Intro My Love

Title : Intro My Love

 

Author : Tazzqu

 

Main cast : Kai dan Wyu Seolung

 

Suport cast : Sehun,D.O aka Dio,Seohyun dan Donghae

 

Genre :  Angst,romance

 

Rating : PG-15

 

Length : Oneshot

 

Disclaimer : Hai hallo 😀 kali ini saya bawa ff dengan main cast si kecap siapa sih kecap? Jongin donk! *gaplok. Entahlah ff ini terinpirasi dari MV Troblemaker dari Troublemaker tapi dikit banget kok sisanya dari insprasi dan imajninasi aku yang mulai menyukai si kecap(mba Ria! Maap ye,endah ngelanggar janji buat ga suka Kai tapi sekarang ane suka Kai). Okey mungkin ff ini masih banyak kesalahan dalam hal intrinsik atau ekstrensik dan mohon dimaklumi untuk hal itu(saya masih author abal). Selamat membaca *kasih upil si kecap eh Jongin eh Kai eh Kkamjong eh cowo saya ding J

 

 

Di lorong club malam yang hanya boleh di masuki oleh manusia dewasa yang sudah mempunyai kartu tanda pengenal sendiri itu kini ada pemuda yang di bawah umur masuk ke lorong itu. Namun tidak jarang jika ada manusia yang masuk ke dalam dengan umur yang terbilang masih muda,seorang remaja laki-laki yang masih duduk di tingkat 3 senior highschool. Kai,Sehun dan Dio. Mereka bertiga  selalu dengan mudahnya masuk ke Hugsy House sebuah club malam yang terkenal mahal di Seoul. Kalian tau kenapa mereka bisa masuk ke tempat itu dengan mudah? Kai,yah Kai pemuda itu adalah adik dari pemilik club malam itu.

 

Kai berjalan di lorong club malam yang di lorongnya ada beberapa pintu kamar yang di dalamnya tentulah kamar untuk orang yang menyalurkan nafsu dan hasratnya sebagai manusia dengan pasangan lawan jenisnya. Begitu juga dengan Kai,dia berjalan ke kamar nomor 117. Kamar yang hanya spesial untuk dirinya. Untuk apa lagi pemuda itu ke kamarnya? Tidur? Istirahat? Menonton tv di dalam kamar? Menyendiri? Bukan!

 

Dia tentu saja akan menghabiskan malam ini dengan ‘bermain’ dengan seorang wanita yang sudah dia pesan. Langkah kakinya semakin di percepat menuju kamarnya yang terletak paling pojok sendiri di antara kamar lain. Belum sempat dia sampai di kamarnya,langkah kakinya berhenti manakala ada penyewa kamar no 97 yang ke luar dari kamarnya menggunakan pakaian yang amat,ck seksi pikir Kai.

 

Kai terus menatap orang yang kini akan mengunci pintu kamarnya. Hei dimana pasangannya? Apa dia mengunci pasangannya di dalam? Pikir Kai. Dress berwarna hitam yang hanya menutupi bagian dada sampai sepertiga bagian paha gadis itu membuat Kai penasaran dengan wajah gadis yang kini di depannya. Rambut merah yang panjang sepunggung yang di curly itu menutupi wajah gadis itu dan tentu membuat Kai penasaran siapa gadis itu.

 

Tesk…gadis itu selesai mengunci pintunya dan dia mulai membutalkan posisi kepalanya yang menunduk menjadi menatap lurus. Saat dia berbalik,matanya menatap Kai yang berdiri tak jauh dari dirinya. Gadis itu tersenyum pada Kai,senyuman menggoda seorang wanita. Ayolah Kai sudah bernafsu pada gadis ini sekarang.

 

Melihat wajah gadis itu yang tirus dengan mata belonya ditambah eyeliner yang mempertajam matanya,hidung yang manjung,bibir tipis yang di balut lipstik berwarna pink,paha yang sangat putih dan kakinya yang terlihat jenjang.

 

Kai tidak serta merta mebalas senyuman itu tapi dia menatap gadis itu dengan tatapan ‘bad boy’ yang dia miliki. Gadis itu melewati Kai yang masih berdiri,aroma parfume gadis itu masuk ke indera penciuman Kai dan lagi gadis itu tau selera parfume yang bisa menggugah nafsu seorang lelaki.

 

Kai berbalik ke belakang memperhatikan gadis itu berjalan,anggun pikir Kai saat melihat gadis itu berjalan meningglakannya yang masih menikmati pemandangan di depannya. Baru kali ini Kai terlihat seperti tertarik pada seorang gadis.

 

Tersadar jika dirinya terlalu lama berdiri menatap gadis itu sampai gadis itu turun ke lantai 1 ballroom club malam. Kai lupa jika dia harus menemui seseorang yang akan membuat malamnya indaha kali ini.

 

Pemuda itu membuka pintu kamar 117,matanya menagkap seorang gadis yang dia kenal. Hyuna,seniornya di sekolah yang sudah lulus dan melanjutkan menjadi seorang mahasiswi namun siapa yang tau jika dia bekerja sampingan seperti ini?.

 

HyunA baru selesai mandi saat Kai masuk ke kamar,tentunya dia masih mengenakan handuk yang melilit di tubuhnya. Kai mendekatinya yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi “Jadi sekara” belum sempat Hyuna melanjutkan kalimatnya.

 

 Kai sudah mulai mengunci bibir Hyuna,ciuman yang tidak diawali dengan lembut namun langsung dengan gigitan kecil di bibir bawah Hyuna. Kai mendorong tubuh Hyuna ke pintu kamar mandi,tangan kanannya memegangi tengkuk Hyuna sedangkan tangan kirinya bersandar pada pinggul hyuna mendekatkan tubuh Hyuna agar dekat dengan tubuh Kai.

 

Hyuna juga mulai membuka kancing baju Kai dengan cepat dan seperti biasa malam ini akan menjadi malam indah bagi Kai. Kai bukanlah pemuda yang sembarangan memilih orang untuk bermain dengannya. Seperti saat ini,dia memilih Hyuna karena seniornya ini dulu orang yang populer di sekolah dan karena Kai gengsi untuk memacarinya saat masih menjadi seniornya. Dia memilih untuk membeli Hyuna dan sekalian bermain,bukan Kai mencintai Hyuna tapi karena dia penasaran dengan cara berpacaran seniornya,childish bukan Kai ini?

 

 

Bel berhentinya waktu istirahat sudah berbunyi di sekolah Seoul High School. Tapi seberti biasa Kai,Sehun dan Dio tidak masuk tepat waktu ke kelas mereka. Mereka masih main games di ruang privat yang khusus untuk mereka.

 

“Tadi malam bagaiman apa kau puas dengan Hyuna?” tanya Dio yang masih memberi makan anjing cihuahuanya

 

“Kau harus mencobanya!” Kia masih saja memencet tombol stick PSnya dengan mata yang terfokus pada layar LCD gamesnya

 

“Ish Shireo! Itu sudah bekasmu,aku tidak mau bermain dengan yang sudah terkontaminasi orang lain” mendengar jawaban Dio yang jujur itu Kai dan Sehun tertawa kecil

 

“Apa salahnya mencoba yang sudah tidak ori lagi? Kenapa kau selalu bermain dengan yang masih ori? Itu membuang banyak uang Dio” komentar Kai yang masih ingin tertawa. Dio berdecak sebal pada Kai,yah dia tidak mau bermain dengan orang yang bekas orang lain. Dia takut tertular penyakit seks. Dio takut jika masa hidupnya harus berdampingan dengan penyakit menjijikan seperti itu.

 

Ponsel Sehun bergetar,dia memilih untuk mempause games yang sedang dimainkan dia dan Kai. “Yak kenapa di pause?” protes Kai,Sehun hanya tersenyum polos “Aku tidak mau kalah darimu,lebih baik ku pause saja gamesnya” benar-benar seorang yang pintar,Oh Se Hoon.

 

Selesai membaca sms yang masuk,Sehun menyeringai kecil. Kai dan Dio yang melihatnya mengangkat satu alisnya “Ada apa?” tanya mereka berdua bebarengan. “Ada hal yang bagus di kelas kita” kalimat yang baru saja diucapkan Sehun membuat kedua temannya penasaran.

 

Mereka bertiga berjalan dengan tenang menuju ke kelas mereka,tidak takut akan hukuman yang guru berikan kepada mereka karena masuk ke kelas telat. Tapi kali ini mereka di istemewakan di sekolah ini.

 

 Bukan karena mereka dari keluarga terpandang tapi karena para guru takut dengan orang tua mereka yang notabennya ayah Sehun dan Dio adalah pejabat negara yang sewaktu-waktu bisa mem-PHK guru yang berani menghukum anak mereka.

 

Saat masuk ke kelas,mereka bertiga melihat seseorang yang membuat mereka berhenti melangkah dan berdiri di depan kelas. Terlebih dengan Kai,tatapannya sangat kaget dengan sosok yang ada di depannya.

 

“Oh iya kalian bertiga yang baru masuk,perkenalkan ini Wyu Seolung. Dia murid pindahan dari Incheon” jelas Seohyun,guru fisika yang paling cantik di sekolah ini

 

“Annyeong Seolung imnida” gadis yang itu membungkuk pada ketiga orang itu,kemudian dia tersenyum pada mereka. Dan, bang! Gadis itu punya lesung pipit yang membuatnya semakin cantik

 

“Annnyeong” balas Kai,Sehun dan Dio bersamaan

 

“Sehun imnida” sehun memberi senyuman dingin pada Seoulung,bukan berarti Sehun tidak menyukai Seolung. Tapi beginilah cara Sehun tebar pesona di depan gadis yang baginya menarik

 

“Dio imnida” Dio tersenyum lebar pada Seolung membuat pipinya seakan terlihat chubby

 

Kai hanya memandangi Seolung dari atas sampai bawah,benar orang ini batin Kai. Merasa Kai lah orang yang belum mengenalkan diri pada dirinya. Seolung mentap Kai heran “Kai ayo perkenalkan dirimu” ucap Seohyun menyuruh muridnya.

 

  “Ye saem,Kai imnida” Seolung tersenyum menanggapi perkenalannya kepada ke tiga orang ini.

 

“Baiklah kalian bertiga boleh duduk dan Seolung-ssi,kau duduk di meja kosong itu,arra?” Seohyun menunjuk meja yang berada di samping jendela yang menghadap ke lapangan dan nomor dua dari depan juga nomor dua dari belakang,tengah.

 

“Arra saem” balas Seolung mengerti. Mereka berempat pun duduk ke meja masing-masing. Ternyata tepat di bekang Seolung adalah meja Sehun,belakang Sehun meja Kai dan tepat di sebrang meja Kai ada mejanya Dio.

 

Selama pelajaran mata Kai terus memperhatikan Seolung,ternyata yeoja itu memakai kaca minus saat belajar. Sampai akhirnya Sehun mengajaknya untuk mengobrol tentang masalahnya dengan masalah yang dia hadapi. Masalah dengan pacarnya bukan pacar tapi tunangan,Park Nara.

 

 

**._.**

 

 

Kali ini Kai akan menghabiskan malamnya untuk bersenang di club malam seperti biasa. Dia hanya akan meminum alkohol saja tidak lebih. Dan biasanya jika dia meminum itu maka sudaj bisa di tebak jika ada masalah besar yang dihadapi Kai. Kali ini masalah hati,hatinya itu sepertinya sudah gusar dengan adanya baynagn seseorang yang baru kali ini muncul terus di pikiran Kai. Dan sepertinya orang itu harus mendapatkan hadiah karena sudah berani menempati ruangan di hati Kai tanpa sepertujuan dari Kai.

 

 

Kai terduduk di sofa,dia sendiri di temapt itu. Kemana kedua perangkonya itu? Sehun,lelaki itu sedang menemani Nara belajar dance untuk pertunjukan dance di sekolah mereka. Dio,orang itu sedang fokus dengan jalanan jalur balap mobilnya itu,naluri balapan Dio tidak bisa di cegah sampai sekarang.

 

Untuk yang ke dua kalinya dia membuka tutup botol Harvey yang di tuangkan ke gelas kecil. Kesadarn yang dimiliki Kai sedikit hilang saat ini.

 

“Bagaimana bisa aku merasa sangat butuh pada sesorang” Kai menerawang atap club malam yang gelap dan sesekali tersinari dengan lampu disko

 

“Kau yang pertama kali membuatku penasaran pada seorang wanita” Kai meneguk habis alkohol yang ada di gelasnya

 

“Seolung aku harus mendapatkanmu” orang ini menungkan lagi alkohol ke gelasnya dan saat itu juga matanya menatap objek yang lewat di balik kaca yang memisahkan bar dan ballroom club malam ini

 

Gadis yang mengenakan rok mini hitam ketat dan t-shirt berwarna kuning pudar yang bagian ujung kirinya diikat hingga meperlihatkan pusarnya yang mempunyai sebuah piercing,memperlihatkan perutnya yang langsing tanpa lemak. Orang itu nampak mencolok dengan pakainnya yang cerah dan juga kecantikannya.

 

Seolung berjalan menuju balkon,bukan balkon yang terletak di luar ruangan melainkan balkon yang ada di dalam ruangan. Fungsi balkon ini untuk melihat situasi ballroom dari atas balkon tentunnya. Saat kaki Seolung hampir menginjak satu anak tangga menuju balkon,dia merasakan ada sebuah genggaman tangan seseorang di pergelangan tangan kirinya yang membuatnya menoleh ke belakang.

 

“Kai?” nama itu keluar dari bibir Seolung saat melihat siapa yang menggenggam pergelangan tangannya

 

“Ada waktu untuk berdua?” tanya Kai pada Seolung yang melihatnya dengan ekspresi bingung

 

Seolung melihat arlojinya,jam 11,30. Waktu yang membuatnya harus berpikir ulang untuk berdua dengan Kai. Dia harus bekerja sebagai DJ di club malam ini.

 

“Maaf aku tidak bisa,aku harus bekerja” mendengar jawaban Seolung yang membuatnya kecewe. Rahang Kai terlihat jelas,memperlihatkna jika dia tidak suka dengan jawaban itu.

 

 “Jadi kau bekerja di sini?” tanya Kai dan dijawab anggukan dari Seolung.

 

“Sebagai DJ” jelas Seolung pada Kai,dan yah Kai awalanya mengira jika Seolung bekerja sebagai wanita penghibur di club ini. Tapi dugaannya itu salah,Seolung bekerja sebagai DJ,Kai tersenyum mendengar jawaban Seolung kali ini. Ternyata dia tidak hina mencintai Seolung yang bukan wanita murahan yang bisa di beli murah untuk melayani pembelinya.

 

“Donghae hyung!” panggil Kai pada orang yang ada di atas balkon tempat DJ. Orag yang di panggil Donghae pun segera memasang musik otomatis pada piringan hitamnya kemudian mendekati Kai dan Seolung.

 

 “Wae?” tanya Donghae “Hyung aku ada urusan sebentar dengan dia. Gantikan jam kerjanya denganmu nanti kauakan ku beri uang tambahan” mata Donghae melirik ke Seolung.

 

“Kau mau dengannya?” tanya Donghae dengan nada lirih agar tidak terdengar Seolung

 

“Tidak,sudah aku pergi dulu” Kai melangkah meninggalkan Donghae

 

Genggaman tangan Kai belum juga lepas,membuat Seolung sedikit bertanya pada dirinya sendiri ‘ada apa dengan orang ini?’

 

Kai membawa Seolung ke sofa yang tadi dia duduki sendiri,dia mendudukan Seolung di pinggir sofa yang panjang dan Kai duduk di sebelahnya. Seolung melihat botol alkohol yang sudah terbuka,perhatiannya kini teralihkan pada Kai yang duduk di sebelahnya. Laki-laki itu kini sedang menutup matanya dengan menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa.

 

“Ada perlu apa?” tanya Seolung halus sebenarnya dia sedikit takut menghadapi seorang pemabuk

 

Kai membuka matanya kini dia melihat wajah Seolung yang baginya semakain menarik

 

Kai mendekat wajahnya pada Seolung namun Seolung menjauhi Kai “Kau mabuk?” Kai berhenti mendekatkan wajahya ke Seolung. Kai menatap lekat-lekat Seolung yang kini terlihat sangat dekat dengannya “Kau mabuk?” tanya Seolung untuk ke dua kalinya.

 

“Kai?” tanya Seolung yang kini memperlihatkan ekspresi ketakutan dan juga khawatir pada Kai. Melihat ekspresi Seolung yang baginya lucu,Kai tersenyum tepat di depan wajah Seolung. Bukan hanya itu,Kai juga senang,gadis itu memanggil namanya dengan ekspresi seperti itu.

 

Kai menyandarkan Kepalanya di bahu kiri Seolung “Ku mohon temani aku sebentar” pinta Kai

 

Seolung tersenyum mendengranya,dia mengeluarkan I-phone yang ada di saku rok nya dan juga senuah headset berwarna kuning. Jari-jari tangannya sibuk memencet layar I-phone,mencari sebuah menu dan memilih sebuah lagu yang menurutnya pas. Kemudian dia menyambungkan headset ke stelan headset di I-phonenya.

 

Satu bagian headset sukses bertengger di daun telinganya sedangkan yang satu lagi untuk siapa? Dia atau Kai? Tentu saja untuk Kai. Volume headset yang keras bisa terdengar di telinga Kai dan Seolung. Mengalahkan suara musik club malam,saat Kai mendengar lagu apa yang dia dengar sekarang. Bibirnya membentuk senyuman,senyuman yang damai bukan smirk ke angkuhan maupun tebar pesona.

 

Lagu dari EXO-K_Angel(Intro my world)

 

“Apa yang kau rasakan sekarang?” tanya Seolung,membuka topik pembicaraan

 

“Seperti lagu ini” mata Seolung membulat mendengar jawaban Kai

 

“Dengan siapa?” tanya Seolung sedikit ragu,dia takut jika bukan dirinya yang dimaksud Kai

 

“Dengan orang yang berbagi haedsetnya padaku,malam ini”

 

Pernyataan Kai barusan benar-benar membuat hati Seolung seperti ingin meledak. Seperti mendapat kado natal yang amat di impikan dan sekarang kado ini di berikan kepada Seolung

 

“Seolung” panggil Kai yang kini menatapnya dengan mata yang sayu karena masih terpengaruh alkohol

 

“Ya?”

 

“Apa kita bisa serius untuk ke depannya?”

 

“Maksudmu?” sial ternyata gadis ini memiliki otak yang polos,ternyata penampilannya menipu

 

“Aku ingin punya hubungan yang spesial denganmu. Mau kah ka” jari telunjuk kanan Seolung diletakan di bibir kai. Membuatnya menghentikan kalimat yang kan dia keluarakan

 

“Ada syaratnya” Seolung kini mentap Kai dengan tatapan saat awal bertemu di lorong club malam waktu itu,Kai mengangkat satu alisnya

 

“Berhentilah ‘bermain’,jangan meminum alkohol sebagai pelarianmu,jangan menjadi murid pembakang dan jadilah pasangan Wyu Seolung yang setia dan baik”

 

“Shireo! Kau curang” kini Kai menjauhkan jari telunjuk Seolung dari bibirnya

 

“Curang dari mana?” Seolung sedikit mengangkat bahunya tidak mengerti

 

“Malam itu kau juga ‘bermain’ pastilah kau suka bermain” Seolung kaget mendengarnya dan sedetik kemudian tertawa

 

“Kenapa tertawa apa ada yang lucu?” tanya Kai yang malu karena takut jika ternyata dia yang di tertawakan Seolung

 

“Hey waktu itu aku tanda tangan kontrak sebagai DJ di kamar itu dan aku meminta istirahat sebentar di kamar makanya aku yang mengunci kamar. Kau pasti mengincarku saat itu untuk malakukan hal itu bersamamu  haha” Seolung melanjutkan tawanya

 

“Tapi aku boleh ‘bermain’ denganmu kan?” Seolung berhenti tertawa,dia mendapati Kai sedang menatapnya dengan tatapan ‘bad boy’ andalannya

 

“Shireo,aku tidak akan melakukannya denganmu” entahlah karena apa Seolung masih saja melanjutkan tawanya di depan Kai. Jadi dia tepi orang sulit di kontrol saat sedang tertawa?

 

Tawa Seolung berhenti saat bibir itu menutup bibirnya untuk tertawa

 

 

 

End 

14 pemikiran pada “Intro My Love

Tinggalkan komentar