The Person I Love

cover ff baekki
Tittle                : The Person I Love
Author             : Baby Blue
Genre              : Romance(?), sad, angst
Length             : Ficlet
Rating              : Teenager
Cast                 :
§       Byun Baekhyun
§       Lee Eun Hye
§       Park Chanyeol
Disclaimer       : Ff ini asli 100% dari pemikiran saya semata, dan ini ff perdana saya so don’t be PLAGIATOR dan maaf jika ada kesamaan plot, alur, tempat, tokoh, karakter, dll itu suatu hal yang saya tidak sengaja. Dan saya tidak tahu menahu. Maaf juga kalau gaje, gak ada yang suka, dan gak nyambung. Dan satu lagi typo bertebaran !
Summary         : Dimana saat seseorang yang kamu cintai akan pergi sebelum kau dapat merasakan cinta yang ia miliki.
Happy Reading~^^
Cinta. 5 huruf 1 kata dalam artian berbeda. Dimana setiap orang dapat merasakannya. Dalam keadaan senang sedih maupun duka, ia selalu datang tanpa di undang. Seseorang yang memiliki cinta sejati dapat menerima segala kekurangan yang dimiliki kekasihnya. Tidak peduli seberapa menyakitkan itu.

Yang  ada di pikirannya hanyalah, orang tercinta nya bahagia. Ia hanya ingin melihat orang yang di sayang nya bahagia, senang. Hingga pada akhirnya ia lah yang merasakan sakit.
Sama halnya dengan seorang namja yang satu ini. Ia mencintai seseorang. Tetapi ia tak mampu mengungkapkannya. Tak mampu menemuinya. Setiap ia ingin menemuinya ia selalu menemui rintangan. Rintangan yang sebenarnya tidak ingin ia temukan di kehidupannya.
Gadis itu hanya dapat dilihatnya dari kejauhan. Lebih tepatnya dari balik tirai rumahnya—hal yang selalu di lakukan nya setiap hari—. Sesekali ia tersenyum tatkala gadisnya itu sedang tersenyum senang. Tidak peduli apa yang akan terjadi selanjutnya. Tiba-tiba saja ia merasa pusing, pandangan nya kabur, matanya blur karena air, penglihatan nya menjadi redup dan gelap, hingga akhirnya ia terjatuh.
“Baekhyunnie, appa.. appa..” teriak sang eomma saat baru saja keluar dari kamarnya dan tidak sengaja melihat baekhyun yang terkapar di dekat tirai jendela rumahnya.
“Wae eom—ya.. baekhyunnie, wae geurae..” ucap sang appa. Eomma Baekhyun hanya menggeleng. Tiba-tiba saja, appa Baekhyun menelpon ambulance.
“Baekhyunnie, bertahanlah sayang..” ucap eomma Baekhyun cemas. Pikiran keduanya kalut.
~~~♫♪♪♫~~~
Selang beberapa menit, ambulance datang dan mengangkat Baekhyun menuju mobil ambulance. Orang tua mereka pun ikut dengan mobil pribadi mereka. Mereka khawatir dengan keadaan anak mereka, walaupun Baekhyun bukan anak tunggal dari Mr. dan Mrs. Byun, tapi Baekhyun adalah anak yang paling mereka sayang, bukan berarti mereka tidak sayang pada anak-anak mereka yang lain, hanya saja, Baekhyun adalah anak yang sangat berbakti dan pintar di keluarga mereka.
Tak lama, mereka sampai di rumah sakit, dokter dan suster telah siaga sejak tadi, karena sebelumnya appa Baekhyun telah menelpon dokter pribadi keluarga mereka. Dengan sigap, dokter Park langsung menyuruh suster nya untuk segera memberi bantuan selang oksigen dan mendorong ranjang ke ruang ICU.
30 Menit mereka menunggu, 30 menit juga lah mereka cemas dengan keadaan Baekhyun. Kemudian dokter Park keluar dengan wajah lesu. Orang tua Baekhyun khawatir. Terlihat dari raut wajah mereka.
“Tuan dan Nyonya Byun, bisakah anda keruangan saya sebentar? Ada yang ingin saya bicarakan.” Ucap dokter Park lembut. Mereka—tuan dan nyonya Byun—hanya mengangguk tanda paham.
~~~♫♪♪♫~~~
“Penyakitnya telah mencapai stadium akhir, kami tidak bisa melakukan apa-apa. Hanya bisa memberikan kemotheraphy saja.” Ucap dokter Park halus. Tapi dari raut wajah nya dapat menggambarkan kesedihan.
Tuan Byun hanya dapat menahan kesedihan. Sementara Nyonya Byun menangis merasa hati nya tersayat-sayat. Hingga akhirnya, mereka keluar dari ruangan dokter Park. Dan menuju ke ruang pasien dimana Baekhyun di tempat kan.
Baekhyun sedang asyik menatap layar ponsel nya yang menampilkan foto ‘Gadis nya’ yang selalu ia ambil ketika ia sedang di sekolah. Ya. Baekhyun dulu satu sekolah dengan ‘Gadis nya’ itu. Tak lama orang tuanya masuk dengan wajah biasa yang tentu saja di buat-buat.
“Baekhyunnie, ayo kita pulang, kau sudah selesai kan menjalani kemoteraphy? Lebih baik kau istirahat di rumah. Kajja..” ucap eomma Baekhyun. Baekhyun yang di ajak hanya mengangguk.
Di perjalanan, mereka hanya diam seribu bahasa, masih sibuk dengan pikiran masing-masing. Baekhyun yang memikirkan bagaimana kehidupannya selanjutnya, dan penyakit yang telah menggrogoti otak nya. Ia tak berani bercerita kepada orang lain, terkecuali, keluarganya, sahabatnya—Park Chanyeol—, dan orang tuanya. Sementara orang tua Baekhyun sibuk memikirkan kesehatan Baekhyun yang semakin parah.
~~~♫♪♪♫~~~
3 weeks later..
‘kemana dia? Mengapa akhir-akhir ini aku tak menemukannya? Apa dia mengikuti study banding yang diadakan di universitas?’ pikir seorang gadis yang sedari tadi menunggu sesosok yang sudah beberapa minggu ini tidak dilihatnya.
Jujur saja, dia rindu dengan semua yang namja itu punya. Mata nya yang selalu terlihat ceria. Bibir nya yang selalu membentuk sebuah senyuman. Dan sikapnya yang pemalu. Tanpa terasa, air mata jatuh membasahi pipi putihnya.
Tiba-tiba saja sesosok namja datang dengan berlari. Segera gadis itu menyeka air matanya. Ia usahakan agar wajahnya tidak terlihat seperti gadis cengeng. Ia menghampiri gadis itu. Dengan nafas tersengal ia memberikan secarik kertas. Gadis itu membacanya.
To : Gadis yang paling kusayangi dan ku cintai. Lee Eun Hye.
Annyeong~
Apa kabar? Ku harap kau baik-baik saja, ne? tetaplah sehat, aku tidak ingin melihat kau sakit. Kau sudah mengenalku? Kuharap sudah^^. Jika belum, aku akan mengenalkan diriku. Byun Baekhyun adalah nama ku, panggil aku Baekhyun, Baekki, atau sesuka mu, ne?. Aku sudah mengenal mu, jadi aku mengirim surat ini. Aku hanya ingin mengucapkan salam terakhirku sebelum aku pergi untuk selamanya dan tidak akan pernah kembali. Aku tidak bisa mengungkapkan bagaimana bahagia nya aku bisa menulis surat ini dengan lancar. Ahh.. aku menyayangi mu sudah sejak lama sekali kau tahu?. Aku tidak berani mengungkapkannya, aku malu, sangat malu.
Aku akan menceritakan mengapa aku sangat malu. Karena aku adalah anak penyakitan yang tidak bisa ah.. bukan tidak bisa, tapi sangat minder untuk berteman dengan orang normal. Aku baru tau penyakit ku ini sudah sejak 2 bulan lalu. Setelah aku periksa, ternyata aku sudah mencapai stadium 3. Aku sangat terpukul. Tapi aku masih bisa menahannya karena aku masih dapat melihat mu. Aku selalu memendam penyakit ku kepada siapa pun. Bahkan sahabat ku, sampai akhirnya aku ‘Dipaksa’ bercerita. Kekekeke~
Ini adalah surat pertama dan terakhir ku. Dan kau lah yang menerima nya. Kau jangan sedih.. aku akan pulang ke tempat asal ku. Dan aku selalu memantau mu dari kejauhan. Dan.. dimana aku tidak akan merasakan sakit yang berlebihan. Cukup aku melakukan berbagai macam cara untuk menyembuhkannya. Tapi tetap saja nihil.
Emm.. Aku tidak akan pernah mau berteman dengan orang sedih, maka kau jangan meneteskan air mata mu karena aku. Aku tidak mau. Aku termasuk orang yang ceria karena ketularan Chanyeol. Kau harus tetap ceria.. ne?
Ah.. iya satu lagi.. maaf aku tidak bisa cerita banyak tentang diriku. Mianhae, jeongmal mianhae……
Dan satu yang tidak boleh kau lupakan.. ingat.. catat.. dan baca dengan baik-baik..
NAN JEONGMAL SARANGHAE !
Nah.. kau sudah mengingat, mencatat, dan membaca dengan baik kan.. hemm.. sudah dulu ya.. aku hanya ingin kau mengingatku dan menyimpan surat ini baik-baik..
Annyeong~
 
Byun Baekhyun..
Tes.. tess..
Cairan bening dengan lancar nya mengalir dari pelupuk mata gadis itu. Ia tidak dapat menahan cairan itu untuk tidak menetes dari bendungan nya. Sakit. Sangat sakit. Ia tidak akan pernah tau, jika pada akhirnya seperti ini, sungguh, ini diluar dugaan nya. Sesosok yang ceria seperti Chanyeol telah kembali pada sang pencipta.
“Uljimalyeo~ Baekhyun tidak akan tenang jika kau menangis..” ucap Chanyeol
“Hiks.. dia.. sak.. sakit.. hiks.. apa.. hiks…?” Tanya gadis itu.
“ia tidak memberitahu di surat itu?” Gadis itu hanya menggeleng pelan. Ia sibuk menyeka air matanya.
“Kanker.. Kanker otak..” jawab Chanyeol pelan bahkan hampir menyerupai bisikan. Tapi dapat di dengar oleh gadis itu.
Tiba-tiba saja, gadis itu mulai menangis lagi. Kali ini menangis sejadi-jadinya. Bahkan ia hampir saja duduk karena tidak kuat menahan kaki nya yang tiba-tiba saja melemah karena tangisannya. Chanyeol yang mengetahui keadaan ini langsung menahan pundaknya dan merangkul nya, mencoba menahan.
“Kau mau ke makam nya? Aku akan mengantarmu..” Tanya chanyeol.
Gadis itu mengangguk lemah dan Chanyeol menuntun gadis itu untuk jalan menuju mobilnya yang lumayan jauh, karena rumah Chanyeol berbeda beberapa blok dari rumah gadis itu dan tentu saja rumah Baekhyun.
Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya gadis itu dan Chanyeol sampai ke tempat pemakaman tempat Baekhyun di makam kan. Masih terlihat segar gundukan tanah tersebut, dan beberapa bunga dia atas nya. Miris. Ia mulai menteskan air matanya lagi, untuk yang kesekian kalinya.
Perlahan ia jalan menuju tempat makam Baekhyun. Ia menaruh sebuket bunga yang sebelumnya telah ia beli di dekat pemakaman. Ia jongkok di pinggir makam, dan di sebelahnya adalah Chanyeol.
“Baekhyun hyung, aku membawa orang yang kau cintai. Dan aku telah melaksanakan apa yang kau suruh.. dan sekarang ia ingin berbicara denganmu..” ucap Chanyeol. Gadis itu melirik Chanyeol sekilas, kemudian Chanyeol mengangguk dan gadis itu menghembuskan nafas pelan.
Ia mendekat ke arah batu nisan dan mengelusnya.
“Baekhyunnie.. kenapa kau pergi secepat ini? Aku tidak pernah memandang seseorang dari penyakitan atau sehat, kaya atau miskin, cantik atau tampan. Tapi aku berteman dengan siapapun, tidak mengenal apapun. Yang penting ia tulus untuk berteman dengan ku, aku tidak akan masalah. Termasuk kau.. aku akan senang punya teman sepertimu. Aku merasa bahagia kau sudah  mengungkapkan semua perasaanmu padaku. Bahkan aku belum sempat membalas perasaan mu. Tapi..” ucapnya menggantung
“aku ingin kau tenang di alam sana.. dan satu hal yang harus kau tau juga.. bahwa aku…. Aku juga.. sangat dan sungguh mencintaimu Baekhyun.. sesosok yang tak dapat lepas dari hatiku..”
Sesaat kemudian ia mencium nisan itu dengan hangat..
 
~~~♫♪END♪♫~~~
Author’s Note :
Annyeong~
Sebelumnya aku ucapin BIG THANKS TO ADMIN yang udah mau nge-Post. Dan jreng.. jreng.. Akhirnya  selesai juga ni ff super duper abal. Adakah yang mau membaca?. Ahh.. ya.. Gimana? Jelek ya? Alur nya kecepetan? Maaf kan saya, karena buat ff nya ini sangat ngebut, mungkin hanya sekitar 2 jam. u,u. dan ini ff adalah ff saya yang terinspirasi dari sebuah lagu. *kagak ada yang tanya*. Dan maafkan saya juga, karena membuat Baekhyunnie jadi kaya gitu. T^T.
Okeh, segitu aja basa-basi dari saya. Dan saya sekarang waktunya minta RCL hehe^^

17 pemikiran pada “The Person I Love

    • Ne..
      Saya disinii *acungtangan*
      mianhae.. T.T jeongmal mianhae T.T *sodorinBaekki*
      kamsahamnida buat komennya 🙂
      oke, mungkin saya nanti buat yang oneshoot aja kali ya? Hehe 😀 biar kalo sad endingnya panjang.. 😀

    • Ne..
      Saya disinii *acungtangan*
      mianhae.. T.T jeongmal mianhae T.T *sodorinBaekki*
      kamsahamnida buat komennya dan udah baca 🙂
      oke, mungkin saya nanti buat yang oneshoot aja kali ya? Hehe 😀 biar kalo sad endingnya panjang.. 😀

Tinggalkan komentar