Why We Meet Again? (Chapter 1)

New Picture (1)

AUTHOR              :  Jung

Rate                       : PG-15

Length                  : Chaptered

TITLE                      : Why We Meet Again?

Genre                   : Romance, Sad, School Life

Cast                       :

  • Oh Sehun
  • Kim Jongin
  • Kang Jiyoung (KARA) / as Ellie Tan
  • Other EXO & KARA Member

Summary : “Mencintai sesuatu, bukan kehendak kita bukan? Tapi itu adalah kehendak hati dan perasaan. Begitu juga dengan membenci. Terkadang saat membenci, perasaan dan keinginan akan bertolak belakang. Sama seperti apa yang aku alami saat ini. Namja itu datang lagi, hadir lagi dalam keseharianku. Namja yang membuatku bahkan tidak percaya lagi dengan “Cinta”. Ada yang bilang takdir berjalan sesuai keinginan kita, entah aku akan mempercayainya atau tidak. Buktinya sekarang takdir membawaku ke suasana yang tidak pernah kuharapkan. Bertemu dengannya, sama saja mengulang kembali masa laluku yang suram.” –Kang Jiyoung.

 

***

-Flashback-

22.00 pm

Beijing, China

Ellie’s Pov

Malam ini Anna mengajakku bertemu di taman pinggir kota. Memang membingungkan mengapa dia mengajakku bertemu malam-malam begini. Tapi, karena aku sudah tidak bertemu dia selama 2 bulan belakangan, aku terima saja ajakan itu. Senang sekali bukan bila bertemu teman yang sudah lama tidak kita lihat. Hm.. teman? Tidak. Dia bukan teman. Dia, sahabat ku. Sahabat terbaikku.

Aku sampai di taman pinggir kota. Tapi, kurasa ada yang aneh dengan pandanganku. Mengapa ada Sehun disana? Sejak kapan Anna kenal dengan Sehun? Ya, Sehun adalah kekasihku. Kami memang sudah berpacaran selama 2 tahun tapi aku tidak pernah tahu bahwa dia kenal dengan sahabatku, Anna. Aku pun mendekati mereka tapi….. belum ada 3 langkah tubuhku terasa diserang ribuan volt listrik. Mataku membulat sempurna dan tanganku menutup mulut ku yang terbuka dengan refleks.

 “a..apa yang kalian lakukan”

Aku bicara dari kejauhan. Anna langsung  melihat ke arahku begitupun dengan Sehun.

“Ellie! Mengapa kau disini? Bagaiman-”

Sehun berlari kearahku tapi sebelum dia menyelesaikan kata-katanya aku langsung menghampiri Anna yang berdiri sekitar 10 langkah dariku.

“apa ini? Apa kalian sedang membuat kejutan untukku? Iya, kan? Kalian…kalian hanya bercanda, kan?”

“maaf Ellie…” Anna berkata dengan wajah datar dan matanya mengarah ke bawah sepatuku. Hanya itu yang ia katakan. Apa? Bahkan dari sorot matanya tidak ada rasa bersalah.

“kalian hanya bercanda kan? BERCANDA KAN?!” Aku berteriak didepan wajah Anna.

“Ellie, aku dan Sehun memang bepacaran. Kami tidak bercanda, kami sudah berpacaran selama 5 bulan. Maafkan aku Ellie.. aku mencintainya, dan dia juga mencintaiku”

PLAK!

Aku menamparnya, aku menampar Anna. Air mataku sudah menggenangi pelupuk mataku dan akan banjir dengan sekali kedipan. Aku tidak bisa berkata-kata lagi rasanya mulutku benar-benar membeku  saat itu.

“maaf Ellie. Aku sungguh-sungguh minta maaf”

Sehun menatap ku dengan tatapan nanar. Aku mendongakan kepalaku seolah menahan air mataku yang sudah pasti akan membanjiri wajahku. Aku menghela nafas panjang dan menghembuskannya dengan berat. Tersenyum masam, hanya itu yang bisa kulakukan

“Menjijikan. Munafik. Pengkhianat.”

Aku berlari sangat kencang tidak peduli seberapa kencangnya, dan tidak peduli seberapa banyak air mata yang jatuh asalkan aku tidak lagi melihat dua makhluk itu. Aku melihat mereka berciuman. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Bibir mereka saling bertautan bahkan tidak ada rasa canggung di antara keduanya. Mereka, sahabat dan kekasihku….

Malam itu, aku berlari melawan dingin nya kota Beijing

***

Author’s Pov

Setelah kejadian malam itu Ellie pulang kerumah dengan basah kuyup. Dan ia dikejutkan dengan beberapa koper dan kardus berisi buku.

“eomma. Ada apa?” Ellie berkata dengan suara yang serak seperti orang habis menangis. Memang benar tapi.

“oh kau sudah pulang? Kita akan pindah ke Seoul sayang…  tapi, ada apa dengan matam-”

“Seoul? Lalu sekolahku?” Ellie memotong pembicaraan eommanya, ia tidak ingin eomma nya tahu keadaanya sekarang.

“appa sudah mengurus semuanya”

Ellie’s POV

Aku hanya mengiyakan rencana kepindahaku ke Seoul. Seolah itu hanya angin lalu, aku tidak peduli. Pikiranku sangat kacau, sangat. Bahkan yang aku inginkan saat ini hanyalah memeluk lututku dan menangis sekeras mungkin.

Baiklah. Pindah ke Korea, artinya aku akan melupakan semua kenangan buruk selama di Beijing. Aku akan membuangnya jauh-jauh dan menghapusnya dari ingatanku. Selama di Korea aku akan memulai hari baru sebagai Jiyoung. Kang Jiyoung. Bukan Ellie Tan []

***

3 Tahun Kemudian…

06.15 KST

Seoul, Korea Selatan

“Kang Jiyoung! Bangun kau kutu ranjang”

“aishh eomma! Aku baru tidur 2 jam. Lagipula ini hari minggu”

Jiyoung menggerutu sambil mengerucutkan bibirnya. Bagaimana tidak? Ia baru tidur 2 jam tapi sudah dibangunkan untuk sekolah. Apalagi mendengar teriakan eomma nya membuat telinga Jiyoung rasanya mau pecah

“tadi temanmu Hara menelepon”

“eoh? Jinjja? Apa katanya?”

“katanya ia akan menunggumu di cafe di seberang pertigaan Insadong”

***

Jiyoung keluar dari rumah dengan wajah yang ditekuk. Seperti biasa ia sangat sederhana, hanya menggunakan rok dan kaus putih polos serta rambut yang diikat keatas. Ia sampai di cafe yang dimaksud Hara dan langsung menhampiri temannya itu.

“yah! Kenapa menungguku jam segini sih? Kau mengganggu jadwal tidur ku”

“agar tugasnya cepat selesai pabo! 2 hari lagi tugas ini dikumpulkan. Bisa mati ditangan Jung Ho saem kalau kita belum selesai”

“aissh arra arra. Baiklah pesan makanan dulu, aku lapar. Kau pesan apa?”

***

Jiyoung’s Pov

Karena memang peruktu sangat lapar –jelas saja aku belum sarapan- jadi kuputuskan untuk memesan makanan terlebih dahulu.

“1 strawberry milkshake, 1 cochollatte caramel dan 2 cheese cake juseyo”

“E.. Ellie?!”

Tiba-tiba dari sebelah kanan, aku mendengar seseorang memanggil namaku. Aku.. aku mengenali suaranya, suara yang amat kubenci dan kurindukan selama 3 tahun belakangan…

“Ellie! Kau, kau Ellie kan?”

Ah- sial- kupikir itu hanya halusinasi konyolku. Tapi, suara itu nyata, sangat nyata. Oh tuhan. Aku tidak ingin menoleh, melirik pun rasanya enggan. Tapi kuputuskan untuk menoleh dan memasang wajah datarku.

“nuguseyo?”

“aku Sehun, Oh Sehun. Kau tidak ingat? Hahaha tidak mungkin kau melupakanku Ellie Tan” Dia tertawa dengan wajah yang sangat dipaksakan.

“maaf nona, pesananmu sudah tiba”

“ah, ne gomawo ahjussi. Dan kau, mungkin kita pernah bertemu? Sekali, atau dua kali? Tapi maaf aku payah dalam mengingat wajah seseorang.”

Astaga astaga jantungku- Walaupun kurasa wajahku sudah sangat datar tapi pasti aku tidak bisa menyembunyikan rasa gugupku. Beruntung pelayang memecahkan suasana ini. Aku berlalu pergi dan menghampiri Hara yang menatapku dengan wajah kebingungan.

“Siapa dia?” Hara bertanya sambil meniup chocolatte panasnya.

“man- mana aku tahu”

“lalu kau kenapa gugup begitu? Dan dia sepertinya mengenalmu”

“sudahlah jangan banyak bicara, makan saja makanamu atau aku yang memakannya” Aku sangat gugup, sangat. Aku bahkan tidak bisa mencerna pertanyaan Hara. Keringat dingin sudah membasahi telapak tanganku. Oh tuhan… apa itu dia?

***

06.15 KST

Sungkyuhwan High School

Hara dan Jiyoung memasuki kelas dengan santai, seperti biasa kelas selalu ramai seperti pasar walaupun masih pagi. Tapi anehnya, kali ini kelas sepertinya sedang membicarakan murid baru dari China. Hara yang memang ratu gossip langsung ikut menimbrung.

“apa katamu? Anak baru dari China? Heol daebak! Siapa namanya? Apa ia namja? Apa tampan?” Hara berkata sambil mengatupkan kedua tangannya dan membulatkan mata seolah terpesona. Jiyoung yang tampak tidak tertarik hanya duduk di kursinya dan menempelkan wajahnya diatas meja, mengeluarkan headset dan mendengarkannya sambil memejamkan mata. Tiba-tiba bel berbunyi dan Jung Ho saem memasuki kelas.

“Selamat pagi”

“Pagi Saem…” Jawab para murid kompak

“perhatian. Anak-anak bapak akan mengenalkan murid baru. Dia dari China, silahkan masuk nak”

Jung Ho saem mempersilahkan namja itu masuk. Dan seketika kelas menjadi heboh. Namja tinggi berambut coklat dengan wajah yang tampan memasuki kelas

“Annyeong haseyo. Oh Sehun imnida. Naneun dangsineul Beijing, haengbog wasseoyo”

Begitulah namja itu memperkenalkan dirinya, dengan tatapan agak datar dan senyum yang terlihat dipaksakan. Ia melakukan bow 90 drajat. Kelas sangat dipenuhi suara riuh anak-anak perempuan yang tampaknya tergila-gila dengan namja itu.

“omo omo kau sangat tampannn!”

“apa kau sudah punya yeojachingu?”

“hwaa oppa! Berapa nomor telepon mu?”

Jiyoung’s POV

Aku membelalakkan mataku tak percaya. Apa katanya? Oh Sehun? OH SEHUN? Tidak, tidak mungkin. Aku terus memperhatikan sosoknya, ia memang benar Oh Sehun. Aku tidak percaya, apa ini takdir? Oh tuhan!! Aku mengerjapkan mataku berharap itu hanya khayalanku. Tapi, tapi dia, dia… astaga.

 Part 1 END.

10 pemikiran pada “Why We Meet Again? (Chapter 1)

  1. walaupun gak terlalu jelas gmn sakitnya jiyoung krna k’jadian d’taman tp itu nyeseknya dapet bnget,, beneran bisa ngerasain sakitnya jdi jiyoung:-(
    nice story next next:-D

  2. lah si sehun kurang asem, udah punya pacar masih aja selingkuh.. waktu jiyoung liat sehun sama anna berasa bgt thor nyeselnya 😦 sehun skrg harus ngejar2 jiyoung lg kan.. biar kapok! next chapter agak panjangin ya, terus pengennya cepet di update hehehe

  3. Jiyoung pasti sakit hati bgt, pacarnya malah selingkuh sama sahabatnya… Penasaran kyk mana jdnya hari2 jiyoung setelah jumpa sehun lagi…
    Lanjut thor ^_^
    hwaiting ^.^

  4. Hiii…
    Sumpah itu Sehun apa deh kayak ga ada dosa ketawa2
    Itu jahat banget ya temennya. 5 bulan Zzzzz.
    Bagus ceritanya hanyaaaa next story dibanyakin lagi ya authornim. Hehe momentnya dibanyakin.
    Trims..

Tinggalkan Balasan ke misterkimjong Batalkan balasan