Father (Chapter 2 – END)

FATHER2

Chapter 2

Main cast      : OH SEHUN

: Kris

: and other cast

 

Rating           : PG 13

Genre           : family, angst, fantasy.

Lenght          : twoshoot (4300 w)

Author          :  Sexygeek95

Disclaimer    :  Kalau boleh jujur ini adalah ff bentuk dari luapan emosi saya, karena kasus kris yang membuat saya frustasi, apalagi saat melihat moment kris-hun, kris keliatan sayang banget sama sehun, iya gak sih? All cast belong to ALLAH, tolong jangan memplagiat dalam bentuk apapun hargai karya orang lain,

WARNING  : Typo mungkin masih menampakan diri, dan saya mohon jangan jadi siders ya apapun    komentnya saya terima

 

Didedikasikan untuk semua ayah didunia ini, yang diam diam selalu dengan setulus hati menjaga putra – putrinya dengan semua ketidaktahuan anaknya, yang selalu berusaha melakukan apapun tanpa menuntut sekecil balasan apapun, terimakasih ayah..

SEHUN  “Thanks Appa, i know you love me more than i know, thanks to Teach me everything, Thanks, maybe i’m so Late but, I LOVE YOU SO MUCH KIRS WU, nae appa”

 

Sorry for badsummary._.

 

Sehun Bukan lagi anak kecil, dia semakin hari semakin tumbuh menjadi anak remaja yang tampan, semua ibu ibu pasti iri dengan orang tua sehun, Sehun tumbuh Menjadi anak yang mandiri, Dia pintar, Dia Tampan, dia Rajin, semua guru memujinya.

 

Sehun kini berada dikelas 9, Dia tak lagi diantar jemput oleh ayahnya seperti beberapa tahun yang lalu, Dia bersikeras ingin pulang pergi sendiri bukan karena malu, tapi sehun hanya tidak ingin menyulitkan ayahnya, karena tempat kerja kris dan sekolahnya terlampau jauh.

 

Sore itu seperti biasa sehun duduk didalam busway (mianhae enggak tahu bus apa namanya yang ada dikorea.-.) sedikit merilekskan dirinya, sambil terus tersenyum karena ia akan menunjukan nilai akhirnya pada ayahnya, dia tersenyum karena dia lagi – lagi peringkat satu.

“ayah, sehun mendapatkan juara lagi” ucapnya, dia melirik Tas kecil yang berada ditangannya, dia membelikan Kado kecil untuk ayahnya, Sebuah mantel, walaupun bukan Mantel mahal, ia Membelinya dengan Uangnya sendiri, bukan karena dia bekerja, Tetapi karena dia Juara, Dia mendapat sejumlah Uang dari donatur sekolahnya.

 

“ayah tidak akan kedinginan lagi” Sehun tersenyum Manis mengingat wajah ayahnya. tetapi tiba – tiba Bus yang ditumpanginya Oleng, sehun berpegangan erat pada tiang sampingnya dan tangan satunya ia gunakan untuk menggenggam Plastik Kadonya.

 

“Ayaaaaaaaaaah” Teriaknya dan tepat bersamaan dengan tergulingnya Bus dibahu jalan membuat tubuhnya terpental, Sehun terjepit kursi yang sedikit ringsek, tapi ia masih sadar walaupun kesadarannya tak sempurna ia masih bisa menyelamatkan dirinya menarik dirinya, dia melihat orang – orang berhamburan  Keluar, dia tidak sadar sama sekali bahwa Bus yang ia tumpangi Konslet, “kado ayah” ucapnya histeris karena kado itu terjepit bagian lain, dia berusaha sekuat mungkin Menarik Kadonya, mengabaikan darah yang mulai mengalir dari bagian kepalanya, “aaaaaaah,” berhasil, dia berhasil menggapai kadonya “Untuk ayah” ucapnya tersenyum, dia mendengar teriakan dari luar “MENYINGKIRLAH, MOBILNYA AKAN MELEDAK”

 

Sehun mulai ketakutan ketika asap semakin tebal dari bus itu dia memeluk kadonya erat “ayah Sehun takut” sehun mulai menitikan airmatanya “ayah…”

 

KRIS SIDE

 

Kris sedang berjalan dia khawatir karena Sehun belum sampai padahal hari sudah Akan petang, tetapi tiba – tiba dari jauh terlihat Mobil Bus yang oleng dan menabrak bahu jalan, awalnya Kris hanya terkejut sebelum akhirnya dia berlari sekencang mungkin dia mendengar Sehun memanggilnya “Ayaaaaaaaah” dia hapal teriakan anaknya.

 

Disinilah kris, bersama dengan yang lain melihat Bus yang baru saja Kecelakaan, Asap mulai keluar dan dia dapat melihat anaknya, sedang menangis didalam “SEHUN” sepertinya jantungnya mulai berhenti berdetak melihat anaknya didalam dengan peringatan Polisi yang mengatakan bahwa mobilnya akan meledak,

 

Kris mencoba mendekati Bus itu tetapi Polisi melarangnya “APA KAU GILA TUAN? MOBILNYA AKAN MELEDAK MENYINGKIRLAH”

Kris tetap berusaha mendekati mobil itu “AKU BILANG, MENYINGKIRLAH, APA KAU GILA” ucap polisi itu yang kini memegang lengan kris “KAU YANG GILA! APA AKU HARUS DIAM SAJA MELIHAT ANAKKU MEREGANG NYAWA SENDIRI DISANA HAH! APA KAU SEORANG AYAH! MENYINGKIRLAH” Kris menyentakan tangannya.

 

Entah bagaimana caranya ia sudah berada didalam Bus itu, dan hampir mati karena melihat sehun berdarah begitu banyak dengan memeluk bingkisan “SEHUUUN” dan dia dengan cekatan menggendong anaknya dan keluar dari Bus itu, Semua orang tertegun, ini jauh dari pikiran nalar mereka.

 

Sehun membuka matanya “ayah, ini untuk ayah” ucap sehun dan menunjukan kado itu untuk ayahnya “sehun, sehun ju a ra, seh….” sehun memejamkan matanya.

 

“SEHUUUUN BANGUNLAH, SEHUN AYAH MOHON BERTAHANLAH” kris terus mengoyakan tubuh anaknya, beberapa pasang mata disana ingin mengabadikan moment Langka itu, Ketika seseorang bisa dengan mudahnya masuk kedalam Bus yang ringsek juga akan terbakar, Mereka penasaran, mereka kagum tapi dengan Bersamaan juga kamera / hp yang mereka gunakan tiba – tiba tidak berfungsi.

 

Tentu saja ini ulah kris, kris tidak ingin dia / sehunnya menjadi topik dan pusat perhatian manusia manusia itu.

 

Kris menggendong sehun dan berlari membawanya kerumah sakit.

 

 

Author Side

 

Kris terus mondar – mandir didepan EMERGENCY ROOM dia sangat Khawatir. Dia sangat takut kehilangan sehunnya. Dan saat itu dia melihat bingkisan dikursinya, Bingkisan yang sehun bawa dan yang sehun katakan kalau itu untuknya.

 

Perlahan dia membukanya.

 

Sebuah mantel, Kris menangis.

Dia cengeng, dia selalu seperti itu bila sudah berkaitan dengan sehun, dia tahu anaknya begitu menyayanginya. Ada sebuah surat didalamnya.

 

UNTUK AYAH

Ayah pakailah mantel ini, aku membelinya dengan Uangku sendiri loh.

Ayah harus memakainya diPertunjukan sekolah dan pertemuan orang tua murid Nanti.

Sehun sayang ayah Kris ^-^

 

Kris_hun

 

 

“sehuun, bertahanlah nak…. ayah mohon” Kris duduk disamping kasur sehun, untung saja sehun cepat mendapat pertolongan. Kris mulai tertidur disamping anaknya, dan seseorang menepuk pelan bahunya, samar, namun kris dapat melihat jelas siapa yang berada disampingnya saat ini

 

“YIXING?” dia sedikit berteriak.

 

“hai wuyifan, sudah lama tak bertemu” ucap pria berdimple itu,

 

“Apa yang kau lakukan?”

 

“Menjenguk keponakanku yifan” ucap yixing dan membelai kepala sehun yang dibalut kain kasa “cepat sembuh sayang” ucapnya

 

“kau? Menyembuhkan anakku?”

 

“hmmm, karena dia menyelamatkanku, aku berhutang budi padanya” ucap yixing tetapi kris masih tidak mengerti dengan apa yang dikatakan yixing.

 

“apa kau tak mengetahuinya yifan? Anakmu, dia punya kekuatan angin, dan dia menyelamatkanku beberapa tahun lalu, aku mengetahuinya dia anakmu ketika olimpade disekolahnya dulu, aku melihat kau memeluknya,” jelas yixing

 

“Jangan Bercanda yixing, dia hanya manusia biasa, bukan seperti kita, dia lahir dari rahim seorang wanita biasa, dia lahir dibumi”

 

“Jangan bodoh wuyifan, dia memang lahir dari rahim wanita tapi kau ayahnya! Aku baru menyadari kenapa dia cacat waktu itu, karena Kau melawan takdirmu wuyifan! Aku kemari untuk membawamu pulang, disini bukan tempatmu, jangan melawan takdir wu!”

 

“Jika aku pergi bagaimana dengan Sehun? Siapa yang akan menjaganya?! Lagi pula aku setuju dengan semua perjanjian yang aku buat dengan sang penguasa, aku rela kehilangan kekuatanku tapi aku tetap berada dibumi, bersama sehun, anakku!” kris mulai tersulut emosi, dia tak habis pikir teman karibnya di Galaxy ini memaksanya kembali keasalnya, dia tak mau meninggalkan sehun.

 

“jangan naif Wu! Kau menyelamatkan sehun kali ini, kau bisa berlari secepat itu, kau lupa kau tidak berlari dengan arti kata seseungguhnya,kan? Kau menyadarinya Wu, Kau TERBANG! Meskipun tidak menggunakan sayapmu, meskipun sayapmu belum kembali, sadarlah Wu, perjanjian itu omong kosong, Kau bukan ditakdirkan hidup dengan manusia, bukan dibumi Wu…”

 

 

“Tidak, aku akan tetap disini! Bersama sehun, menunggu sehun tumbuh dewasa, melihat sehun menjadi anak muda yang sukses!”

 

“jangan gila WUYIFAN! Lihat dirimu, bahkan dirimu tak tampak tua sedikitpun, Apa yang harus kau jelaskan pada sehun nanti saat dia mulai Tumbuh dan tua sementara kau  masih seperti Remaja berusia 24Tahun, kau tidak bisa melawan takdir WU! Tidak bisa!”

 

Hening sejenak..

 

 

 

“Aku tidak tahu kapan, tetapi dengan kembalinya kekuatanmu kau tidak akan berlama – lama lagi disini wu, sebaiknya kau memberikan sehun kepada ibunya, atau kau akan membahayakan dirimu, Juga sehun…” yixing berhenti bicara, dia menatap sehun yang masih menutup matanya, “anakmu akan sembuh besok, istirahatlah wuyifan, aku pergi” ucapnya dan pergi meninggalkan sehun juga wuyifan / kris.

 

Kris menatap Sehun sendu “apa yang yixing bilang benar? Apa jika aku terus berada disamping sehun akan membahayakan untuknya? Apa aku harus meninggalkannya?”

 

 

 

 

 

Kris sedang memantaskan dirinya didepan kaca, dengan menggunakan mantel baru pemeberian sehun, Sehun mendekatinya, Kris tersenyum

“Apa ayah tampan?” ucapnya

 

“Kau tampan, dan akan selalu terlihat seperti itu ayah..”

 

“aah, aku tahu itu” ucap kris masih setia dengan senyumannya

 

“tapi, haruskah kita menghadiri Acara disekolah hari ini ayah?’

 

“tentu”

 

“tapi ini HARI IBU” ucap sehun dengan penekanan dikalimat terakhirnya

 

“Lalu?” ucap kris yang mengangkat alis kanannya

 

“Sehun tidak punya ibu,” ucap sehun berwajah datar

 

“Tapi kau punya ayah, dan hari ini juga acara kelulusan ‘kan, oh ayolah sehun ayah juga ingin menyombongkan diri bahwa anak ayah, adalah yang terbaik, apa kau mau mengecewakan ayah” kini raut wajah kris terlihat seperti sedih.

 

“Tidak akan ayah, Sehun tidak akan mengecewakan ayah” ucapnya dan bergegas Menyiapkan semua keperluannya

 

“hmm, ayah tau” guman kris.

 

 

 

Disinilah mereka, dengan orang Tua murid yang lain, yang sama bangganya dengan kris karena anaknya akan lulus dari Sekolah Menengah Pertama, dan akan Menjadi siswa SMA nantinya.

 

Pengumuman juara Umum pun dibacakan, dengan Urutan

1. Sehun Wu

2. Minhyuk Lee

3. Yoon jia

 

Karena mereka adalah lulusan terbaik disekolahnya tentu saja mereka harus menyampaikan Sedikit pidato, karena hari ini tepat dengan hari ibu, maka mereka wajib berpidato tentang ibu.

Mulai dari Juara umun ke  3 yaitu Yoon jia, lalu Minhyuk Lee, mereka sama sama berpidato mengucapkan terimakasih tentang ibu mereka, yang telah melahirkan mereka, Merawat mereka dengan baik, menjadikan ibu mereka tempat bersandar, tempat berbagi, lalu bagaimana dengan Sehun?

 

Apa yang harus ia katakan? Dia saja tak mengetahui Sosok ibunya, Sehun juga tidak pernah Merasa dipeluk ibunya, dibacakan cerita pengantar tidur, dipeluk saat merasa takut. Lalu apa yang harus sehun katakan?

 

Para tamu mulai gelisah karena kini giliran sehun, dan sehun diam disana, 10 menit berlalu, gurunya sudah memanggil sehun berusaha menyadarkan sehun dari diamnya.

 

Tak tahukah Gurunya, dia sedang berfikir untuk berterimakasih kepada seseorang yang pelukannya tak pernah ia ingat?

 

Sehun melihat ayahnya yang tertunduk saat itu, dia sadar! Ini memang hari ibu, tapi dia punya ayah yang sayang kepadanya melibihi seorang ibu yang melahirkannya, Persetan dengan tema tentang Terimakasih ibu pada saat itu. Karena yang ia tahu ida tumbuh bersama ayahnya, dengan semua kasih sayang ayahnya.

 

 

“ibu…..” akhirnya dia membuka suara,Kris menatap anaknya diatas podium itu, begitupun yang lain.

 

“Ibu terimakasih telah melahirkanku……”

 

Sehun mengatur napasnya,

 

“Ibu terimakasih telah memberikanku ayah Seperti ayahku saat ini,

Dia Pria hebat yang Bisa menggantikan Posisimu saat kau pergi, bu.

Dia mengajariku berbagai hal, dia melindungiku dari Semua ketakutanku Bu,

Dia selalu bekerja Keras untuk memberikanku yang terbaik bu,

Dia tak pernah mengeluh atas semua kelelahannya Bu,

Dia bekerja juga memasak dengan baik bu,

Dia tidak pernah membiarkanku Merasa sendiri bu,

Dia lebih memperdulikan ku dari pada hidupnya sendiri Bu,

Dia rela Kedinginan demi bekerja keras membeli penghangat ruangan dirumah kami bu,

Dia Selalu merelakan hidupnya untuk terus menjauhiku dari bahaya  bu,

dia laki laki sempurna yang kau berikan untuk menjadi ayahku bu, terimakasih memberikan Kris Wu untuk menjadi Ayah seorang seperti Sehun Wu,

Terimakasih Ibu… Aku mencintai Kris wu, ayahku….”

 

 

Semua tertegun, tak ada yang berani memberi komentar mengapa sehun malah mengungkapkan tentang ayahnya bukan ibunya, mereka sama seklai tidak peduli, yang mereka juga kris rasakan adalah sehun tulus, sehun menyayangi Kris Wu, lebih dari Semua kata kata yang dapat ia sampaikan, ia ingin memberi tahu dunia, bahwa dia Seorang Anak yang sangat menyayangi ayahnya.

 

 

FLASHBACK END

(masih ingetkan Chapter 1 kalo itu lagi flasback, nah sekarang Flasbacknya sudah selesai)

 

Sehun diam dikamarnya, Sudah Sebulan ini dia tinggal dengan ibunya mendapatkan kasur yang lebih nyaman, penghangat ruangan yang bagus juga aroma terapi yang selalu membuatnya menjadi lebih nyaman, seharusnya.

 

 

Tapi apa yang ia rasakan adalah sebaliknya, Ia merindukan Selimut yang biasa ia gunakan untuk alas tidurnya, Memang dengan selimut bukan dengan Kasur kualitas terbaik seperti yang ibunya punya, tapi ia merindukan semuanya, karena ia selalu berbagi dengan ayahnya, sedikit berbagi tentang kehidupannya disekolah, menceritakan betapa lucunya guru Shin, atau betapa galaknya guru Kang, Sehun tak pernah banyak bicara, dia pemuda yang diam kecuali didepan ayahnya, dia bisa merasakan dirinya yang sesungguhnya hanya dengan ayahnya.

 

 

“ayah, aku merindukanmu, apa kau baik – baik saja hm? Apa kau makan dengan benar? Seharusnya kau lebih banyak makan ayah, karena kau tak perlu menyisihkan uangmu untuk membeli keperluanku, Kau harusnya lebih bahagia ayah, Kau tak perlu menahan laparmu demi menabung uangmu untuk membelikan yang aku butuhkan, hee “ sehun berusaha tertawa, tetapi dia malah menangis, dia merindukan ayahnya, dia ingat semua yang telah dia juga ayahnya lalui, dia ingin berteriak dan mengadu semuanya kepada ayahnya, tapi dimana ayahnya?

 

Sementara disana, seseorang terus menatap kearah kamar sehun, dia Kris, inilah yang dia lakukan setiap hari dia selalu mengikuti anaknya, mengawasi anaknya, dia tidak pernah bisa melepaskan sehun.

“ayah makan dengan baik sehun, tetapi ayah lebih baik kelaparan dan melihatmu makan dengan lahap asal kau bersama ayah, kuatlah sehun, ayah selalu menjagamu, ayah berjanji sehun” ucap kris dan meninggalkan kediaman keluarga baru sehun setelah memastikan anaknya tertidur.

********

 

 

Sehun itu anak baik, dia tidak pernah terlibat perkelahian, tetapi kini dia berada dikantor polisi bersama saudara tirinya Kim Taehyun, muka sehun juga Taehyun sama sama babak belur.

 

Setelah itu Kim Jae gun datang bersama yesung istrinya, “ya Tuhan, Taehyung kau kenapa? Ini pasti gara gara kau mengajari anakku berkelahi kan? Dasar liar! “ ucap Jae gun menunjuk sehun

 

“Ayah mu yang liar itu pasti mengajarimu menjadi bajingan kecil merepotkan saja!” sehun yang tadi mengacuhkan Kim Jae gun langsung berdiri dari tempat duduknya.

 

“KAU! TUAN KIM, JANGAN MENYEBUT AYAHKU DALAM HAL INI, INI BUKAN SALAHNYA!!” Ucap sehun Tapi tamparan keras mendarat diwajah tampan Sehun, dan ia keluar meninggalkan mereka.

 

Sementara Di Ruangan itu dan tiba – tiba Kim jae gun terjatuh, “ AKHHH, angin darimana tadi” ucap jae gun dan yang lain menatapnya bingung kecuali yesung, dia tahu in pasti ulah anaknya.

Sehun mengayuh sepedanya sepanjang jalan, dia ingin bercerita kepada ayahnya tentang hari ini, tentang dimana ia hanya membantu saudara tirinya yang sedang dibully oleh namjoon dan kawan – kawan, tetapi dia malah dijadikan biang masalahnya.

 

Kris, lagi – lagi ia hanya bisa menatap anaknya dari kejauhan, seandainya dia tidak memberikan Sehun kepada yesung, anaknya tidak akan luka seperti itu, dan seandainya dia bisa, ingin sekali ia membunuh Jae gun yang berani menampar anaknya, padahal anaknya hanya membantu taehyun.

 

KRIS-HUN

 

“ini pakailah sehun” ucap Taehyung memberikan sepatu baru untuk sehun

 

“tidak perlu, aku masih punya sepatuku” ucap sehun

 

“Tapi sepatumu…. tidak layak pakai sehun, maafkan aku, namjoon pasti yang merusaknya karena 3 haru yang lalu kau membelaku, terimalah ini sehun, kau tidak akan bisa berlari dengan sepatu rusak itu” ucap Taehyun memohon

 

“aku bisa” sehun tersenyum “ dulu, pertama kali aku mendapatkan piagam lari aku menggunakan gips, tapi aku juara mungkin kau tidak percaya, tapi itulah yang terjadi, itu semua karena ayahku, dan sekarang ayahku tidak ada, hanya sepatu ini dan sepeda itu yang aku punya, hanya sepatu ini yang menguatkanku bahwa ayahku bersamaku “

 

Hening

 

“Sehun, aku minta maaf, pasti kau kesulitan karena sepatumu dirusak padahal ini pemberian ayahmu, maafkan aku sehun”

 

“tidak apa – apa ,”

 

 

 

Sehun memposisikan dirinya, hari ini adalah kejuaran Lari Nasional, sehun adalah atlit lari.

“ayah… doakan aku” ucapnya

 

Suara tembakan tanda bahwa pertandingan dimulaipun terdengar.

Sehun mulai berlari, dengan kondisi sepatunya yang bolong disetiap sisinya,

Sehun pasti merasa kesakitan, Kakinya akan lecet karena sepatunya telah rusak, tapi dia bersikeras berlari, mengabaikan rasa nyeri pada kaki – kakinya.

 

Kris adalah salah satu dari penonton distadiun itu, “Bodoh, kau bisa melukai kakimu sehun, apa yang kau lakukan” ucapnya karena khawatir melihat sehun,

 

Sehun dapat mendengar guman ayahnya, membuat konsentrasinya terpecah, dia merindukan suara itu, tetapi akhirnya dia sadar bahwa dia tertinggal jauh.

 

Dia berlari lagi, dan “Brukkkkkkkk” dia terjatuh karena tersandung sepatunya yang sobek total.

 

“ah, kenapa lagi” ucapnya dan dia melepaskan sepatu kanannya, dia berlari lagi, berlari tanpa menggunaan sepatu kanannya, hanya menggunakan kaus kakinya, “aku tahu kau disana ayah, ini untukmu”” dan sehun terus berlari dengan lutut berdarah.

 

Lagi, sehun Menjuarai Pertandingan itu, tapi semua hampa, karena dia tidak melihat ayahnya duduk diantara barisan penonton “Terimakasih, ini semua untuk ayahku, Kris Wu” ucapnya tanpa bertele – tele, dia merasa hampa karena tidak ada seseorang yang akan dengan bangganya berteriak “hey lihatlah, dia anakku!” dengan tepukan paling keras, dia menyadari semua ini tidak ada artinya tanpa ayahnya.

 

 

Malam dikediaman keluarga KIM

 

Sehun tak bermaksud mendengar Ibunya berbicara dengan Bibinya tapi salahkan pendengarannya yang begitu peka dari manusia biasa.

 

“lalu apa kris pernah menemui sehun?” terdengar suara bibinya berkata seperti itu

“Aku fikir tidak, karena setiap hari kris hanya memantau sehun dari jauh, dia akan pergi setelah mngetahui sehun tidur, dia tetap menjaga sehun”

 

“Ayah yang baik, dia begitu menyayangi anaknya”

 

“Tentu saja, kris Rela menukar nyawanya untuk anaknya”

 

“lalu, kenapa dia malah menyerahkan Sehun padamu?”

 

“itu karena bisa berbahaya untuk sehun bila mereka mengetahui sehun itu keturunan kris, kau tau kan kris bukan manusia biasa, sehun juga sama dia mempunyai kekuatan itu, dia murni, kekuatannya besar, kris hanya takut sehun diincar karena sudah 300 tahun tidak ada lagi pengendali angin, dan anakku sehun mempunyainya, Kris hanya berusaha melindungi anaknya”

 

Sehun tertegun dengan kenyataan yang ia dengar, jadi selama ini Bukan karena kris lelah mngurusinya? Jadi selama ini kris bahkan masih menjaganya dari kejauhan? Anak bodoh seperti apa sehun yang sempat membenci ayahnya karena menyerahkannya kepada ibunya, dia anak tidak tahu malu, ayahnya pasti merasa kesepian dan kesakitan yang luar biasa ketika kata – keta kasar keluar dari mulutnya karena emosi saat itu, sehun bodoh,

 

“Ayah, maafkan sehun…”

 

 

“sehun, kau akan pergi? Ini sudah malam” suara lembut yesung menghentikan langkah sehun

 

“Aku akan menemui ayahku,,”

 

“Tapi sudah malam, besok saja”

 

“tidak”

 

“oke, biarkan Lee ahjusi mengantarmu ya” masih dengan kelembutan suara yesung

 

“terimakasih, aku masih punya sepeda, aku pergi”

 

“Sudahlah yesung, dia hanya anak tidak tahu diri, sudah diberi fasilitas bagus malah menyia-nyiakan, kasihan sekali dia, tetap bangga dan menyombongkan ayahnya yang miskin itu” Ucap Kim Jae gun

 

Sehun menatapnya datar,

 

“Terimakasih mengasihaniku Tuan kim, tepi berikan semua rasa kasihanmu itu untuk anakmu, dia lebih membutuhkannya dari pada aku, karena AKU punya AYAH sehebat tuan Kris Wu, Ayah yang selalu menjagaku, Menasehatiku, melindungiku, Mengajarkanku arti kasih sayang, memberikanku SEMUA KASIH yang dia punya tanpa aku memintanya, BUKAN HANYA MEMBERIKU UANG UANG DANUANG!” sehun tersenyum licik

 

“Apa Taehyung pernah merasakan digendong ayahnya saat kecil? Tidak? Tentu saja, Apa taehyung Pernah berbagi kasur mahal dengan ayahnya? Merasa dipeluk ayahnya ketika ia ketakutan? Tidak? Tentu saja.” Sehun makin mendekat kearah Tuan kim,

 

“Ayahku memang bukan kau yang ditakdirkan membeli mobil seperti membeli Permen kapas, Karena kau kaya, Tapi KRIS WU, dia ayahku Rela kelaparan, menyisihkan Uang untuk makan demi membelikanku Sepeda, tidak berharga? Untukku itu jauh lebih berharga, aku! AKU SAKSINYA melihat ribuan keringat ayahku TURUN! Demi mencari uang sebanyak yang ia mampu UNTUKKU! Bukan untuk memperkaya dirinya, AKU SAKSI melihat ayahku menahan laparnya demi membelikanku makanan bergizi, kau tentu akan bangga karena kau punya banyak uang, tapi pernah kau bertanya kepada Taehyung? Apa dia baik baik saja, pernah kau bertanya bagaimana kehidupannya selama ini? Tentu KAU YANG SOMBONG dengan uangmu pasti berkata, Tentu saja, aku bisa membelikan apapun yangg Taehyung mau, tapi pernah kau memberinya perhatian? Perlindungan yang selalu ayahku berikan, pengawasan yang selalu ayahku lakukan, TIDAK! KARENA HANYA ADA SATU KRIS WU DIDUNIA DAN DIA AYAHKU, AYAH SEHUN WU!”

 

Kim Jae gun diam.

Yesung menangis.

Dan Taehyung menatap ayahnya datar, dia tahu semua yang dikatakan sehun benar.

 

“I didn’t know then i was too young,

He must Have been lonelier than anyone else

but couldn’t get closer to him,

No i know, it isn’t too late right?

There are Words I really Want to say,

I LOVE YOU FOREVER, MY FATHER”

(FATHER – BTOB)

 

 

“Ayah maafkan aku….” ucap sehun dengan terus mengayuh sepedanya,

Ia benar – benar membenci dirinya, ia merasa bersalah pada ayahnya, kembali lagi dia teringat semua masalalunya yang ia lewati bersama ayahnya.

 

Seharusnya dia menggunakan logikanya, jika Kris memang merasa kesulitan harusnya dari dulu ia mengatakan itu, tapi selama ini kris tidak pernah mengeluh ‘kan?

 

Dia kembali teringat ayahnya yang tidak pernah lelah mengajarkannya berdiri, dia tak pernah melihat raut kecewa dari wajah ayahnya saat sehun yang seharusnya sudah bisa berlari tapi berdiri sendiripun tidak mampu.

Dia teringat ayahnya yang tak pernah lelah meggendongnya sepanjang perjalanan sekolahnya, dia tak butuh mobil mahal, karena ayahnya lebih dari itu,

Ayahnya tak pernah mengeluh, ayahnya selalu mengajarinya menjadi lelaki yang kuat.

Sehun tau, ayahnya selalu mengabaikan makan malamnya, mengatakan padanya bahwa ia sudah makan, kenyataannya sehun tau ayahnya sedang mengumpulkan uang untuknya.

Sehun tau, ayahnya rela kedinginan, pergi kerja dimalam hari demi membiayai hidup sehun, supaya sehun mendapatkan hidup lebih layak,

Kris tdak pernah menyerah untuk sehun.

Meskipun sehun dapat melihat raut kelelahan diwajah tampan ayahnya, napas yang tersenggal karena kelelahan, kadang ayahnya pulang berjalan pincang karena mungkin terlalu lelah, tetapi lagi – lagi kris mengatakan bahwa ia hanya bercanda, dan dia berlari – lari disekitar sehun demi meyakinkan anaknya bahwa dia baik baik saja, sehun tahu ayahnya tak ingin dia khawatir.

 

“mianhaeee, appa, mianhaee”

 

Sakit yang amat sangat ia rasakan, hatinya bagai tercabik, sehun membenci dirinya sangat membenci dirinya.

 

“ayah, ayah, dimana kau, AYAAAAAH!” Sehun mengobrak – abrik rumahnya dulu, dia tidak menemukan ayahnya, tetapi yang dia temukan adalah tumpukan uang yang terbungkus rapi didalam pelastik putih, bertuliskan ‘Sepatu baru untuk sehun’

kau masih melakukannya yah, aku tau kau masih menyayangiku ayah”

 

Sehun memejamkan matanya, perlahan tapi pasti ia dapat merasakan keberadaan ayahnya, dia mendapat penglihatan jika ayahnya daam bahaya.

Untuk pertama kalinya, sehun percaya dengan kekuatannya, dia menggunakan kecpatan angin untuk menyusul keberadaan ayahnya.

 

Dan sampailah dia ditempat sunyi, lebih tepatnya didataran tinggi, dia melihat ayahnya yang tidak berdaya diatas tanah dengan luka dibagian tangannya. Dia melihat kedua manusia bertubuh gempal memandang ayahnya murka.

 

“AYAAAAAAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak sehun dari kejauhan, dan sosok pria angkuh menggunakan Tuxedo hitam menatapnya datar,

 

“Oh, ternyata ini alasanmu bersikeras tinggal dibumi wuyifan? Siapa dia? Anakmu? Hah. Tampan juga anakmu, hey anak kecil, pulanglah” ucapnya melihat sehun

 

“LEPASKAN AYAHKU!” ucap sehun geram

 

“Uh, lihatlah seorang anak manusia tak berdaya ini, mencoba menyelamatkan ayahnya, dia fikir dia siapa?” dan Pria itu juga dua pria bertubuh gempal itu tertawa

 

“hey nak, lihat ini” Ucap pria itu, atau sebut saja dia youngmin yang menginjak Tubuh ayahnya, “uhuk, uhuk” kris mulai terbatuk dan memuntahkan darah kala itu, hati sehun memanas.

 

“LEPASKAN AYAHKU BRENGSEK”

 

“Apa? Aku tak dengar?” dan Youngmin menginjak lengan kris “AAAARGHHHHHHHHHHHH” kris berteriak kesakitan.

 

“AYAAAAH!!!” sehun memusatkan fikirannya dia mulai membuat gerakan pada tangannya, dan

 

 

“WUUUSSSSSSHHHHHHHHHHHHHH”

 

tiba tiba saja angin berskala besar menyingkirkan pria itu, juga kedua anak buahnya menjauh dari tubuh ayahnya.

 

“ayaaah” dia berlari memeluk ayahnya “ayah bertahanlah”

 

“uhuk, uhuk, ayah baik, uhuk,, baik saja sehunnn uhuk” kris mengatakan bahwa dia baik baik saja, tapi sehun tidak bodoh.

 

‘maafkan aku ayah, aku terlambat, maafkan aku”

 

Sementara itu, mereka tidak menyadari bahwa kini Youngmin juga kedua anak buahnya mengelilingi mereka. Ditambah 3 orang berbadan besar lagi,

 

“OH. AWESOME WUYIFAN!” ternyata anakmu pengendali angin, Bagus, dia bisa membantuku dan menjadi budak nanti.

 

“JANGAN BERANI MENYENTUH ANAKKU!!!!” Ucap kris yang memeluk sehun posesif

 

 

Mereka mulai medekat, dan memisahkan sehun juga kris “LEPASKAN SEHUN, LEPASKAN ANAKKU BODOH”

 

“AYAAAAH!!!!”

 

“tidak Semudah itu Wuyifan, “ dan sehun mulai memberontak, tetapi naas dia ditampar sampai memuntahkan darah segar oleh ajudan Youngmin, dan Sehun pingsan, belum selesai, kini sehun malah ditendang supaya sehun semakin lemah, dan tidak dapat menggunakan kekuatannya.

 

“HENTIKAN YOUNGMIN, HENTIKAN!!”

 

“TIDAAAK! CEPAT, BUAT DIA KESAKITAN LEBIH DARI ITU”

 

Kris sudah tidak dapat lagi memendung rasa emosinya, Ini jauh dari kapasitasnya, dia tak sanggup melihat sehun disiksa,

“AAAAAAAAAAAAAAKH” Tiba tiba kedua Pria yang memgangi kris terpental begitu saja saat sayap kris mulai mengibar, mata kris memerah, tubuhnya lebih tinggi dari pada yang biasa sehun lihat, Giginya menampakan Taring – Taring yang Siap mencincang dan merobek apapun yang ada disana.

 

“OH, lihatlah Penguasa Galaxy telah menampakan WUJUD ASLINYA!”

Perlahan sehun membuka matanya, dia tertegun melihat sosok didepannya, dia takut, tapi dia menyadari bahwa itu adalahnya ketika melihat gelang dikaki kris sama seperti yang dia gunakan.

‘a-ayaaah” Kris melirik Putra semata wayangnya itu, dengan tatapan tulus meskipun Matanya Merah seperti Vampire, dan kembali menatap bengis Orang – Orang disana.

 

“AKU SUDAH PERINGATKAN UNTUK TIDAK MENYENTUH PUTRAKU!”

 

5 Orang ajudan itupun berubah menjadi sosok raksasa yang bermaksud untuk mengangkap kris tapi dengan sekali kepakan sayapnya mereka sudah terpental jauh.

 

“KIM YOUNG MIN” kini Kris dengan Kuku kuku panjangnya menggenggam Kim young min “KAU, HARUS MATI!!!!!!!!!!”

 

“SILAHKAN WUYIFAN! KAU MEMBUNUHKU SAMA SAJA DENGAN KAU MEMBUNUH DIRIMU SENDIRI, KAU TIDAK BISA MELAKUKAN ITU”

 

“AKU TIDAK PEDULI, SIAPAPUN TAK BOLEH MENYAKITI PUTRAKU, TIDAK BOLEH SEKALIPUN AKU ORANGNYA, SEHUN WU LEBIH BERHARGA DARI SEMUA KEKUATAN YANG AKU PUNYA”

 

“CIH, KAU ITU ALIEN KRIS, KAU TAK PUNYA CINTA!” bentak kim young min

 

“AKU TAK PUNYA CINTA, AKU TAK BUTUH ITU, SEHUN SUDAH LEBIH MENGGAMBARKAN SEMUA KATA – KATA ITU, KAU HARUS MATIIIIIIIIII!!” kris mengeluarkan taringnya yang lebih panjang sayapnya yang putih menjadi hitam pekat, dan dia murka.

 

 

Tetapi tiba – tiba genggaman erat tangannya melemas pada young min,

 

“ayah, sehun takut, ayah… hiks” dia melepaskan genggamannya ketika mendengar suara sakan dari sehun yang kini memeluk kakinya, dia tidak ingin sehun ketakutan,

 

Dia mengingat semua memorynya dengan sehun,

Saat sehun lahir, saat sehun mulai belajar, saat sehun ketakutan.

 

Kris menyadari Sehun yang terlihat begitu ketakutan saat melihatnya, Secepat itu juga dia kembali normal, tanpa sayap, tanpa taring dan langsung memeluk sehun.

 

“Maafkan ayah nak, kau pasti takut, tapi inilah sosok ayahmu sebenarnya, maafkan ayah”

 

Dan kesempatan itu dimanfaatkan youngmin untuk membalas kris, Tapi sehun memeluk ayahnya kuat.

 

Tiba – tiba Angin Tornado bersekala besar memporak porandakan semua yang berada disana, kecuali Sehun dan kris yang tetap diam ditempatnya.

 

3Menit cukup untuk memporak – porandakan sekitar dataran itu, dengan pohon pohon yang tumbang.

 

“Sehun, kau membuat Bumimu berantakan” ucap kris dengan Senyuman Gummy Khasnya

 

“Hanya sedikit ayah, Dan Aku rasa aku tidak akan matikan karena membunuh mereka? Aku penghuni Bumi, aku bebas merusaknya, itukan Hukum alam di Galaxymu?” Ucap sehun dan membantu ayahnya berdiri.

 

“Ayah, semua sudah selesaikan?”

 

“Tentu…” Ucap kris

 

“Ayah, Kau tahu jika Besok kekuatanku menghilang, aku tak membutuhkannya, karena kekuatanku sesungguhnya adalah doamu,” Kris kehilangan kata – katanya, dia tahu inil adalah keputusan yang tepat ketika ia memutuskan tinggal dibumi, menikah dengan yesung, dan mempunyai kekuatan abadi seperti Sehun, anaknya.

 

END…

 

 

KURANG PUAS YAAA??? HAHAHAH APA? TERLALU BERFANTASY?? MEMANG IYAA!! GAK NGEFEEELLLL?? MAAFIN YAAA T______T

 

HAPPY FATHER DAY BUAT URI DUIZZANG, J

 

 

 

 

 

 

50 pemikiran pada “Father (Chapter 2 – END)

  1. Ngerasa jàdi sehun .. Ini pertama kalinya aku nemu ff kaya gini , aku reader baru juga disini tapi maaf ya aku gak comment di part 1 … And then ini kisahku sama ayahku banget , aku bukan tipikal orang yang deket sama ibuku , aku bahkan lebih deket sama ayahku , walaupun aku mampu tapi ngeliat orang yang lebih mampu dari kita tapi kurang kasih sayang tuh rasanya sakit banget. Aku cukup bersyukur atas apapun yang diberikan sama Allah juga hasil kerja keras ayahku. Tapi ayah nuangin banget kasih sayangnya ke aku T.T intinya nih ff keren .. Banjir air Mata gegara baca nih ff

Tinggalkan komentar