It’s Complicated (Chapter 2)

Title: It’s Complicated (Part 2)

Author: @lrozano

Genre: Romance, Sad, little bit Hurt.
Length:  Multichapter

Main Casts:     Wu Yi Fan (Exo-M)

                        Park Chanyeol (Exo-K)

                        Song Min Ra (OC)

                        Han Seul Sung (OC)

Another casts: find by yourself

Warning: typos, gaje (?)

Rating: Teen

Holla! Sampai juga di part 2 :3 wah senang nya! Aku tuh pas nulis cerita ini dengan hati gembira loh! Heheehe masalahnya ini cerita bener-bener niat banget bikin nya:3 enjoy ya:3

Maaf kalo gak menarik, tapi aku sudah berusaha buat bikin hehehe;3

“This is called destiny?” – Wu Yi Fan 

——

*Seul Sung’s pov

“Dasar babo! Kenapa kau tidak memberi tau alasan kau memutuskan nya waktu itu?” Aku berteriak kesal pada Kris yang terdiam. Sungguh sekarang aku menangis.

Aku tidak tega seperti itu pada Min Ra. Bagaimana pun juga dia adalah sahabatku. Tidak seharusnya aku menyembunyikan pernikahan ini padanya.

“Kau juga bodoh! Seharusnya kau juga bilang!” Kris membentak ku.

“Dia sekarang sangat membenci ku, Seul…” Ucap Kris lirih. Astaga, kasihan juga Kris.

“Babo! Kalau begini kau dan aku sama sama bodoh” ucapku sebal. Aku dan Kris sekarang duduk di trotoar. Tidak peduli mau gaun ku kotor atau tidak.

“Omong-omong, siapa laki-laki tadi?” Tanya Kris, siapa yang dia bicarakan? Chanyeol ‘kah?

“Chanyeol. Park Chanyeol. Sahabat Min Ra sekaligus pacarku” ucapku. Kris terbelalak mendengar ucapan ku.

“Seharusnya kau tidak perlu memutuskan hubungan mu dengan Min Ra, Kris babo” tambah ku,

“Bodoh! Aku akan menikah dengan mu” katanya.

“Ahh! Aku punya rencana!” Ucapku,

“Rencana apa?”

Aku membisikan rencana ku kepada Kris.

What?! Are you kidding me?” Tanya Kris dengan datar.

“Pernikahan bukan permainan, Seul” tambahnya, aku menatapnya jengkel.

“Kalau begitu berarti sama saja kau mau menjadi suami ku!” Kataku sebal.

“Bukan begitu maksud ku. Kau tau kan? Orang tua kita tidak bodoh, Seul” kata Kris mulai melembut.

Aku berdecak, “sudah lah.. Sepulang dari pulau Jeju —minggu depan, kita akan bertemu dengan Chanyeol dan Min Ra. Kau bisa mendapatkan dan menikah dengan Min Ra, Kris babo”

“Arraseo.. Aku ikuti permainan mu” Ucap Kris akhirnya. Aku tersenyum senang.

Ya… sebulan bukan waktu yang lama untuk bercerai dengan —Wu Yi Fan ini. Astaga berarti mulai hari ini aku Nyonya Wu, secara resmi?

Ahhh tidak bisa di biarkan terlalu lama pernikahan ini.

   Malam hari nya, aku dan Kris sudah berada di pulau Jeju. Astaga… Kami kesini untuk honeymoon yang direncanakan orang tua kami. Padahal aku tidak mau. Lagi pula kami juga tidak akan melakukan ‘first night’ menjijikan sekali melakukan dengan namja babo itu.

Drrt drrt

Pasti balasan dari Chanyeol.

From: Chanyeol<3

“Nikmati first night mu, Seul-ah hahaha”

Aisshh, dasar bodoh. Aku tidak ingin melakukan itu dengan Kris.

Aku pun mengetikan sesuatu.

To: Chanyeol<3

“Dengan Kris? Tidak mau! Kalau dengan mu mungkin dapat ku pertimbangkan”

Aku tersenyum senyum sendiri membalas nya.

Kreek

“Heh babo, kenapa kau tersenyum?” Aku mengalihkan wajahku kesumber suara. Kris baru saja selesai mandi dan kini ia hanya mengenakan celana jeans panjang nya tanpa sehelai benang di dada bidang nya.

Shirtless. Ah sexy juga dia.

Ya Tuhan! Apa yang baru saja ku katakan? Ah lupakan. Dia memang tampan dan sexy tapi dia buruk! Ingat itu, Wu Seul Sung.. Ahhh maksud ku Han Seul Sung.

“Kenapa memandang ku seperti itu? Aku tau aku tampan. Jangan bilang kau jadi berubah pikiran dan jadi mencintai ku ya? Cih. Cinta ku hanya untuk Song Min Ra” katanya menyadarkan ku dari lamunan ku.

Aku pun yang tadi berbaring di tempat tidur segera bangkit.

“Apa-apaan kau? Enak saja! Aku tidak akan mengubah pikiran ku untuk jadi mencintai mu! Malam ini sampai kita pulang, kau tidur di sofa” Ucapku lantang, dia menyeritkan dahi.

“Tidak bisa! Apa-apaan itu? Cottage  ini milik ku, lebih baik kau pergi” ucapnya. Aku yang enggan tidur di sofa pun langsung menidurkan diri ku lagi, menarik selimut agar menutupi tubuh ku yang menggunakan piyama angry bird.

Aku dapat merasakan kasur empuk ini bergerak.

“Kalau kau masih tidak mau pindah… Ya tidak apa-apa si.. Tapi hati-hati ya. Laki-laki itu tidak memandang benci atau cinta saat seperti ini. Apa lagi ini malam pertama ya…” Ucap Kris tepat di belakang telinga ku, hembusan nafas nya mengenai leher ku. M langsung menelan ludah ku paksa.

“Pertama kali nya juga loh.. Untuk ku tidur satu ranjang bersama wanita… Wah pasti seru” tambahnya. Aku bergidik ngeri.

“Aku tau kau hanya menakut-nakuti ku! Tidak mempan bodoh!” Ucapku padanya, aku tetap bersihkeukeh tidak ingin pindah.

“Tidak. Ya sudah, selamat malam” ucapnya dan

Tek

Dia mematikan lampu di samping nya, membuat gelap sekali kamar ini. Dapat aku rasakan hembusan nafasnya berada tepat dibelakang leherku.

“Ahhh aku tidak tahan!!!” Aku berjerit melepas tubuh ku dari selimut tebal itu, dan bangkit. Kris yang mendengar pun langsung menyalakan lampu lagi.

“Aku akan pindah! Puas kau?” Ucap ku lalu mengambil bantal dan guling ku lalu aku berjalan menuju sofa.

“Hahahaha! Rasakan itu.” Ucap Kris, sekarang ia tertawa penuh kemenangan.

Dasar iblis!

Aku duduk di sofa, melihat handphoneku. Ada pesan.

From: Chanyeol<3

“Hmm boleh-boleh… Sudah lah, kau lebih baik tidur. Ini sudah malam. Aku juga sedang sibuk, chagiya”

Aku pun penasaran, sibuk apa dia?

Aku menekan nomor Chanyeol di layarku. Ku letakan handphoneku di kuping kanan ku.

“Ya chagiya, ada apa?”

“Kau sibuk apa, Chanyeol-ah?”

“Hmm… Aku akan pindah apartment Min Ra, chagiya…”

“Mwo?!”

“Tenang.. Dia sahabat ku juga kan? Lagi pula.. Aku juga bosan di apartment.”

“Yasudah. Selama aku di pulau Jeju, kau jaga dia ya chagi”

“Ne… Sudah ya. Nikmati first night mu, ok? Night”

Belum sempat ku menjawab, ia sudah memutuskan sambungan telepon ku.

“Kris…” Panggil ku.

“Hmm.. Sttt diam, aku ingin tidur” ucapnya.

“Babo! Chanyeol sedang merapihkan barang-barang nya. Ia ingin pindah” ceritaku, Kris pun bangkit dan duduk.

“Lalu? Apa hubungan nya dengan ku? Dia kan pacarmu. Biarkan saja dia pindah. Agar tidak mendekati Min Ra-ku” kata Kris dengan bodoh nya.

Aku menatapnya marah. “Kau ini bodoh sekali! Dia pindah ke apartment Min Ra. satu ruangan dengan Min Ra, bodoh”

“Mwo?! Bagaimana bisa?!” Tanya nya, ia terkejut dengan omongan ku.

“Hmm sepertinya banyak hal yang belum kau ketahui tentang Min Ra ya…” Ucapku, Kris bangkit dari posisi tidurnya, dia terduduk dan menatapku.

“Memang sesungguhnya Chanyeol itu siapa?” Tanya nya,

“Begini.. Min Ra adalah yeoja Korea yang memiliki darah Prancis. Dia lahir dan dibesarkan di Prancis. Ayahnya adalah berdarah Korea. Sedangkan ibunya adalah orang asli Prancis. Saat umur 7 tahun, Min Ra mengganti namanya menjadi resmi keluarga dari Korea, Ayah nya” aku bercerita panjang mengenai sahabatku itu.

Aku tak yakin sesungguhnya… Aku menganggap nya sahabat. Masih kah ia menganggap ku sahabat?

“Lalu? Dulu siapa nama Min Ra?” Tanya Kris,

“Angevin Fantine. Nama yang cantik untuk orang yang cantik juga. Ibunya adalah pewaris tunggal salah satu perusahaan terbesar di Europe. Sedangkan tuan Song.. Song Hyun Hee.. Pernikahan ibu Minra dengan tuan Song tidak direstui. Makanya Minra beserta keluarganya pergi ke Korea. Dan orang tua ibu Minra sama sekali tidak memberikan apa pun pada anaknya.” Aku berbicara panjang lebar lalu menghentikan sejenak.

“Angevin Fantine? Cantik sekali…” Kata Kris, aku hanya tersenyum.

“Itu bukan masalah bagi Tuan Song. Bahwa ibu Minra tidak akan mendapatkan warisan sedikit pun. Namun, beberapa hal terjadi. Perusahaan tuan Song mengalami kerugian besar dan membuat perusahaan tersebut bangkrut. Mulai dari situ, Tuan Song berserta istrinya tinggal di Busan.” jelasku.

Kris sepertinya tampak mengerti dengan jelas. Ia mengangguk.

“Kau belum terlalu mengenalnya kan? Bagaimana kau bisa jatuh cinta padanya?” Tanyaku,

“Lanjutkan ceritamu. Nanti akan ku ceritakan” aku yang mendengar ucapan nya pun mengangguk.

“Sejak umur 7 tahun itu Min Ra pergi dan tinggal di Busan bersama keluarga nya. Disitulah.. Ayah Chanyeol bertemu dengan ayahnya dan ternyata kedua Ajhussi itu bersahabat. Setelah sudah besar, Min Ra dan Chanyeol memutuskan untuk kuliah di Korea. Dan aku bertemu lagi dengan Min Ra… Di situ juga, alasan Ayah Min Ra mengizinkan putri nya kesini adalah Chanyeol” Ucapku lagi panjang lebar,

“Kenapa Chanyeol? Lalu kau dulu sudah mengenalnya? Dan sekarang apa pekerjaan orang tua nya? Kenapa kasihan sekali” Tanya nya,

“Babo. Karena Chanyeol lah yang dapat melindungi Min Ra. Ayah Min Ra sangat mempercayai nya. Iya.. Dulu selama empat tahun aku di Busan. Satu SMP dan satu SMA dengan nya. Kalau soal itu aku kurang tau. Tapi sepertinya mereka berusaha untuk membangkitkan perusahaan nya kembali” Jawabku,

“Oh…. Aku bahkan baru tau.. Jika ia memiliki sahabat, yaitu kau dan Chanyeol.. Aku tidak akan tau jika aku tidak melihat foto kalian berdua yang berada di bufet apartmentnya” kata Kris,

“Dia cantik dan baik.. Entah kenapa, aku teringat ketika dia menolong ku.. Karena saat itu aku benar-benar tidak mengerti materi accounting. Dia bilang,  itu mudah. Dan dia pun mengajariku.” Lanjutnya,

“Disitu kami mulai dekat. Dan mulai banyak orang yang bilang bahwa aku hanya mempermainkan nya. Memang dulu aku terkenal playboy. Tapi saat aku mengenal nya… Aku hanya ingin dia. Dia berbeda, Seul-ah”

*Kris’s pov

*flashback: on*

“Min Ra-ah! Berhati-hatilah. Kris-ssi hanya mempermainkan mu. Ketika dia berhasil mendapatkan mu, dia akan membuang mu” Jessica Jung. Salah satu mantan kekasih ku mengucapkan itu pada Min Ra.

Aku disitu takut. Bagaimana jika Min Ra menjauhi ku?

Hingga akhirnya, saat aku tidak ada jam aku menghampirinya.

“Min Ra-ah… Kau marah padaku?”Tanyaku padanya, entah.. Dia malah tersenyum.

“Marah untuk apa, Kris-ssi? Kau tidak pernah membuatku marah.” Jawabnya dengan senyum nya, aku hanya memasang wajah bingung ku.

“Kalau soal yang, Jessica-ssi bicarakan.. Aku percaya kok, kamu bukan orang yang seperti itu.” Dia berkata dan tersenyum manis padaku.

Entah sejak kapan, perasaan itu sudah tumbuh di hatiku… Dia gadis yang berbeda.

*flashback: off*

“Hmm… Aku mengerti. Kris-ssi, apa aku boleh bertanya?” Seul menatapku, aku pun mengangguk.

“Apakah Min Ra-ah masih menganggap ku sahabatnya?”

“Tenang saja, Seul. Dia pasti menganggapmu. Kau ini.. Kau bilang padaku, bahwa aku belum mengenal nya. Ternyata kau juga belum..” Ucapku menjawab pertanyaan nya. Aku bangkit dari duduk ku, dan berjalan kearahnya.

“Tidurlah di tempat tidur..” Kataku mengusap kepalanya. Ia menatapku kaget.

“Lantas kau tidur dimana?” Tanya nya, aku terkekeh.

Polos sekali dia.

“Aku laki-laki.. Aku bisa tidur dimana saja” ucapku tersenyum.

“Ahh akhirnya aku bisa tidur dikasur yang empuk juga” dia membaringkan tubuhnya ke tempat tidur. Aku yang melihat hanya dapat memutar mataku sebal.

Yeoja ini… Aneh.

“Yak… Ada masalah dengan mu, babo?” Katanya. Aku memasang wajah datar ku lagi.

“Aku heran, bagaimana si Chanyeol mau memiliki yeojachingu seperti mu? Kau itu aneh.” Ucapku berkomentar. Ia melemparkan bantal kearah ku. Dengan sigap aku menangkap nya.

“Jelek dasar! Tentu saja mau! Dia tulus mencintai ku!” Ucapnya, aku pun tersenyum licik.

“Yakin? Aku juga bisa mencintai mu dengan tulus” kataku.

Suasana hening setelah aku berkata seperti itu. Apa-apaan itu? Tidak mungkin aku mencintai nya.

Kutatap wajahnya, wajahnya memerah.

Well, you look pretty when you’re blush” ucapku menggodanya, dia hanya terdiam. Dan aku tertawa keras.

“Hahahaha! Lucu sekali wajahmu, Seul! Hahaha” tawaku. Dia terlihat semakin memerah wajahnya.

“Sudah, babo! Ini sudah malam. Aku mau tidur. Jal jayo” ucapnya menarik selimut dan menutupi tubuhnya. Aku hanya tersenyum kecil.

“Hmm Jaljayo, Seul” kataku.

Sesungguhnya, yeoja ini memang cantik plus aneh dan ‘agak’ unik.

—–

*Author’s pov

Kicauan burung sudah terdengar. Matahari pun sudah mulai menampakan sinarnya. Namun pasangan itu masih tetap saja pulas dalam mimpi mereka masing-masing.

“Mmm” yeoja yang diketahui sudah resmi sebagai Nyonya Wu itu mulai sadar dari tidurnya.  Ia bangkit dan masih mencoba untuk mengumpulkan nyawa nya.

“Yak Kris… Bangun! Sudah pagi” ucapnya menyebutkan nama suami nya yang tertidur di sebrang tempat tidurnya.

Merasa sudah terkumpul semua nyawa nya, Seul langsung bangkit. Ia berjalan menuju kamar mandi.

Hanya butuh dua puluh menit, Seul selesai membersihkan tubuhnya. Di lihatnya, matahari sudah lumayan tinggi. Dan suami nya masih saja tertidur pulas. Dengan segera yeoja itu merapihkan pakaian nya dan menggulung rambutnya dengan handuk.

Ia berjalan menghampiri Kris.

“Heh babo. Cepat bangun.” Kata nya sambil menguncang-guncang tubuh suami nya itu.

“Ahh bawel. Aku masih mengantuk, Seul. Kalau kau ingin sarapan, pergi saja atau telepon koki villa ini. Mereka akan membawakan makanan” ucap Kris sebal, ia langsung tertidur lagi.

“Kris jebal…” Ucap yeoja itu lagi, entah kenapa terdengar ‘sedikit’ manja ditelinga Kris. Kris pun diam-diam tersenyum kecil.

“Jebal apa sayang?” Tanya Kris dengan smirk nya. Lalu setelah melihat ekspresi terkejut Seul, Kris bangkit dari tidur nya dan tertawa keras.

“Kau harus tau, Seul! Wajah mu seperti..‘Kris jebal.. Aku ingin melakukan first night dengan mu‘ Hahahaah” tawa Kris sekarang semakin menggelegar diruangan tersebut, wajah Seul memerah.

“Kau ini menjijikan sekali, Kris” gumam Seul, ia masih menundukan kepalanya.

“Hahaha! Sudahlah, jebal apa?” Tanya Kris,

“Bawa aku jalan-jalan ya… Jebal” ucap Seul, Kris pun menatapnya sebentar. Lalu mengangguk.

“Yasudah! Kau mandi sana” dengan segera Seul menarik tangan Kris dan memberi nya handuk, lalu didorong oleh nya agar Kris memasuki kamar mandi.

“Babo. Tidak perlu mendorong” ucap Kris sebal.

Yeoja nya hanya tertawa.

—–

*Kris’s pov

“Kris-ssi ayo kita lihat itu!” Seul menarik tangan ku, kami sekarang sedang berada di pinggir pantai, dia meminta ku menemani orang yang sedang naik banana boots. Astaga Yeoja ini…

“Kalau kau mau naik, ayo ku temani. Daripada kau hanya melihat seperti ini” ucapku, dia menatapku seakan tidak percaya.

“Jinja?! Ayo Kris. Tapi nanti itu akan dijatuhkan. Sedangkan aku tidak bisa berenang” ucapnya,

“Yasudah… Lebih baik kita berjemur.” Kataku.

Kami pun menggelar tikar kecil. Piknik di pantai tidak masalah, bukan? Hmm

“Ayo Kris, tersenyum lah” dia mengarahkan camera polaroid ke pada kami. Aku pun tersenyum kecil.

Dengan segera ia mengambil hasil foto nya. “Ah bagus… Kenangan ya” ucapnya tersenyum manis.

Astaga.. Aku berdebar melihat senyum nya. Ada apa dengan ku?

Tidak. Aku tidak mungkin mencintai nya. Itu foto pertama kami secara informal. Yang formal adalah foto pernikahan kami kemarin.

“Kris… Aku ingin membawakan oleh-oleh untuk Min Ra.. Tapi kira-kira apa ya?” Pertanyaan Seul membuatku menoleh dan tersenyum kecil menatapnya.

“Apa saja. Dia pasti akan menerimanya dengan senang hati” jawabku, aku jadi teringat pada yeoja itu. Ah.. Aku merindukan nya.

“Kau merindukan Min Ra ya?” Tanya Seul, aku pun hanya menatapnya nanar. “Maaf ya, karena mungkin aku tidak seperti dirinya” tambah nya yang membuatku membulatkan mataku kaget.

Dia berbicara seperti itu, berarti dia sama saja ingin menjadi Min Ra. Atau lebih tepatnya —tipe ku yang berada di Min Ra.

Sekali lagi… Dia sadarkan kalau dia berbicara seperti itu?

“Kris-ssi, kenapa diam?” Tanya nya membuyarkan lamunan ku.

“Ahh tidak…” Ucapku gugup, bagaimana tidak, wajah gadis itu dekat sekali dengan ku sekarang. Hanya beda satu jengkal. Wajahnya cantik.

drrrt drrrt

Terimakasih Tuhan. Akibat getar nya handphone ku, Seul jadi mulai kembali keposisi nya sebelum tadi. Aku pun melihat pesan di handphone ku.

From: Sehun

“Ya Kris, kenapa kau menikah tidak mengundang ku? Ngomong-ngomong kau menikah dengan mantan ku eoh-_-“

Aku terkejut melihat pesan dari Sehun.

“Seul-ya.. Kau adalah mantan Sehun-ssi ya?” Tanyaku, Seul mengangguk.

“Iya. Kau tau? Waktu berpacaran kami hanya tiga hari dan itu dia selalu membuatku tertawa hahaha. Aku jadi merindukan nya semenjak ia pindah dari kampus kita.” Ucap Seul panjang lebar, “oh ya.. Darimana kau tau dia mantan ku?” Tambahnya

“Hmm, dia mengirim kan ku pesan singkat.. Ini lihat” aku memberikan iPhone ku kepadanya.

“Wah sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan nya. Sudah satu tahun mungkin ya… Apa dia masih berada di Amerika?”

“Sepertinya masih. Seul-ah tolong, tanyakan kabar Min Ra pada Chanyeol” ucapku, wajah Seul seperti tampak kecewa. Ada apa dengan nya?

“Sebentar, aku akan menelepon Chanyeol” ucapnya mengambil handphone nya.

“Yeoboseyo? Chanyeol-ah… Kau sedang dimana?”

“Aku sedang menemani Min Ra memasak, ada apa chagiya?”

“Bagaimana kabar Min Ra-ah?”

Much better. Dia baik-baik saja. Bahkan sudah seperti biasa. Sudah mengeluarkan senyum nya lagi”

“Ah syukurlah.. Ya sudah. Aku matikan ya”

Seul pun selesai menelepon.

“Bagaimana kabarnya?” Tanyaku pada Seul.

“Baik. Dia sudah mulai tersenyum dan tertawa seperti layaknya gadis itu setiap hari” jawab nya, aku pun tersenyum kecil.

—–

Hari ke empat berada disini, kami pergi berbelanja. Kau tau? Sepulang dari situ pertama kali nya aku mengecup pipi Seul.

Hari ke enam, kami memilih untuk membelikan oleh-oleh.

Dan tidak terasa besok kami pulang.

Semenjak hari-hari kemarin, aku sekarang jadi merasakan… Sepertinya aku jatuh cinta dengan yeoja ini.

To Be Continue…

2 pemikiran pada “It’s Complicated (Chapter 2)

Tinggalkan komentar