Don’t Leave Me (Chapter 1 of 2)

Don't Leave Me..

Title                 : Don’t Leave Me

Author             : Lee yeojin (@dewiiezers)

Cast                 : Kim Jong In a.ka Kai (EXO-K)

Jung Hyemi (OC)

Jung Yonghwa (CN.Blue)

Choi Hee Jin (OC)

Genre              : Romance, School, Life

Rating             : 13/14/15

Disclaimer       : Semua cerita yang terdapat dalam FF ini hanya fiksi belaka yang muncul tiba-tiba dan saya tuangkan dalam sebuah kertas tanpa nama. *emang ada kertas tanpa nama? -_-“ XD Don’t silence reader! Leave your comment!! *Thanks for admin yang udah posting FF saya yang kesekian kalinya* J :*

Sumaries:

Akankah waktu dapat berhenti berputar?

Sungguh aku sangat mencintaimu

Sungguh ini melebihi apapun..

Bisakah aku berhenti pada tahap ini

Aku sungguh tidak ingin kehilanganmu..

Apa kau tahu? Apa kau menyadarinya? Apa kau dapat merasakannya?

***

Berjalan beriringan denganya memberikan sensasi tersendiri bagiku, belum lagi saat kulit kami bersentuhan saat dia menggandeng tanganku semua itu sulit diartikan.Perasaan bahagailah yang yang selalu datang.Melihat senyumnya untukku itu membuatku semakin mencintainya.

Ya dia adalah namjachingu ku Kim jong in atau yang lebih sering di panggil dengan Kai.Selama satu tahun ini kami berpacaran. Entah apa yang membuatnya menginginkanku menjadi yeojachingunya. Sampai sekarang aku sendiri juga tidak mengerti.Tapi bolehkah aku jujur?Aku sungguh sungguh mencintainya.

Saat mengenalnya lebih jauh aku baru tahu dia bukanlah namja dingin seperti yang murid satu sekolahan katakan.Dia begitu hangat walaupun dia terlalu cuek. Maksudku dia bukanlah tipe orang yang akan memperdulikan hal-hal sepele tapi dia juga tidak menutup mata pada hal-hal disekitarnya.

Seperti sekarang kami berjalan beriringan sambil bergandeng tangan menuju ke halte bis dekat sekolah kami. Kami memang selalu pulang bersama tapi hanya sampai di tiga halte berikutnya karena aku harus turun dan dia akan turun dihalte selanjutnya untuk pergi latihan.

Ya kai memang sangat menyukai dance.Dia benar-benar hebat jika sedang menari, terkadang aku juga sering menemaninya berlatih.

“Kau menemaniku hari ini?” tanyanya nya padaku

“Aku akan datang nanti.” Jawabku tersenyum

“Perlu ku antar?” tanyanya lembut

“Aniyeo. Kau kan harus latihan. Tenang saja nanti aku akan datang.” Jawaku meyakinkannya

Diapun hanya mengangguk dan mengerti.Aku pun harus berpisah dengan kai karena aku harus turun untuk pulang.

Sesampainya dirumah aku berganti pakaian dan aku ingin membuat makanan untuknya.Aku masuk kedapurdan mulai membuat makanan kesukaannya.Aku memang selalu memabawakannya makanan saat dia sedang latihan. Bukan hanya saat latihan aku juga hamper setiap hari membawa bekal makan siang kesekolah hanya untuk makan kami berdua.

Suara musik terdengar mengalun keras.Aku tahu dia masih latihan.Aku sengaja masuk pelan-pelan karena tidak ingin mengganggu latihannya.Aku duduk di sofa yang ada disudut ruangan.Melihatnya saat sedang menari benar-benar membuatku tidak bisa berkedip.Setiap gerakan yang dia lakukan bagaikan sebuah keindahan yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

Gerakannya terhenti kemudian musik pun berhenti.Kai berbalik dan berjalan kearahku dia tersenyum saat aku mmeberikan handuk padanya.

“Kau datang?”

“Aku kan sudah janji.” Jawabku

“Kau bawa apa?” tanyanya lagi

Aku mengeluarkan kotak bekal yang aku bawa dan memberikannya padanya.

“Kau ini selalu saja membawakanku makanan.”

“Aku hanya ingin kau makan dengan baik.” Jawabku

“Tapi aku juga tidak ingin kau lelah.” Jawabnya lirih

“Sudahlah.Cepat makan.”

Dia mengangguk dan mulai memakan makanannya.Aku melihatnya makan dengan lahap hanya bisa tersenyum senang.

“Kenapa tersenyum seperti itu?” tanyanya

“Aku senang melihat mu menyukainya.” Jawabku

“Kau juga harus makan.”

Aku makan dengan disuapi oleh kai.Aku tidak salah pilih namja rupanya kai benar-benar sangat perhatian padaku meskipun dia dia mempunyai sifat dingin yang melebih batas ambang kesabara manusia untuk mneghadapinya. Aku bersyukur dengan begitu bukankah dia tidak akan mudah didekati oleh yeoja-yeoja yang selalu memujanya.

Kai adalah namja popular disekolah dia begitu disukai oleh yeoja-yeoja di sekolah kami, tapi sikap dan sifatnya yang dingin tidak mampu membuat semua yeoja itu meluluhkan hatinya. Aku juga heran kenapa aku bias menjadikannya namjachinguku tapi biarkanlah yang terpenting aku sangat mencintainya bukan. Aku dan kai tidak bisa sering menghabiskan waktu bersama kami sibuk dengan kegiatan kami masing-masing tapi sebisa mungkin aku akan tetap selalu ada disetiap dia membutuhkanku. Kami tidak seperti pasangan-pasangan yang lain yang selalu bersikap romantis satu sama lain, kami lebih cenderung seperti sahabat. Atau apa mungkin dia hanya menganggapku sebagai sahabatnya? Oh berhentilah berfikiran yang buruk Jung Hye Mi!

“Wae?” Tanya kai

“Ye?”

“Kau melamun.Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya kai lagi

“Aniya.Kai-ah ayo kita pergi ke kedai es krim.” Ajakku

“Mianhae, setelah ini  masih ada tugas yang harus aku selesaikan.” Sesal kai

“Ara.Aku akan pergi sendiri kalau begitu.”Jawab ku dengan senyum tipis menghias dibibir ku.

Inilah yang aku tidak mengerti dari kai dia terkadang tidak pernah mau menemaniku dan itu sedikit membuatku ragu terhadap perasaannya. Hah! Sudahlah mungkin dia memang ada tugas yang harus diselesaikannya. Berhentilah berpikiran yang tidak-tidak hyemi

“Mianhae..” kata kai lirih

“Sudahlah aku kan bisa pergi sendiri.”Jawabku.

“Kau sudah selesai latihan?” tanyaku

“Mmm.” Angguk kai

“Kajja kita pulang.” Ajaku

Setelah kai selesai membereskan barang-barangnya aku dan kai keluar dari tempat latihan itu.kami berpisah dihalte bus aku menyuruhnya untuk naik lebih dulu. Sebenarnya arah pulang rumah kami sama tapi karena aku ingin ke kedai es krim favoriteku jadi kami tidak pulang bersama.

Aku pergi dengan bus selanjutnya.Begitu tiba di kedai es krim aku langsung memesan satu mangkuk besar es krim coklat mint.Entah kenapa hari ini kepalaku selalu berpikiran tentang hal-hal buruk, aku ingin menenangkannya sedikit dengan es krim coklat ini biasanya hal ini paling manjur jika aku sedang seperti ini.

Kai POV*

“Mianhae, setelah ini  masih ada tugas yang harus aku selesaikan.” Lagi.Aku berbohong lagi padanya.Ini sudah kesekian kalinya kau membohonginya kai.Aku tidak kasihan padanya?Tapi kenapa dia selalu menjawabnya dengan ‘Ara.Aku akan pergi sendiri kalau begitu.’Lalu tersenyum.

Apa kau tidak bias benar-benar mencintainya kai? Apa pengaruh seorang Choi hee jin masih terlalu kuat menempel padamu? Ini sudah hapir 2 tahun kau berpisah dengannya dan kau masih belum bisa melupakan bayang-bayangnya dan menyia-nyiakan gadis baik seperti Jung hyemi?kau keterlaluan kim jong in!!

Lalu aku harus bagaimana?Aku memang menyukainya tapi entahlah aku juga tidak mengerti diriku sendiri. Dasar namja bodoh! Kalau seperti ini kau sama saja akan menyakitinya. Lihat saja jika kau menolak ajakannya dia pasti akan tersenyum dan berkata ‘Ara. Gwaenchana’ selalu itu yang dia ucapkan. Kau memang namja brengsek kim jong in!!

Aku bias merasakannya jika ada yang berbeda dengannya hari ini. Sepertinya dia sedang banyak pikiran dia juga banyak melewatkan pertanyaan-pertanyaanku. Dan sedikit banyak aku tahu kenapa dia mengajakku kekedai es krim aku tahu es krim cohoco mint adalah favoritenya atau bisa dibilang obat yang paling ampuh jika dia sedang banyak pikiran seperti saat ini.

Aku melihatnya sedang duduk sendiri dimeja paling sudut kedai itu sambil memakan eskrimnya.Ya, aku mengikutinya memang aku hanya ingin melihatnya dari jauh.Matanya memancarkan kebingungan tapi aku tahu dia berusaha menepis itu semua.Mianhae hyemi-ya aku memang pabbo namja.Tunggu kenapa dia meneteskan air mata?Apa dia sedang menangis? Wae? Tapi dia segera menyekanya mungkin hyemi tidak ingin oranglain melihatnya sedang meneteskan air matanya.

Hyemi POV*

Ehh apa ini? Kenapa air mataku menetes? Ada apa denganku? Tidak biasanya seperti ini. Aku tidak pernah meneteskan air mataku dihadapan orang lain. Jika ingin menangis aku pasti akan mencari tempat yang paling sepi lalu bersembunyi dan baru aku akan menangis. Aku tidak mengeluarkan air mataku dihadapan orang lain bukan karena malu tapi karena aku hanya tidak ingin dianggap lemah oleh semua orang.

Ddrrt ddrrrtt ponselku bergetar.Panggilan masuk dari yonghwa oppa.

“Yeoboseo..aku dikedai es krim. Ani.Aku bisa pulang sendiri.Araseo.”Sambungan terputus.Aku beranjak dari kedai ini menuju halte bus.

Yonghwa oppa bilang appa dan eomma sudah mau berangkat menuju busan.Jadi aku harus segera pulang untuk mengantar mereka.Inilah yang belum aku beritahukan pada kai, orang tuaku memutuska untuk pindah kebusan dan mengurus usaha hotel mereka disana.Aku dan yonghwa oppa dibebaskan memilih untuk ikut bersama mereka atau menetap diseoul.Yonghwa oppa memilih untuk menetap sementara waktu diseoul karena kuliahnya yang sudah memasuki semester terakhir sedangkan aku, aku belum memutuskan untuk ikut atau tetap tinggal.

“Aku pulang.”

“Kau sudah pulang.Di antar oleh kai?” Tanya yonghwa oppa

“Ani.Dia sudah pulang setelah selesai latihan.”

“Ara.Cepat temui appa dan eomma.Aku mau memasukan koper ini dulu ke bagasi.”

“Mmm” aku menghampiri kedua orang tuaku yang sedang duduk di ruang keluarga.Sepertinya mereka menungguku.

“Eomma..” panggilku

“Hyemi-ya..ayo duduk” eomma menyuruhku duduk di tengah-tengah dirinya dan appa.

“Hyemi-ya appa dan eomma memutuskan agar kau menyelesaikan sekolahmu dulu disini dan setelah kau lulus kau bisa menyusul kami kebusan bersama oppamu.” Kata appa

“Mmm ara.”

Setelah mengantar appa dan eomma sampai didepan pintu rumah aku masuk ke kamarku.Rasanya hari ini melelahkan padahal aku tidak melakukan apa-apa.Baru saja aku berbaring pintu kamarku sudah diketuk.

“Masuk” jawabku.Ternyata yonghwa oppa.

“Kau sudah makan?” tanyanya

“Sudah.”Jawabku malas.Yonghwa oppa duduk disamping tempatku berbaring.

“Ada masalah?” ah, inilah yang tidak kumengerti.Yonghwa oppa selalu saja bisa membaca setiap perubahan dari sikapku.

“Ani.” Jawabku

“Malhaebwa.Ayo ceritakan padaku.”

“Aniya.Aku baik-baik saja oppa.” Jawabku

“Sepertinya tidak!Apa ada hubungannya dengan kai?” Tanyanya lagi

“Kami baik-baik saja oppa.Aku hanya lelah saja dan ingin tidur.” Jawabku meyakinkan

“Ara.Tidurlah aku tidak akan bertanya lagi.”Yonghwa oppapun menutup pintu kamarku dan tidak lama setelah itu aku sudah terlelap dalam dunia mimpiku.

Kringg kringg

Aarrgghh jam weker menyebalkan! Kenapa dia begitu berisik sepagi ini sih?!Gerutuku.Aku bangun dari tempat tidurku dan membersihkan diriku dikamar mandi setelah selesai dan rapi dengan pakaian sekolahku aku turun kebawah dan kulihat yonghwa oppa sudah duduk disana dengan sepiring roti dan secangkir kopinya.

“Selamat pagi..” ucapku

“Pagi..”

“Aku sudah menyiapkan bekal untukmu dan sepertinya pangeranmu sudah menunggu didepan.”

“Ehh nugu?” tanyaku

“Siapa lagi kalau bukan kai.” Jawabnya

“Kenapa kau tidak menyuruhnya masuk?”

“Dia bilang ingin menunggu didepan saja.”

“Baiklah. Aku berangkat oppa..anyeong” setelah memberi salam pada yonghwa oppa aku keluar dan benar saja kai sudah menungguku. Tidak biasanya.Dan ini adalah pertama kalinya kai menjemputku setelah kami berpacaran.

“Selamat pagi..” ucapku

“Pagi..” jawab kai hangat

“Kenapa tidak menunggu didalam?” tanyaku

“Aku ingin menunggumu disini.Kajja kita berangkat sebelum ketinggalan bus.”

Kai menarik tanganku.Aku masih tidak percaya hari ini kai benar-benar menjemputku. Tuhan..benarkah ini? Tentu saja hyemi pabboya!

Saat jam istirahat aku menghampiri kai yang tengah duduk sendiri di taman sekolah. Mata kai terpejam dengan earphone yang mengganjal di telinganya.Aku rasa dia tidak sadar jika sekarang aku sedang duduk disampingnya.Aku memejamkan mataku juga untuk menikmati angin sejuk yang berhembus.

Author POV*

Kai yang sadar jika disampingnya ada seseorang segera membuka matanya.Dia tersenyum mendapati yeoja yang berada disampingnya sedang duduk sambil memejamkan matanya.Tanpa diduga kai mencium pipi gadis itu.lalu setelah itu dia kembali memejamkan matanya dengan senyum mengembang.

Hyemi yang kaget karena ada yang mencium pipinya langsung membuka matanya dan dia mendapati kai sedang memejamkan mata dengan senyum mengembang.

“Nappeun!” hyemi mencubit lengan kai.Kai tetawa kecil dan membuka matanya.

“Sudah makan siang?” Tanya kai

Hyemi menggeleng sebagai jawaban.

“Kajja kita makan aku tidak ingin kau sakit, nanti siapa yang akan membawakan makanan untukku jika kau sakit?” gurau kai

“Yak!” hyemi memukul lengan kai lagi.

“Kau bawa bekal?”

“Mmm, yonghwa oppa yang membuatnya.Kau mau?” Tanya hyemi

“Jika kau menyuapiku.” Jawab kai

“Sirheo!”

“Kalau begitu aku tidak mau.” Jawab kai dengan memajukan sedikit bibirnya

“Hah, ara aku suapi.” Jawab hyemi menyerah.

Hyemi benar-benar merasa aneh dengan sikap kai hari ini, tidak biasanya namja bermanja-manja pada dirinya.Tapi hyemi senang karena itu artinya kai benar-benar mencintainya.

“Wae nal bwa? (kenapa menatapku?) apa karena aku tampan, hmm?” Tanya kai dengan percaya dirinya

“Percaya diri.”Hyemi terkekeh.Kai hanya tertawa kecil.

Akhirnya mereka berdua memakan bekal yang dibawa hyemi bersama.Kai tersenyum melihat hyemi menikmati suasana sekarang ini.

“Kau mau menemaniku latihan nanti?” Tanya kai

“Ne, tapi aku harus pulang dulu.”

“Aku antar.” Jawab kai

“Kau akan terlambat berlatih nanti.” Jawab hyemi

“Ara, kalau begitu bawakan aku kue beras.”

“Baiklah, akan aku bawakan.”

Seperti biasa hyemi dan kai berpisah didalam bus karena hyemi harus turun lebih dulu.

Kai POV*

Aku rasa ini adalah hal yang benar yang seharusnya aku lakukan sejak dulu.Melihat senyumnya hari ini benar-benar membuatku bahagia. Ya sepertinya membuka hatiku untuk hyemi dan melupakan hee jin adalah hal yang sangat tepat. ‘hyemi-ya aku berjanji tidak akan menyakitimu’ batinku. Ah, tidak sabar menunggunya datang saat aku latihan nanti, dan tentu saja memakan semua makanan yang dibuatnya.

Aku turun di halte berikutnya.Setelah berganti pakaian aku menyalakan music dan mulai menari. Menari adalah sebagian dari hidupku dan satu-satunya orangyang selalu mendungku meari adalah choi hee jin tapi itu dulu sebelum dia meninggalkanku dan setelah itu hyemi menggantikan posisinya.

Jujur dulu saat baru mnegenal hyemi aku langsung mneyukainya karena sifatnya yang sedikit mirip dengan hee jin. Hee jin dan hyemi sama-sama perhatian padaku dan mendukungku dalam menari tapi lama-kelamaan aku bisa membedakan mereka berdua. Hyemi berbeda sekali dengan hee jin. Dulu saat menangis hee jin akan mencariku dan menangis dalam peukanku sedangkan hyemi dia tidak pernah menunjukan air matanya didepanku. Saat hyemi bersedihpun dia akan bilang baik-baik saja padaku. Entahlah aku juga tidak mengerti tapi pernah sekali aku menanyakannya pada yonghwa hyung dia bilang hyemi memang tidak pernah menangis didepan orang tua mereka bahkan jika memiliki masalah pun dia akan tersenyum dan mengatakan dia baik-baik saja. Yonghwa hyung juga mengatakan hyemi hanya tidak ingin terlihat lemah oleh orang-orang yang berada disekitarnya, makanya saat dia memnangis dia akan mencari tempat yang paing sepi dan menyembunyikan dirinya barulah dia bisa menangis. Tapi biar bagaimanapun dia tetap yeoja yang baik dan aku baru sadar jika aku sangat mencintainya dan tidak ingin  kehilangannya.

Author POV*

Kai masih asik berlatih tanpa dia sadari seseorang telah berada dibelakangnya dan memperhatikannya yang sedang berlatih.

Hyemi baru saja memasuki gedung 5 tingkat dimana kai biasa berlatih. Dia tidak sabar untuk memakan semua makanan yang ia bawa bersama namjachingunya. Hyemi memang sengaja memasak makanan kesukaan kai karena hyemi senang dengan perubahan kai hari ini.Tapi ada yang aneh begitu tiba didepan ruangan yang biasa dipakai kai untuk berlatih.Tidak ada suara musik yang berdentum keras seperti biasanya.Apa kai sedang beristirahat? Batinnya.Hyemi membuka pintu dan langkahnya terhenti saat dia melihat namjanya sedang berciuman denga seorang yeoja.

Kai yang sadar bahwa ada seseorang yang baru saja membuka pintu melihat kearah pintu dan dia terkejut mendapati hyemi berdiri disana diam dengan wajah yang sulit diartikan dan kai sadar bahwa perbuatannya kali ini sudah benar-benar melewati batas.

“Mi mi mianhae..aku tidak tahu jika kalian sedang.. aku datang untuk mengantarkan makanan, a a aku harus pergi. Annyeong.”Hyemi segera pergi meninggalkan ruangan itu.

Kai hanya diam mematung melihat hyemi pergi begitu saja.Tatapan mata hyemi yang membuatnya seperti itu, kai bisa melihatnya kalau hyemi sangat tersakiti. Padahal tadi baru saja ia berjanji tidak akan menyakiti hyemi lagi tapi sekarang dia melakukannya lagi, menyakiti hati gadis itu lebih dalam.

“Nuguya?” Tanya yeoja yang berada dihadapannya

“…..”

“Jong in-ah siapa tadi?Apa dia yeojachingumu?” Tanya gadis itu lagi

“Ne” jawab kai lirih.Dan gadis itu hanya ber oh saja.

“Hee jin-ah aku harus pergi.” Kai baru saja melangkahkan kakinya tapi tangan hee jin sudah berada di pinggang kai memelukknya erat.

“Jebal gajima..apa kau tidak merindukanku? Kau tahu aku kembali hanya untukmu.Aku tidak bisa hidup tanpamu kai.” Kai berusaha melepaskan tangan hee jin tapi hee jin malah semakin mengeratkan pelukannya.

“Hee jin-ah..

“Jong in-ah saranghae” kai yang sejak tadi berusaha melepaskan tangan hee jin dari pinggangnya berhenti begitu mendengar heejin mengatakan saranghae.

“Hee jin-ah kita sudah berakhir.” Kini kai berbalik dan saling berhadapan dengan hee jin. Air mata hee jin menetes begitu kai mengatakan jika mereka sudah berakhir. Yeoja itu tahu betul bahwa sampai kapanpun namja itu tidak akan pernah bisa melupakannya karena hee jin tahu bagaimana kai. Hee jin sangat mengenal kai. Kai yang tidak tega melihat hee jin menangis menarik gadis itu kedlaam pelukannya.

“Uljima..jebal” kata kai parau. Kai tahu betul dia tidak bisa melihat gadis dihadapanya memangis. Hatinya begitu sakit jika melihat hee jin menangis, tapi bagaimana dnegan hyemi? Baiklah setelah ini aku akan langsung kerumah hyemi, batin kai

Hyemi POV*

Apa ini? Kenapa semuanya begitu cepat terjadi? Bukankah tadi siang kai baru saja berubah tapi..ya tuhan, bukankah itu tadi hee jin? ‘Kai-ah ternyata kau masih sangat mencintainya.Ternyata usahaku selama ini hanya sia-sia, kau memang tidak pernah bisa melupakannya.’

Tes.Tidak terasa air mataku menetes. Hah! Aku harus segera ke kedai es krim untuk mendinginkan hati dan pikiranku. Aku memesan dua mangkuk besar choco mint dan seperti biasanya aku juga selalu duduk di sudut kedai ini. Tenangkan pikiranmu hyemi-ah.Bukankah kau tahu kalau sebenarnya kai tidak pernah memiliki perasaan apapun padamu.Hanya saja selama ini kau bersikap egois, selama ini kau selalu menutup mata dan telingamu dari kenyataan yang sebenarnya. Kenyataan yang mengatakan bahwa kai hanya mencintai seorang choi hee jin dan kau hanyalah pengisi sementara untuk kai dan mungkin sekarang adalah saatnya bagimu untuk pergi hyemi-ya.

Ya tuhan kenapa saat memikirkan aku harus pergi dari kai membuat dada dan hatiku begitu sakit.Kai-ah tidak bisakah kau melihatku?Sekali saja lihatlah aku dengan hatimu kai-ah. Aku sangat mencintaimu dan menyayangimu tapi..berhentilah berpikir sekarang jung hyemi!! Tenangkan dirimu.

Setelah memakan kedua mangkuk es krim yang tadi kupesan aku segera berajak dari tempat dudukku. Aku rasa aku harus segera pulang jika tidak yonghwa oppa pasti akan mencemaskanku. Saat melewati taman yang tidak jauh dari rumahku aku memutuska untuk duduk disana sebentar. Aku hanya ingin menyendiri sekarang. Da jika aku pulang dengan wajah yang seperti ini yonghwa oppa pasti tidak akan melepaskanku begitu saja. Dia pasti akan mengintrogasiku dulu sampai dia tahu yang sebenarnya.

Langitnya cerah dan dipenuhi bintang bulan juga bersinar terang. Sepertinya mereka semua bahagia sama seperti kai yang bertemu lagi dengan hee jin tapi tidak denganku rasanya pilu melihat kebahagian mereka berdua. Dan langit sepertinya mendukung pertemuan kid an hee jin kembali. Aku merasa seperti orang yang ditertawakan semua orang sekarang. Aku melihat jam taganku dan jam menunjukan sudah pukul 10 malam. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang.

Yonghwa oppa segera menyambutku dengan pertanyaannya begitu aku masuk kedalam rumah.

“Dari mana saja kau?” tanyanya

“Kedai es krim.” Jawabku datar

“Tadi kai datang mencarimu.” Yonghwa oppa sekarang sudah berada disampingku

“…..”

“Kalian bertengkar?” tanyanya lagi

“Jangan berspekulasi yang tidak-tidak oppa.” Jawabku

“Tapi itu benarkan? Baru saja tadi pagi dia bersikap manis tapi sekarang malah seperti ini.” Gumam yonghwa

“Urus urusanmu sendiri oppa jangan mencampuri urusanku.”Kataku dingin.

Aku masuk kekamarku dan membaringkan tubuhku diatas ranjang.Terlalu banyak yang aku lalui hari ini dan semuanya terlalu cepat.Ingatanku kembali mengenang saat aku baru mengenal kai.

Flashback*

Hari itu aku duduk sediriang dibangku taman sambil membaca bukuku, taman tidak begitu ramai saat jam istirahat seperti ini karena semua siswa pasti akan berkumpul dikantin untuk makan siang atau sekedar mengobrol sambil minum bersama teman-teman mereka.

Aku adalah yeoja yang tidak begitu mempunyai banyak teman jadi saat semua orang sibuk bergosip atau sibuk dengan kesibukan mereka aku hanya akan membaca buku atau menikmati angina yang berhembus sambil mendengarkan musik di taman atau di atap gedung sekolah.

Entah kenapa saat itu tiba-tiba saja kai datang dan duduk disebelahku.Aku memang mengenal kai karena kai termasuk dalam jajaran murid popular disekolah sedangkan kai tentu saja dia tidak mengenalku.Aku hanya murid biasa jadi mana mungkin dia mengenalku, tapi tiba-tiba saja kai memanggil namaku dan mengajakku untuk mengobrol.Terkejut.Tentu saja siapa yang tidak terkejut jika tiba-tiba kau dihampiri oleh murid popular disekolahmu.Tapi aku bukan seperti yeoja-yeoja yang sering mengejarnya yangakan berteriak begitu dia lewat dihadapanmu, aku hanya bersikap biasa malah mungkin terlalu datar pada saat itu.

Tidak terasa aku dan kai semakin dekat dan saat itulah kai memnyatakan perasaannya padaku.Sejujurnya aku juga menyukainya tapi aku ragu karena aku tidak ingin hanya dijadikan pelarian olehnya. Aku tahu dia baru saja ditinggalkan hee jin yeojachingunya. Hee jin pergi karena harus ikut dengan orang tuanya pindah ke cina dan dia juga akan dijodohkan. Dan saat hee jin mengatakan kalau dia menerima perjodohan itu dan pergi begitu saja meninggalkan kai, kai seperti orang yang tidak bernyawa. Ruh didalam tubuhnya seakan melayang keluar dan pergi saat hee jin meninggalkannya. Setelah hee jin pergi kai menjadi orang yang lebih dingin dari yang sebelumnya dan dia juga tidak punya samangat untuk meneruskan hidupnya, tapi karena dia impiannyalah yang membuatnya bertahan sampai sekarang. Itulah kenapa dulu aku ragu untuk menerimanya, tapi kai meyakinka ku dan bilang dia akan berusaha melupakan hee jin demi diriku. Kai memang menepatinya dia berusaha melupakan hee jin, tapi aku tau hatinya mneolak untuk melupakan yeoja itu. aku yag sudah tahu sejak awal hanya bisa menutup mata dan telingaku dari sebuah kenyataan yang menyakitkan itu.

Flashback end*

sampai tadi pagi sikapnya berubah padaku dia menjemputku untuk berangkat sekolah bersama dan menjadi lebih perhatian dari yang biasanya. Aku cukup senang dengan perbuatannya hari ini dan kejadian saat di tempatnya latihan tadi muncul, aku hanya tersenyum getir saat mengingatnya.

Ddrrt ddrrt ddrrt.

Aku mengambil ponselku yang tadi aku letakan di meja samping ranjangku ini.Panggilan dari kai. Ini sudah ke dua puluh kalinya dalam waktu 1 jam kai menghubungiku. Dia juga banyak mengiriku pesan dengan mengatakan akan menjelaskan semuanya. Tapi aku mengabaikan semua itu.aku mengabaikan pesannya dan juga panggilan masuk darinya. Aku hanya ingin sendiri sekarang.Aku meletakan kembali ponselku di meja samping ranjang dan kembali membaringkan tubuhku.Aku memijat keningku karena merasa sedikit pusing aku memutuskan untuk memejamkan mataku dan tidur.

Author POV*

Yonghwa masuk kekamar adiknya untuk melihat keadaannya.Dia tahu betul jika adiknya sednag ada masalah dengan namjachingunya.Yonghwa membenarkan letak selimut hyemi yonghwa baru menyadari jika adiknya demam.

“Tck, anak ini kenapa diam saja jika demam?” gumam yonghwa.

Yonghwa keluar dari kamar untuk mengambil air untuk mengompres adiknya.Diakembali dan meletakkan handuk dikening adiknya.

“Kenapa selalu menyendiri saat ada masalah?Dasar bodoh!” gerutu yonghwa.

Dddrrt ddrrt pesan masuk diponsel milik hyemi. Yonghwa langsung mengambilnya dan membaca pesan tersebut yang ternyata dari kai

From: JongKai

Hye-ah mianhae..aku bisa menjelaskannya.

‘Ada apa dengan mereka?’ batin yonghwa.Yonghwa pun membaca semua pesan masuk yang dikirmkan oleh kai. Saat membacanya dia ingin sekali marah dan meninju wajah kai sekrang juga tapi dia tahu yeodongsangya pasti tidak akan menyukai itu. biar bagaimanapun yonghwa sangat menyayangi adiknya satu-satunya itu. tapi dia lebih memutuskan untuk membiarkannya saja, dia hanya akan membantu jika hyemi memintanya.

“Dua orang yang sama-sama bodoh!Tapi yang satu terlalu bodoh untuk menyadari pasangannya yang sangat-sangat bodoh, cih dasar anak-anak” cibir yonghwa.

Keesokan harinya kai mencari hyemi disekolah, kai sudah mencari hyemi ketaman dan atap sekolah tapi dia tidak menemukannya seharian ini, kai juga sudah ke perpustakaa untuk mencari yeojachingunya itu tapi tetap saja dia tidak menemukannya.

Saat di koridor dekat kelas hyemi kai bertemu dengan eun ji teman sekelas hyemi yang cukup dekat dengan hyemi.Kai memutuskan untuk bertanya padanya.

“Eun ji-ssi” panggil kai.Yang di panggil pun menoleh.

“Kau memanggilku kai-ssi?” Tanya eun ji

“Ne, emm apa kau melihat hyemi?” Tanya kai

“Apa kau tidak tahu?Hyemi tidak masuk hari ini dia sakit.Oppanya tadi pagi menghubungiku dan memberitahukannya untuk mememintakan izin pada seongsaenim.”

“Sakit? Ah, ara gomawo” kai pergi begitu saja. Dia segera menaiki bus paling cepat dan menuju rumah hyemi, kai merasa bersalah karena hyemi sakit pasti karena dirinya.Begitu sampai dirumah hyemi kai langsung menekan bel pintu rumah tersebut, saying beberapa kali kai menekan bel itu tidak ada satu pun yang keluar dari rumah.

‘apa hyemi dirawat dirumah sakit ya? Lebih baik aku menghubungi yonghwa hyung’ batinnya

‘yeoboseo’ jawab yonghwa diseberang sana

“Yeoboseo..” jawab kai

“Hyung bagaimana keadaan hyemi?Apa dia dirawat dirumah sakit?”

‘aniya. Hyemi hanya demam saja.Dia tidak dirawat dirumah sakit.’ Jawab yonghwa

“Tapi kenapa rumah sepi sekali?Aku sudah menekan bel beberapa kali tapi kau staupun hyemi tidak keluar.” Jawab kai

‘ah,mungkin hyemi sedang tidur dikamarnya. Kai-ah bisakah kau menjaga hyemi sebentar?aku masih berada dikampus untuk menyelesaikan beberapa tugasku.’

“Ne, aku akan menjaganya hyung”

‘Kai-ah aku percaya padamu’sambungan terputus

Kai masuk kedalam setelah mengambil kunci yang diletakan oleh yonghwa dibawah pot tanaman.Kai segera menuju kamar hyemi, kai mmebuka pintu kamar hyemi dan benar saja hyemi sendang tertidur pulas.Kai menghampiri hyemi yang tertidur dan duduk di sebelah hyemi berbaring.Kai memegang keningn hyemi untuk memastikan suhu tubuh yeoja itu.dan suhu tubuhnya masih saja panas.

“Aigoo kenapa suhu tubuhmu panas sekali hye?” kai segera mengompres hyemi.Hyemi yang merasa ada seseorang dikamarnya membuka matanya.Tatapan mata hyemi sayu tapi dia tahu kalau orang yang beradadikamarnya sekarang adalah kai.

“Hye-ah kenapa tidak bilang jika kau sakit?Apa kau sudah makan?” Tanya kai khawatir

“Gwaenchana, aku sudah makan tadi pagi.”Jawab hyemi pelan.Suaranya terdengar tidak seperti biasanya.

“Aku akan membuatkanmu bubur, istirahatlah.”Kai beranjak kedapur untuk membuatkan hyemi bubur.

Tidak lama kai kembali membawa bubur, air mineral dan obat.Kai membantu hyemi untuk bersandar pada kepala ranjangnya.Kai merasa bersalah melihat yeojachingunya terbaring lemah seperti ini itu semua karena dirinya.

“Aku suapi” kai menyuapi hyemi. Ddrrt ddrrt ponsel kai berbunyi pesan masuk dari hee jin. Kai membacanya tapi mengabaikannya baginya yang terpenting saat ini adalah hyemi.Karena perbuatannya hyemi jadi sakit seperti ini.

Ddrrt ddrrt ddrrt kali ini panggilan masuk dari hee jin tapi kai tetapmengabaikannya.

“Angkatlah itu pasti penting” kata hyemi parau

“Ani.Itu tidak penting.” Jawab kai

Ddrrt ddrrt ddrrt

“Kai-ah angkatlah mungkin hee jin membutuhkan bantuanmu.” Ucap hyemi

“…..” kai tetap mengabaikannya

Ddrrt ddrrt ddrrt

“Kai-ah ang..

“SAAT INI KAU LEBIH PENTING JUNG HYEMI!KAU LEBIH PENTING DARI APAPUN!!” teriak kai.Hyemi kaget setengah mati karena kai tidak bersikap seperti ini sebelumnya, dia tidka pernah berteriak pada hyemi sebelumnya.

“Kai-ah mianhae..

“KAU TAHU AKU MENCEMASKANMU! SEHARIAN INI AKU MENCARIMU KESEISI SEKOLAH TAPI KAU TIDAK ADA! DAN SAAT AKU MENDENGAR DARI EUN JI BAHWA KAU SKAIT AKU LANGSUNG DATANG KESINI! JADI SAAT INI KAU LEBIH PENTING DAN JANGAN PIKIRKAN HAL APAPUN!!” bentak kai

“…..” diam. Hyemi benar-benar takut dengan kai yang sekarang. Dan air matanyapun menetes begitu saja tanpa bisa ia kontrol.

Kai yang menyadari kesalahannya mendesah frustasi.Tidak seharusnya dia berteriak dan membentak hyemi.Hyemi sednag sakit sekarang dan itu smeua karena dirinya.Kai menarik hymei kedalam pelukannya.Dia mengusap punggung hymei untuk menenangkan gadis itu.

“Hye-ah mianhae..jeongmal mianhae..” ucap kai frustasi

“…..”

“Aku salah hye-ah mianhae..mianhae hyemia-ya aku memang namja bodoh.” Ucap kai

Hyemi menangis dalam pelukan kai ini adalah pertama kalinya hyemi menangis dalam pelukan namja lain selain oppanya sendiri. Kai bisa merasakan perasaan takut, sakit, dan sedih yang hyemi rasakan. Kai sejujurnya sangat menyesali perbuatannya kemarin saat dia mencium hee jin. Saat itu hee jin tiba-tiba saja muncul dihadapanya disaat dia berjanji pada dirinya akan berubah untuk hyemi. Saat melihat hee jin berada dihadapannya kai segera menarik yeoja itu kedalam pelukannya dan menciumnya kai menyadari pengaruh hee jin belum sepenuhnya hilang pada dirinya dan pada saat hyemi masuk barulah kai sadar kalau apa yang dilakukan saat ini telah menyakiti hati gadis yang selama ini bersamanya dan selalu menemaninya.

Kai hanya bisa memeluk hyemi dan mengatakan kata maaf terus menerus.Ini adalah keslahan terbesar yang pernah dia perbuat. Sejujurnya saat ini kai juga bimbang dengan hatinya, dia berusaha melupakan hee jin tapi hati kecilnyapun tidak dapat memungkiri bahwa dia masih mencintai gadis itu, lalu bagaimana dengan hyemi? Yeoja itu juga selalu tersakiti dengan sikap kai selama ini, seharusnya dulu kai tidak cepat mengambil keputusan dengan menyatakan perasaannya pada hyemi.

“Mianhae jeongmal..” ucap kai lirih untuk kesekian kalinya. Hyemi melepas pelukan kai dia menghapus air matanya dan menatap kai, hyemi mencoba untuk tersenyum tulus tapi dia yakin itu bukan senyum ketulusan melainka senyum getirnya. Mengingat namja yang menjadi namjachingunya kali ini sedang bimbang.Ya hyemi tahu betul jika kai sedang bimbang dengan perasaannya saat ini.

“Geumanhae.Gyesog sagwahaji ma.” (Berhentilah. Jangan meminta maaf terus.)ucap hyemi. Suaranya parau akibat menangis.

“…..” Hyemi tersenyum menatap mata sendu kai. Dia terlalu mengenal kai dia juga tahu segalanya tentang kai jadi dia juga pasti tahu apa yang dirasakan namja itu saat ini. Hyemi tersenyum menenangkan kai.

“Kau tidak salah. Aku tahu segalanya yang ada pada dirimu kai, aku tahu kau membenci sebuah pilihan dan.. Aku tahu saat ini kau bimbang.” Ucap hyemi tenang

“Tenangkan dirimu kai-ah.”

“Ani. Aku tetap saja bersalah hye-ah..” ucap jong in dengan suara bergetar

“Aku terlalu banyak menyakitimu bahkan selama kita bersama aku hanya bisa menyakitimu dengan sikapkul..” air mata kai menetes. Hyemi yang melihatnya tidak percaya jika namja yang berada dihadapannya kini tenga menangis.

“Mianhae hyemi-ya aku sudah menyakitimu begitu dalam, aku..” tiba-tiba saja hyemi mendaratkan bibirnya dibibir kai. Hyemi tahu bahwa kai tidak akan berhenti bicara dan akan terus selalu menyalahkan dirinya itulah kenapa dia lebih memilih membungkam kai dengan sebuah ciuman.

kai terbelalak dengan kelakuan hyemi yang begitu tiba-tiba. Tapi kai hanya diam saja dan memilih menatap manik mata hyemi yang selalu menenangkan baginya.Manik mata hitam milik hyemi memang selalu membuatnya terbius dengan sosok gadisnya saat ini.

Hyemi mulai menggerakan bibirnya dia melumat bibir atas kai dengan lembut dia ingin kai merasakan ketenangan sekarang. Kai mulai membalas lumatan yang diberikan oleh hyemi dan demi apapun kai bersumpah rasa manis dari bibir hyemi yang memabukkan tidak pernah berubah sejak saat dia pertama kali menciumnya.

Hyemi dan kai mulai terbawa suasana mereka tidak hanya sekedar saling melumat sekarang bahkan kai sudah menjelajahi rongga mulut hyemi dengan lidahnya. Mereka berdua terus berpagutan saling meluapkan perasaan masing-masing

“Ngghh..” desah hyemi.

Hyemi memukul dada kai agar melepaskan ciumannya. Tautan bibir mereka berdua terlepas hyemi dan kai sama-sama terengah. Hyemi tersenyum sambil masih mengatur napasnya ini adalah ciuman mereka yang paling lama yang pernah mereka lakukan dan hampir saja mereka berdua keterusan.

“Sudah baikan?” Tanya hyemi.Kai tersenyum tapi tatapan matanya masih saja sendu dan menyiratkan rasa bersalah yang besar.

“Berhenti menatapku seperti itu kim jong in!” kai tersenyum getir

“Hye-ah aku..

“Ssstt.. jangan bicarakan apapun lagi. Aku tidak ingin mendengar apapun saat ini.” Hyemi memotong perkataan kai

“Kau sudah makan?”Tanya hyemi.Kai menggeleng sebagai jawaban.

“Tunggu sebentar, aku ambilkan makanan. Sepertinya yonghwa oppa masih menyimpan makanan.” Hyemi turun dari ranjangnya

“Kau masih sakit.” Kai memegang pergelangan tangan hyemi

“Aku sudah baikan.Kau istirahat dulu aku kebawah sebentar.”

Hyemi pergi kedapur dan kai membaringkan tubuhnya di ranjang hyemi.Matanya tertutup memikirkan semuanya kembali, kepalanya sedikit sakit karena masalah ini.Tidak lama hyemi kembali dengan membawa semangkuk sup, nasi dan beberapa lauk lainnya.

“Makanlah aku tidak ingin kau sakit.” Kata hyemi

Kai POV*

“Makanlah aku tidak ingin kau sakit.” Kata hyemi

Ya tuhan..dia masih saja memperhatikanku. Hye-ah kenapa kau tidak membenciku saja?

Aku mengangguk sebagai jawaban.Hyemi duduk disampingku menemaniku makan, aku bisa melihat wajahnya yang begitu tulus memperhatikanku.

“Gomawo” ucapku disela-sela makan.Hyemi tersenyum sebagai jawaban.

“istirahatlah disini kau terlihat sangat lelah sekali.” Aku mengangguk.

“Aku akan menemanimu disini.” Jawab ku

“Ara. Cepat habiskan dan istirahat.” Jawabnya

Selesai makan aku berbaring disamping hyemi.Menatapnya dalam jarak seekat ini membuatku semakin bingung dengan perasaannku. Aku sadar betul bahwa sedikit banyak aku memang sudah bergantung pada hyemi tapi bagaimana dengan hee jin? Ah molla!!!

“Jangan berpikir terlalu banyak kai-ah, tidurlah..” kata hyemi lembut. Hyemi mengusap lembut rambutku rasanya sangat nyaman sampai aku terlelap.

TBC…

28 pemikiran pada “Don’t Leave Me (Chapter 1 of 2)

  1. hm….aq yg baca sampai terbawa suasana….hihihi

    andai yg jadi hyemi tuh aq,tp rasanya gk mungkin dech…

    FF,a seru bgt chin.gu….

Tinggalkan komentar