Falling In Love or Falling In Down? (Chapter 1)

Falling In Love or Falling In Down ? (Chapter 1)

Title       : Falling In Love or Falling In Down ? (Chapter 1)

Author  : Bhezzlla>W.Li_K.Li-UIFan

Genre   : Romance, Comedy (?) , School Life, Angst, Funny

Rating              : PG 15 +

Main Cast :

  • Lee TaeHyeon (YOU)
  • Kris (EXO-M)
  • Park ChanYeol (EXO-K)

Support Cast :

  • Kim Joon Myun(EXO-K)
  • Oh SeHun (EXO-K)
  • Xi LuHan (EXO-M)
  • Lee Seorin (OC’-Hyeon BF), Lee Jung Ah (OC’-Hyeon BF)
  • Huang Zi Tao (EXO-M)
  • Zhang Yi Xing (EXO-M)
  • And any OC EXO You Can find it By Yourself  …

Note : Annyeong sekarang udah di Chapter 1!!!! Aigoo deg-degan nih ,Hhehee~

GOMAWO JEONGMAL JEONGMAL GOMAWO buat yang udah Comment yah !

Saranghae buat semuanyaaaa~~~…^o^ Yaudah C’Mon Read together !!!

Disclaimare : Untuk para Castnya seperti EXO Sunbae masih hak milik Tuhan Yang Maha Esa dan Orangtua mereka , tapi CERITA ini murni asli sangaaat milik saya …

Jangan lupa kasih comment ya chingu  Pasti di bales kok.

GOOD TOO READERS yang rajin komen, AYO KESINI BARENG2 ARRA ?! ❤

SIDERS DI ?! LEMPAR AJA KE EMPANG EUNHAE ! *ditendang Jewel’s & Fishy’s*

Summary : “Kau tau ? Saat kita merasakan seseorang pergi meninggalkan kita pasti  akan selalu ada yang datang kembali tuk menggantikannya~ . Dan mungkin inilah yang terjadi padaku .Saat kau mencampakkanku, dia datang memberiku kasih sayang….”

                                                                

_____________________________________________

 

Previews on prolog ….

 

“YA ! AKU TIDAK MENGENALMU YEOLLI~AH !!” Upsss…aku menyebutnya lagi .

“Nah kan kau memanggilku dengan sebutan itu lagi…Hyeon~aa kalau kau tidak ingat tidak apa-apa aku akan membantumu…” katanya menyakinkanku

“Untuk apa ?” aku mengernyitkan dahiku tanda tidak mengerti .

“Untuk membuatmu mengingat diriku….”  Katanya sambil tersenyum jahil dan menyeringai … Apa artinya itu ?

Siapa ChanYeol ini ?

Mengapa tiba-tiba dia bilang akan membantuku untuk mengingatnya ?

Apa dia ada hubungannya dengan masa laluku yang tidak kuingat ?

======

.

~Falling In Love© or Falling In Down ?~

 

 

CHAPTER 1 : FORGETTING YOU AND REMEMBER HIM …

.

.

-Author POV-

Hyeon meringkuk dibalik selimut bergambar beruang miliknya lalu ditariknya kembali sampai menutupi seluruh tubuhnya sambil memeluk guling dan boneka beruang cokelatnya , Hyeon memang penggemar beruang tapi jika ditanya apa hewan favoritenya dia lebih memilih menjawab Panda begitu pula temannnya , Seorin .

Karena menurutnya hewan yang satu itu unik dengan balutan warna hitam disetiap lingkaran matanya dan warna ciri khasnya yang memang merupakan warna favorite Hyeon tapi hanya karena tidak ingin menjadi saingan dalam mengoleksi hal yang berbau panda dengan Seorin,Hyeon memilih untuk beralih ke beruang saja ,

‘Tidak beda jauh’ itu alasannya jika ditanyai mengenai koleksinya .

Matahari yang terik membuat Hyeon menggeliat pelan di kasurnya yang berukuran kingsize , matanya terlihat sayu dan lelah juga bengkak, Semenjak kejadian dua bulan lalu perkenalannya dengan 2 orang namja aneh yang menurutnya salah satu dari mereka kurang waras , ChanYeol .

Uhm, Namja itu sebenarnya apa yang dipikirkannya sih sampai berani-beraninya mengaku-ngaku sebagai teman dekat Hyeon . Setiap harinya selalu bertemu dengannya yaah meskipun hanya lewat balkon dan tingkah-tingkah anehnnya, tawanya dan belum lagi pertanyaan-pertanyaan yang membuat Hyeon bisa mati ditempat .

Apalagi saat dia tau kalau dia satu kompleks dengan ChanYeol dan SuHo yang ternyata tetangga baru yang pindah disamping rumahnya ! Andwae…!!

‘Aku lama-lama bisa GILA !’ itu yang pertama kali terlintas dipikirannya saat tau kalau tetangga barunya ternyata dua namja aneh yang selalu memerhatikannya secara MISTERIUS !!!

“Aku akan membantumu untuk mengingat diriku…”

Hyeon berusaha mencerna kata-kata itu kembali dari pikirannya namun nihil , dia tetap tidak mengerti apa yang dimaksud oleh ChanYeol .

Perlahan-lahan tangannya bergerak dari balik selimut untuk mencari handphonenya yang tergeletak di meja sampingnya , lalu memasang headset ditelinganya . Dicarinya sebuah lagu dari sekian banyak deretan lagu dihandphonenya namun saat ini dia hanya ingin mendengar satu lagu yang diyakininya dapat membuat dirinya lebih rileks dan semangat lagi .

“Ketemu” ucapnya tersenyum datar langsung memencet tombol untuk memutar lagu tersebut .

²Girl , I can’nt explain what I fell …

 

Ooo~ Woah~  My Baby, baby, baby, baby, Yeah~ yeah~

Alunan lagu What Is LoveEXO membuat Hyeon tidak tahan untuk memejamkan matanya , bukan untuk tidur tetapi untuk meresapi dari setiap bait kata-kata dari kalimat lagu tersebut . Dia mengubah posisinya menjadi duduk disandaran tempat tidurnya lalu meletakkan kedua tangan jenjangnya kebelakang kepala untuk bersandar .

“Hmmm~…It’s Great …” ujar Hyeon sambil terus memejamkan kedua matanya .

Pluk… Pluk pluk…

Belum lama dia menikmati kenyamannya tiba-tiba ada yang melempari kamarnya dengan batu kerikil , untung saja dia sudah membuka pintu balkonnya yang memang terbuat dari kaca jika tidak pasti akan retak dan bahkan pecah .

“Ish Nuguya ? Dasar ganggu ketenangan orang saja “ ucap Hyeon cuek dan melanjutkan kegiatannya .

3…4…5…6…7…

Awalnya Hyeon tidak terlalu menggubris batu kerikil itu mungkin barangkali orang iseng ,

Namun Makin lama makin banyak batu yang berserakan diambang pintu balkonnya hingga akhirnya …

“AUUUWWW !” pekik Hyeon meringis kesakitan sambil memegang kepalanya , Yah salah satu batu kerikil tadi berhasil dengan sukses mengenai kepala Hyeon dengan cukup keras , dengan langkah tidak sabar dan kesal dia keluar menuju balkonnya untuk melihat siapa pelaku dari kerikil ini .

“YA ! BABO ! SIAPA YANG BERANI MELEMPARIKU DENGAN KERI“ teriakan Hyeon terhenti saat mendapati dari arah bawah sosok makhluk menyebalkan yang mengikutinya terus menerus sedang melambai-lambaikan tangannya dengan konyol terdeteksi oleh matanya , ChanYeol makhluk aneh itu sekarang memanggil-manggil nama Hyeon sambil terus tersenyum seakan tidak ada masalah .

“Hyeon~aaa !!! Kau sedang apa ? Kajja , Keluarlah kita jogging yuk !” ajaknya setengah teriak masih dengan pose yang sama .

‘Astaga lama-lama aku bisa gila karena namja ini !!!’ batin Hyeon .

“YAAA! Apa yang kau inginkan hah ?” jawab Hyeon ketus .

Bukannya menjawab ChanYeol justru berlari menjauh sambil tersenyum jail , Apa lagi yang akan dilakukan anak ini ?

“YA ! Park ChanYeol mau kemana kau !” teriak Hyeon, dia benar-benar penasaran .

“Tunggu dan mundurlah sedikit Hyeon~ah !”

Mwo ? (Apa ?)” Hyeon mengernyit tidak mengerti dengan tingkah ChanYeol .

ChanYeol melambaikan tangannya dan menyuruh Hyeon untuk mundur . Selanjutnya pun ChanYeol pun berlari kearah Hyeon dan memanjat balkon kamar Hyeon tidak sampai hitungan detik ChanYeol kini sudah berada dihadapan Hyeon .

“YAAA ! YEOLLI~AH APA YANG KAU LAKUKAN HAH KAU MAU MATI ?!!!” Bentak Hyeon ke Namja yang kini menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal tanda kalau ChanYeol bingung menjelaskan kepada Hyeon .

“Hhehe itu biasa saja kok”

“Biasa apanya hah ?! Kau mau bunuh diri dengan meloncat seperti itu ! Kalau kau kenapa-kenapa bagaimana ChanYeol !” jujur Hyeon sebenarnya takut jika terjadi apa-apa dengan namja itu hanya saja dia tidak mau menunjukkan simpatinya tersebut .

“Wae ? Kau takut aku kenapa-kenapa yah ? Hyeeee hayo ngaku” ChanYeol menyentil hidung Hyeon lalu mencubitnya .

“Ya Mwo ? Aku kha..khawatir denganmu ? Hih gak sudi tau ! Bleee, aku kan hanya..emh…hanhanya…”

“Hehehe~ Arrasseo nae arrayo… Mian Hyeon~ah, aku hanya mengkhawatirkanmu habis sudah berhari-hari bahkan berbulan-bulan kau tidak keluar dari rumah jadi aku penasaran . Waeyo ? Apa kau ada masalah Hyeon~ah ?” ChanYeol menelisik setiap paras Hyeon sambil memainkan rambutnya tapi Hyeon tidak marah dengan apa yang dilakukan ChanYeol justru sebaliknya kini Hyeon melamun melihat wajah ChanYeol dan dapat merasakan wajahnya memerah . Namun itu tidak berlangsung lama Hyeon segera tersadar dari lamunannya lalu kembali meneriaki ChanYeol .

“YA ! Kalaupun ada masalah , masalah itu kau Yeolli-ah !!” bentak Hyeon sontak tapi tidak membuat ChanYeol bergeming dari posisinya sedikitpun .

Mwo ? Jadi menurutmu aku masalah untukmu yah Hyeon~ah… Mianhae kalau begitu aku akan pulang deh” ChanYeol mundur perlahan-lahan , Hyeon merasa bersalah dan tidak ingin ChanYeol pergi dulu dia masih menginginkan namja itu disini .

“Yeolli-ah, Chankkamman ! (Tunggu)” Hyeon mencoba menahan lengan bajunya meskipun hanya dengan sejentik jarinya .

ChanYeol berbalik sambil menatap Hyeon bingung lalu diraihnya jari Hyeon dan dikaitkannya dijarinya sendiri . Hyeon hanya bisa terdiam lagi-lagi diperlakukan seperti itu oleh ChanYeol . dikaitkannya dijarinya sendiri . Hyeon hanya bisa terdiam tegang ChanYeol perlahan-lahan mendekatinya wajahnya memang sudah memerah sedari tadi .

ChanYeol menatap Hyeon dengan tatapan nakal dan lalu …

“Ya ! Jangan tegang begini nanti tidak romantis loh” goda ChanYeol yang SUKSES membuat Hyeon bersitegang dihadapannya .

Sreeek !…Plaaak !..Buuuk…!

Sebuah serangan mendadak dari Hyeon ditujukan ke ChanYeol sampai membuat tubuh namja itu terhantup tiang tembok balkon Hyeon .

“Park ChanYeol berani-beraninya kau “ Hyeon sudah tidak dapat menahan lagi , bukan menahan amarah ataupun kesal tapi menahan malu akan kejadian beberapa menit yang lalu bayangkan saja bagaimana bisa sikap dinginya runtuh seketika jika sudah dihadapkan oleh namja itu .

ChanYeol bangkit dan mengusap-usap bajunya yang berantakan karena tindakan Hyeon yang menurutnya tidak wajar untuk seorang yeoja .

Apa Hyeon yeoja jadi-jadian yah ? Hah , tidak mungkin yeoja secantik Hyeon itu yeoja jadi-jadian yah meskipun sifatnya lebih sering dingin daripada lembut dan anggun .

“Hyeon~ya sakit tau , tolong bantu aku berdiri “ pintanya sambil mengulurkan tangan .

Bukannya membantu Hyeon malah memeleti ChanYeol lalu berbalik mengacuhkannya .

Ani, Ajik mollayo …(Tidak,tidak mau)” ujarnya sambil melipatkan  tangannya dibesi pembatas balkon . ChanYeol tidak mau kalah dengan sifat acuh Hyeon . Dengan akal siasatnya ChanYeol mencoba meminta tolong lagi ke Hyeon .

“Hyeon~ah mianhae , Maafkanlah Park ChanYeol namja yang tidak berguna ini …”

“Ya ya ya , Isssh…dasar kau tidak usah merendahkan dirimu kau itu sudah tinggi jadi jangan rendahkan dirimu. Tidak pantas Yeol-ah…”

“Hah ? Hhhe~ Ayolah Hyeon bantu aku untuk berdiri yah yah yah” pinta ChanYeol sambil menggembungkan pipinya dan ber-Creepy . Huh jurus andalan pun keluar !

“Menyusahkan saja kau ini ! Sini…” ucap Hyeon mengalah seraya mengulurkan tangannya .

Dengan sigap ChanYeol menarik tangan Hyeon hingga jatuh menimpa tubuhnya , Hyeon merasakan ada sesuatu yang hangat menjalar ditubuhnya sekarang .*Mauuu !!!*

Yah, ChanYeol sekarang sedang memeluk Hyeon dalam kondisi yang . Errr~

“Mwoaya ?! Ya ! Apa yang kau lakukan hah ! Lepaskan Pabo” bentak Hyeon sambil terus menggeliat minta dilepaskan . Namun semakin Hyeon menggeliat kuat maka akan semakin kuat pula pelukan ChanYeol .

Merasa tenaganya terbuang sia-sia Hyeon melemahkan gerakannya membuat ChanYeol geli , kini Hyeon hanya pasrah dengan memukul pelan dada ChanYeol .

“Lepaskan aku ChanYeol-ah…Apa sebenarnya yang kau mau hah ?”

Tangan ChanYeol merambat membelai lembut rambut Hyeon menyibakkan poni yang menutup matanya . ChanYeol hanya tersenyum terpesona memandang gadis didekapannya itu . Hmm berarti benarkan kalau Hyeon bukan wanita jadi-jadian ?

Neo Yeppeo Hyeon~ah…” ucapnya sambil senyum nyengir .

“Eh ? Nu-nugu…?” Hyeon gugup saat ChanYeol memerhatikan wajahnya seksama .

“Tentu saja kau Hyeon Pabo…” candanya seiring dengan ketawa yang ditahannya .

“Ya , wae ? Apa yang lucu hah Yeol-ah ? Lepaskan aku Paboya  Dasar kau Makhluk Aneh dari planet mana sih kau ini ?!”

“Hahaha~…! “ ChanYeol tertawa keras dan semakin memperat pelukannya , dia mulai mendekatkan wajahnya diiringi senyuman miris melihat Hyeon terbelalak kaget .

“Apa yang mau kau lakukan hah ?” Hyeon gemetaran wajahnya memerah ah ani mungkin sangat merah bahkan bila dibandingkan dengan udang rebus Hyeonlah pemenangnya .Karena selama dia berpacaran dengan Kris belum pernah dia diperlakukan jail tapi romantis ini .

“Hyeon~ah…Bolehkah

Hyeon memundurkan kepalanya agar berjauhan dengan ChanYeol namun mustahil karena tangan kekar ChanYeol mendorong kepalanya agar mendekat .

‘Dia mau menciumku dia mau menciumku ! Aku harus apa ?! Tutup mata atau membiarkannya terjadi dengan mata terbuka dan melihatnya menyentuh bibirku ?!? Oemma jebal !!!’    Batin Hyeon bingung .

Hyeon tidak tau harus apa perlahan tapi cemas Hyeon memejamkan matanya sementara ChanYeol sudah menempelkan hidungnya di pipi Hyeon lalu bergeser ke telinga dan akhirnya …

Bingo !!! Hahaha ~!! Kena kau Hyeon~ah …” ChanYeol tertawa bebas tidak memperdulikan ataupun memerhatikan Hyeon yang mendengus kesal dan dapat terlihat amarah dari wajah gadis itu .Ingin rasanya dia membentak ChanYeol dan menampar wajahnya karena sudah mempermainkannya tadi .

 

 ‘Sadarlah Hyeon~ah !!’ batin Hyeon menyadarkannya kali ini lalu mendengus lagi .

“Minggir , aku mau ke dapur” ucap Hyeon berlalu pergi tanpa menghiraukan ChanYeol

“Whahaha mah-mah-mau kkem  kemana k-kau Hye-Hyeon~ah ? Whaha !” tawa ChanYeol semakin keras .

“Bukan urusanmu kan kalau kesini hanya untuk tertawa lebih baik kau pergi ke jalan raya dan tertawalah disana …” ucap Hyeon dingin dan tak kalah sinis memandang ChanYeol .

“Eh ? Mmmwo ?” ChanYeol agak menahan tawanya sekarang setelah menyadari kalau ada pandangan sinis ditujukan padanya .

“Atau…..kau bercermin di kaca rumahmu lalu memikirkan betapa bodohnya kau” ucapan Hyeon yang kali ini benar-benar membuat ChanYeol membungkam tawanya *Hah ?*

Ya~ Hyeon~ah kau mau kemana ? Kau marah eo ?” Tanya ChanYeol masih dengan posisi terduduk didekat pintu kakinya menghalangi pintu balkon Hyeon .

Hyeon menatap tajam ChanYeol . Sebenarnya sekarang Hyeon sedang berusaha menyembunyikan rona merah pipi di wajahnya akan kejadian tadi itu agar tidak ketahuan ChanYeol dengan mengatakan kata-kata sinis tadi . Sepertinya usahanya berhasil .ChanYeol terdiam seribu bahasa hanya dengan tatapan dingin Hyeon .

“Hyeon~ah, wajahmu ?” tunjuk ChanYeol kearah wajah Hyeon .

‘Aigo ! Apa dia tau ? Aku harus cepat-cepat pergi !!’

Hyeon berjalan dengan cepat tidak memerdulikan kaki ChanYeol yang dia injak secara sadis dan membuatnya meringis kesakitan

~Hyeon POV~

Apa yang kau lakukan tadi ChanYeol ?! Pabo ! Pabo pabo ! Sekarang aku harus bagaimana , apa tadi dia melihat wajahku memerah ? Hah !

Yak Lee TaeHyeon Untuk apa aku memikirkannya dasar namja gila . Datang darimana sih anak itu ? #dari EXO Planet , Kkkk~*

Aku mengambil gelas dan sirup rasa jeruk kesukaan ChanYeol , Ah ? Kenapa aku bisa tau ? Mmm mungkin kebetulan saja .

Saat aku sedang mengaduk-aduk minuman yang kubuat terdengar suara ketukan pintu rumah yang tak jauh dari dapur.Aku keluar menuju ruang tamu bermaksud untuk membukakan pintu namun…

“Biar Oppa saja Hyeon~a…” BaekHyun Oppa berlari mendahuluiku aku hanya membalas dengan anggukan kepala lalu berbalik menuju dapur lagi .

“Nde~ Terima kasih sudah mengantarkannya Sônsǽngnim”

“Hmmm~ Cheonmanaeyo baiklah Permisi kalau begitu Annyeonghaseyo…”

.

“Ne… Cheonma Annyeonghaseyo…”

Kudengar percakapan BaekHyun Oppa dengan seorang petugas saat aku akan menaiki tangga untuk kekamarku …Dari seragamnya sepertinya itu petugas pengirim paket . Hmmm…paket dari siapa itu ? Besar sekali , sepertinya isinya banyak dan penting yang dapat ku ketahui dari lebel merk yang tertempel diujung kotak tersebut  .

“Hyeon~a…”

Eo ?” teguran Baekki Oppa membuyarkan lamunanku .

“Ya melamun saja kau ! Ini ada kiriman paket untukmu…” aku terkejut saat BaekHyun Oppa menyodorkan satu kotak paket yang lumayan besar itu .

“”Untukku ? Jinca ? (Benarkah ?)” tanyaku tidak percaya , Yah mana mungkin aku percaya baru kali ini ada yang mengirimiku paket sebesar dan seberat ini .

Kira-kira apa yah isinya ?

“Ne Nae Dongsaeng~~~” goda BaekHyun Oppa sambil mencubit pipiku .

“Ya ! Jangan coba-coba kau Baekki-a !! Sakit pabo…“ kulepas tangannya dengan sekali hentakan dia pun melepaskannya . Aku mengelus-elus pipiku yang sakit karnanya  .

“Yak Lee TaeHyeon berani-beraninya kau memarahi kakakmu yang satu-satunya memiliki aura kharisma sexy ini …!” omelnya sambil menunjuk-nunjuk wajahnya .

‘Kambuh lagi deh sakit jiwanya …’   Huh aku hanya geleng-geleng kepala melihat penyakit gila kakakku yang satu ini kambuh kembali .

“Mwo ? Sexy ? Darimananya ? Yak Baekki sadarlah mana ada yang mau dengan orang sepertimu hah…” ejekku padanya sambil memandang tubuhnya dari ujung kepala ke ujung kaki yang berhasil membuat wajahnya kesal . Aku berani bertaruh mungkin jawaban yang dia katakana nanti hanyalah…….

‘Aku inikan Oppamu yang pintar tampan dan berbakat juga berbakti pada orang tua pasti semua yeoja menyukaiku lah ! Apalagi aku ini juga sexy kan …” atau mungkin lebih daripada itu  .Namun ternyata dugaanku meleset dia malah menjawab …

“Ada…Emh…Neo chingu , Seorin mungkin…” jawabnya tenang tanpa ada rasa kesal dikalimatnya malah dapat kulihat wajahnya memerah saat tepat menyebut nama Seorin .

OMO…Aigooo~ Oppaku apa dia menyukai Seorin yah ?

“Ya ya ya omona~ Aigooo~~ Nae Oppa menyukai uri Seorin ? Oh Ya Tuhan mimpi apa aku semalam bahwa ternyata Oppaku yang selama ini kukira menyukai sesama jenis ini ternyata normal menyukai wanita bahkan itu adalah temanku sendiri . Oh Ya Tuhan …!” ejekan demi ejekan terus kulontarkan pada BaekHyun yah mau apa lagi hanya ini yang bisa membuat diriku tertawa bebas didepannya . Maksudnya bukan dengan mengejek dia terus tapi aku hanya merasa bisa berbagi rasa tawaku didepannya saat melihatnya hanya tertuju padaku , dongsaengnya ini .

“Ya ! Hyeon kau ini nappeun yeoja ! Tentu saja aku ini normal namja tulen arraseo,,,”

“Hah sudahlah kau sudah game over kalau adu mulut denganku arra ?! Emh,,,Baekki-ya aku ingin bertanya sesuatu …” aku baru ingat kalau aku belum menanyakan siapa yang mengantarku pulang dari café 2 bulan lalu .

“Hmmm nde ige mwo ?”

“Nuguya…”

“Hah ? Nugu ? Ya siapa maksudmu Hyeon-a ?”

“Nugu…Yang mengantarku pulang dari café setelah kejadian 2 bulan lalu Baekki-ya ? Namja ? Yeoja ? Ya nuguya-eyo ?” aku menundukkan kepalaku , aku masih tidak dapat menghapus baying-bayang peristiwa itu . Terlalu sakit untuk diingat namun juga akan semakin sakit saat aku berusaha melupakannya .

“Namja-yeo…Wae ?” Terlihat jelas rasa penasaran diwajah Oppa-ku satu ini .

“Geu ireum-i mwo-jyo ? (Siapa namanya?)” aku semakin ingin tau siapa namja itu , apa aku mengenalnya ?

“Wae ? Kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu ? Gei irum-eun SeHun-isseoyo… “

SeHun ? Siapa dia ? Aku tidak mengenalnya akh jangankan mengenalnya , mendengar nama itu saja baru kali ini .

“Emh yasudah,,Gwenchana Baekki-ya …Gomawo …aku kira sepertinya aku mengenal namja itu ternyata tidak…”

“Oh begitu eh, diatas ada siapa ? Tadi sepertinya aku mendengar kau mengobrol dengan seorang…namja ? Ya kau menyelundupkan namja kekamarmu yah ! Kuadukan pada Eomma kau Hyeon-a ! “

Ukh…dasar gara-gara kau Park ChanYeol aku jadi disangka yang tidak-tidak !

“A..a..aniyo ! Sembarangan kau Baekki ! Kau ini kan mengenalku mana mungkin dongsaengmu ini berani melakukan hal itu !” aku mencoba mengeles padahal keringat dingin mulai mengucur di leherku .

“Awas kau yah sampai ada namja dikamarmu Hyeon-ya ! Huh dasar kau ini mmmm !” kukira dia akan mengecek keatas ternyata sikap kekanakannya timbul lagi .

“Sakit pabo Baekki-ya ! Kau ini hobi sekali mencubit pipiku hah !”

“Hhhe~…Iya iya mianhae nae dongsaeng-nea …!”

“Huh terserah kaulah Baekki-ya…”aku beranjak ketangga dan membawa kotak paketku .

Tok tok tok,,, namun saat aku akan menaiki tangga tiba-tiba pintu rumah kami diketuk .

“Nuguya ? Hyeon-a kau saja yang buka pintunya aku mau kekamar dulu…Daaa~” ucapnya memasuki kamar sambil melambai-lambaikan tangannya tidak jelas .

Huh…untung kau ini Oppa-ku , kalau tidak sudah kupukuli habis-habisan kau ! .

Kuraih gagang pintu lalu kubuka pintu bewarna cokelat berukir ini .

“Annye

“Annyeong Hyeon~ah !!! “ teriak seorang yeoja yang sudah kukenali suaranya itu .

“Seorin ? Kau kenapa pagi-pagi begini sudah teriak kesenangan begitu hah ?”

“Oh ups mian Hyeon~ah…Habis Oppa-ku yang satu ini ngotot ingin bertemu denganmu…” ujarnya menarik sebuah lengan yang kusadari itu adalah tangan …

“JoonMyun-ssi ?” sedang apa dia ikut berkunjung kerumahku .

“Oh Hye-Hyeon-ah…Hmm mian aku mengganggumu pagi-pagi …” dia terlihat gugup menggaruk-garuk kepalanya sambil tersenyum sipu .

“Ya oppa kau ini bicara apa ? Katanya kau ingin sekali bertemu Hyeon sudah sana bicara sepuasmu lagipula Hyeon tidak mungkin kan menolakmu ”

“Eh ?” aku terkejut dengan apa yang dikatakan Seorin sementara Suho hanya tersenyum sipu aku hanya menanggapinya dengan senyum datar , lalu kusuruh mereka berdua masuk . Aku mengajak mereka untuk kekamarku .

.

.

=====

.

.

“Oh ChanYeol-a kau disini ?” Tanya Suho saat memasuki kamarku . Chanyeol hanya menjawab dengan anggukan kepala serta cengiran khasnya itu .

“Ini minuman sekalian untuk kalian .” suguhku pada mereka .

“Gomawo Hyeonn~” ucap Seorin menyipitkan matanya aku hanya tersenyum seduktif .

“Hyeon kenapa kau tidak jalan-jalan keluar ? Apa kau sakit ?” Tanya Suho ketika aku bersila di tempat tidurku .

“Eumh~ Aniyo~ Aku hanya sedang malas Joonmyun-ssi.”

“Ya sejak kapan kau memanggil Suho Hyung dengan nama JOONMYUN-SSI ?!” Chanyeol meninggikan suaranya diakhir kalimat padaku.

Aku sontak tersedak dari minumku . “Uhuuk~! Uhuk.” Batukku tak kunjung mereda saat Chanyeol mengajukan pertanyaan yang aneh menurutku .

Apa hobinya memang suka menyelidiki orang seenaknya !

“Hyeon Neo gwenchana ?” Seorin memnghampiriku .

Gwenchanayeo~ ?” Suho datang bagaikan malaikat menghampiriku juga . Akh , singkirkan pujian itu Hyeon ! .

“Yak kalau bertanya yang sewajarnya Chanyeol !” bentakku padanya . Aneh, kenapa aku harus membentaknya . Dia langsung menatapku intens dan mendekatiku .

“Mwo ?!” tanyaku ketus .

“Kau ini jawab pertanyaanku Hyeon~ah ! Wae ? Kenapa kau memanggil Suho Hyung dengan sebutan itu ? Wae . Wae !” dia semakin menaikkan nada bicaranya akupun geram dengan sikapnya itu .

“Yak ! Park Chanyeol memangnya kenapa kalu aku memanggilnya dengan sebutan Joonmyun-ssi hah ?!” aku membalas menaikkan suaraku juga .

Seorin dan Suho hanya terdiam bingung melihat kami . Suho mencoba menenangkan Chanyeol namun tidak digubris olehnya .

Aku heran ada apa dengan anak ini . Memangnya ada masalah apa dengan sebutan itu .

“Kalau kau menyebut sebutan itu sekali lagi aku ak

“Yak memangnya kenapa ?” aku sedikit menurunkan emosiku .

“Jangan sebut lagi . Aku mohon .” pintanya sambil menunduk lesu . Kenapa ?

Ani . Kau tidak perlu tau Hyeon-a . Issh~ Sudahlah ayo cepat sanaa~ buka kotaknya !” kini dia malah dengan bebasnya tersenyum lebar  Dia ini manusia normal or abnormal .

Aku hanya mengernyitkan mataku dan menggeleng pelan , perlahan-lahan aku membuka bungkus cokelat yang terbalut dikotak besar itu .

Suho Sunbae juga membantu ku sementara Seorin terlihat tidak sabar ingin tau apa isi box ini . ChanYeol ? Dia diam menatapku dan Suho Sunbae yang hanya berdua membuka ini dengan pandangan yang menurutku adalah pandangan …… Tidak suka .

“Nah Kajja . Buka kita lihat apa isinya !” seru Seorin kegirangan ala anak kecil dengan membuka tangannya selebar huruf V .

“Tunggu . Ada surat .” Suho mengambil sepucuk surat yang lumayan lebar . Elegant dan natural menurutku . Karena surat itu berwarna putih hijau muda dan berpita warna emas .

“Coba aku lihat .” ChanYeol mengambil surat itu namun kuambil kembali dengan sigap .

“Eit~! Kau . Diam . Saja . Park Chan-yeol .” ucapku menegaskan kata-kataku .

Dia hanya cemberut tak karuan , “Hmmm~ Terserah denganmulah Lee TaeHyeon~ .” dia membalas kalimatku lalu tiduran mendengarkan music di kasurku .

‘Dasar bocah tengil ! Bagi semua orang mungkin kau si Happy Virus tapi bagiku kau adalah VIRUS MENYEBALKAN !!!’

“Hyeon~ah kenapa melamun ?” tegur Suho .

“Ah,Aniyo .” aku membuka surat itu dan berharap mungkin hadiah dari seseorang yang tidak kubayangkan seperti, Robert Pattinson, Daniel Radcliffe,Shiloh Fernandes,Mark Irons, Orlando Bloom and bla bla bla lah .

Yang pastinya menurutku itu…TIDAK DAN MUSTAHIL .

“Eum apa isinya surat itu Hyeon-ah ?” Tanya Seorin yang sudah dibelakangku .

“Bacakan saja Hyeon-ah .” ChanYeol menyuruhku seenaknya .

Suho menyebutkan nama yang tak asing lagi ditelingaku … Nama itu .

“Hyeon, ini dari “Wu Yi Fan of Student at University Imperial College London” ?”

“Kris ?” Semua mata langsung tertuju padaku . Aku ingin menangis .

AUTHOR’S POV

“Kris ?. ”Suara Hyeon terdengar tercekat lirih menyebutkan nama seorang namja .

Iya . Namja yang sudah membuat hidup Hyeon aneh berubah 180° .

“Hyeon ,Neo gwenchana ?” suara Seorin terdengar khawatir . Dia mencoba menyingkirkan surat itu namun tangan Hyeon memegangnya erat .

“Aku ingin membacanya Seorin .” pinta Hyeon .

“Hyeon jang

Aniyo . ChanYeol-ah . Aku janji tidak akan menangis .” Hyeon mencoba memberikan senyuman .

Suho memegang pundak Hyeon agar tenang . ChanYeol merasa risih dengan sikap Suho padahal mereka itu sudah bagaikan Adik-Kakak . Tapi tetap saja ada perasaan tidak suka melihat Hyeon bersama Suho .

“Bacalah Hyeon~ah …” Seorin mengenggam tangan Hyeon erat takut jikalau nanti temannya itu akan menangis tiba-tiba .

“Mungkin hanya didalam hati sudah cukup . Geudae geulaekka ?” pinta Hyeon .

Mereka semua mengangguk setuju .

“Wu Yi Fan of Student at University Imperial College London”

I’m Wu Yi Fan . Hello~ Nice see you got a my mail .

***

Ni haô ma Hyeon ? Ini aku Kris . Aku hanya ingin kau tahu kalau aku sudah diterima di Universitas London . Ku harap kau juga senang .

Alasanku memberikan surat pernyataan penerimaanku untuk sebagai kenang-kenangan kita . Bukankah aku sudah berjanji kau akan menjadi orang pertama yang menerima surat ini .

Oh iya , malam ini aku akan terbang ke Kanada penerbangan ke 2 pukul 22.45 p.m. Besok adalah ulang tahun Jennifer jadi aku akan memberinya hadiah pertunangan kami .

Kau masih menyimpan cincin yang kuberikan padamu saat musim panas tahun lalu ?

Aku ingin memintanya kembali jika kau mengizinkan . Cincin itu akan kuhadiahkan pada wanita yang kucintai .

Persiapan pertunangan kami hanya menunggu waktu sampai aku lulus tahun pertama . Kuharap meskipun kita sudah berpisah kau tidak akan menemuiku lagi .

Kotak ini berisi semua kenangan kita . Aku tidak mau menyimpannya jadi lebih baik kuberikan padamu saja atau lebih baik dibuang .

Aku berjanji akan menjauh darimu jadi, tolong menjauhlah dari kehidupanku .

Maafkan aku jika membuatmu merasa buruk . Hanya itu permintaanku . Jika kau mau tolong kembalikan cincin itu sebelum musim dingin .

Xié  xié . Lee TaeHyeon .

                                                                                                            Wu Yi Fan

 

“Sialan !” ChanYeol merebut surat itu dari tangan Hyeon yang nampak mulai sembab .

Suho mencoba menenangkan Hyeon , tangannya geram menahan amarah setelah membaca surat itu . Dia berpikir keras siapa sebenarnya Wu Yi Fan , kesal dan perasaan tidak terima dengan isi surat itu membuat Suho merasakan bagaimana perasaan Hyeon sekarang .

Sreek .

Suara robekan kertas bersamaan dengan menetesnya air mata Hyeon yang mengair dipipinya . Bibirnya terkunci rapat menahan suara yang akan keluar dari bibirnya yang mungil . Dia meremas erat surat yang sudah dirobeknya .

“Hyeon Neo gwenchana-yeo ?” Seorin mengambilkan air putih lalu disodorkannya pada Hyeon .

Hyeon hanya diam menatap kotak box dihadapannya . Perlahan-lahan diraihnya kotak itu dan berlutut dihadapannya .

Kenangan-kenangan akan masa indahnya bersama namja yang sangat dicintainya mulai retak dan hancur . Kris . Bagaimana bisa dia mengatakan hal itu ?

Hyeon mengambil sebuah kamera Polaroid miliknya dan Kris dari kotak itu . Masih banyak tempat untuk difoto didalamnya . Namun itu mustahil . Tempat itu seakan hilang begitu saja .

Hyeon mencoba melihat semua barang didalamnya satu persatu .

Ada boneka berwajah komik mereka . Diary . Harmonica . Koleksi ticket keluar negeri dan pertunjukkan . Stick Ice Cream yang dibentuk hati .

Gaun pink serta jas hitam yang Hyeon ingat itu untuk acara peresmian malam murid baru disekolah mereka karena mereka dianggap pasangan yang cocok untuk menjadi MC diacara itu .

Syal-syal dengan beragam corak . Kalung pasangan mereka . Blazer cokelat Hyeon .

Novel-novel menumpuk belum lagi yang terdapat dirak milik Hyeon pemberian Kris .

Dan masih banyak lagi . Namun hanya satu yang menarik perhatian gadis itu .

Album foto miliknya saat bersama Kris . Sampulnya yang masih rapi terbalut kertas bewarna biru muda dengan hiasan hati disetiap sudutnya .

Dibukanya kembali album itu untuk sekian kalinya . Melihat berbagai kenangan dimasa saat itu bersama seorang Kris . Diputarnya kembali memoriam yang belum pudar dari ingatannya .

Disetiap foto mempunyai catatan dibawahnya , membuat Hyeon menyunggingkan senyum yang begitu hangat diihat siapapun .

*****

07 Maret 2008 : “Malam pertama kencanku dengan Wu Yi Fan kami rayakan dipinggir Sungai Han . Kris menyiapkan hal yang luar biasa disana . Gomawo Kris~~~^^”

09 Maret 2008 : “Hyeon tertidur pulas dipundakku sambil memeluk erat boneka beruangnya . Lihat dia seperti anak kecil !”

12 Maret 2008 : “Yak ! Hyeon seperti ‘baby’ ! Childish sekali kau makan ice cream sampai berlepotan begitu .Jangan permalukan aku Hyeon-ah~~! ^^”

14 Maret 2008 : “Inilah Hari Valentine kami ! Kris memberikanku sebuah cincin ! Gomawo nae Kris~~~….Hyeon memberikan hadiah sebuah bantal Angry Bird’s yang dia beri nama K.Li ! Dasar kau Hyeon-ah~!”

*****

12 April 2008 : “Tahun ini adalah tahun terbaik dalam perayaan Ulang Tahunku bersama semua orang yang kucintai . Appa,Eomma,Nae Oppa, Kris-ssi, Seorin-ssi . Nan jeongmal gomawo~! Nan haengbokhaeyeo !!”

17 April 2008 : “Lee TaeHyeon mengantarku untuk kebandara hari ini .Aku akan ke Kanada selama 2 minggu . Lihatlah dia menangis ! Wait me Hyeon~ah ~~~”

*****

25 Juni 2009 : “Hyeon terbaring diruangan putih ini . Tifusnya kambuh kembali kali ini cukup parah .Aku akan menemaninya setiap hari . Semoga cepat sembuh Chagiya~”

30 Juni 2009 “Adventure travelling Go to Disneyland with Krissss~~~~ Thank you .^^”

01 Agustus 2009 : “Hyeon, aku lelah . Kepalaku terasa berat dan pusing .”

06 Agustus 2009 :”Kris . Jangan sakit babo ! Jangan buat aku khawatir .”

25 Agustus 2009 : “Kris menggantikan posisiku dirumah sakit .Dia mengalami cedera pada dagunya serta kepalanya . Gegar otak ringan . Aku ingin menangis . Cepat sadarlah Kris .”

27 Agustus 2009 :” Aku sadar Hyeon-ah~~~ . Jangan sedih jelek sekali kau !^^”

******

31 Desember 2009 : “HAPPY NEW YEAR~!!! Yeayy~ Malam ini akan menjadi hujan pesta kembang api terbesar di Seoul yang pernah ada ! Kris berhentilah makan jagung bakar terussss~~~!!! =__=”

01 January 2010 : “Hyeon marah denganku karena aku menjadi rebutan Eonni eonni disekolah~! Kalian lihat wajahnya seperti beruang lapar ! His very angry~~~”

******

14 February 2011 :” Lee TaeHyeon dia sedang tertidur dikamarku . Matanya indah bukan ? Hal yang paling kusuka dari wajahnya adalah senyuman matanya . Tersenyumlah untukku Hyeon~~~”

24 February 2011 :” Kris . Ada yang aneh dengannya . Aniii~ . Dia tetap sama .Dia sangat tampan saat tidur . Baju piyamanya terlihat pas dengannya . Hhha~ Satu hal yang ingin membuatku tertawa . Kris memakai piyamaku ! Piyama pink bercorak beruang~ Neomu yeppeo~~~”

25 February 2011: “Foto ini aku merasa tidak dapat melihat sosoknya lagi.Hyeon .Wo ai ni^^.”

27 February 2011 : ”Kris ? Eoddigayo ? Bogoshipheooyyeooo~~~~! Comebak here now  I Love You too~!^^”

28 February 2011 : “Malam ini kami bemalam diluar untuk berkemah serta melihat langit dan bintang menggunakan teleskop . Hari ini langitnya cerah sekali .Kami sangat senang .”

28 February 2011 : “Hyeon apa kau kedinginan ? Sini . Biar kupeluk untuk sekian kalinya…Saranghaeyo~.”

29 February 2011 : “Hyeon , aku bingung . Tolong~”

*****

Semua pesan foto itu membuat Hyeon memejamkan matanya mencoba meresapi kalimat difoto terakhirnya bersama Kris .

“Tolong ?…. Tolong apa Kris ….” Bisik Hyeon berharap Kris dapat mendengarnya .

“Hyeon . Uljimayeo .” Suho mengelus kepala Hyeon .

“Ada satu lagi ….” ChanYeol memberikan sebuah ulasan foto yang masih baru .

Foto itu adalah foto dimana saat Hyeon dan Kris di café beberapa bulan yang lalu . Catatan dibawah foto itu membuat Hyeon mematung dan membuat luka itu teringat kembali .

 

05 Maret 2011 : “Aku tidak ingin berpisah denganmu , Lee TaeHyeon .Aku masih ingin bersamamu . Baoqian .  Aku…. menyayangimu .” ~Wu Yi Fan~ .

.

.

.

=====

.

.

.

“Bagaimana ?” Tanya Suho diruang tamu yang sedang menonton tivi .

“Beres. Semuanya sudah kukubur dihalaman belakang sesuai rencana kita . Hyeon . Dia tidak tau kan ?” ChanYeol ikut duduk disamping Suho .

Aniii~  Nan molla. Aku sangat khawatir dengannya .”

“Begitupun aku Hyung. Kris . Namja itu untuk apa mengirim surat jika hanya memperburuk keadaan Hyeon . Apa dia tidak punya hati ? . Huh~ Umh~ Hyeon-a eoddiga ?”

“Dikamarnya bersama Seorin . Dia tertidur dengan pulas mungkin karena kelelahan dengan semua kejadian tadi siang , membuat dia begitu frustasi .”

“Hmm~ . Geuraeyo .Aku harap dia cepat pulih. Baguslah .”

Suho meneguk air putih lalu kembali menatap ChanYeol . Kali ini lebih serius .

“ChanYeol-a , boleh aku tau sesuatu ?” Suho berbicara to the point .

Mwo ?” ChanYeol mengangkat satu alisnya tanda tidak mengerti .

Namja itu . Kris . Siapa dia ? Ada hubungan apa dia dengan Hyeon ? Dan … Apa kalian mengenal satu sama lain ?”

M-M-Mwo ?”. Pertayaan Suho benar-benar diluar dugaan ChanYeol .  Dia tidak menyangka Suho akan mempertanyaakan apa yang selama ini ChanYeol hindari .

“Jawablah ChanYeol . Aku perlu tau semua itu . Aku tidak ingin melihat Hyeon begini terus . Kau…ada hubungannya dengan ini semua kan ?”

ChanYeol hanya diam dalam jeda yang lama .

Apa yang harus ia katakana ? Mengakui hubungan kelam masa lalu antara dirinya, Kris , dan Hyeon ? Anii~ Itu adalah rahasia mereka .

Tapi…apa yang harus dijawab oleh ChanYeol ?

.

.

=====

.

.

“Seoul University High School”

Minggu, 20 Mei 2011

Ruangan pendaftaran murid baru tahun ini cukup ramai dan merepotkan .

Buktinya saja Hyeon dan Seorin harus bolak-balik Busan-Seoul untuk melengkapi data mereka . Hari itu benar-benar hari yang berat untuk mereka berdua .

Siang itu mereka langsung menuju ke Café dipinggir jalan raya kota Seoul .

“Kita ke Café Starbucks Coffe saja yah ?” ajak Seorin setengah merengek . Dia begitu penat dan lelah akan kesibukan hari ini .

“Nde .” Hyeon mengalami perubahan yang begitu drastis Semua sifat jenaka dan remajanya hilang begitu saja entah kemana .

Hanya tatapan tajam dan dingin yang selalu dia lontarkan pada orang-orang . Cara berbicaranya pun berbeda . Tidak ada lagi candaan, tawa, bahkan senyuman . Meskipun kadang dia memberikan sedikit senyuman untuk orang yang disayanginya . Sedikit . Tidak banyak .

Pertama kali saat memasuki café  ini kalian akan disambut oleh berbagai aroma khas kopi yang dibuat oleh para pelayan ditoko ini .

Annyeonghasaeyo~. Anda berdua ngin memesan apa ?” seorang pelayan yeoja menawarkan menu coffe pada Seorin dan Hyeon .

“Aku mau Starbucks Coffe . Emh~ Hyeon-ah kau ingin pesan kopi apa ?”

Hyeon menoleh sedikit ke daftar menu lalu kembali menatap jalanan .

Aniyo .” jawabnya singkat .

“Tapi Hyeon-ah ka“ belum selesai Seorin berbicara Hyeon menatapnya dengan pandangan kosong yang member arti tersendiri pada Seorin ‘Tidak’ .

Ne~ . Igeyo ja .( Iya itu saja )” jawab Seorin pada pelayan wanita itu .

Arraseo~ Jankkamman guseyo .” ucapnya lalu kembali pergi .

Seorin menjadi kikuk lalu beralih memainkan menu di meja . Selang beberapa menit kemudian pelayan yang tadi muncul dengan membawa nampan berisi pesanannya .

Banyak waktu mereka habiskan dalam diam . Terkadang Seorin membuka pembicaraan dan hanya ditanggapi Hyeon dengan anggukan pelan atau sekedar gumaman kecil .

“Hyeon-ya~” panggil Seorin .

“Hmm…” lagi-lagi Hyeon menjawabnya dengan gumaman .

Seorin menarik tangan Hyeon dan memegangnya erat . “Jangan pikirkan lagi…”

Hyeon langsung menoleh ke Seorin dan menatapnya dengan pertanyaan ‘Apanya ?’

Seorin yang seakan tau maksudnya langsung berterus terang kalau dia tidak ingin melihat Hyeon menjadi sosok yang berbeda karena seorang namja  yang merusak hidup temannya itu.

“Aku tau kau tidak bisa melupakan Kris Sunbae begitu cepat tapi apa tidak begitu berlebihan dengan merubah sikapmu dan mengorbankan kasih sayang orang lain ? Kau tau maksudku kan Hyeon~a ?”

Hyeon hanya memandang Seorin kosong . Mata hitam itu terlihat benar-benar begitu terluka . Tanpa sadar sebuah linangan air mata jatuh dari pelupuk mata hitam itu .

Seorin terkejut melihatnya dan langsung mengeluarkan sapu tangannya .

Secepatnya Hyeon menghapus air mata itu dengan kedua telapak tangannya . Tangannya bergetar . Bibirnya terkunci rapat . Takut jikalau nanti dia bisa langsung menangis dihadapan Seorin .

Ani . Aku tidak bisa . Mianhae Seorin-a .” Hyeon merapikan bajunya dan mengambil tas pink miliknya . Pikirannya kembali kacau .Seorin yang melihat temannya bergegas pergi langsung mencoba menahannya namun Hyeon melepaskan pelan tangan Seorin .

“Aku mau pulang . Sendiri saja . Kau tidak apa ?”

“Hyeon . Seharusnya aku yang bertanya kau tidak apa pulang sendirian tanpaku ? Aku baik-baik saja . Tapi kau

“Aku bisa sendiri Seorin .Annyeong .” Hyeon mengambil langkah kecil sebelum dia berhenti kembali menatap Seorin  .

Seorin langsung menanyakan ada apa , Hyeon hanya tersenyum kecil .

“Seorin-ah…” ucapnya pelan menarik sudut bibirnya . “Gomawo…”  .

Seorin mengangguk senang meskipun Hyeon hanya berbicara hal yang  biasa . Daripada dia tidak pernah mendengar Hyeon berbicara bukan ?

~o.o~

=====

~o.o~

Duk . Duk .Duk .

Hyeon berjalan menendang kerikil dipinggiran taman “Han Park” yang sedang tidak terlalu ramai itu . Pikirannya kacau . Dia kembali memikirkan kata-kata Seorin tadi .

Apa iya dia terlalu berlebihan dalam menyikapi perlakuan Kris terhadapnya ?

Akh. Anii~! Itu benar dan wajar ! Hyeon terus menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengacak rambutnya .

“Babo ! Babo ! Hyeon Babo ! ” ucapnya masih terus mengacak rambutnya .

Dia kembali berjalan dengan muka kusut yang acak-acakan . Lelah, pegal, dan emosi . Itu yang dirasakannya sekarang . Penat sekali hari ini ingin rasanya dia cepat pulang kerumah dan menghempaskan dirinya dikasur empuk miliknya .

Dia kembali melamunkan hal bulan-bulan lalu. ‘ It’s bullshitt !’ kecamnya dalam hati .

“Annyeonghaseyo~” sebuah suara membuat Hyeon menoleh intens mencari pemilik suara yang tadi menyapanya .

Tak lama kemudian muncullah dibelakangnya sosok namja maskulin bertubuh cukup tinggi membuat Hyeon terdiam dalam waktu cukup lama .  Putih bersih, wajahnya sebagian tertutup oleh poni panjangnya . Itu yang ada dipiran Hyeon sekarang . Dan satu lagi !

Senyumnya . Siapapun yang melihat senyumnya pasti akan luluh . Lembut dan manis .

“Hyeon-ssi . Gwenchana ? Hey, Annyeong~~~” . Namja itu melambai-lambaikan tangannya diwajah Hyeon membuatnya tersadar dari pikirannya .

N-Ne . Nugu ?” Tanya Hyeon tapi masih memasang muka ‘terpesona’ .

Namja itu memperkenalkan dirinya dan membungkuk sopan .

“Eumh~ . Ne ! . Naneun Oh Sehun imnida~ . Aku murid sekolah Universitas Seoul ! Senang berkenalan denganmu , Hyeon-ssi ..” ucapnya lembut .

Hyeon yang sadar akan sikapnya yang tersihir pesona namja bernama Oh Sehun itupun langsung mengubah sikapnya kembali 180° .

“Hm,,,Ne . Ada urusan apa ? Apa kita pernah bertemu sebelumnya ? Karena aku sepertinya tidak pernah melihatmu ataupun mengenalmu .,” jawab Hyeon dingin .

“Eungh~ . Igo . Ini !” Namja itu memberikan satu cup kopi yang masih panas kepada Hyeon .

Mwoa ?” Hyeon tidak mengubris bahkan menolehkan wajahnya untuk melihat kopi tersebut .

“Oh~ Mianhamnida Hyeon-ssi . Kalau sebelumnya aku lancang memanggilmu . Mmh~ Lebih baik aku pergi saja . Engh . Per..permisi . Mm . Annyeong “ ucapnya salah tingkah dihadapan Hyeon .

Namja itu berbalik meninggalkan Hyeon . Hyeon merasa tidak enak lalu dengan pasrahnya dia memanggil namja itu .

“Oh Sehun-ssi !!!” teriaknya .

Namja itu spontan menoleh ke Hyeon dan menghampirinya .

“Eumh~ Waeyo Hyeon-ss ?” tanyanya .

Ani . Jika kau tidak keberatan temani aku jalan-jalan sebentar . “

Namja itu membulatkan matanya , senyumnya merekah senang mendengar ajakan Hyeon .

“Kalau kau mau , kalau tidak mau . Tidak usah . Gwenchana” Hyeon memunggungi namja itu hendak pulang . Sehun langsung sigap menahan lengan Hyeon dan menjawab …

Andwae~ . Aku… mau ..” jawabnya tersipu menggaruk kepalanya yang tidak gatal .

Hyeon hanya tersenyum sumringah melihat tingkah Sehun . Aneh, dimana-mana yang ada yeoja yang malu kalau diajak jalan bersama . Apalagi hanya berdua .

Hyeon berjalan dalam diam, mata hitam dinginnya hanya tertuju lurus kedepan  . Keheningan menyelimuti mereka berdua . Sehun hanya bisa menunduk menatap langkah kakinya dan Hyeon . Mencoba untuk menyamakan keduanya .

“Jadi, ada apa kau mencariku ?” ujar Hyeon membuka pembicaraan namun matanya tetap menatap kedepan tajam .

Sehun langsung menjawab kikuk dan gugup . “Oh Aniyo . Aku hanya ingin berkenalan denganmu Hyeon-ssi “ jawabnya plos .

“Hyeon ? Kau tau namaku darimana ?” Hyeon menghentikan langkahnya tanpa menoleh .

“Oh itu . Teman yeojamu memanggilmu Hyeon kan ? Jadi aku yah berinisiatif untuk lebih mengenalmu . Kau kelihatannya banyak masalah Hyeon-ssi .”

Hyeon menoleh menatap Sehun dengan tatapan ‘Apa urusannya denganmu hah ?’

Sehun yang merasakan aura tidak enak langsung menyodorkan kembali kopi yang sedari tadi dipegangnya .

Igo . Terimalah keburu dingin . Aku membelinya dengan uang hasil kerja paruh waktuku loh . Jadi jangan tolak lagi . Jebal~ He~… pintanya .

Hyeon mengambil cup tersebut lalu meminumnya . “Gomawo Sehun-ssi” .

“Eh iya . Hyeon-ssi kita cari tempat untuk duduk disitu saja . Mau tidak ?” ajak Sehun menunjuk salah satu taman Seoul , Taman Han .Sehun menarik Hyeon untuk duduk disalah satu bangku panjang yang diapit dua tiang lampu yang indah .

Hyeon menatap bangku taman yang sudah berjarak dua langkah dari hadapannya itu . Pikirannya mencoba menelisik setiap lekukan bangku itu . Bangku ini …

~The Flashback

“Hyeon-nna~ Setelah pulang sekolah tunggu aku di Han Park yah ! Jangan sampai telat chagya !” teriak seorang namja bersuara berat dan bertubuh jangkung itu .

“Ne Kris-ya !” jawab yeoja yang dipanggil tadi melambaikan tangannya senang

Bel pulang sekolah sudah berbunyi . Semua murid berebut keluar kelas untuk sekedar menghirup udara segar diluar sekolah . Nampak seorang yeoja berambut hitam panjang bergelombang sibuk dengan jam tangannya .

“Omo~! Ya ! Lee TaeHyeon kenapa bisa terlambat begini ! Babo ! Aduh seragamku berantakan kusut pula . Eotthokhae ? Apa jelek yah ?” ucapnya kesal seraya mengacak-acak rambut panjangnya .

“Jangan dihancurkan tatanan rambutmu . Kau sudah cukup cantik dengan dandananmu itu .” kata seorang namja yang menuntun sepedanya , Hyeon tidak mengenalnya jadi dia hanya mengangguk tersipu malu .

“Eh , Ne~ Gomabta . Mian aku terburu-buru . Annyeong~ Sekali lagi terima kasih atas pujiannya .Daa~” pamit yeoja bernama Hyeon itu tak lupa memberikan senyuman manis khasnya ke namja bersepeda itu .

Namja itu hanya bisa menatap punggung kecil Hyeon yang semakin jauh lalu kembali focus pada sepedanya dan pergi dengan senyum penuh arti . “Aku berhasil” bisiknya .

Taman Han terlihat ramai disore hari . Hyeon mencoba mencari bangku panjang yang biasanya menjadi tempat merenung favoritenya . Setelah menemukannya kini dia celingak-celinguk mencari sosok namja yang mempunyai janji akan menemuinya .

Tiba-tiba Hyeon merasakan ada tangan yang menutup matanya dan memeluk lehernya dari belakang . Tangan kekar yang hangat . Dia tau siapa pemilik tangan tersebut .

“Kris-ya , Lepaskan tanganmu gelap tau !” ronta Hyeon memegangi lengan namja itu .

“Chagya~ Kau datang . “ bisik namja , Kris tepat ditelinga kiri Hyeon . Membuatnya sedikit merasakan geli akibat deru nafas yang dikeluarkan Kris .

“Iya iya . Tapi cepat lepaskan tanganmu dariku ! Kita ditempat umum Babo !” omel Hyeon tidak tahan .

Kris melepaskan pelukan singkatnya dan berdiri dihadapan Hyeon dengan senyum ‘Evilsmarknya’ . Hyeon dapat merasakan hawa aneh dari namja didepannya itu .

“Ya , Mwo ?” Tanya Hyeon penasaran . Kris malah menyuruhnya duduk Hyeonpun menuruti kemauan namjachingunya itu .

“Hoamhhh~ Aish~ Jinjja kenapa tiap sore begini aku selalu mengantuk . Hah~ angin musim gugur memang membuatku selalu ingin tidur.”

Kris menutup matanya hanya untuk dapat merasakan hembusan angin yang berbaukan daun-daun musim gugur.Kepalanya ia sandarkan disandaran banguu. Beberapa helai rambut cokelatnya terlihat bergerak kecil tertiup angin. Ditambah senyuman seorang Kris. Senyuman yang sangat jarang dilihat siapapun kecuali Hyeon .

Hyeon hanya tersenyum lega melihat perubahan Kris dari yang kaku dan dingin menjadi penuh perhatian dan mudah tersenyum . Itu semua semenjak mereka berdua menjalin hubungan 1 tahun yang lalu.

“Kris-ya, ada apa kau menyuruhku kesini ?” Kris mendongak menatap Hyeon lalu kembali menutup matanya .

“Meyieo . Aku hanya rindu denganmu .Aku merindukan tempat ini . Aish . Ini semua gara-gara ujian semester yang hampir membuatku gila ! Gara-garanya kita tidak punya waktu luang untuk berkencan . Bahkan berduaan saja tidak bisa . Aku benci ulangan, pr. Pekerjaan sekolah, apapunlah yang membosankan .”

Hyeon termenung mendengar perkataan Kris lalu matanya mencoba menyusuri wajah Kris . Garis tegas pada wajahnya masih ada. Hmmm~ mau bagaimanapun Wu Yi Fan wajahnya yah selalu keliatan begitu . Seakan tanpa senyum

“Kalau aku ..Apakah aku membosankan ?” Hyeon ikut menyandarkan kepalanya .

Kris tersontak dengan pertanyaan Hyeon . ‘Membosankan?’ batinnya .

“Hyeon-a, kau ini bertanya apa . Jangan aneh-aneh . Mana mungkin kau membosankan . Ingat. Kau yang membuatku jatuh hati padamu sampai kau berhasil merubah semua sikapku jadi kau yang harus bertanggung jawab kalau nanti aku memintamu menjadi istriku .” Kris tersenyum jail .

“Benar ? Apa kau tidak akan meninggalkanku ? Bukan apa-apa Kris. Kau taukan aku seperti apa . Yeoja lemah yang sok kuat mencoba merebut hati seorang Kris yang menjadi incaran senior-seniornya . Aku merasa bodoh didekatmu Kris. Aku takut suatu saat kau akan menyadari betapa membosankannya diriku .Aku takut tidak bisa menahan tangis kalau aku melihatmu mengacuhkanku nantinya . Aku takut Kris ..”

Hyeon menundukkan wajahnya, matanya berlinang.’Jangan menangis ayolah Hyeon’ batinnya menguatkan .

Kris menatap Hyeon diam . “Aku tidak akan meninggalkanmu Hyeon…” Kris merengkuh gadis didepannya itu . Memeluknya erat seakan memperkuat perkataannya barusan .

“Tidak akan pernah…” ulangnya . Hyeon tersenyum , air matanya menetes tapi itu bukan air mata kecewa melainkan kebahagiaan .

“Yaksoke ?” Hyeon mengacungkan kelingkingnya .

“Yaksoke~ Aku bersumpah atas nama Tuhan aku tidak akan pernah meninggalkan yeojachinguku, Lee TaeHyeon sampai kapanpun . Kau lega ?”

Hyeon mengangguk senang “Hm’emhh~”. Kris kembali memeluk Hyeon . Hatinya merasakan tenang dan damai . Dia baru saja bersumpah atas Tuhan demi Hyeon .

“Oh God !” Kris melupakan sesuatu, dirogohnya saku jas sekolahnya mengambil sesuatu .

“Ini untukmu .” Kris menyodorkan sebuah kotak kecil berwarna merah marun dengan line putih disetiap pinggirnya menambah kesan berani dan suci .

“Apa ini ?” Hyeon bingung melihat hadiah didepannya itu . Kris berdiri dan berlutut dihadapan Hyeon sambil tersenyum menatap yeojanya yang kebingungan dibuatnya .

Kris membuka kotak kecil yang dipegangnya . Hyeon kaget melihat isi kotak itu .

“Cincin ? Untuk apa ?” tanyanya polos .

“Kau ini~ Sini .” Kris menarik tangan kanan Hyeon dan lalu memasangkan cincin putih pemberiannya dijari manis Hyeon .

“Yepepunda~ Ini… untukku ?” Hyeon bertanya membuat Kris menggelengkan kepalanya .

“Of course Hyeon . This ring to you . I give us to you because I’m wanna you to know . I’m loving you . I very seriously love you . Hyeon can you give me one chance ?”

Hyeon mengernyitkan dahinya “Untuk apa ?” tanyanya .

“To tell you how I very loving you , Lee TaeHyeon.” Kris langsung memeluk Hyeon kembali meyakinkan gadisnya kalau dia benar-benar mencintainya .

“You believe me ? Please trust me …” pintanya .

Hyeon tersenyum bahagia mendengar perkataan Kris . Tangannya melingkari punggung kekar namja itu .Matanya terpejam mencoba menghirup aroma mint tubuh Kris .

“Aku mempercayaimu Kris…” ucapnya tulus disertai pelukan erat Kris .

“Really ? THANK YOU HYEON !” Kris memeluk Hyeon sangat erat hingga memuat dirinya sedikit terangkat dari tanah .

“Yak Babo malu tau diliatin orang-orang. Ini kan tempat umum !”

“Huh biar saja apa peduli mereka . Yang penting kau ada disisiku Hyeon” Always be there ,” Kris menunjuk dadanya .

“Ih~ ngapain aku disitu . NO .” ucap Hyeon membentuk huruf O pada mulutnya .

 “Hey bukan dadaku tapi hatiku Babo .!” Kris mengetukkan jarinya dikepala Hyeon .Hyeon melototi namjanya agar namja itu meminta maaf padanya .

“Oh sekarang kau memanggilku ‘BABO’ begitu . Yasudahlah Wu Yi Fan ambil kembali cincin ini dan jangan kembali lagi . Arrachi ?” Hyeon melembutkan suaranya ia mencoba mengerjai namjanya yang sudah terkejut dengan ucapannya .

“Whattt ?! You can’nt kidding me Hyeon . I know how you’re . You can’nt life without me . So, don’t try to kidding me like that right .Hhhe~`”

Hyeon memanyunkan bibirnya usahanya gagal . Akh ! Dasar Kris babooo~!! Awas kau !!

“Hey jangan melamun . Hayo~ kenapa ? Gagal usahamu mengerjaiku ? Dasar kau kasihan sekali kau Lee TaeHyeon . Whaaa~” ejek Kris menertawakan Hyeon .

“Ukh~ Dasar kau Mr.Wu Yi Fan !!! Kau itu menyebalkan !” teriak Hyeon mendapati Kris sudah lari meninggalkannya .

“Whaa. Kejar aku kalau kau bisa ! Mrs.Wu Yi Fan !”

“KRISSS !!!”

 

“Yaa, kenapa melamun ?” tegur Sehun .

“Eh ? Mianhae . Gwenchana aku hanya teringat sesuatu ditaman ini.Hanya kejadian dimasa lalu . Ayo duduk Sehun-ssi .”

“Emh, Ne .” jawabku . Kamipun duduk dibangku yang dulunya menjadi tempat tersendiri bagi Hyeon dan Kris .

“Ada apa ?” Tanya Sehun sedikit memiringkan kepalanya menghadap Hyeon .

“Oh, Ani. Sehun-ssi sebenarnya ada perlu apa denganku ? Mian, aku sedang terburu-buru .”

“Oh itu. Ani~ aku hanya kebetulan melihatmu dicafe bersama temanmu itu . Aku ini teman sekelasmu dulu sewaktu SMP . Aku Oh Sehun yang duduk disampingmu . Kau ingat ?” Sehun mengangkat alisnya berharap gadis didepannya akan menganggukkan kepalanya namun yang terjadi …

“Mian, aku tidak ingat . Mungkin karena banyak hal yang aku lakukan saat sekolah jadi aku tidak menyadari kehadiranmu .” Hyeon memegang cup hot coffenya sambil memutarnya .

“Oh begitu. Ah mungkin iya . Kau itu kan termasuk yeoja yang super aktif disekolah dulu. Anggota OSIS, Panitia Chiliders, dan lomba lainnya. Ah aku saja kalah akitifnya denganmu saat itu. He~” Sehun tersenyum dan menggaruk kepalanya malu .

“Umh~ Geurae. Benarkah ? Aku tidak tau kalau aku termasuk murid yang banyak kegiatannya. Tapi apakah benar kita dulu satu kelas ?” Kini Hyeon mulai tertarik dengan obrolan Sehun. Posisi duduknya sudah berubah menghadap Sehun dengan tangan terlipat didadanya.

Ne ! Tentu saja ! Bahkan kita satu kelompok setiap pelajaran Biologi. Ha~ aku masih ingat dulu saat ada pelajaran atonomi kodok kau ketakutan dan menangis memegangi jas sekolahku. Gara-gara kejadian itu aku tidak bisa memakai jasku 2 hari kedepan. Make-up mu luntur diseragamku. He~ tapi aku senang karena kejadian itu pula kau menatraktirku makan siang selama 3 hari berturut-turut .”

Sehun tertawa membuat poninya yang panjang menutupi sebagian matanya. Cukup membuat Hyeon kembali terkesan .

Jinjjayo ? Mian aku dulu memang cengeng. Tapi…sekarang tidak akan.” Nada suara Hyeon terdengar lirih diakhir kalimat .

“Oh iya bagaimana hubunganmu dengan Kris Hyung ?” pertanyaan Sehun membuat Hyeon membulatkan kedua matanya kaget .

“Semenjak perpisahan sekolah beberapa bulan yang lalu aku jarang melihat kalian berdua . Bagaimana kabar Kris Hyung sekarang Hyeon-ssi ? Kalian baik-baik saja kan ?”

Hyeon hanya diam menatap rerumputan hijau dibawahnya .Matanya mulai berlinang tapi diurungkannya agar tidak menangis dihadapan Sehun .

Hyeon tersenyum dan menjawab “Hubungan kami baik-baik saja. Kris dia sedang sibuk dengan sekolahnya jadi kami jarang berdua . “

“Yasudah Sehun-ssi aku pamit pulang dulu sudah hampir sore. Terima kasih untuk kopinya. Enak sekali .Annyeonghasaeyo .” Hyeon membungkukkan badannya sebelum pergi meninggalkan Sehun yang sudah menatapnya dari kejauhan .

“Ne Annyeong juga Hyeon-ssi. Kali ini aku juga berhasil. Gomawo~” ucapnya tulus kini dia hanya sendiri ditaman itu . Dia melihat sekeliling. Sepi . Hanya ada 2 atau 3 orang yang sudah bersiap untuk pergi .

Sehun mendongakkan wajahnya menatap lagit . Matanya ia pejamkan.Angin musim semi menerpa wajahnya membuat poninya terayun lembut dimatanya. Tarik nafas, buang, tarik nafas, buang , dia melakukannya sampai lima kali . Lalu  membuka matanya dan tersenyum bahagia .

“Senang bertemu lagi Hyeon-ssi…”

.

.

=====

.

.

“Annyeong …” salam Hyeon saat memasuki rumahnya . Tidak ada jawaban. Di lihatnya sekeliling ruangan tapi tidak ditemukannya satu orangpun sampai terdengar suara benda terjatuh dari kamarnya .

Dengan langkah cepat dia menaiki tangga dan membuka pintu kamarnya yang sedikit sudah terbuka . Apa ada maling ? Ah anii alarm sudah dipasang didepan rumah jadi tidak mungkin. Lalu siapa ? Baekki ? Ah anak itu pasti sudah pergi dengan teman-temannya untuk pergi melihat balapan motor .

Hyeon memasuki kamarnya hati-hati. Langkahnya diperkecil dan seketika pemandangan didepannya membuat dirinya tercengang .

“Ka…ka…kamarku ?”  ucapnya terbata-bata .

Lalu dari arah kamar mandi kamarnya keluarlah sosok makhluk namja menyebalkan itu sambil memegang ember dan cat . Bajunya lusuh dengan warna cat disana-sini . Belum lagi topi dan rambutnya yang urakan tapi terkesan manis . Earphone yang bertengger dikepalanya pun langsung dipindahkannya keleher saat melihat Hyeon didepannya .

“Eh kau Hyeon. Sudah pulang yah ?” tanyanya polos dengan senyuman lebar memperlihatkan deretan giginya yang rapi .

“Sudah tau aku disini masih bertanya , Bodoh . Yak kau apakan kamarku hah ?” bentak Hyeon tangannya disampirkannya kepinggang dan matanya melotot ke ChanYeol .

“Oh itu . Bagaimana kau suka dengan kamar barumu ? Ah anii~ ini hanya dipoles sedikit jadi agak berubah . Yang penting bagaimana Hyeon-ah~ , Kau suka ?”

Hyeon memandangi kamarnya setiap sudut-sudutnya . Rak putih dari Kris yang terletak di dekat meja belajarnya kini ada di dekat jendela . Sofa kecil pun ikut pindah disampingnya . Berbagai macam aksesoris perabot yang lucu menghiasi kamarnya dengan warna yang beragam .

Kamar Hyeon benar-benar berubah !. Cat yang dulunya berwarna putih dan biru telah berubah menjadi warna peach ,pink, dan white cream .Bingkai Foto-foto selca dirinya dengan Kris terpajang didinding kamar Hyeon dengan rapi .Matanya terlihat pilu menatap foto-foto dihadapannya . Ditariknya salah satu bingkai foto itu dan ditatapnya lekat-lekat.. “Kita akan selalu berpose bersama.Jadi berpenampilanlah yang cantik ! Kau mau namjamu yang keren ini terlihat jelek denganmu ? Hhha~!!” suara itu lagi.

Hyeon benci suara itu . Suara berat yang lembut yang dulunya selalu dia dengar setiap hari . Matanya sakit untuk sekedar melinangkan air mata . Terlalu bengkak .

Dilemparnya sembarang arah foto yang sedari tadi dipegangnya, ChanYeol dengan sigap menangkap bingkai foto yang dilempar Hyeon dan memegangnya erat .

“Lebih baik dibuang saja . Aku tidak ingin ada benda itu lagi disini .”

“Tapi Hyeon-ah kau

Aniyo ChanYeol-ah . Aku tidak ingin melihatnya lagi. Namja brengsek sialan itu . Aku tidak ingin melihatnya lagi .Jangan perlihatkan lagi padaku ChanYeol-ah…Jangan…”

Hyeon meneteskan air matanya karena Kris kesekian kalinya .Ditundukkannya kepalanya agar tidak ketahuan oleh ChanYeol .

ChanYeol yang tahu Hyeon menangis langsung menarik gadis itu kepelukannya .

“Baiklah Hyeon-ah . Aku akan menyingkirkan benda itu. Tapi aku tidak punya hak untuk membuangnya. Ketahuilah satu hal Hyeon-ah. Melupakan cinta pertama itu bagaikan menelan serpihan kaca yang tajam. Mencoba sekuat apapun kenangan itu pasti akan kembali. Jadi sebaiknya jangan kau singkirkan tapi cobalah untuk berpura-pura melupakannya .Sudahlah…Uljima-yeo lihat matamu sudah bengkak lagi kan…”

ChanYeol mengusap ibu jarinya kemata Hyeon yang mulai sembab . Hyeon hanya terisak mendengar perkataan ChanYeol tadi . Dia hanya diam tanpa senyum .

“Jangan….tolong…jangan ingatkan aku dengannya…Hiks…”

“Iya, sudah jangan menangis. Aku tidak tega melihat wajahmu yang kusut serta matamu yang mulai membengkak lagi. Cup cup~ Uljimaaa~”

“Hiks…biarin aja bengkak…Hiks…hiks…”

“Yak ! Aku sudah mengucapkan kata-kata yang indah tapi kenapa kau malah masih menangis Babo ! Sudahlah jangan pikirkan dulu untuk sementara . “

Hyeon mengerucutkan bibirnya kesal dipanggil ‘Babo’ oleh ChanYeol . Aneh, padahal kan dia yang lebih sering mengatai ChanYeol bodoh .

“Ya ya ya kenapa malah diam kayak patung Nirmala . Sudahlah Lee TaeHyeon jangan sedih terus. Nanti cantiknya hilang loh~ Hayooo~ Gak maukan cantiknya ini hilang ?” goda ChanYeol mencubit pipi Hyeon .

Plak ! “AUWW ! SAKIT BABO !” teriak ChanYeol meringis karena Hyeon menepis tangannya dan memelintirnya lalu ditepis kembali .

“JANGAN PERNAH BERANI MENYENTUH PIPIKU PARK CHANYEOL !” nada volume Hyeon menggema disekitar kamarnya membuat ChanYeol menutup telinganya .

“Yak iya iya. Kau ini sudah kupeluk-peluk, ku manja-manjain masih aja kayak nenek sihir . Huh dasar nenek-nenek aneh !” omelnya memegangi tangannya yang masih sakit .

“Apa kau bilang ?!” Hyeon kembali meninggikan volume suaranya . ChanYeol menggeleng pelan dan langsung menarik tangan Hyeon dan membawanya pergi kehalaman belakang .

“Yak apa-apaan kau ! Lepaskan babo !” ronta Hyeon memukuli punggung ChanYeol yang lebih tinggi darinya .

“Sudahlah diam saja. Ikut saja denganku kan cuma kehalaman belakang .”

Hyeon menurut saja dengan ChanYeol, toh cuma kehalaman belakang . Sesampainya Hyeon terlihat bingung . Dilihatnya peralatan untuk berkebun. Ada sekop,rake,plant spraying,dan ….sebuah pohon ?

“Nah ayo kita tanam ini !” ChanYeol mengangkat pohon tadi dengan semangatnya.

“Apa itu ?” Hyeon bertanya dengan polosnya lagi membuat ChanYeol gemas . Ditariknya Hyeon agar ikut berjongkok dengannya .

“Mau apa kau ?” tanyanya .

“Menanam pohon ini…” ChanYeol mengambil sekop dan mulai menggali tanah didepannya .Hyeon hanya termangu melihat cara ChanYeol menggali tanah dengan sekop . “Seperti ngangkat benda berat aja. Kan cuma nggali tanah babo !” batinnya.

“Hey, jangan melamun melihatku saja Hyeooonnn~ Ayo bantu aku gali tanahnya . Ambil rake disampingmu chagy~” ucap ChanYeol gemas melihat Hyeon.

Hyeon melototkan matanya mendengar kalimat terakhir yang dikatakan ChanYeol . Chagy ???

“Apa kau bilang tadi ?! Chagy ? Cuih, tidak sudi aku jadi yeoja mu. Jelek, kumuh, babo, sok keren, suka ngerayu, play Humphhh

ChanYeol membekap mulut Hyeon sehingga membuat yeoja itu bertambah kesal .“Diam kau Lee TaeHyeon. Aku ini sempurna tau, kau saja yang tidak bisa melihatnya dalam diriku. Bleee~”

Namja itu melepaskan bekapannya dan melanjutkan kegiatannya tadi . Hyeon hanya diam menatap kesal ChanYeol yang santainya menggali tanah .Rake yang sedari tadi tergeletak disamping Hyeon diambilnya kasar dan menggaruk-garuk tanah yang digali ChanYeol dengan cepat. Namja itu hanya mengedipkan matanya berulang kali .

“Kau tak apa ?” tanyanya . Hening . Tidak ada jawaban hanya suara tanah galian Hyeon yang bersuara .

“Ya kau kenapa ? Marah ?” Hyeon tetap diam tidak menjawab menoleh pun tidak .

Tangan gadis itu sibuk dengan rake yang dia gunakan untuk menggaruk-garuk tanah sehingga banyak tanah yang berlepotan disekitar bajunya . ChanYeol masih bingung dengan yeoja satu itu. ‘Apa dia kesurupan yah?’ batinnya . ‘Ah ani tidak mungkin. Apa….dia marah karena perlakuanku tadi ? Masa hanya begitu dia marah ? Memang sih dia sensitive tapi…ah mollaaa~!!!!’ batinnya menjerit bingung .

“Yak Hyeon kau kenapa ? Jangan diam saja membuatku khawatir. Jawablah !.”

Gadis itu mendongakkan kepalanya . ChanYeol tercengang melihat Hyeon hanya memberikan tatapan ‘aku bingung ChanYeol-ah’ .

“K-K-Kau kenapa ? Wajahmu muram sekali Hyeon-ah .” Tangan ChanYeol meraba dahi Hyeon tapi dia tidak merasakan tanda-tanda bahwa Hyeon sakit .

Hyeon lalu tersenyum mengejek “Aku tidak apa-apa babo…”

“Ish~ kau ini jangan membuat ekspresi yang membuatku khawatir ! . Kajja, tanam pohon ini .” ChanYeol mengambil pohon yang sedari tadi berdiri kesepian disamping Hyeon .

“Kau marah yah ?” Hyeon membantu menanam pohon sedangkan ChanYeol hanya berulangkali mendengus lelah .

“ChanYeol-ah, apa kau marah karena sikapku tadi ? Apa tadi itu keterlaluan yah ?” ChanYeol tetap diam dia hanya menanggapi dengan menatap Hyeon lalu beralih kembali melanjutkan kegiatannya .

“ChanYeol…” panggil Hyeon lirih .

.

.

Hyeon POV

“ChanYeol…”

Aku memanggilnya berulang kali dan dia tetap stayshut-up dengan tanamannya .

“Jangan marah .Setidaknya jangan ingatkan padaku bagaimana sikap acuhnya Kris padaku”

Tuhan ! Bagaimana bisa kalimat itu keluar begitu saja dari mulutku !

“Mwo ?” ChanYeol menoleh intens padaku. Aku harus jawab apa ?

“Ah ! A-A-niyo . Lupakan saja. Hhh..” aku menunduk berpura-pura .

Mianhae,aku tidak bermaksud mengingatkanmu pada Kris. “

Apa katanya ? Stop ! Menyebut nama itu bahkan aku tidak sudi mendengarnya ! Oke aku ralat bila tadi aku sempat menyebutkan namanya tapi itu TIDAK SENGAJA !

Tolong, jangan ingatkan aku dengan apa yang berhubungan dengan Kris !

“Tidak apa-apa.” Jawabku . Aneh mendengar aku tidak marah-marah seperti biasanya .

Dia mengangguk tersenyum padaku lalu tak lama kemudian pohon yang mulai tadi dipegangnya diberikannya padaku . Untuk apa ?

“Tanam sama-sama yuk …” ajaknya dengan menggemgam sebagian tanganku yang mulai bergetar karnanya .Tangannya yang kekar dan hangat kembali membuka ingatanku pada ….Kris . Tuhaaannn ! Kenapa sangat susah melupakan namja itu !

“Jangan melamun saja . Ayo masukkan dalam tanah.” suaranya membuyarkanku .

“Ne.”

Disela-sela kami sedang menanam dia membicarakan alasannya mengajakku menanam pohon yang tidak kuketahui apa namanya ini .

“Ini pohon cherryblossom atau lebih dikenal pohon Sakura . Hyeon-ah kau tahu kenapa aku mengajakmu melakukan hal ini ?”

Aku menggeleng tidak tau. Dia merekahkan kembli senyuman penuh artinya padaku .

“Aku ingin kau melupakan Kris.”

DEGH.

Jantungu rasanya disengat listrik ! *nanananna electrick shock* *Author ngganggu aja*

Apa katanya ? Melupakan ? Kris ? Kenapa dia menyuruhku bahkan tanpa disuruhpun aku tau .

“Hhh. Aku tau ini kedengaran bodoh tapi…”

Aku belum siap ! Aku belum siap mendengar alasanmu ChanYeol-ah !

“Lupakanlah dia. Dia hanya masa lalumu ne. Jangan buat masa depanmu hancur karenanya.Aku tidak ingin kau terus-menerus seperti ini membuatku khawatir . Jangan kecewakan kami orang-orang yang menyayangimu . Jika kau berpikir tidak ada lagi yang peduli denganmu kau salah besar .”

Aku tercengang mendengar tiap bait kalimat yang diucapkannya . Siapa ini ? Apa ini benar-benar ChanYeol ? Namja aneh nan babo yang kukenal ? Hyeon justru kau yang babo ! Ini bukan saatnya untuk itu !

“Hyeon. Masih ada Orangtuamu, Kakak-kakakmu, teman-temanmu, sahabatmu.Dan juga aku. Kami semua ada disini untuk menyemangatimu .Jangan buat kami kecewa.”

Aku terdiam .Benar. Semua apa yang dikatakan ChanYeol itu benar.

Kenapa aku sampai lupa kalau betapa beruntungnya aku dikelilingi banyak orang yang menyayangiku ?

Aku menekuk wajahku mencoba menyembunyikan tangisku.

Bodoh. Karena seorang namja hidupku harus hancur .

Tes. Aku meneteskan kembali air mataku. Tapi ini bukanlah air mata kesedihan. Melainkan penyesalan.

Menyesal melupakan semua yang ada didekatku, Perlahan tapi sadar aku merasakan seluruh tubuhku menghangat. Tidak kurasakan panasnya matahari . Hembusan nafas seseorang meniup helai-helai rambutku .Aroma vanilla milk menyapu indra penciumanku . Orang ini. Aku mengenalnya . Dari bau tubuhnya, posturnya,nafasnya…

ChanYeol ?

Yah,tentu saja dia. Dia satu-satunya orang yang tau keberadaanku dan perasaanku saat ini .

“Jangan menangis. Aku benci itu. Aku tidak suka saat kau menangis. Membuatku ingin menangis juga .Cukup sudah air matamu untuk Kris. “

Isakan tangisku mengiringi tiap-tiap kalimatnya. Aku tak tahan dengan semuanya yang aku sesali akibat seorang Kris !

“Sekali lagi aku mohon. Hiduplah kembali bahagia.Lupakan dia”

TBC

Eotthokhae ?! Bagus gak ? Aduuuhhh~ Maaf jika masih ada yang kurang paham dengan FF saiia. Saiia aja juga bingung^^ *Author michii~*T.T. Oh yah O.O saiia kan mau nge-next on Chapter 2 .Big Thanks bangeeettt yang udah mau nyalonin diri dalam partisipasinya ke FF ini .Jangan lupa comment and opinion about My FF yah ! Gomawo~ Sampai ketemu lagi di chapter selanjutnya ! Bye~! .

15 pemikiran pada “Falling In Love or Falling In Down? (Chapter 1)

  1. alloha !!! seru2 epepnya seru bgt tapi aku bingung nih main casstnya sapah chanyeol/suho/sehun sih moga2 jadinya ama chanyeol/sehun aminn
    hehe karena aku gk terlalu suka ma suho *maaf ya yg nge fans ma suho
    next ya jgn lama2

Tinggalkan komentar