Officially Missing You

[EXOFF] – OFFICIALLY MISSING YOU

 

Athor              : Lee HaIn [@maulideu]

Genre             : Romance, Fluff, Comedy garing kriuk

Length           : oneshoot or ficlet

Ratting           : G

Main cast       : Kai, OC

Cuap-cuap author: pertama-tama aku ucapin terimakasih buat Allah SWT yg udah mengilhami saya karena dpt ide FF yg segini gejenya. Terus Admin di EXOFF yang mau nyisain waktu dan kuota buat ngepublish ni FF. Dan readers yang mau baca+comment+like ni FF. *berasa dapet penghrgaan -_-*

ini FF pertama saya yang di post di EXOFF. So, maaf klo ada salah kata or typos. Ff ini terinspirasi dari aku yang ga konsisten -_- suka ganti-ganti bias. Bias pertama aku sebenernya kai. Terus ganti Chanyeol soalnya dia tuh lucu. Terus ganti lagi ama Luhan soalnya dia dewasa, care, cute, cowo idaman bangetlah. Terus ganti lagi ke baekhyun. Soalnya baekki juga unyu, lucu, and ngegemesin. Tapi setelah menjelajah ke seluruh bias, akhirnya yang terakhir ke kai. Kenapa? Nado nal molla~ *nyanyiAlaSehun* mungkin, dia yang pertama bikin aku jadi suka exo. Dan, aku kangen kai .. Huwaaa. Oke, author banyak bacot. Happy reading ^^

 

***

Disore yang mendung, hawa dingin dan panas yang menggigit tulang terasa bersamaan akibat efek global warming yang terjadi. Aku berjalan di trotoar, di pinggir jalan raya yang terletak di daerah Busan. Jalan yang menghubungkan rumahku dan sekolahku. Aku pulang ke rumah dengan berjalan kaki yang jaraknya tiga Km dari sekolahku. Ya, aku pulang sekolah. bukan bukan karena aku tidak punya uang untuk membayar taksi/bus untuk pulang. Juga bukan karena sudah tidak ada bus yang beroprasi lagi. Dan juga bukan karena aku sedang berhemat. Tapi, aku sedang merindukan seseorang. Ya, aku sedang merindukan seseorang.

Seseorang yang dua tahun ini mengisi hatiku. Seseorang yang sudah tiga  tahun dekat dan bersama denganku. Tapi tidak untuk enam bulan belakangan. Ia pergi meninggalkanku, pergi meninggalkan sekolahnya, rumahnya, dan teman-temannya yang ada di sini untuk hijrah ke Seoul akibat mengikuti ayahnya yang dipindahtugaskan kesana. Dia adalah .. Kai. Siapa Kai? Kai adalah seonggok nama yang tidak berguna tapi merupakan seseorang yang sangat berarti bagiku. Kai itu .. kekasihku .. belahan jiwaku ..

Aku mengingat kembali kenangan diriku dan dirinya di trotoar bersejarah ini. Pulang sekolah bersama, pergi ke sekolah bersama, berlari-larian bersama, bercanda bersama, makan ice cream vanilla rasa coklat bersama, dikejar anjing bersama, dan masih banyak lagi kenanganku dengannya di trotoar ini.

Sekilas bayangan-bayangan masa lalu terlintas di pikiranku seperti potongan-potongan film. Ah, kai kau membuatku gila. Aku merindukanmu. Aku merindukan itemku. Aku merindukan geblek-ku. Aku merindukanmu Kim Jong In ..

Biasanya aku tidak merindukannya. Bahkan kadang aku melupakan statusku dengannya yang masih berpacaran. Tapi, kejadian tadi mengingatkanku padanya. yang membuatku semakain merindukannya. Yaitu, kejadian Baekhyun yang menginjak taikucing.

 

-FLASHBACK-

 

Aku berjalan bersama dengan Yong Ah –teman dekatku- di koridor kelas XII. Banyak kakak kelasku disana. sebenarnya aku hanya numpang lewat, karena koridor itulah satu-satunya koridor yang merupakan jalan pintas dari kelasku menuju kantin. Bukan hanya itu sih alasanku lewat sini. Tapi juga aku mau cuci mata sekalian melihat sunbae-sunbae ganteng. Haha ..>>abaikan

Karena tidak mau dianggap hoobae yang sombong, kami menyapa sunbae-sunbae dari yang jutek sampai yang ramah. Tapi aku merasa dilihat oleh salah satu sunbae yang bernama Byun Baekhyun. Karena merasa risih, lebih baik kusapa saja dia. Toh nggak dosa.

“Anyeong Baekhyun sunbae. Kau semakin tampan” sapaku dengan senyum yang mengembang. Yong ah menyenggol lenganku seperti malu atau tidak terima aku menyapanya. Ah ya pantas saja, dia menyukai Baekhyun. Tapi ah, apa peduliku yang penting aku tidak menyukainya. Dan Baekhyun juga sepertinya tidak menyukaiku, sepertinya.

Baekhyun berjalan masih memandangku dengan wajah berbinar. Entah kegeeran entah terpesona oleh senyumku yang menawan, atau entah apa.dia berjalan tanpa melihat kanan kiri atas bawah dan hanya melihatku. Saat itu juga ia menginjak sesuatu yang lembek, berwarna kuning, berbau busuk keasaman, yak ia menginjak taikucing.

“Akh” terlihat ia ber-akh ria setelah melihat sesuatu yang diinjaknyaa. Seketika teman-temannya dan juga Yong Ah menertawakannya. Tapi tidak denganku. Aku langsung mengingat Kai. Kejadian itu mengingatkanku pada Kai. Aku jadi merindukan itemku. Dan hal kedua yang mampir dipikiranku adalah

“Kenapa ada taikucing di sekolahku yang indah nan asri ini?” Yong Ah membisu dan memikirkan kembali apa yang kukatakan tadi.

 

-FLASHBACK END-

 

Aku membeli jajanan cengkaruk {nasi kering yang digoreng, rasanya gurih} dan ice cream vanilla rasa coklat di salah satu toko pinggir trotoar. Salah satu jajanan kesukaan kami berdua. Cengaruknya aku simpan untuk cemilan di rumah dan ice cream-nya aku makan sekarang takut keburu melting >,<

Tidak terasa aku sudah sampai rumah. Ice ceram-ku sudah habis dan kakiku sedikit pegal akibat berjalan sepanjang tiga Km. maklum, semenjak tidak bersama kai, aku selalu pulang menggunakan bus dan jarang olahraga.

Setelah mandi sore, seperti biasa aku mengecek aplikasi Sosmed milikku yang ada di smartphone yang selalu aku gunakan. Okey, pertama aku buka akun twitter-ku. Dan betapa terkejutnya saat aku melihat foto ini. Gila~ kai berfoto dengan seorang yeoja dengan posisi berpelukan. What The Hell??

“Krystal Jung” kubaca nama akun yang meng-upload foto tersebut. Seperti dugaanku. Dia pasti gadis itu, gadis yang di foto sedang berpelukan dengan kai. Apa sih mksudnya? Tidak tahu apa kalau kai sudah memiliki yeojachingu yang super cute seperti aku?

“Dasar gadis kota! Bisanya hanya merebut pacar orang” gumamku sambil mengotak atik smartphone. Kulihat waktu uploadnya one minute ago. berarti baru saja.

-cicitcuit- terdengar bunyi sms di ponselku. Kutengok nama sendernya, ternyata dari si item. Wah, kebetulan sekali. Apa dia mau menjelaskan tentang fotonya yang diupload di twitter tadi? lebih baik aku buka saja smsnya.

 

Ithem  : Sore dear, apa kau sudah sarapan? 😉

 

Hah? Apa ini? Kukira dia mau sms tentang fotonya –yg baru saja diupload- tadi. -_- Ternyanta hanya sms ga penting. Nanya sarapan lagi. Watados bingit. Jelas-jelas sekarang sore hari. Dasar item gembel.

 

Me       : Hhmm

 

Aku hanya membalas itu. Biasanya kalau aku sedang kesal padanya pasti isi smsku seperti itu, looks like amarah yang terpendam haha. Atau kalau malas aku tidak membalas smsnya.

Tidak lama kemudian dia membalas smsnya.

 

Ithem  : Ko Cuma ‘hhmm’ sih? Kamu marah sama aku?

 

Sebenarnya kita pacaran sudah berapa lama sih? Masa’ kebiasaan aku sms gitu aja gatau. Atau dia benar-benar lupa? Haissh. Dasar namja item, dekil, gembel, geblek. Rasanya ingin aku teriak sekarang. Kyaaaaaa

 

Me       : menurutmu tuan kim?

 

Akupun membalas dengan penuh kesabaran dan ketabahan. 1 detik, 2 detik, 5 detik, 10 detik, 1 menit, dia tak juga membalas sms ku. Apa dia marah? Atau menyerah?

5 menit kemudian bunyi sms masuk di ponselku. Ternyata dia membalas smsku. Tak dipungkiri aku sangat senang, kukira dia juga marah padaku.

 

Ithem  : oiya, mianh, tadi aku salah sms. Aku ralat yaa? Bentar ..

 

35detik kemudian..

 

Ithem  : sore dear .. kamu udah makan? ^^v

 

Blush~

Oh may gat. Cuma sms gini aja dia udah buat pipi aku merah.  Aigoo, meskipun dia salah sms tadi, gapapa deh. Ga terlalu sweet sih, tp Yang penting perasaanku lebih baik 🙂

Great, dia sudah mengatasi satu penyebab kekesalanku. Tapi belum tentang fotonya yang di twitter tadi.

 

Me       : Hhmm, belum

Ithem  : Kenapa masih ‘Hhmm’? masih marah?

 

Aku sedikit tersenyum salting. Ternyata dia tidak lupa gaya smsku. Aigoo, senangnya. Eh, tunggu dulu. Aku kan masih marah padanya. Oke, jangan nge-fly dulu Ren. aku ganti topik pembicaraan deh

 

Me       : kamu udah buka twitter?

Ithem  : belum. Wae?

Me       : buka sekarang

Ithem  : kuota internetku habis

Me       : pinjam ponsel eomma-mu

Ithem  : Eomma belum pulang.

Sudah kubilang, panggil eomma-ku dengan sebutan eommonim

Me       : Kalau begitu pinjam ponsel appa-mu

Eumm harus ya?

Ithem  : Appa masih dikantor.

Supaya kamu ga shock saat memanggil eomma-ku seperti itu saat kita menikah nanti 😀

Panggil appa-ku abeonim jugaa

 

Hhh .. sempat-sempatnya dia memikirkan pernikahan. fotonya dengan yeoja lain saja masih berkeliaran bebas di dunia maya. Bagaimana bisa bocah ini

 

Me       : Kalau begitu pinjam milik Ha in

Oke kapan-kapan

Ithem  : Ha In sedang les kimia. Ada apasih? Apa begitu mendesak? Malhaebwa ..

Me       : Kamu kenal Krystal jung?

Ithem  : iya, dia salah satu teman dekatku disini. Wae?

 

Mwoyaa? Teman dekat? Aigoo it’s danger. Aku dan kai kan saling suka akibat kita dulu lumayan dekat. Jangan-jangan ini juga terjadi pada kai dan kristal itu. Eottohke? Jujur, meski aku tidak terlalu menganggapnya selama ini dan ngatain dia ‘item’ ‘gembel’ ‘geblek’ tapi aku masih sayang padanya.

 

Me       : Seperti apa orangnya?

Ithem  : Eum baik, cantik, perhatian, pintar, rajin juga. Wae? Apa kau juga mengenalnya?

 

Mengenalnya mbahmu. Tau namanya saja dari twitter akibat foto tidak senonoh milik kalian berdua.

Ck, sepertinya si ithem tau sifat yeoja itu dengan baik. Ah keure, tentusaja. Dia kan teman dekatnya. Apa .. mereka sudah berpacaran? Aih, tiba-tiba saja aku menyesal telah bersikap tidak menganggapnya. Aku menyesal telah ngatain dia. Aku menyesal kalau aku melepasnya. Ah Ren, bersiaplah broken heart.

 

Me       : sepertinya kamu mengenalnya dengan baik. Apa kalian sudah berpacaran?

Chukkae .. semoga kalian bahagia dunia akherat. Aku ikhlas kok

 

Dengan tidak ikhlas aku mengirim sms itu padanya. Tes-tes- air mataku terjun bebas mengarungi udara dan akhirnya mendarat di layar ponselku. Apa ini? Aku merasa sedih gara-gara si item? Baru kali ini aku menangisinya. Aku seperti yeoja yang telah diselingkuhi oleh pacarnya selama bertahun-tahun. Meskipun itu juga hanya perasaan dan dugaanku saja.

 

Ithem  : apa sih? Emang aku mau meninggal?

Btw udah 6 bulan ga ketemu Aku kangen kamu :* kamu kangen ga sama aku?

 

Watados banget ni anak. Udah item, dekil, gembel, geblek, ga peka, watados, ga nyambung lagi. Label apa lagi yang harus aku kasih untuknya? Kadang-kadang ini yang membuatku kesal. Tapi kalau dipikir-pikir sih manis juga. Haha

Ey, tapi kan aku lagi kesel sama dia.

 

Me       : kamu ih, ga nyambung deh. Kangen kamu buat apa?

 

Aku sengaja .. membohongi perasaanku. Sebenarnya aku merindukanmu kai! Sangat, aku sangat merindukanmu berkat taikucing yang diinjak Baekhyun. Tapi apa daya, gengsi mengalahkan pengakuan rinduku padamu.

 

Ithem  : tapi kamu suka sama aku kaan? Hayo ngaku *wink.

Btw udah 6 bulan ga ketemu kamu kaya gimana ya sekarang? Tambah jelek, tambah pendek ato tambah pesek?

 

Bocah ini. Sudah merayu, tambah menghina lagi. Apa sih maunya? Sakit hatiku jadi hilang deh. Kadang ia juga jadi moodboster. Meskipun banyak ngeselinnya -_- tapi aku harus tau dulu kejelasan hubungan dia dengan si kristal kristal itu.

 

Me       : kamu ngerayu apa ngehina sih? Intinya aku tambah cantik 😛

Btw, apa hubunganmu dengan Kristal jung?

Ithem  : jinja? Aku juga tambah ganteng kok *wink

Baik

Me       : kamukok wink terus sih? Kelilipan?

Aku tanya “apa HUBUNGANMU dengan kristal jung?” bukan menanyakan  kabar

 

Aih rasanya aku hipertensi kalau sms-an terus sama dia.

 

Ithem  : iya kelilipan say. Oh, only chingu kok say *wink

 

Blush~ lagi

Aduh, dia ngetik kata ‘say’ aja bikin hati aku cenat-cenut. Apalagi kalo ngomong langsung? Tuhkan wink lagi. Teman? Agak lega sih bacanya. Tapi agak curiga juga.

 

Me       : tetesin pake air comberan biar cembuh. Chingu apa yeojachingu?

Ithem  : nappeun *pout. Dia yeoja dan dia chinguku.

 

Aku spechless. Maksud dia sms itu apa? Mereka beneran temenan kan?

 

Me       : kalian .. ga macem-macem kan?

Ithem  : macem-macem apa say?

Me       : like a .. kekasih?

 

1 menit

2 menit

30 menit

1 jam berlalu.

Dia tak juga membalas pesanku. Tanpa terasa hari sudah larut. Di twitter juga berita panas mengenai foto mereka berdua. Teman-temanku banyak yang menanyakan lewat twitter, sms, chatting, dll. Tapi aku tidak menggubris. Aku galau.. seorang Ren galau. Dan lagi-lagi baru kali ini aku galau gara-gara kai. Huh, lebih baik aku non-aktifkan aplikasi sosmedku. Bisa-bisa aku gila dalam semalam.

 

“Ren-ah, turun. Makan malam sudah siap” eomma memanggilku dari lantai satu. Oke, spertinya perutku harus diisi. Ternyata galau sore ini cukup menguras energi jiwa dan hati.. baiklah, lebih baik aku makan saja.

 

#SKIP

 

Dua jam berlalu. Kai juga belum membalas pesanku. Pikiran-pikiran negatif menghantuiku. Aih, ingin rasanya mengaktifkan sosmed. Tapi aku belum siap mengalami hipertensi muda.

Tanpa terasa cairan bening menetes lagi. Aku menangis gara-gara kai lagi. Huwaaa hiks hiks. Aku mengelap air mataku dengan tisu.

2 jam kemudian … dan aku sudah menghabiskan 3 tisu gulung. Aku tak sanggup menangis lagi. Airmataku habis, aku lelah, aku pun tertidur.

 

 

Keesokan harinya

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku imut. Kulihat matahari menyembul malu-malu di kaca jendelaku yang ada di timur ruangan ini. Tanpa ditanya lagi ini pasti masih pagi. Aku malas berangkat sekolah, aku malas bangun.. ah iya, ini kan hari minggu jadi tak perlu bangun dan masuk sekolah. Tapi, ada yang berbeda di pagiku kali ini. Mataku terasa bengkak dan perih. Saat kulihat isi kamarku, banyak tisu bekas berceceran. Benar, tadi malam aku menangis.

“Ren-ah, turunlah kemari. Ada tamu datang. Tolong bukakan pintunya. Eomma sedang sibuk di dapur” teriak eommaku dari bawah. Aish, eomma hobi sekali sih berteriak.

“Ne, eomma .. hhoamm” jawabku sekenanya. Karena masih ngantuk.

Dengan rambut acak-acakan, mata bengkak, wajah kacau, pulau di kiri kanan bibirku, tanpa cuci muka dengan Pdnya aku membuka pintu depan dan

‘ckrek’

Betapa terkejutnya aku saat aku melihat makhluk yang sangat tidak ingin kulihat sekarang, makhluk yang berhasil membuatku menangis semalam, makhluk yang aku rindukan, makhluk yang sangat aku sayangi melebihi flatshoes kesayanganku.

“kai” dan aku menggumamkan namanya, didepan wajahnya.

“Anyeong dear. Neomu bogoshippeoseo” kai memelukku yang masih berantakan akibat bangun tidur. Aku spechless. Kai memelukku saat aku bangun tidur. OH NOOOOO

 

-END-

 

Or TBC? Huwah akhirnya kelar. Eotte? Gejekah? Hehe. Ngegantung yah? Mianh, soalnya idenya Cuma mentok ampe sini. Author sengaja pake ‘aku’ ‘kamu’ waktu sms biar feel pacarannya dapet. Haha. Bahasanya masih acak-acakan sih. Tapi author bakal perbaikin buat karya selanjutnya. RCL jusseyo ^^

33 pemikiran pada “Officially Missing You

Tinggalkan komentar