Jealous (Chapter 3)

Title : Jealous.

 

Author : @jjacquelinEXO

 

Cast : Byun Baekhyun (EXO), Park Chanyeol (EXO), Oh Sehun (EXO), and other EXO members.

 

Length : Chaptered

 

Pairing : ChanBaek, HunBaek, slight KrisBaek.

 

Rated : T

 

Genre : Drama, brothership, romance.

 

WARNING : YAOI, boys x boys. Don’t like, Don’t read. No bashing, not plagiat!

 

Note : ini FF yaoi pertama saya, mohon di mengerti kalau ceritanya kurang srek (?) Karena sebelumnya saya pembuat FF straight 😀 pairingnya itu adalah couple favorit saya 🙂 tidak terima SILENT READERS!

 

 

Chapter 1 : https://exofanfiction.wordpress.com/2013/08/08/jealous-chapter-1/

 

Chapter 2 : https://exofanfiction.wordpress.com/2013/09/09/jealous-chapter-2/

Capture

Happy reading ^^

 

 

Preview…

 

Chanyeol menghembuskan nafas dan embun keluar dari mulutnya menandakan bahwa cuaca memang dingin sekarang. Chanyeol memukul dadanya berkali-kali berusaha menghilangkan rasa sakit yang bersemayam di dada kirinya.

 

 

“Byun Baekhyun, kau … Harus bertanggung jawab.” Lirih Chanyeol.

 

 

“Bertanggung jawab apa?”

 

 

DEG!

 

 

Chanyeol mendelik. Tentu saja ia mengenal suara indah itu dan ia yakin kalau ini bukan mimpi! Chanyeol hanya diam mematung dan tidak bergerak sama sekali.

 

 

“Apa yang harus aku pertanggung jawabkan Park Chanyeol?” Tanya Baekhyun sekali lagi.

 

 

 

CHAPTER 3 [ FINAL CHAPTER ]

 

 

 

 

 

Chanyeol menelan ludahnya lalu berbalik menghadap Baekhyun. “Anio.”

 

 

“Jeongmal?” Tanya Baekhyun menyelidik. “Dan apa yang kau lakukan di sini malam-malam begini? Kau bisa kedinginan Park Chanyeol.” Ucap Baekhyun.

 

 

Chanyeol menatap sendu Baekhyun dan matanya memancarkan luka dan lama-lama mata bulat itu mulai berair.

 

 

Tes..

 

 

Baekhyun terbelalak ketika mendapati Chanyeol … Menangis! “Pa..Park Chanyeol? Ada apa? Kenapa kau menangis heum?” Tanya Baekhyun bingung.

 

 

Chanyeol mendekat ke arah Baekhyun dan Baekhyun pun refleks mundur sampai punggung kecilnya bertabrakan dengan tembok dan ujung jari kakinya bersentuhan dengan ujung jari kaki Chanyeol.

 

 

“Chanyeol, apa yang-”

 

 

“Saranghae.”

 

 

 

DEG!

 

 

 

Baekhyun membesarkan volume matanya yang sipit itu. “Mwo?” Tanyanya tidak mengerti.

 

 

Chanyeol menatap Baekhyun dalam, seolah mengintimidasi, lalu Chanyeol menapakan tangannya di sebelah bahu Baekhyun.

“Aku mengatakan, bahwa aku mencintaimu Byun Baekhyun.” Ucap Chanyeol lagi.

 

 

 

DEG!

 

DEG!

 

DEG!

 

 

 

Baekhyun meremas tangannya yang berkeringat itu. Chanyeol mencintainya? Oh baiklah, keadaan ini sungguh memusingkan untuk Baekhyun.

 

 

Chanyeol mengelus pipi lembut Baekhyun dan matanya tertuju pada sesuatu berwarna merah yang menggoda. Chanyeol mendekatkan wajahnya ke wajah Baekhyun, mempertipis jarak di antara mereka, hingga ujung hidung Baekhyun bertemu dengan ujung hidung Chanyeol.

 

 

Baekhyun hanya bisa terdiam dan semakin membelalak tatkala bibir kissable Chanyeol sudah menempel sempurna di bibirnya. Otaknya memerintahkan Baekhyun untuk mendorong Chanyeol, tetapi tubuhnya seolah menahan Baekhyun.

 

 

Awalnya memang hanya menempel, tapi karena Chanyeol tidak mendapatkan perlawanan, ia mulai dengan melumat bibir tipis Baekhyun yang manis.

 

 

“Euummhh, Park Chan- mmpphhh.” Lirih Baekhyun tertahan.

 

 

Chanyeol memegang tengkuk Baekhyun dan semakin mendalami ciuman itu. Tangan Baekhyun pun menyentuh rahang Chanyeol dan mengusapnya lembut.

Ciuman yang di dasari dengan cinta. Ciuman yang bahkan tidak berstatus, tetapi mereka sungguh menikmatinya.

 

 

Baekhyun mulai sesak, dan itu bisa di rasakan Chanyeol dan dengan sedikit tidak rela, Chanyeol melepas ciuman itu.

 

 

Blush~

 

Baekhyun terengah-engah dan dengan wajah yang sukses memerah sempurna akibat ciuman yang baru saja ia dan Chanyeol lakukan.

 

 

“First kiss?”

 

 

 

Blush~

 

 

 

Pertanyaan Chanyeol yang terkesan tanpa dosa itu sukses membuat Baekhyun tambah malu dan langsung menundukan wajahnya.

 

 

Chanyeol hanya terkekeh dan mengangkat wajah Baekhyun agar bisa bertatapan.

 

 

“Aku serius, kalau ku bilang aku mencintaimu itu aku serius Byun Baekhyun.” Ucap Chanyeol.

 

 

 

 

Baekhyun POV

 

 

 

DEG!

 

 

Chanyeol mencintaiku? Tidak kah aku salah dengar dengan ucapannya?

 

 

“Apa kau juga mencintaiku Byun Baek?” Tanyanya.

 

 

Aku diam. Banyak alasan kenapa aku hanya bisa diam. Aku mencintainya kah? Tidakkah itu terlalu …

 

Cepat?

 

Oh baiklah aku memang sudah mengenal Chanyeol selama 2 tahun lebih dan tidak menutup kemungkinan bahwa aku bisa saja menyukainya. Tetapi, seperti ada sesuatu yang jangal dan aku tidak tahu apa itu.

“Baekhyun-ah?” Ucap Chanyeol yang membuatku tersadar. Ia menghembuskan nafas. “Kalau kau tidak mencintaiku, katakan saja, karena aku tidak akan memaksa mu.”

 

 

“Eh? Bu..bukan begitu, tapi aku .. Aku.” Ucapku binggung. Sebenarnya permasalan ini gampang, hanya berakar pada satu tempat yaitu hati.

 

 

Chanyeol menatapku lekat. “Apa yang kau ragukan? Jika memang tidak mencintaiku, katakan saja dan aku tidak akan marah. Ah, apa kau sudah berpacaran dengan Sehun?”

 

 

DEG!

 

 

Aku membelalakan mata, kaget dengan ucapan Chanyeol. “Tidak!”

 

 

“Jadi, kau lebih suka aku atau Sehun?”

 

 

 

DEG!

 

 

“Pe..pertanyaan macam apa itu Chanyeol?” Tanyaku. “Su..suka dalam artian apa?”

 

 

“Suka dalam arti sebagai namja terhadap namja Byun Baekhyun. Intinya, siapa yang kau cintai? Aku atau Sehun? Jika pernyataanku membuatmu bimbang dengan perasaanmu sendiri, lebih baik aku mundur dan merelakan Sehun bersamamu.” Ucapnya.

 

 

Entahlah, aku merasakan sakit di sudut hatiku saat mendengar ucapan itu. Demi Tuhan aku sungguh bingung dengan perasaanku terhadap dua namja itu. Park Chanyeol, dengan sifat lucunya. Oh Sehun, dengan sifat manjanya. Semua itu membuatku terkesan terikat dengan mereka.

 

 

“Dengarkan kata hatimu Byun Baekhyun. Kau mencintai aku atau Sehun? Atau kau mencintai kami berdua?”

 

 

 

DEG!

 

“Tidak!” Bantahku cepat.

 

 

“Pikirkan. Aku cukup paham jika kau sedang bimbang sekarang. Aku hanya ingin berkata bahwa aku mencintaimu, itu saja. Sisanya ku serahkan padamu Byun Baek.”

 

 

Chu~

 

 

Ucap Chanyeol sambil mencium keningku.

 

 

Ya Tuhan, bodohkah aku jika aku tidak mengetahui perasaanku sendiri? Ku rasa .. Aku memang mencintai salah satu di antaranya atau bahkan mungkin keduanya sekaligus.

 

 

 

 

 

Author POV

 

 

 

Baekhyun terlihat sedikit lelah di backstage sesudah perfomance mereka. Entahlah, ia sepertinya benar-benar memikirkan hal semalam.

 

 

“Hyung, kau kenapa? Kau kurang tidur? Apa ini semua karena aku yang tidur di tempatmu jadinya kau tidak nyenyak tidur?” Ucap Sehun khawatir.

 

 

“Aku tidak apa-apa Sehunnie.” Jawab Baekhyun.

 

 

“Ada sesuatu yang kau pikirkan hyung. Benar begitu?”

 

 

Baekhyun bertopang dagu lalu menatap Sehun. “Gwenchana.” Ucap Baekhyun lalu berdiri memunggungi Sehun.

 

 

Sehun menatap Baekhyun. Perasaannya sungguh meluap-luap sekarang. Ia tidak boleh pengecut dan harus berani mengambil resiko.

 

 

Greb~

 

 

 

Suho , Luhan dan Kris membelalak ketika melihat Sehun memeluk Baekhyun dengan eratnya. Lalu ketiga orang ini mengisyaratkan kepada rekan-rekannya untuk keluar dari ruangan itu.

 

 

Baekhyun tersentak kaget ketika dua tangan kekar sudah memeluk dada dan pinggangnya sampai ketika ia ingin menoleh, sebuah dagu sudah menapak di pundaknya.

 

 

Sehun memejamkan matanya dan menghembuskan nafasnya di tengkuk Baekhyun. Meresapi wangi tubuh Baekhyun, kulitnya yang halus dan seputih susu. Baekhyun bisa merasakan detak jantung Sehun yang kencang.

 

 

“Sehunnie.” Ucap Baekhyun.

 

 

“Aku mencintaimu, dan cintaku tidak menuntut balas hyung.”

 

 

DEG!

 

“MWO?!” Pekik Baekhyun. Sungguh, dalam waktu kurang dari 24 jam ia sudah di kejutkan dengan hal-hal yang tidak terduga.

 

 

“Aku serius hyung, dan bolehkah ku tahu apa perasaanmu?” Ucap Sehun sambil membalik kan badan Baekhyun dan menangkup pipi namja yang lebih pendek darinya ini.

 

 

“Aku … Tidak tahu.” Jawab Baekhyun.

 

 

“Aku akan membantumu agar kau tahu hyung. Aku akan bertanya dan aku mau kau menjawabnya.”

 

 

Baekhyun mengangguk.

“Apa kau merasakan sesuatu di sini.” Ucap Sehun sambil menunjuk dada kiri Baekhyun. “Seperti degupan kencang, gelisah ketika bertatapan atau berdekatan denganku hyung?” Tanya Sehun.

 

 

Baekhyun memikirkannya lalu ia mengangguk.

 

 

Sehun tersenyum tipis. “Lalu, jika ku tanya hal yang sama, apakah kau juga merasakan hal itu saat bersama Chanyeol hyung? Dan … Lebih besar mana degupan jantungmu saat bersamaku, atau bersama Chanyeol hyung?”

 

 

DEG!

 

Chanyeol? Demi Tuhan Baekhyun merasakan dadanya hampir meledak kemarin akibat ucapan Chanyeol. Sedangkan Sehun? Ia memang merasakannya tapi tidak separah saat ia bersama Chanyeol.

 

 

“Jawab aku Baekhyun hyung. Denganku, atau dengan Chanyeol hyung? Karena Jawabanmu sungguh akan sangat menentukan.” Tanya Sehun sekali lagi.

 

 

“Dengan … Dengan … Dengan Chanyeol.” Jawab Baekhyun pada akhirnya.

 

 

Sehun tersenyum mesti hatinya teramat sakit. Hyungnya yang ini memang terlalu polos.

 

 

“Geurae, aku tahu siapa orang yang kau cintai hyung.” Ucap Sehun.

 

 

“Nugu?” Tanya Baekhyun polos.

 

 

“Chanyeol hyung.”

 

 

Baekhyun tersentak. “Jinjja?”

 

 

“Kau itu lucu hyung, bagaimana mungkin kau tidak tahu siapa orang yang kau cintai? Aku bisa melihat dengan jelas bahwa Chanyeol hyung itu cemburu ketika melihat kita berdekatan. Kau tahu satu hal hyung? Sosokmu, begitu bercahaya, begitu membuat semua orang silau dengan pesonamu.”

 

 

Baekhyun tertegun. Benarkah dirinya sehebat itu? “Sehunnie.”

 

 

“Aku serius hyung. Aku pun juga silau akan pesonamu yang memabukkan.”

 

 

Baekhyun tertunduk. “Mianhae, jeongmal mianhae.”

 

 

“Eh? Kenapa minta maaf hyung?” Tanya Sehun bingung.

 

 

“Maafkan aku, karena kau mencintai orang yang salah.”

 

 

“Anio. Cinta tidak pernah salah hyung. Tuhan pun mengkhendaki dan memberikan perasaan agung ini. Cinta itu untuk siapa saja hyung.”

 

 

Baekhyun tersenyum. “Kau terlihat dewasa Oh Sehun. Aku menyayangimu.”

 

 

Sayang bukankah sudah cukup? Sehun memang tahu betul arti kata ‘sayang’ dan ‘cinta’ itu memang berbeda. Sekali lagi, cinta yang Sehun miliki untuk Baekhyun itu tidak menuntut balas apapun.

 

 

“Dan … , bolehkah aku menciummu sekali saja hyung?” Tanya Sehun.

 

 

Baekhyun tersenyum terharu karena Sehun terlihat sangat dewasa di banding yang sebelumnya. Baekhyun mengangguk.

 

 

Chu~

 

Sehun mencium bibir Baekhyun lalu memeluk namja itu lagi. “Gomawo hyung. Akupun sungguh berterima kasih kepada Tuhan karena ia mengizinkanku untuk bisa mencintaimu.”

 

 

***

 

 

Chanyeol bersenandung kecil ketika ia ingin kembali ke ruangan EXO. Ia sehabis menemui para member VIXX di ruangan mereka.

 

 

Matanya berkerut ketika melihat Kris, Suho, Luhan, Chen, Lay, Kai, Xiumin, Tao dan D.O berada di luar ruangan EXO. Tunggu, Chanyeol menatap kejanggalan, hanya 9? Baekhyun dan Sehun ada dimana? Dan kenapa semua member berdiri di depan dengan raut wajah yang bisa di katakan tegang.

 

 

“Eh? Kenapa kalian semua berada di luar? Ada apa dengan ruang tunggu kita memangnya? Ah ya, dimana Baekhyun dan Sehun?” Tanya Chanyeol penasaran.

 

 

“Ah, Chanyeol-ah, itu …” Ucap Kris hyung sambil menggaruk kepalanya yang ku yakini tidak gatal.

 

 

“Ada apa?”

 

 

“Ck, itu, err .. Ada …”

 

 

Aku mendesis kesal lalu dengan segera membuka pintu ruang tunggu kami.

 

 

“Chanyeol andwae!”

 

 

Cklek..

 

 

 

DEG!

 

 

Mataku hampir keluar saat melihat “pemandangan indah” yang ada di depanku. Baekhyun dan Sehun berciuman lalu berpelukan. Tanda kah ini? Tanda kekalahan ku? Tanda bahwa Baekhyun tidak akan menjadi milikku?

Oh Tuhan, mataku bahkan memanas sekarang, jantungku berdenyut sakit, kakiku bahkan terasa lemas dan tidak kuat menopang tubuhku. Demi Tuhan, apa yang ku lihat ini sungguh membuatku …

 

Hampir mati!

 

 

Tidak-tidak, kumohon air mata bodoh janganlah keluar sekarang, aku sungguh tidak mau menangis sekarang. Dengan kekuatan penuh aku berbalik badan dan mendorong Kris hyung yang berada di belakangku lalu berjalan dengan cepat meninggalkan mereka.

 

 

“Ya Park Chanyeol?!” Dan aku sama sekali tidak mendengarkan panggilan siapapun.

 

 

 

 

 

Author POV

 

 

 

“Ya Park Chanyeol?!” Teriak Kris pada sosok Chanyeol yang mulai menjauh.

 

 

 

DEG!

 

Baekhyun dan Sehun sama-sama melepaskan pelukan mereka lalu menatap ke arah pintu yang terbuka lalu berjalan keluar.

 

 

“A..ada apa?” Tanya Baekhyun.

 

 

“Chanyeol melihatmu dengan Sehun, Baekhyun-ah.” Jawab Kris.

 

 

“Mwoya? Tidak! Dia pasti salah paham!” Ucap Baekhyun lalu langsung menerobos para member untuk mengejar Chanyeol.

 

 

“Ya hyung!” Panggil Sehun lalu langsung ingin mengejar Baekhyun tetapi tangannya di tahan oleh Luhan.

“Sehunnie andwae, biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri.” Cegah Luhan.

 

 

“Tidak! Aku harus mengejar Baekhyun hyung, bagaimana jika terjadi sesuatu padanya? Lepaskan aku hyung, kalian tidak perlu ikut mengejar karena pihak stasiun pasti akan meliputnya.” Ucap Sehun lalu bergegas pergi.

 

 

Luhan hanya membuang nafasnya. ‘Segitu cintanya kah Sehun pada Baekhyun?’ Tanya Luhan dalam hati.

 

 

***

 

 

“Park Chanyeol!” Teriak Baekhyun pada Chanyeol yang terlihat 10 meter di depannya.

 

 

“Park Chanyeol tunggu! Kau hanya salah paham! Biarkan aku jelaskan padamu.” Ucap Baekhyun sekali lagi.

 

 

Chanyeol tetap bergeming meski kakinya terus bergerak. Ia cemburu, jelas. Siapa yang tidak cemburu melihat orang yang di cintainya berciuman dan berpelukan dengan namja lain? Ah bukan namja lain, melainkan namja yang sudah di anggap adik sendiri oleh Chanyeol.

 

 

“Chanyeollie kumohon dengarkan aku.” Ucap Baekhyun hampir frustasi. Mengejar Chanyeol? Oh jelas itu tidak akan bisa. Melihat kaki Chanyeol sepanjang itu, terlihat sedikit mustahil bila Baekhyun bisa menyusulnya.

 

 

Sehun hanya melihat Baekhyun dari belakang tanpa memanggilnya. “Kalau kau memang mencintai Baekhyun hyung, kau seharusnya mau mendengarkan penjelasannya hyung.” Ucap Sehun.

 

 

Baekhyun mengacak rambutnya. Ia hampir menangis. “Park Chanyeol, segitu marahnya kah kau padaku? Hiks.. Ku mohon dengarkan penjelasanku.. Hiks.”

 

 

‘Baekhyun menangis?’ Tanya Chanyeol dalam hati. Memang ingin rasanya Chanyeol menghentikan langkahnya dan berbalik mengahadap Baekhyun dan merengkuh tubuh kecil itu, tapi egonya sungguh besar.

Chanyeol berjalan cepat menyebrangi jalanan dan Baekhyunpun terus mengikutinya meski jarak mereka terbilang cukup jauh dan Baekhyun tidak akan menyerah mengejar Chanyeol sampai kakinya mati rasa sekalipun.

 

 

Sehun mendelik ketika lampu yang tadinya merah berubah menjadi hijau dalam hitungan detik dan kendaraanpun mulai berjalan dengan cepatnya padahal saat itu posisi Baekhyun berada di …

 

Tengah-tengah!

 

 

“YAA BAEKHYUN HYUNG! AWAS!” Teriak Sehun sambil berlari sekencang mungkin agar bisa menarik Baekhyun.

 

 

Baekhyun terperangah mendengar suara Sehun sampai ketika sebuah mobil cukup besar menabrak tubuh mungilnya.

 

 

 

CKIITT… BRRAAKK!

 

 

 

“HYUUUUUNNNGG!!!!” Teriak Sehun sekencang mungkin dan berlari menghampiri Baekhyun yang tergeletak di tanah.

 

 

Chanyeol menghentikan langkahnya lalu berbalik badan dan mendapati dari jauh tubuh Baekhyun sudah tergeletak di tanah dengan Sehun yang mengguncang tubuh Baekhyun.

 

 

“BAEKHYUN!” Teriak Chanyeol lalu langsung menghampiri Baekhyun dengan kecepatan kilat.

 

 

“Hyung bangun! Hyung.. Hiks.. Hyung!” Ucap Sehun sambil menggerakan tubuh Baekhyun.

 

 

Chanyeol semakin terperangah melihat tubuh Baekhyun penuh darah. Seketika emosinya langsung meluap dan mengutuki dirinya sendiri habis-habisan.

 

 

Baekhyun membuka matanya dan berusaha menahan sakit yang di terima sekujur tubuhnya.

 

 

Chanyeol memegang tangan Baekhyun. “Mianhae, mianhae, tetaplah bertahan kumohon.” Ucap Chanyeol di sertai dengan air mata.

 

 

“Aku akan bertahan … Untukmu.”

 

 

Chanyeol semakin terisak dan sangat menyesali perbuatannya. Ia hanya di butakan dengan kecemburuan sesaat. Kejadian ini terulang lagi. Dimana ia tidak bisa menjaga orang yang begitu di cintainya hingga membuat orang itu celaka akibat kelalaiannya dan itu menyebabkan orang yang di cintainya itu pergi dari hidupnya. ‘Sekali lagi ya Tuhan kejadian ini terulang lagi, tapi ku mohon, sekali saja buatlah akhirnya berbeda, selamatkan Baekhyunku, selamatkan nafasku, selamatkan jiwaku, selamatkan orang yang paling ku cintai melebihi nyawaku sendiri, Byun Baekhyun.’ Kata Chanyeol dalam hati.

 

 

 

 

***

 

 

 

Sebelas orang namja terlihat memenuhi koridor rumah sakit. Ada yang menangis, ada yang berjalan mondar-mandir, ada yang duduk, ada yang berdiri.

 

 

Chanyeol hanya menyandarkan kepalanya di tembok rumah sakit dan menenangkan dirinya. Dia berdoa untuk Baekhyun agar namja itu tidak apa-apa.

 

 

Kris dan Suho adalah yang berjalan mondar-mandir akibat tidak sabar menunggu dokter keluar dan duduk jelas akan membuat mereka tambah cemas. Jujur, Kris sebenarnya sedikit marah pada Chanyeol dan hampir membentak namja itu ketika Chanyeol menceritakan kronologi kejadiannya. Sementara Suho? Ia sungguh cemas menanti kabar salah satu dongsaeng tersayangnya.

 

 

Sehun hanya duduk dan menunduk, menangis dalam diam. Sementara Luhan berada di sebelahnya dan terus mengusap punggung namja yang di sayanginya itu. Dalam hati Sehun menyesal, jika ia tidak mencium Baekhyun semua kejadiannya tidak akan seperti ini. TetapiIa juga berpresepsi bahwa kecelakaan Baekhyun itu adalah karena Chanyeol yang tidak mau mendengarkan penjelasan Baekhyun. Sehun teramat marah pada Chanyeol karena namja itu begitu keras kepala.

 

 

 

Cklek..

 

 

Sepuluh pasang mata -kecuali Sehun karena namja itu masih menunduk dan tetap menangis.- langsung menoleh ke arah pintu UGD dan terlihat seorang dokter keluar dari sana. Semua member langsung mengelilingi dokter itu -minus HunHan.- dan menanyakan tentang Baekhyun.

 

 

“Bagaimana keadaan Baekhyun?” Tanya Kris.

 

 

“Saat ini pasien sedang menjalani masa kritisnya. Secara keseluruhan terjadi benturan yang keras pada kepalanya dan kami khawatir ada kerusakan pada sistem saraf otaknya dan terjadi retakan pada lutut kanannya dan itu semua bukan masalah besar.” Ucap dokter itu.

 

Semua member sedikit tersentak. Bukan masalah besar katanya? Bukan masalah besar katanya?!

 

Tao menggeram dan hampir mengeluarkan gerakan wushunya untuk menghajar dokter itu tetapi di tahan oleh Kai.

 

 

“Kami tidak tahu sampai kapan pasien akan sadar. Baiklah aku permisi dulu.” Ucap dokter itu lalu berjalan menjauh.

 

 

“Bukan masalah besar katanya?! Benar-benar dokter itu!” Ucap Tao kesal.

 

 

Chanyeol hanya menghembuskan nafas dan tetap memohon pada Tuhan agar menyembuhkan Baekhyun.

 

 

Sehun menggepalkan tangannya, berusaha menahan emosi, urat-urat di tangannya pun menonjol lalu dengan cepat menepis tangan Luhan yang masih berada di pundaknya, berdiri dan mencengkram baju Chanyeol kuat-kuat.

 

 

“Kau!” Ucap Sehun lalu mengambil nafas dan mendorong tubuh Chanyeol menabrak tembok dengan keras.

 

 

“Oh Sehun!” Teriak para member yang kaget melihat kelakuan sang maknae.

 

 

“Ini semua gara-gara kau! Manusia bodoh! Kau pikir apa yang kau lakukan ha?! Kau, dengan segala kecemburuanmu hingga membuat Baekhyun hyung seperti ini, kau suka ha?!” Bentak Sehun dengan wajah penuh air mata, serta dengan wajah dan mata memerah.

 

 

“Sehunnie.” Tegur Luhan yang kaget dengan perilaku Sehun.

 

 

“Aku merelakan Baekhyun hyung untukmu dan ku pikir aku salah telah menyerah pada orang yang pencemburu!”

 

 

Chanyeol terdiam, membiarkan Sehun meluapkan semua emosinya.

 

 

“Kau bodoh! Benar-benar bodoh!” Tangan Sehun terangkat hendak menonjok Chanyeol.

 

 

“Oh Sehun andwae! Sadarlah, jangan buat keributan di rumah sakit.” Ucap Luhan sambil mencengkram tangan Sehun.

 

 

“Lepaskan! Lepaskan! Orang ini harus di beri pelajaran!”

 

 

 

…..

 

 

 

“Pukul aku Oh Sehun, pukul aku! jika memang hanya itu yang bisa membuatmu tenang, lakukanlah.” Ucap Chanyeol. “Kau pikir bagaimana perasaanku melihat orang yang aku cintai dengan sepenuh hatiku celaka akibat kelalaianku? Tahukah kau Oh Sehun? Bahkan dari tadi aku terus mengutuki diriku sendiri karena aku tidak bisa menjaganya, tahukah kau bahwa akupun rela menggantikan posisi Baekhyun sekarang juga, tahukah kau?!” Chanyeol menangis dan keadaan sungguh hening di sana.

 

 

“AARGHH!”

 

 

 

Brak!

 

 

Sehun menonjok tebok di sebelah Chanyeol hingga tembok itu retak dan tangan Sehun berdenyut. Sehun merasakan sakit, bukan di tangannya tapi di hatinya. Dengan lemas ia pun luruh ke lantai dan menangis di sana.

 

 

 

***

 

 

Chanyeol menjatuhkan diri di sofa dorm dan memejamkan matanya. Dengan usaha keras semua member EXO membujuk manager mereka untuk membatalkan semua jadwal untuk tiga hari kedepan.

 

 

Tidak mungkin bukan EXO tampil tanpa Baekhyun? Sedangkan motto mereka adalah ‘WE ARE ONE’ dan tanpa Baekhyun jelaslah EXO tidak akan sesempurna biasanya.

 

 

Chanyeol mengambil remot TV dan menyalakannya, tetapi dalam waktu 5 detik sudah di matikannya TV itu dan membanting remotnya ke sofa. Di sana, Chanyeol membaca tulisan ‘EXO Baekhyun mengalami kecelakaan lalu lintas dan sedang menjalani masa kritis.’

 

 

Seluruh member EXO -tanpa Baekhyun- sedang berada di dorm sekarang dan mereka akan beristirahat sampai besok agar bisa menemani Baekhyun terus besok.

 

 

Sungguh, tadinya Chanyeol dan Sehun mau menginap di sana, tetapi akibat bujukan Kris dan Suho, mereka pulang ke dorm.

 

 

 

 

Sehun POV

 

 

 

Keesokan harinya kami semua pergi mengunjungi rumah sakit tempat Baekhyun hyung di rawat. Kami masuk ke kamarnya yang VVIP itu dan terlihat Baekhyun hyung masih tergeletak tak sadarkan diri di sana.

 

 

“Hyung, mianhae karena aku tidak bisa menjagamu, mianhae.” Ucapku. Aku memang pribadi yang cengeng, tetapi baru ku sadari aku akan terlihat semakin cengeng apabila itu menyangkut Baekhyun hyung.

 

 

“Aku merindukanmu hyung, semua member juga merindukanmu. Bahkan Super Junior sunbae, SHINee sunbae, dan SNSD sunbae pun merindukanmu hyung. Kau tahu? Mereka semua benar-benar perhatian padamu hyung dan aku yakin mereka juga selalu mendoakanmu sama seperti kami selalu mendoakanmu hyung. Kapan kau tersadar? Tidakkah kau lelah hanya tertidur seperti itu? Hyung .. Hiks .. Aku .. Hiks.” Ucapku terbata-bata karena mataku yang sudah penuh air mata dan hidungku tersumbat.

 

 

 

Greb~

 

 

Bisa ku rasakan Chanyeol hyung memelukku dan itu semakin membuat isakanku tambah keras. Aku pun juga bisa merasakan pundakku basah dan telingaku juga menangkap isakan tertahan. Chanyeol hyung menangis, sama sepertiku. Dan akhirnya semua member datang ke tempat kami dan beramai-ramai berpelukan.

 

 

Semua menangis, aku tahu. Bahkan Kris hyung yang terlihat susah menangis itupun juga menangis. Karena salah satu dari kami sedang kritis. Kami semua adalah saudara di sini. Kami adalah satu.

 

 

“Kajja kita berdoa untuk Baekhyun.” Usul Suho hyung dan kami pun menyetujui ucapannya.

 

 

 

 

Baekhyun POV

 

 

 

Aku merasakannya. Meski mataku tidak bisa terbuka, meski tubuhku kaku dan tidak bisa bergerak, aku tetap merasakannya.

 

 

Sungguh aku berterima kasih kepada Tuhan karena telah di berikan keluarga seperti mereka.

 

 

Chanyeol, Sehun, dan yang lain, ku mohon jangan menangis karenaku. Akupun tidak mau seperti ini.

 

 

Tes..

 

 

Air mataku meluncur mendengar doa mereka untukku. Sungguh tulus. Akupun bisa mendengar isak tangis mereka. Memang separah apa lukaku? Kumohon, berhentilah menangis.

 

 

 

 

Author POV

 

 

 

“Amin.” Ucap semua member ketika Suho mengakhiri acara doa mereka. Chanyeol menatap wajah pucat Baekhyun. Meski pucat, Baekhyun tetap terlihat sangat bersinar.

 

 

DEG!

 

 

Chanyeol memperjelas penglihatannya. Baekhyun ..

 

Menangis!?

 

Baekhyun mendengarnya.

 

 

“Baekkie? Kau mendengar kami? Jangan menangis, kami akan tetap berada di sini.” Ucap Chanyeol.

 

 

Kris menghapus air mata Baekhyun lalu membisikan sesuatu. “Kami mencintaimu Baekhyun-ah.”

 

 

***

 

 

Dua hari berlalu, dokter pun sudah mengatakan bahwa keadaan Baekhyun baik-baik saja. Siang yang terik itu hanya ada Sehun yang berada di ruangan Baekhyun. Kemana yang lain? Yang lain sedang pulang ke dorm untuk beristirahat dan berbenah karena mereka menemani Baekhyun semalaman. Kenapa Sehun tidak? Karena ia beralasan ‘aku akan pulang setelah kalian datang. Aku tidak mungkin meninggalkan Baekhyun hyung sendirian.’

 

 

Sehun membuka tirai jendela ruang rawat Baekhyun dan memandangi langit lalu tersenyum.

 

Srek..

 

Tangan Baekhyun sedikit bergerak, dan gerakan itu belum di sadari Sehun karena ia masih asik memandangi langit.

 

Baekhyun membuka matanya perlahan. Membuka lalu menutup, membuka lalu menutup lagi, berusaha membiasakan sinar yang masuk ke matanya. Baekhyun tersenyum, tersenyum karena akhirnya ia sudah sadar. Matanya menangkap sesosok siluet yang di rindukannya dan tanpa di perintah suara itupun keluar untuk memanggilnya.

 

“Sehunnie.” Ucap Baekhyun lirih.

 

 

DEG!

 

Sehun membelalak. Ia tahu itu suara Baekhyun dan memang ia sedang memikirkan namja itu, tapi suara itu terasa nyata.

 

 

“Sehunnie.”

 

Oh, suara itu lagi. Dengan refleks Sehun memutar kepalanya menghadap ranjang Baekhyun.

 

1 detik..

 

3 detik..

 

5 detik..

 

“B..Baekhyun hyung!!!” Teriak Sehun lalu langsung menghampiri Baekhyun. “Aah hyung! Kau sudah sadar? Ahh jeongmal bogosiphoyo hyung, jinjja-jinjja bogosipho hyuunngg.” Ucap Sehun.

 

Baekhyun tertawa. “Aku juga merindukanmu Oh Sehun. Aku juga merindukan kalian semua.”

 

 

Sehun terkekeh. Ah, dia sungguh bahagia melihat hyung tercintanya sudah sadar.

 

“Aku panggil dokter dulu hyung, dan aku juga akan menelepon mereka semua. Mereka pasti sangat gembira hyung.”

 

“Ne, ne, terserahmu saja.” Baekhyunpun tersenyum bahagia melihat tingkah Sehun.

 

 

 

***

 

 

Semua member EXO -minus Chanyeol- sudah mengetahui bahwa Baekhyun sudah sadar dan mereka sangat bahagia. Kenapa Chanyeol tidak di beri tahu? Ada alasan, karena Baekhyun ingin memberikan kejutan pada Chanyeol.

 

Mereka ber-sepuluh masuk ke ruangan Baekhyun, lalu Chanyeol segera menghampiri tempat tidur Baekhyun dan ia melihat Baekhyun yang masih terbaring di sana -pura pura tentu saja-. Chanyeolpun menghembuskan nafasnya, lalu mengusap pipi Baekhyun.

 

“Aku mencintaimu Byun Baek, maafkan aku karena aku tidak bisa menjagamu. Saranghae, jeongmal.”

 

 

 

Chu~

 

 

Ucap Chanyeol lalu mencium kening Baekhyun.

 

Jantung Baekhyun berdegup kencang dan wajahnya memerah. Ia menyerah, tidak sanggup melanjutkan drama ini.

 

“Hmm, nado saranghae Chanyeollie.” Ucap Baekhyun lalu membuka matanya.

 

 

 

DEG!

 

 

Chanyeol menatap Baekhyun dengan perasaan terkejut. Sejak kapan Baekhyun sadar?

 

“Kenapa hanya diam? Tidak merindukanku? Tidak mau memelukku?” Tanya Baekhyun pada Chanyeol yang masih sukses membeku. “Hey, Park Chanyeol.” Panggil Baekhyun sambil melambaikan tangannya di depan wajah Chanyeol.

 

“Ini .. Benar kau?”

 

“Hmmpphh.” Terdengar suara tertawa tertahan dari belakang Chanyeol dan Chanyeol menghiraukan itu.

 

“Tentu saja ini aku Park Chanyeol.” Jawab Baekhyun.

 

“A.. Aku tidak mengerti.”

 

“Ck, selamban itukah pikiranmu? Aku sudah sadar dari kritisku dan sekarang aku ada di depanmu.”

 

 

Greb~

 

 

“Aku merindukanmu, sangat. Mianhae karenaku kau jadi begini, mianhae.”

 

“Hmm, bukan salahmu, aku yang bodoh karena tidak memperhatikan jalan waktu itu.”

 

Sehun tersenyum melihat momen ChanBaek, dia perlahan menuju pintu dan keluar lalu di ikuti member lain.

 

“Aku mencintaimu Byun Baek.” Ucap Chanyeol penuh perasaan.

 

“Aku juga mencintaimu Park Chanyeol pabo, hahaha.” Ucap Baekhyun lalu tertawa dan Chanyeol betul-betul suka melihat tawa itu.

 

“Kau milikku Byun Baek, sekarang dan selamanya, dan aku tidak akan melepaskanmu.”

 

Chanyeol mendekatkan wajahnya pada Baekhyun, mereka berdua sama-sama bisa merasakan hembusan nafas masing-masing, sampai kedua hidung mereka bertemu, mereka sama-sama memejamkan mata dan menikmati sensasi yang di berikan oleh pertemuan dua bibir itu.

 

Ciuman indah yang di landasi oleh perasaan cinta, ciuman yang di dasari oleh kasih sayang.

 

 

 

 

EPILOG!

 

 

 

Sehun menatap tontonan live ChanBaek berciuman itu. Hatinya sakit memang. Tapi melihat Baekhyun orang yang di cintainya sebahagia itu, mana bisa dia protes?

 

Ia hanya bersyukur pada Tuhan karena telah di anugrahi perasaan yang begitu megah untuk Baekhyun, meski pada nyatanya perasaannya itu tidak berbalas.

 

Ia mencintai Baekhyun, sementara Baekhyun menyayanginya. Itu saja sudah cukup untuk Sehun. Sejak dari awal pun ia sudah menegaskan bahwa memang cintanya untuk Baekhyun tidak menuntut balas dan ia cukup bangga pada dirinya sendiri karena ia sungguh bisa bersikap dewasa.

 

ChanBaek? Bukankah memang dari awal mereka sudah di pertemukan oleh Tuhan? Tuhan memang sudah melukiskan masa depan yang begitu indah untuk semua orang, termasuk dengan Sehun.

 

 

 

END

 

 

Author note :

 

Yaampun akhirnya selesai juga FF abal ini.. terima kasih buat yang setia nunggu FF ini da yang pastinya udah komen FF ini, author sungguh berterima kasih..

 

Author juga mau minta maaf kalo ending FF ini aneh/ga jelas menurut readers-nim semuanya..

 

Buat yang req endingnya ChanBaek, noh udah bersatu ChanBaeknya 😀 dan buat yang req endingnya HunBaek, mohon maaf kalau endingnya tidak sesuai harapan. Author berjanji kalau author bakalan kirim FF hasil karya author di sini lagi ya 😀

 

Sekali lagi maaf banget ga bisa balesin komen kalian satu-satu semuanya J intinya author seneng banget kalau kalian menghargai hasil karya author J

 

Tunggu author @jjacquelinEXO lagi ya di FF-FF selanjutnya J sekarang author lagi bikin proyek SM Senior High School dan beberapa proyek FF one shot loh *promosi. XD

 

Buat yang mau ngobrol atau Tanya-tanya sesuatu bisa aja kali mention ke author dan author akan senang hati menjawabnya.. sekali lagi terima kasih ^^

 

Salam EXO Stan ><

24 pemikiran pada “Jealous (Chapter 3)

  1. Huuuah,, nggk terasa ceritany mampu menghipnotis diriku.
    Tanpa sadar akupun meneteskan air mata ini,ketika membaca bsekhyun tertabrak??!! Dan akupun menangis lagi,tapi bukan tangisan menyedihkan. Tapi, tangisan karena bahagiaa bangeet. Letika aku membaca chanBaek Ciuman/kiss aku langsung menangis karna terharu.. Oh GOD kenapa aku menjadi giniii..*PLAK*
    Thor, sungguh bener bener ya ff mu ini, mampu membuat aku terhipnotis+OVERDOSE bangeeet.. DAEBAK,DAEBAK..
    teruslah berkarya ya thor, hasilkanlah karyamu yg lainnya. Ciptakanlah ff yang baru lagi, karna bukan hanya aku di sini yg menunggu ff terbaru mu tentang EXO.. KEEP WRITING AND FIGHTING.. Bye bye…

  2. Huuuah,, nggk terasa ceritany mampu menghipnotis diriku.
    Tanpa sadar akupun meneteskan air mata ini,ketika membaca bsekhyun tertabrak??!! Dan akupun menangis lagi,tapi bukan tangisan menyedihkan. Tapi, tangisan karena bahagiaa bangeet. Letika aku membaca chanBaek Ciuman/kiss aku langsung menangis karna terharu.. Oh GOD kenapa aku menjadi giniii..*PLAK*
    Thor, sungguh bener bener ya ff mu ini, mampu membuat aku terhipnotis+OVERDOSE bangeeet.. DAEBAK,DAEBAK..
    teruslah berkarya ya thor, hasilkanlah karyamu yg lainnya. Ciptakanlah ff yang baru lagi, karna bukan hanya aku di sini yg menunggu ff terbaru mu tentang EXO.. KEEP WRITING AND FIGHTING.. Bye bye…..

  3. Huuuah,, nggk terasa ceritany mampu menghipnotis diriku.
    Tanpa sadar akupun meneteskan air mata ini,ketika membaca bsekhyun tertabrak??!! Dan akupun menangis lagi,tapi bukan tangisan menyedihkan. Tapi, tangisan karena bahagiaa bangeet. Letika aku membaca chanBaek Ciuman/kiss aku langsung menangis karna terharu.. Oh GOD kenapa aku menjadi giniii..*PLAK*
    Thor, sungguh bener bener ya ff mu ini, mampu membuat aku terhipnotis+OVERDOSE bangeeet.. DAEBAK,DAEBAK.. DAEBAK
    teruslah berkarya ya thor, hasilkanlah karyamu yg lainnya. Ciptakanlah ff yang baru lagi, karna bukan hanya aku di sini yg menunggu ff terbaru mu tentang EXO.. KEEP WRITING AND FIGHTING.. Bye bye…..

Tinggalkan komentar