembali lagi nih ada yang kangen nga sama author#coret. Fanfic OVERDOSE nya author. XD

Karena di part 5 sama 6 nya banyak moment KrisHana, jadi sesuai janji di part ke 7 author kasih sehun # ehhhhh# maksudnya SehunHana. Jangan terlalu focus sama tulisan 17 ya chingu, itu author masih banyak kekurangan di bagian * uhuk* NC *uhuk*. Jadi WHIRLWINDS ayo merapat kita pelukkan ala teletubies /kris= teletubies it’s not my style/ XD

Bila ada kesamaan cerita tolong maafkan author, dan cerita ini murni dari otak berkarat author jadi tolong jangan PLAGIAT ya chingu J

 

 

HAPPY READING GUYS

.

.

.

.

.

 

HANA POV

” YAAAA …. Apa kau tidak mendengar ceritaku?” tanya Angel garang padaku, pikiranku sudah 2 hari ini hilang entah kemana. Mungkin saat ini aku memikirkan sunbe itu WU YI FAN. Ini gila, apa hak yang kumiliki untuk memikirkannya dan bukannya sunbe itu yang sudah membuatku menangis semalaman sampai tidak berangkat sekolah karena malu kedua mataku bengkak.

“ apa ada yang mengganggu pikiranmu Hana? Kulihat 2 hari ini kau terus melamun?” kuangkat kepalaku dan tersenyum manis padanya, entahlah kenapa aku melihat bayangan wajah Wu sunbe padanya.

“ tidak, aku baik-baik saja Angel hanya saja aku kurang enak badan.” Wajahnya tiba-tiba cemberut dan itu membuatku bingung.

“ kalau kau sakit harusnya jangan sekolah.” Ia berdiri dan menyimpan kedua tangannya di pinggang layaknya penguasa.

“ ini hanya sakit ringan.”

“ tapi …..

“ percayalah padaku Angel.” Kulihat matanya melembut dan ia kembali duduk lagi di sampingku. “ baiklah …. Tapi bila semakin parah cepat pergi berobat ne .” ucapnya perhatian.

“ a ye kapten.” Balasku dan ditertawakan olehnya.

.

.

.

 

“ kudengar Kris oppa sudah 2 hari ini tidak masuk sekolah.”

“ ya betul, dan itu tanpa keterangan biasanya sesibuk apapun dia pasti ada memberitahukan kepada pihak sekolah. Ada apa ya dengan pangeran kita?”

                “ 2 hari, bukankah itu sejak ia datang ke Bar? Ada apa dengannya? Batinku penasaran ingin rasanya aku ikut bertanya pada salah satu diantara siswi-siswi yang membentuk kelompok itu tapi jangankan berbicara padaku melihatku saja mereka seperti melihat orang yang terjangkit virus Ebola.

“ ada apa dengannya?” ucapku monolog

 

“ kau ada waktu …..

 

HANA POV END

 

AUTHOR POV

 

“ Kau ada waktu minggu ini?” Hana mendongakkan kepalanya mencari sumber suara itu, Oh Sehun berdiri dengan santainya dan menatap Hana tidak memperdulikan tatapan anak-anak kelas yang terlihat penasaran dengan pembicaraan keduanya.

“ inggg ne.” cicitnya hampir tak terdengar, entah apa perasaan Hana saat ini, tapi ia mulai merasa tidak nyaman bersama Sehun.

“ dengan siapa?” suara Sehun terdengar mengintimidasi, membuat Hana semakin gugup.

“ dengan Jungkook.”

“ cihh …. Apa kau mau diperkosanya lagi hegg ?” pertanyaan itu menusuk hatinya, bagaimana mungkin mulut Sehun begitu mudahnya mengatakan itu.

“ jangan berkata seperti itu Sehun, ia justru ingin minta maaf padaku.” Suara Hana mulai meninggi.

“ terserah, tapi aku tidak akan membantumu lagi.” Ia beranjak pergi meninggalkan Hana yang masih mencerna arah pembicaraan Sehun.

.

.

.

Sehun mengepalkan tangannya sampai terlihat bergetar, moodnya sangat buruk saat ini, ia hampir berhari-hari menyusun rencana memisahkan Jungkook dari Hana tapi yeoja itu dengan mudahnya mengatakan akan menerima maafnya.

“ Tidak akan kubiarkan hal ini terjadi KAU MILIKKU HANA.” Ia menyeringai seram dan mengetik sesuatu di smartphonenya lalu menempelkan benda persegi itu ke telinganya.

“ ini aku.”

“ …..”

“ ikuti dia.”

“….”

“ ya, setelah itu beritahukan kemana perginya padaku.”

“ ….”

PIP

“ sekarang aku harus menyusun rencana baru lagi.” Ia membalikkan tubuhnya bersandar pada dinding serta memejamkan mata tajamnya. Beberapa menit yang ia lewati hanya dengan menutup matanya, sampai beberapa siswa mengira ia tidur dalam posisi berdiri.

“ ck … sial kemana otak cerdas mu Oh Sehun.” Ia mengumpat dirinya sendiri dan berjalan ke ruang perkumpulan mereka, menuju rak buku bisnis milik Kris yang terjejer rapi lalu membaca salah satunya.

Matanya melebar, lalu ia terlihat menyeringaikan bibir tipisnya. “ sekarang aku tau kegunaan buku membosankan milik hyung ini.”

 

 

OVERDOSE

 

 

” hah …. Apa kau sudah tau kabar Kris hyung?” tanya Chanyeol pada Luhan

“ entahlah, mungkin saja saat ini ia sangat sibuk dengan kantornya Yeol.” Luhan menjawab seadanya tanpa megalihkan pandangan dari gamesnya.

“ ia jarang seperti ini sebelumnya.” Tao terlihat gusar dan gelisah, Kai memperhatikan gerak – gerik Tao yang menurutnya aneh.

“ kau sedang apa hyung?” tanyanya pada Tao

“ aku sedang berpikir hitam.” Jawabnya ketus

“ YAAAKK … kau juga hitam hyung.” Balasnya tak mau kalah

“ckkk aku hitam tapi manis.”

“ aku hitam tapi sexy.” Kai mengangkat bajunya memperlihatkan ABS miliknya.

“ tapi kau itu bodoh.”

“ ya hyung …. Aku hanya urutan ke 12 saja dari kalian semua, bukan urutan ke ratusan bukan?”

“ tetap saja di urutan terbawah dalam EXO.”

“ MOOYA … HYUNG ….

 

“ BERHENTI KALIAN BERDUA DASAR HITAM.” Teriak Xiumin

 

KRIK

 

KRIK

 

KRIK

.

.

.

“ ini salahmu.” Tuduh Tao

“ enak saja ini salahmu hyung.” Kai menyilangkan tangan di dada.

“ini karena kau yang memulai.” Tao mulai meninggi lagi.

“ ini karena … BLA BLA BLA BLA akhirnya perdebatan keduanya tak dapat dihindari lagi. Suho memijit pelipisnya pusing.

“ apa kau punya stun gun?” tanya Suho pada Lay.

“ untuk apa hyung?” tanya Baekhyun penasaran.

“ aku perlu menyentrum kedua mahluk AUTIS ini.” Jawabnya sebal.

“ aku setuju dengan itu.” Chen menimpali dan diangguki oleh semuanya minus Kai dan Tao pastinya.

Do mendekati Suho dan duduk di sampingnya. “ hyung bagaimana kita mengatakan yang kemarin kepada Kris hyung jika kita tidak tau kabarnya saat ini?” tanya Do.

Suho menghembuskan nafasnya kasar dan ia mendengar suara berat ikut berdebat bersama Tao dan Kai.

“ kenapa dengannya? Tanya Suho.

“ ooh ia tadi marah gara-gara Tao membuat contoh bentuk tubuh manusia yang aneh dan ia menyebut telinga Chanyeol aneh.”

“ ck …. Ada – ada saja, Do-ya aku rasa kita hanya bisa menunggu kedatangan Kris saja saat ini. semoga saja ia baik-baik saja.” Ucapnya

 

OVERDOSE

 

“ bagaimana ge ?” pria dengan setelah jas putih sedang ditatap cemas oleh Kris.

“ ia tidak terlalu boleh lelah, dan banyak pikiran Yifan.” Pria itu melepaskan jasnya dan mengaitkan di tangan sebelah kirinya.

“ lalu aku harus bagaimana ge?”

“ usahakan ikuti semua kata-katanya dan jangan membantah serta jauhkan berita-berita buruk darinya. Itu akan membuatnya semakin parah.”

“ baiklah terima kasih ge.” Ucap Kris ramah.

“ kapan kau pulang ke Kanada lagi Yifan?” tanya pria tersebut.

“ entahlah ge .” pria tersebut tersenyum tipis, tidak mungkin membujuk Kris kembali kesana dalam masa frustasi dan trauma yang dimilikinya saat ini. Setelah pria itu beranjak pergi, Kris mendekati ranjang queen size tersebut dan menatap nanar seseorang yang tertidur damai disana.

“ cepatlah sadar …….. kumohon“

.

.

.

 

 

 

TING TONG TING TONG ….

 

 

“ apa Jungkook sudah datang?” tanya Hana sambil berjalan untuk membuka pintu.

“ SEHUN” ia membelalakkan matanya maksimal merasa kaget dengan kedatangan Sehun yang tanpa kabar berita.

“ kenapa sekaget itu.” ia bersandar pada dinding menatap malas pada Hana. “ mana sopan santunmu membiarkan tamu berdiri diluar.” Hana tersentak kaget dan membukakan pintu rumahnya lebih lebar lagi agar Sehun masuk.

“ kenapa kau kemari?” tanya Hana setelah menaruh segelas jus jeruk di hadapan Sehun. Tapi bukan jawaban yang Hana dapatkan malah tingkah Sehun yang seperti pemilik rumahnya. Ia mengangkat kakinya ke atas meja dan menyilangkan tangan di dada.

“ memangnya kenapa kalau aku kemari?” ia malah bertanya kembali.

“ bukankah aku sudah mengatakannya kemarin.”

“ kapan?” Hana semakin heran dengan tingkah Sehun. “ tidak ada ya?” tanya Sehun lagi dan Hana menganggukkan kepalanya pelan.

“ ya sudah anggap aku sudah memberitahukanmu sekarang.” Jawabnya enteng.

“ mwo …. Yaaa Sehun kau kan tau kalau aku ada janji hari ini.”

“ ohhh dengan Jungkook itu.”

“ ne.”

“Kalian tidak akan pergi hari ini.” Ucapan Sehun membuat Hana tersentak kaget, kenapa pria ini yakin sekali kalau mereka tidak akan pergi.

“ atas dasar apa kau meng ……..” PIP PIP PIP kalimat protes yang ingin Hana keluarkan terputus karena suara smartphonenya.

“ halo Jungkook-ah wae?”

“ …..”

“ ah benarkah.”

“ ….”

“ ingg baiklah.”

“….”

“ ne.” PIP

Hana menatap Sehun takut, tapi Sehun hanya membalas tatapannya santai seakan tidak ada masalah. “ Sehun-ah ….. kau paranormal?” tanya Hana

“ pertanyaan macam apa itu, aku ini manusia biasa Hana.”

“ lalu kenapa kau bisa tahu persis kalau Jungkook tidak bisa pergi dengan ku hari ini?” tanyanya penasaran

Sehun tersenyum ia berpindah posisi duduk di samping Hana “ hanya insting saja.” Jawabnya pendek tapi tidak di dalam hatinya.

 

 

“ tentu aku tau princess, karena aku yang membuat hari kalian gagal.” Batinnya

 

BISNIS

BUKAN HANYA MENGAJARKAN SESEORANG

MENDAPATKAN KEUNTUNGAN

TAPI BISNIS PUN

MEMBERIKAN KEUNTUNGAN YANG LAIN

DAN SEKARANG SEORANG OH SEHUN

MENJADIKAN KEKUASAAN BISNIS MILIK KELUARGA OH

SEBAGAI SENJATANYA

 

FLASBACK ON

 

SEHUN POV

“ bawakan aku berkas-berkas tentang hubungan bisnis dengan perusahaan JEON.” Titahku pada pria berjas hitam rapi yang menjabat sebagai sekertaris pribadi. Selang beberapa menit akhirnya ia membawa beberapa map berwarna berbeda sesuai tahunnya.

“ ahhh …. Tahun 1992, sepertinya perusahaan jeon sudah sangat lama menjadi rekan bisnis perusahaan ini.” Aku bicara tanpa melihat wajah sekertarisku

“ ya presdir, ayah anda sangat menjaga baik hubungannya dengan jeon corp.” sekertarisku menjawab singkat dan aku menutup kembali map terakhir lalu menatapnya.

“ sekarang juga beritahukan pada jeon corp kalau aku peredir oh Sehun akan memutuskan hubungan bisnis dengan mereka.” Ucapku mantap.

“ MWOO.” Sekertarisku berteriak, sungguh tidak sopan. Tapi, hal ini wajar perusahaan yang memberikan keuntungan yang besar, tak ada cacat sedikitpun, serta dapat dipercaya bukankah sangat mustahil untuk dilepaskan? Hanya orang bodoh yang melakukan itu dan Sehun sebagai presdir muda pengganti ayahnya Oh Yunho berani mengambil resiko kerugian sebesar itu.

“ presdir anda tidak bercanda kan?” tanya sekertarisku

“ apa aku terlihat sedang bercanda?” jawabku dingin

“ tapi ini akan merugikan perusahaan presdir?” ucapnya lagi

“ sekali lagi kau bicara menentang keputusanku siap-siap pergi dari perusahaanku.” Kulihat ia bungkam, menundukkan kepalanya lalu pergi.

“ aahhh….” Kuhembuskan nafasku, menyandarkan tubuhku pada kursi kerjaku dan menatap ke atas.

 

“ kenapa mencintaimu aku harus menjadi pria yang jahat seperti ini princess?”

 

BUKAN …

BUKAN CINTAMU PADANYA

YANG SALAH

TAPI CARAMU UNTUK MENDAPATKANNYA

YANG MEMBUATMU MELAKUKAN

SUATU KESALAHAN

 

SEHUN POV END

 

JUNGKOOK POV

“ yap sekarang tinggal ini.” Aku memasangkan jam rolex ke tangan sebelah kiriku lalu menatap sebentar lagi penampilanku.

“sempurna.” Ucapku memuji penampilanku sendiri aku mengambil foto di sebuah bingkai kayu unik yang kubeli di Thailand dan foto itu mengabadikan senyum Hana yang sangat manis menurutku, saat kami berlibur ke Jeju bersama BTS.

“ aku akan memberitahukan padamu Hana tentang kebenaran ini.” Aku tersenyum lalu mencium foto itu lembut.

 

“JUNGKOOK …. JUNGKOOK ….. TURUNLAH SEGERA.” Kudengar teriakkan appa menggema keras di bawah sana membuat ku tersentak kaget “tidak biasanya” batinku. Aku menuruni tangga dengan sedikit tergesa-gesa, ayah terlihat kacau dasinya tidak terpasang dengan baik, kancing kemejanya terbuka sedikit bahkan terlihat kusut. “ appa baru diterjang tornado ya?”ucapku membatin sendiri sambil mendekatkan diri padanya.

“ segera buat surat pengaduan kepada pengadilan.” Ucapnya singkat

“ mwoo …. Memangnya appa ingin mengadukan siapa?” tanyaku penasaran, ayah jarang tersulut api kemarahan sampai seperti ini.

“ OH crop.”

“ hahh … kenapa appa? Bukannya mereka rekan bisnis appa yang paling utama.” Tanyaku lagi.

“ entahlah Jungkook-ah, presdir pengganti Yunho yang baru tiba-tiba memutuskan kontrak kita.” Ayah terlihat frustasi.

“ ayah cobalah berbicra dengan tuan Yunho terlibih dahulu, mungkin saja ia tidak tau menahu tentang hal ini.” Aku mencoba memberikan solusi, ayah menganggukkan kepalanya pelan “ betul juga son, mungkin aku harus bicara empat mata padanya.”

“ ayah memangnya siapa nama presdir itu? “

“ ia adalah anak tunggal keluarga oh yang baru berusia 18 tahun, namanya OH SEHUN.”

Aku tersentak OH corp ohh kenapa aku sebodoh ini, tentu saja ini nama perusahaan milik namja itu, cihh berarti ia sengaja melakukan ini. Baiklah oh Sehun kalau ini maumu aku akan meladeninya. kita akan bermain dengan caramu yang LICIK.

JUNGKOOK POV END

 

FLASHBACK OFF

 

AUTHOR POV

 

“ HAH …. Jadi sekarang gagal liburan singkat pelepas stress ku.” Hana menundukan wajahnya sampai tidak memperdulikan lagi Sehun yang ada di sampingnya yang sedari tadi memperhatikan wajah tirusnya.

“ apa kau lupa tujuanku kemari?” Sehun berkata demikian dan meminum jusnya yang sedari tadi ia anggurkan. Hana kembali menatap Sehun gelisah apa yang diinginkan teman masa kecilnya itu.

“ berhenti menatapku dengan mata besarmu itu, kita akan pergi ke beberapa tempat yang bagus.” Sehun berdiri dan mengulurkan tangannya pada Hana.

“ baiklah, lagipula aku sudah mempersiapkan diriku untuk pergi tapi tunggu sebentar ada yang tertinggal.” Hana berlari kembali ke kamarnya.

PIP PIP PIP JUNGKOOK CALLING

“ halo.”

“ ini siapa?, Kenapa kau yang mengangkat telepon Hana?, Dimana dia ?” tanya Jungkook di seberang sana tanpa jeda dan sedikit emosi.

“ wow …. Calm down man.” Suara Sehun terdengar mengejek

“ aku tanya sekali lagi. Kau ini siapa dan kenapa telepon ini ada padamu?” kesabaran Jungkook sudah pada batasnya dan seseorang yang mengambil alih hanphone Hana membuatnya harus bertanya dengan emosi.

“ aku Oh Sehun, dan kenapa handphone ini ada padaku? Itu karena aku ada di rumahnya.” Jawab Sehun enteng.

“ Damn it … ternyata ini kau brengsek.” Jungkook mengumpat sejadinya saat ia mengetahui kalau Sehun yang sedang berbicara padanya.

“ oouuu kau melukai hatiku dengan berkata seperti itu dude.” Nada ucapan Sehun seperti dibuat-buat.

“ dari nada bicaramu, kau pasti sudah mengetahuinya.” Tebak Sehun

“ oohh maksudmu rencana jahatmu memisahkan aku dan Hana? HAHAHA jangan pernah berpikir kalau kebenaran selamanya akan tertutupi.” Jungkook mengepal tangannya menahan emosi, jika saja lawan bicaranya itu ada dihadapannya jangan salahkan ia bila ia kalap lalu memukulnya membabi buta.

“ ya, aku memang tidak pernah menutupinya dan aku memberikan A+ padamu karena dapat menguak semuanya dengan mudah. Tapi, bukankah itu terlalu lama.” Sehun berdecis sinis dan membayangkan bagaimana wajah kekalahan dari seorang Jeon Jung Kook.

“ ya memang cukup lama, kalau saja yeoja sialan itu mudah ditemukan.” Jungkook benar-benar marah saat ini gelas yang berisikan wisky di genggamnya erat sampai …

PRAK

Gelas itu pecah terbagi dua menimbulkan bau anyir yang kentara di sekelilingnya, sedangkan maid pribadi milik Jungkook terlihat panic tapi tidak berani mendekatinya. Darahnya mengenangi beberapa dokumen penting. Emosi di hatinya mengalahkan segala rasa sakit.

Sehun membalikkan kepalanya melihat pintu kamar Hana, yeoja itu masih hanyut dalam pencarian barangnya sampai tidak mengetahui kalau Sehun tengah berkuasa pada handphonenya.

“ kuperingatkan kau Sehun, kalau sampai Hana terluka olehmu aku Jeon Jung Kook sendiri yang akan menghabisimu CAMKAN itu.” ancaman Jungkook malah membuat Sehun merasa tertantang, senyum tipis lebih tepatnya seringai tercetak jelas di bibirnya.

 

“ AKAN KUTUNGGU.” PIP

 

Sehun memutuskan panggilannya saat ia mendengar suara sepatu Hana menggema, ia meletakkan kembali smartphone itu ke tempat asal dan kembali memasang tampang dinginnya.

“ lama sekali.” Ucapnya datar lalu beranjak berdiri meninggalkan Hana terlebih dahulu menuju mobil.

“ kenapa sih dengannya?” Hana mengambil smartphonenya tapi ia merasa heran kenapa terasa panas.

Hana masih kebingungan tapi ia dikagetkan oleh suara klakson mobil Sehun yang terdengar tidak sabaran sekali, ia berlari keluar dengn tergesa-gesa lalu mengunci rumah.

“ kau ini lama sekali.” Dengus Sehun

“ mungkin kau yang terlalu cepat kedalam mobil, apa kau flash yang berlari sangat cepat ?” tebak Hana.

“ bodoh.”

“ yak ….. jangan memanggilku bodoh.” Teriak Hana

“ terserah aku bukan, diamlah aku harus konsentrasi menyetir.” Ucap Sehun tanpa mengalihkan tatapannya dari jalan.

“ kau menyebalkan.”

 

 

OVERDOSE

 

“Mwo ……. Ini tidak bisa sunbe, kau tau kan pertandingan ini hanya memuat pertandingan penting saja dan permainan kecil lainnya, sedangkan dance tidak masuk.” Ucap seorang siswa yang menjabat sebagai panitia pelaksanaan pertandingan tahunan antar sekolah.

“ wae?” tanya Kai sewot

“ itu tidak masuk dalam kategori olahraga.” Ucapnya lagi.

“ mwo tapi kan itu membuat berkeringat.”

“ adu mulut dengan Chanyeol pun membuat keringat.” Tambah Baekhyun

“ rebutan edisi terbaru merek Gucci pun membuat berkeringat.” Kali ini Tao yang bersuara.

“ mengingat sesuatu yang dilupakan juga berkeringat.” Timpal Lay, sedangkan yang lain sweetdrop mendengar penuturan jujur Lay.

“ ahhh sudahlah pokoknya adakan dance tahun ini.” Ucap Kai final dan akhirnya diangguki pasrah oleh siswa tersebut.

“ ahh lomba renang juga.” Chanyeol

“ baca puisi.” Do

“ menyanyi.” chen

“ judo.” Xiumin

“ wushu.” Tao

“ merangkai bunga.” Suho

“ mooya hyung itukan pekerjaan wanita?” tanya Chanyeol

“ hehe aku bercanda, catur.” Jawab Suho

“ puzzle.” Lay

“ kenapa kau memilih itu hyung?” tanya Do

“ kau tidak akan pernah menang Lay.” Ucap Suho menyindir

“ kau itu pelupa akut dan puzzle sangat tidak cocok untuk seorang pelupa sepertimu.” Luhan mengejeknya tapi Lay tidak perduli dan tetap pada pendiriannya.

“ aku renang seperti Chanyeol.” Luhan

“ kalau aku lomba pasang eyelinear paling cepat dan rapi.” Ucap Baekhyun keras.

.

.

.

.

.

.

.

Krik

Krik

Krik

.

.

HENING SESAT

.

.

.

“ MWOOOOO.”

 

“ kenapa denganmu hyung.” Tanya Bambam pada JB yang baru saja masukke ruang olahraga dengan wajah kusut.

“ anak-anak EXO itu berulah lagi.” Jawabnya

“ kali ini apa lagi.” Jakson yang mendengar suara JB menjadi penasaran.

“ mereka menambah beberapa pertandingan.” Jawabnya lesu.

“ bukankah itu bagus.” Ucap Yoogyeom

“ memang …. Ada beberapa pertandingan yang masuk akal, tapi ada lagi yang lainya.”

“ apa itu?”tnya Mark

“puisi, menyanyi, dance, puzzle dan …. “ ia menggantung kalimatnya membuat anggota yang lain semakin merapat ingin mendengar ucapannya yang terakhir.

“ yak menyingkir kalian bau keringat.” Teriak JB

“ aissshh cepatlah hyung.” Desak Yoogyeom

“ memang eyelinear paling cepat dan rapi.” Jawabnya

.

.

.

HENING LAGI

 

OVERDOSE

 

 

“ Kapan kita sampai?” tanya Hana pada Sehun

“ ckk ini masih lama?” balas Sehun bosan, Hana bertanya hanya dengan jarak waktu sekitar 25 menit sekali dan Sehun sudah sangat-sangat malas menjawabnya lagi.

“ kalau kau bertanya sekali lagi aku akan meninggalkanmu di sini.” Itu ancaman Sehun beberapa jam yang lalu tapi betul- betul tidak mempan padanya.

“ aku bosan Sehun, kapan kita sampai” rengek Hana.

“ jangan bicara lagi atau aku mencium mu saat ini juga.” Hana bungkam seribu bahasa dan Sehun tersenyum kecil kali ini ancamannya berhasil.

“ Sehun.” Cicit Hana lagi.

“ apa? Kau mau kucium?” tanyanya ketus

“ aku lapar?”

“ o.. oohhh “ jawab Sehun gagap tapi ia tetap mempetahankan mimic wajanya.

sialan otak ku ini.” Batin Sehun merutuki dirinya sendiri.

Sehun menyandarkan tubuh tingginya di samping mobil sambil beberapa kali melihat jam tangannya dengan kesal, ia menunggu Hana memesan makanan di restoran yang menurutnya sangat lama.kebiasaan Sehun adalah ia tidak suka menunggu.

Ada banyak gadis-gadis muda mencoba menggodanya dengan membuka sedikit pakaian mereka atau malah menegur Sehun dengan gaya yang seksual tapi ia malah memasang kacamata hitamnya masuk kembali ke mobil lalu membuka atapnya.

“ wow rupanya disini ada tuan muda Oh Sehun.” Tegur seseorang. Merasa namanya dipanggil Sehun melepas kacamatanya dan menatap orang tersebut.

“ oh kau TOP.”

“ yak kau tidak sopan, panggil aku hyung.” Ucap Top sinis.

“ mianhae.” Jawabnya datar

“ hey, kemana hyung-hyung mu itu?” Top bersandar pada mobil Sehun.

“ aku sendirian kesini.” Top mengenyitkan keningnya ia melihat ada tas wanita di kursi sebelah Sehun. “ apa anak ini style berubah?” ia membatin.

“ ahh Sehun maaf aku lama, tadi banyak sekali yang mengantri.” Hana datang dengan nafas terengah-engah.

“ kenapa harus berlari, aku kan tidak akan meninggalkanmu.” Ia membuka pintu disebelahnya agar Hana dapat masuk.

Tapi langkah Hana terhenti melihat ada seseorang yang bersandar pada mobil Sehun. “nuguya?”

“ ahh aku Top teman Sehun, aku mahasiswa di universitas BANG. Senang berkenalan denganmu.” Ia menjulurkan tangannya dan Hana membalas juga. “ kau bohong padaku Sehun, tadi kau bilang kau sendirian.” Ucap Top kesal, Sehun hanya mengendikkan bahu tidak perduli. Top sudah terbiasa menghadapi tingkah anak ini yang menurutnya kurang ajar.

Top memutar tubuhnya lagi dan menatap Sehun lekat“ hey … karena kau sudah ada disini bagaimana kalau Drif bersama MONSTER.” Tanyanya

“ ck aku sibuk.” Jawab Sehun malas.

“ oh … ayolah, malam ini saja?” rayu Top.

                “ kau tidak lihat aku membawa siapa?” tunjuknya kearah Hana, sedangkan yang di tunjuk hanya diam saja.

“ ck …. GD pasti akan kecewa mendengarnya.” Raut wajah Top dibuat sesedih mungkin.

“ terserah kau saja, sudahlah aku banyak urusan saat ini.” Sehun mendorong Hana untuk masuk ke mobil dan meninggalkan Top yang memandang miris keduanya.

.

.

.

“ ge kapan kau pulang?” Angel menggenggam erat telepon rumahnya dengan gelisah.

“ entahlah, aku mungkin akan lama disini, kenapa?” tanya Kris padanya

“ ingg aku ehh bukan anak-anak EXO merindukanmu.” Sergah Angel ceppat.

“ katakan saja kau merindukan gege anak manja.” Ucapnya lembut.

Kris mendengar isakkan halus dari line sebelah sana, ia tersentak mana mungkin adiknya yang selalu ketus padanya begitu merindukan ia yang baru pergi 3 hari.

“ kau menangis?”

“Menurut apa BODOH.” Teriaknya keras sehingga Kris harus menjauhkan telepon dari telinga nya.

“ aku hanya pergi selama 3 hari anak manja.”

“ tapi kali ini aku tidak tau kau pergi kemana?” isaknya makin keras.

“ maaf.” Hanya kata itu yang tercetak dari bibir Kris.

“ kau ada dimana?” tanya Angel lagi ketika tangisnya mulai mereda.

“ untuk saat ini aku tidak bisa memberitahukannya kepadamu.” Ucapnya kembali datar.

“ KAU MENYEBALKAN GE.” PIP Angel memutuskan teleponnya sepihak dan membanting telepon itu kasar.

.

.

.

“tadi siapa?” Hana memberanikan dirinya bertanya pada Sehun yang masih konsentrasi menyetir tapi di sebelah tangannya memegang burger.

“ hanya kenalan.” Jawabnya singkat

“ tadi dia berkata monster, apa maksudnya?”

“ monster itu nama club drif mereka.”

“ woow keren sekali.” Hana berdecak kagum sedangkan Sehun malah berdecis meremehkan pada nya.

“ kau tau EXO lebih populer dari club milik mereka.”

“ benarkah, kalau begitu apa nama klub kalian.” Tanya Hana

“ WOLF.”

 

OVERDOSE

 

“ brengsek, bajingan itu mau menantang kita rupanya.”ucap Rapmon geram setelah mendengar rangkaian cerita dari Jungkook.

“ kita tidak bisa membiarkan ini terus berlanjut hyung, Hana mungkin akan dilukainya.” Jimin mencoba berbicar pada Jin yang sedari tadi masih menatap ke depan tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Setelah beberapa menit ruangan itu kembali hening hanya terdengar beberapa suara es yang menabrak kaca gelas.

“ kita tidak boleh gegabah.” Jin tiba-tiba angkat bicara sontak semua member menatap padanya. “ lawan kita bukanlah anak sembarangan, ia anak jenius sama sepertinya.” Jin memutuskan ucapanya lalu menyesap lagi vodka miliknya hingga menyisakan es saja digelas.

“ sama seperti siapa hyung?” tanya Suga penasaran.

“ siapa lagi kalau bukan Wu Yi Fan.” Jawab Jin.

“ ohh anak pengusaha Wu itu.” V menganggukkan kepalanya berpikir.

“ bukannya dia ketua EXO, berarti Sehun adalah anggota EXO juga.” V mencoba menyimpulkan.

“ otakmu itu lelet sekali.” Ledek J-Hope padanya, V sangat ingin membalasnya tapi ia tidak ingin bermain-main dengan suasana yang sangat tidak enak diruangn ini. Hawa hitam disekitar Jungkook menambah rasa horror untuknya.

“ ya …. Dan yang kudengar mereka semua anak-anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata.” Gumam Suga

“ aku tidak perduli, bagiku menghancurkan Oh Sehun adalah hal utama saat ini.” Jungkook mencengkram kuat tangan kanannya sampai luka yang baru selesai diperban oleh J-Hope kembali mengeluarkan darah.

“ Jungkook tangan mu berdarah lagi.” Teriak V.

“ omoo … ya makne lebih baik membawa tangan mu itu ke rumah sakit saja.” Ucap J-Hope yang sudah malas memperban tangan Jungkook untuk kedua kalinya.

.

.

.

“ WAHH PANTAI INDAHNYA.” Hana melompat-lompat kecil saking senangnya dapat menikmati keindahan pantai di musim semi apalagi pantai itu sekarang tidak terlalu ramai.

“ Sehun pantai ini indah sekali.” Hana menatap Sehun yang masih diam menatap kearah lautan lepas. ( bayangin di pantai EXO showtime )

“ Sehun.” Karena merasa tidak ada respon Hana mengibaskan tangannya beberapa kali di depan wajahnya, mencari kesadaran Sehun. Tapi, tanpa di duga lengan gadis itu ditahan lembut olehnya, mata kecoklatan Sehun menjadi teduh dan menenangkan bukan lagi hampa dan kosong.

“ ada apa?” tanya nya

“ ingg …. Tidak apa-apa, bisakah kau melepaskan tanganku.” Tanya Hana gugup, ia merasa aliran darah berkumpul dan berdesir kuat kewajahnya hingga membuat panas.

“ terima kasih karena sudah membawaku ke sini.”

“ mmm.”

“ apa kau sering kesini bersama hyung-hyungmu di EXO itu Sehun-ah.”

“ ani, aku selalu sendirian bila kemari, tempat ini mempunyai banyak kenangan indah bagiku.“ Sehun menyandarkan tubuhnya di pagar pembatas. ( pose ini ada di salah satu foto Sehun, tapi disitu ada Kai dan Baekhyun).

“ kenangan apa.”

“ kenangan dimana appa dan eoma mengajakku kemari menghabiskan masa liburan bersama. tapi hal itu tidak berlangsung lama hingga mereka mulai hanyut dalam dunia bisnis mereka dan melupakanku.” Sehun menceritakannya tanpa beban sama sekali bagaikan hal ini sudah biasa baginya.

“ jangan dulu menyimpulkan sesuatu Sehun-ah.”

“ ck untuk apa aku memikirkan mereka lagi.” Sehun mendenguskan nafasnya.

“ tapi kan … “ ucapan Hana terpotong karena Sehun menariknya langsung dan memeluknya.

“ kumohon ….. bisakah kau tidak membicarakan mereka lagi.” Sehun memeluk Hana erat sedangkan gadis itu diam bagai patung.

“ baiklah.” Hana melepaskan pelukan Sehun “ kajja kita bermain.”

 

OVERDOSE

 

“ ia sudah bangun Yifan.” Ucap pria itu setelah keluar dari pintu yang bercat putih.

Tanpa bertanya apa-pun lagi, Kris langsung melangkahkan kakinya memasuki kamar tersebut, dan memeluk wanita yang tengah bersandar lemah di kepala ranjang.

“ Yifan …. Ini kau ?” tanya nya mencoba meyakinkan

“ tentu saja ini aku, mana mungkin ada wajah setampan ini diluar sana lagi.” Ucap Kris tanpa melepaskan pelukannya.

“ maaf aku sedikit lupa, kau begitu lama tidak pulang.” Jawabnya

“ ya aku memang lama tidak pulang, tapi ini begitu menyakitkanku bagaimana bisa kau sedang sakit parah tanpa memberitahukannya padaku.”

“ aku tidak ingin membuatmu khawatir.”

Kris menatap wanita itu sebal, ia naik ke atas ranjang lalu merebahkan kepalanya di paha wanita tersebut. Kris hanya mampu bermanja padanya saja dari dulu hingga sekarang.

“ jangan sakit lagi, aku merasa sakit juga.” Suara Kris terdengar parau

“ aku tidak dapat berjanji Yifan, tubuhku tak sekuat dahulu lagi.” Ia membelai helaian pirang rambut Kris dengan lembut.

“ maukah kau ikut denganku ke korea.” Tanya Kris

“ kita lihat saja nanti.”

.

.

.

“ aku puas bermain hari ini.” Ocehan Hana terdengar nyaring, Sehun yang mengendarai mobil disampingnya hanya tersenyum menanggapi semangat gadis labil itu.

“lihat kerang ini bagus kan Sehun.” Ia memamerkan beberapa kulit kerang yang berhasil mereka kumpulkan.

“ itu untuk apa?”

“ aku akan membuat hiasan nanti.” Sehun mengangguk mengerti.

 

11.07

Sehun menatap Hana disebelahnya yang tertidur pulas dengan badan yang sedikit ia tekukkan. Bibirnya mengulas senyum tipis, perjalanan yang panjang membuat nya sedikit lelah mengendarai seharian.

Sehun memberhentikan mobilnya di pom bensin, sembari menunggu pengisian ia memesan beberapa ayam di restoran disamping pom bensin tersebut.

Setelah bensin terisi penuh ia memasukkan pesanannya ke mobil lalu pergi, dalam perjalanan ia mencari tempat yang cocok untuk berhenti dan memarkirkan mobilnya.

“ Hana bangun.” Sehun mengoncang tubuh gadis itu pelan tapi ia malah menggeliat. Sehun menatap Hana malas “ bagaimana seorang gadis dapat tertidur pulas di mobil orang lain.” Batin Sehun.

Entah kenapa tatapannya terhenti di bibir Hana, kedua bibir kemerahan itu sedikit terbuka membuat Sehun menatapnya tertegun. Ia memajukan tubuhnya awalnya ia hanya menempelkan bibir itu, tapi lama kelamaan nafasnya terasa sesak dan memburu.

“ sial …. aku ingin lebih.” Batinnya

Dihisapnya kuat lalu mengigit bibir bagian bawah, manariknya hingga warna bibir itu semakin merah. Ia memasukkan lidahnya mencari kenikmatan dari wanita yang selama ini dicintainya, tubuhnya semakin merapat hingga hampir menutupi bagian tubuh Hana bila dilihat dari luar.

“ ingggg.” Hana menggeliat kecil merasakan nafasnya terasa pendek dan tubuhnya terasa ditiban sesuatu, ia membuka matanya perlahan dan melihat kesamping. Ia menemukan Sehun menatap keluar jendela.

“ apa kita sudah sampai?” tanyanya serak

“ belum, cepatlah makan tadi aku membeli beberapa makanan.” Ia mengambil bungkusan putih disampingnya.

“ gumawo.” Hana terlonjak senang pasalnya ia memang sudah sangat lapar sehingga tertidur karena malu mengatakannya lagi pada Sehun.

Ia merasa ada yang berbeda padanya, bibirnya terasa basah dan lembab. Ia sentuh bibir itu perih dan memang ada sedikit liur yang mengenangi bibir bagian bawahnya. Sehun hanya melirik sekilas dan tersenyum tanpa Hana tahu.

“ apa aku mengeluarkan liur ketika tidur tadi.” Gumamnya kecil.

 

 

Dapatkah aku memilikimu

Dengan segala dosa yang kututupi darimu

Jawabannya

YA

Karena aku akan menghancurkan siapapun yang mencoba membongkar

Siapa diriku sebenarnya

PADAMU

 

 

 

TBC

UNTUK PART SELANJUTNYA

“ ia sudah ada di korea dan akan ke sekolah sekarang.”

“ kau manis sekali.”

“ sialan yeoja-yeoja itu.”

“ bicaralah yang jelas Tao.”

“ wah kau mudah disogok dengan es krim ya?”

“ aku Kristal, siswi baru disini aku akan mulai masuk pada minggu depan. so aku melihat sekolah baruku dahulu.”

“ kalau begitu jangan sampai ia tahu.”

 

Buat readers yang bilang fanfic author pendek di part ini author panjangin. Dan kalau masih kurang panjang, author nyerah deh, Bikin part ini author sampai keluar masuk toilet. Jadi berikanlah COMENT di setiap part ya chingu, soalnya author nga semangat kalau readers nga coment bagaimana tentang fanfic ini. Jadi coment ya, kritik dan saran sangat diperlukan.

Oh ya buat yang pengen lebih kenal author bisa aja saling berhubungan lewat sosmed #nga nanya tuh. #biarlah author kan narsis. XD

@siska_gomiko ( twitter )

siska sweetmedusa (FB)

@AKSIS_SISKA ( instagram )

 

 

32 pemikiran pada “Overdose (Chapter 7)

  1. Kocak thor apalagi tao sama kai tetem
    Penasaran thor siapa seseorang yang ditatap kris itu
    Next thor
    Keep writing ya ^_^
    Hwaiting

  2. uuuu kok gw sebel banget sih sm si sehun pdhl diakan bias gw:D wkwkwk ngk suka thor sm sifat dia dsni tpi gk papalah ceritanya bgus bgt.. suka hana kris

  3. Wah chapter yg keren bgt,
    Dsini malh mlai complolicated,,
    Tryata sehun bner2 terobsesi ma hana, bahkan rela ngelakuin apapun bwt hana,.
    D tmbh jungkok pngn bles dndam ma sehun,

    Pnsaran ma cewek yg d rwat ma kriss, kykx kris syng bgt ma dia,, apa pcarx kris, trus gmna hana,😭

    Anggota exo klo kumpul bner2 LOL,,

    Fighting thor😏🙌

Tinggalkan komentar