Title : Precious Lesson
Author : Hyo Ra ( @kathkathh_ )
Cast :
– Oh Sehun
– Kim Jong In
– Kris
HUNKAI/SEKAI/KRISKAI
Genre : gado gado(?)
Length : Oneshoot
CRACK PAIR!
JUST GO BACK IF YOU DON’T LIKE!
NO BASH! NO FLAME! NO COPAS!
HAPPY READING~
“Jonginnie.. Sehunnie janji sehunnie akan menikah dengan jonginnie ketika besar nanti.”
“Janji?”
“Janji.”
Janji yang terukir di padang rumput nan luas dan indah..
Rumput, batu, pohon, bunga, langit, awan, matahari, sungai menjadi saksi perjanjian itu.
Terpaan angin yang menerpa wajah dan rambut kedua namja itu menambah kesan indah dalam perjanjian tersebut.
Sehun kecil lalu mengambil sebuah batu dan berlari menuju ke pohon yang di ikuti oleh jongin kecil di belakangnya.
“Kau mau apa dengan batu itu, sehunnie~?” Tanya jongin kecil bingung.
Sehun kecil tak menjawab. Ia malah sibuk mengukir sederet tulisan di pohon itu lalu tersenyum puas pada hasil karyanya itu.
‘SEHUN & JONGIN’s Love’
BLUSH~
Pipi jongin kecil merona merah membaca deretan kata itu.
Jongin kecil menunduk sambil memainkan ujung kaosnya imut.
“Aku menyayangimu, hunnie~”
“Aku juga menyayangimu, jonginnie~”
.
.
.
12 years later
“Hunnie.. Hunnie sudah makan?”
“Hunnie~”
“Hunnie~”
BRAKKKK!
“BERISIK BODOH!” Bentak sang namja tampan itu setelah membanting mejanya.
Sang namja berkulit tan nan manis hanya dapat tersenyum mendengar bentakan itu.
Tersenyum paksa lebih tepatnya.
“Mianhae. Aku hanya tidak mau kau sakit hunnie..” Ucap jongin berusaha membuat suaranya terdengar wajar padahal terdengar sangat jelas suara itu bergetar.
Tulikah kau OH SEHUN?
Air mata terus menerus di bendungnya.
Tidak boleh.
Ia tidak boleh menangis di depan sehun.
Apakah sehun akan peduli jika ia menangis?
Tidak bukan?
Yang pasti..
Sehun akan lebih murka dari sebelumnya.
Sehun akan bertambah jijik pada dirinya.
Pada seorang KIM JONG IN.
******
JONGIN POV
Aku tengah duduk di tepi sungai sambil melipat kakiku. Sesekali aku mengambil batu kerikil di dekatku dan melemparkannya ke dalam sungai di hadapanku.
PLUNG
PLUNG
Bunyi itu terdengar sangat jelas karena aku melempar batu kerikil itu ke dalam sungai tersebut.
“Hhhh~” aku menghela nafas berat.
Aku menengadah dan tersenyum miris.
“Apakah aku tidak pantas untuk mencintai seorang oh sehun?” Lirihku.
Aku benci..
Benci diriku yang seperti ini.
Hanya bisa mencintai.
Namun,
Tidak bisa dicintai.
Aku merangkak perlahan ke arah paling tepi sungai untuk melihat pantulan wajahku.
Aku mencoba tersenyum.
“Pantas sehunnie tidak menyukaiku. Aku benar-benar jelek yah..” Lirihku pelan bersamaan dengan jatuhnya setetes air mata dari mata indahku.
Setetes air mata itu jatuh ke dalam sungai tersebut.
Eh?
Tunggu.
Indah?
Ani.
Aku salah mengatakan.
Mata ini jelek.
Bahkan sampai sehunnie tidak sudi melihatku.
“Hiks.. Hunnie..”
******
“Hunnie~ Hunnie lelah tidak?”
“Hunnie~ Hunnie mau dipijat?”
“Hunnie~”
“Hunnie~”
“KU BILANG JANGAN BERISIK!”
“A-ah.. Ma-maaf hunnie.. Hehe”
Oh ayolah kim jong in.
Bahkan di saat seperti ini kau masih bisa tertawa?
“Keluar dari sini.”
“Ta-tapi..”
“Keluar.”
“Hunnie, a-aku..”
“KELUAR!”
Nyut~
Aku tersenyum.
“Baik.”
BLAM!
AUTHOR POV
Namja manis itu berlari sekuat tenaga menuju satu tempat. Sungai itu lagi.
“AAAAAAAAAAAA!!!!!!!! OH SEHUNNN!!!!!!! KAU SANGAT MENYEBALKANNNNNNNNNN!!!!!!!!” Teriak jongin sekeras-kerasnya sesampai di sungai tersebut meluapkan segala emosinya.
Air mata telah berkumpul di kedua pelupuk mata nya.
“PADAHAL AKU SANGAT MENCINTAIMU!!!! NAMUN KENAPA KAU BEGINI PADAKUUUUUUU???????” Teriak jongin lagi sekeras-kerasnya.
Air mata masih saja enggan terjatuh. Ia menahan air mata itu.
“Mengapa? MENGAPA AKU TIDAK BISA MEMBENCIMU WALAU KAU SUDAH BERSIKAP KASAR PADAKU????” Pekik jongin lagi.
Kali ini, pertahanannya runtuh.
Ia jatuh merosot ke tanah sambil meraung-raung memanggil nama sehun. Nama namja yang bahkan membencinya.
“Hikss.. Hiks.. Waee? Waee??? Waee hunnieeeeeee????? Hiks… Hikss..”
berjam-jam di lalui jongin dengan menangis meraung-raung memanggil nama sang namja pujaannya.
Dadanya terasa sangat sesak mengingat segala kejadian pahit itu.
ia beranjak dari tempat duduknya lalu perlahan berjalan mendekat ke suatu tempat.
POHON KENANGAN ITU!