Can’t Help My Self (2/2 End)

cats1

ByunPelvis’s Story Line

Cast                       :Park Chanyeol & Kim Hyejung .

Genre                   : Romance , fluft , Friendship.

Leght                  : TwooShoot

Disclaimer           : Park Chanyeol dan Sehun milik Tuhan , Orang Tua , dan SM .Kecuali OC yang resmi milik author dan readers .  Author hanya meminjam nama saja ok? . Dan cerita ini hanya fiksi belaka. Murni dari pemikiran  saya, tidak ada unsur meniru dari cerita manapun . Maaf  jika ada kesamaan dengan jalan cerita author lain. ^^ Yang ada cerita ini adalah inspirasi dari lagu.

 

Cekidot >>>!


Chapter 2 END

Pagi ini aku bangun dengan semangat membuncah.  Setelah membersihkan diriku aku menggunakan pakaian mosidku dan berdiri didepan kaca. Hari ini aku tampil beda, kulakukan setelah berdiskusi dengan Byun Baekhyun, temanku yang paling jago urusan percintaan. Oh bahkan namja itu akan menikah dengan kekasihnya bulan depan.

Baekhyun memintaku untuk lebih percaya diri hari ini , namja itu menyuruhku melakukan sesuatu agar Hyejung menjadi miliku. Penampilanku dirombak total. Mulai dari melepas kacamata dan digantikan lensa, menata rambut dan juga menggunakan parfum bermerek. Oh sungguh selama ini aku tak peduli dengan yang seperti itu karena terlalu sibuk berkutat dengan materi dan buku.

Baekhyun bilang jika aku terus berpenampilan seperti seorang nerd hanya kan membuat Hyejung illfeel. Jadi aku mengikuti kata katanya untuk merubah penampilan.

Benar juga aku 2kali lipat lebih tampan.^^

Kurasa penampilanku sudah sangat baik. Jika seperti ini aku percaya diri untuk melakukan rencanaku  . aku segera menyambar tas’ku untuk keluar kamar , owh tak lupa juga dengan notasi lagu yang ada dimeja belajar,aku mengamati  kertas berisi lirik lagu ini dengan senyum senang,  lagu yang sudah dua hari dua malam ini kubuat spesial untuk yeoja kesayanganku Kim Hyejung.

Hari ini kuawali dengan doa, jaadi aku sangat berharap rencanaku sukses.

Author POV

Chanyeol barusaja keluar dari kelasnya, namja itu menilik setiap koridor yang dilewatinya, ia sedang mencari keberadaan Hyejung. Tapi sejauh ia mencari malah semakin kecil harapan bertemu. Berbeda saat ia sedang diam , biasanya pertemuan tak terduga akan berpihak padanya. Pandangannya terhenti pada seorang gadis yang berjalan menuju arah kantin. Dengan langkah lebarnya Chanyeol menghampiri.

“chogiyo, bukankah kau dari fakultas hukum? Emm apa kau melihat Kim Hyejung?” tanya namja tinggi itu kepada yeoja yang sering ia lihat bersama Hyejung.

“ah Hyejung? Dia dijemput Sehun tadi”

“Sehun?”

“ne ,  Oh Sehun anak dosen Oh Hojeon. Dan sepertinya sudah pulang”

Chanyeol terdiam , ia membungkuk terimakasih setelahnya. Fikirannya mendadak kacau dan mood’nya menjadi buruk.

Hyejung sudah pulang dan itu bersama Oh Sehun, yang kabarnya mereka sangat dekat bahkan pernah rirumorkan pacaran. Ini untuk pertama kalinya ia tau jika Hyemi pulang tanpa menggunakan bus. Dan hatinya mendadak tidak tenang.

‘apa ini akhir ceritaku? Hyejung bersama namja pilihannya’ pikirnya.

Tak ada semangat lagi seperti sebelumnya, walau ia tak tau jelas siapa itu Oh Sehun bagi Hyemi tapi sudah pasti ada maksud dibalik kebersamaan mereka.

Chanyeol hanyalah namja yang mencintai Hyejung secara diam diam, ia juga tak selama OH Sehun yang lama mengenak Hyejung. Chanyeol merasa bodoh karena selama ini terus menyimpan perasaannya dan hanya diam saat bersama Hyejung.

Tapi namja itu juga menyalahkan Hyejung yang tak peka. Oh hei sebenarnya siapa yang disalahkan karena Chanyeol juga tak memberikan kode pasti pada Hyejung.

Pesan dari Baekhyun tak Chanyeol balas. Ia terlalu malu untuk mengatakan jika dirinya gagal sebelum bertindak.

.

.

Disinilah Chanyeol, dihalte bus seperti biasanya. Kali ini hujan mengguyur bumi dan Chanyeol tak senang sama sekali. Apa gunanya menikmati hujan tanpa ada Hyejung disisinya. Ia ingat, jika saat hujan seperti itu pasti Hyejung tak akan membiarkannya pergi sampai hujan reda. Bahkan keduanya pernah berdiam diri menunggu langit menjadi lebih cerah selama berjam jam. Sungguh Chanyeol menikmatinya dan juga merindukan saat seperti itu. Bus sudah berkali kali berrhenti didepannya dan ia mengabaikannya

“hahh mungkin Hyejung sudah dirumah” ucapnya dengan nada berat. Fikirannya mendadak negatif seperti,

‘hal  apa yang lakukan saat Hyejung hanya berdua dengan Oh Sehun’

‘Hyejung mungkin bermesraan dengan Oh Sehun’

‘Hyejung tertawa bahagia, Hyejung …’

Chanyeol mengacak rambutnya , otaknya dirasa sudah terkontaminasi cintanya yang bertepuk sebelah tangan . Ia mungkin bisa dikatakan sedang patah hati. Ia jauh berbeda dengan Oh Sehun si casanova sekolah, Sehun adalah namja populer yang terkenal dengan kepintaran dan juga sangat tampan. Jadi Chanyeol merasa berada dilevel bawahnya.

“oh aku terlambat dan juga pengecut. Hyejung mungkin sudah menjadi miliknya” lirihnya. Namja itu memasukan notasi lagu yang sedari tadi berada digenggamannya kedalam tas.  Ia tak mau membaca lirik lagunya karena pasti akan semakin membuat hatinya tak karuan.

“aku? menjadi milik siapa Chanyeol-ssi? “

Chanyeol tiba tiba saja tersentak kaget saat suara yang dikenalinya menyeruak kedalam gendang telinga lebar miliknya. Betapa syoknya saat Hyejung sudah duduk disampingnya.

“K-Kim Hyejung? Eothokae..?

“hemm aku berada dibelakangmu sejak tadi”

“ne?j-jeongmalyeo?”

Hyejung tertawa kecil melihat ekspresi terkejut Chanyeol. Yeoja itu memandang namja disampingnya dari sepatu hingga ujung rambut dan tersenyum karena kagum.

“eiy kufikir kau ini siapa. Penampilanmu mendadak berubah. Kau terlihat ‘tampan’”  ucap Hyejung sembari memberikan dua jempol pada namja disampingnya. Chanyeol biasanya berpenampilan seperti seorang kutu buku yaitu dengan kaca mata bulat dan rambut berantakan bak tak pernah dirapikan. Tapi yang dilihatnya saat ini adalah Chanyeol yang berfotosintesis menjadi namja berpenampilan cool dan style rambut rapi.

Sontak saja Chanyeol gugup saat dipuji Hyejung, walau gadis itu mengatakan kata ‘tampan sangat lirih’ tapi telinga sehatnya masih bisa mendengar. Dan jangan ditanya bagaimana salah tingkahnya namja itu, kebiasaannya adalah memalingkan wajah dan mengigit bibirnya saat hendak mengatakan sesuatu.

“wahh hujannya deras. Apa bus belum lewat?” tanya Hyejung sembari melipat payung yang  tadi dikenakannya.

“sepertinya sudah. Aku tak memperhatikan he he”

“ne? ha ha kau ini”

Chanyeol tak bisa menolong dirinya sendiri yang terjebak dalam kegugupannya. Hal itu kentara jelas bagi Hyejung, yeoja itu juga memalingkan wajahnya dan berdehem karena suasana menjadi hening.

“emm/emm” keduanya hendak bicara. Hyejung terkekeh diikuti Chanyeol. Keduanya saling tunjuk untuk berbicara terlebih dahulu. Dan pada akhirnya Chanyeol lah yang dipersilahkan bicara.

“Hyejin-ssi. Bagaimana bisa kau ada disini. Bukankah kau pulang dengan Oh Sehun?”

“aku? ah iya tadinya. Tapi melihatmu berada dihalte aku memilih turun”

Chanyeol mengerjap seperti biasa saat ia terkesima, Hyejung kembali tersenyum melihat ekspresi  namja tinggi yang duduk bersebelahan dengannya.

“w-wae? ini hujan dan kau malah memilih naik bus?”

“bersamamu adalah favoritku”  jawab Hyejung lalu mengatupkan bibirnya. Ia sengaja tak berbicara keras, apalagi suara hujan mendominasi yang membuat Chanyeol menjadi  takut salah dengar.

“maaf? Bisa kau katakan lagi?”

“ah , tadi Eunbin mengirimku pesan. Katanya  kau mencariku? Ada apa? “pertanyaan Hyejung terlihat sengaja mengalihkan pertanyaanya. Chanyeol kurang puas dan penasaran apa yang sebenarnya Hyejung katakan tadi.  Tapi ia bukan juga namja pemaksa jadi kata kata Hyejung dianggap hangus olehnya.

“aku -,  sebenarnya aku ….”

Chanyeol terdiam, namja itu menggaruk belakang kepalanya yang sebenarnya tak terasa gatal sama sekali.

“ne? kau kenapa?”

“Hyejung-ssi maukah kau satu hari ini bersamaku? Ada sesuatu yang… ingin kusampaikan nanti”

“hemmm kenapa tak sekarang saja?”

Chanyeol bingung bagaimana menjelaskannya, namja itu semakin menggambarkan kegugupannya dengan mengigit bibir bawahnya.

“aku sudah memilih tempat untuk bicara, maukah kau ikut denganku?”

Hyejung terlihat mempertimbangkan, Chanyeol menunggu jawaban penuh harap. Ia berdoa agar ajakannya kali ini berhasil, walau pada akhirnyamungkin ia gagal yang penting sudah berusaha mengakui apa yang dirasakannya dengan Hyejung.

Dengan sedikit ragu Hyejung menganggukan kepalanya, ia belum sempat mengeluarkan suaranya saat bus datang dan Chanyeol menarik nya masuk.

.

.

Hyejung menatap kagum tempat yang Chanyeol sediakan, yang dipijakinya saat ini adalah taman rumah kaca. Tempat itu tak begitu luas dengan atap yang juga adalah kaca. Tempat itu terlihat sangat indah dan romantis, bahkan sangat cocok untuk pasangan berkencan.

Chanyeol menata kursi dan mempersilahkannya duduk dibangku.

“Chanyeol-ssi ini sangat nyaman. “ ucap Hyejung , yeoja itu merasa senang ditaman itu kerana terlindungi dari hujan suasananya juga indah dan menyejukan. Tak beda dengan taman bebas diluar sana.

“benarkah? Emm aku memilih tempat ini atas pengalaman temanku yang sering kencan”

“ahh ini tempat yang terlihat romantis untuk berkencan. Eoh iya hal apa yang ingin kau bicarakan?”

“Hyejung-ssi aku ingin menunjukan sesuatu padamu”

Chanyeol menyerahkan gulungan kertas pada Hyejung, gadis itu menerima dan membukanya. Ekspresinya terlihat kagum melihat notasi dan lirik lagu yang tertulis sangat rapi  disana.

“ini lagu yang kau tulis? Ommo daebak”

“ah bukan semuanya , Eric Hyung membantuku. Aku hanya mengembangkannya”  terang Chanyeol. Hyejung tersenyum membuat Chanyeol lega.

“can’t help my self. Kenapa judulnya itu?”

“aku akan menyanyikannya untukmu. Kau bisa menangkap arti lirik itu dan itu adalah… emm adalah  perasaanku padamu Kim Hyejung”

“mwo?”

“ijinkan aku untuk  mulai menyanyikannya”

Chanyeol tersenyum lebar dan mengambil gitar yang sudah dibawanya tadi. Tangannya mulai memetik senar gitar dan bernyanyi.

(Lirik lagu)

Sepanjang itu Hyejung  hanya diam terkesima dan menyukai permainan Chanyeol.  Menurut Hyejung Chanyeol itu selalu baik dalam menciptakan lagu, ia selalu mengagumi karya Chanyeol yang selalu  booming difakultas sastra.

Lagu yang dinyayikan oleh Chanyeol sangat enak didengar dan memiliki arti tentang seseorang yang mengungkapkan cintanya.

Tunggu….

Hyenjung terdiam , ia sepertinya mulai tau apa maksud Chanyeol.

‘Kau bisa menangkap arti lirik itu dan itu adalah… emm adalah  perasaanku padamu Kim Hyejung’

Hyejung ingat kata kata itu yang tadi Chanyeol ucapkan.

“chakaman” ucap Hyejung menghentikan lagu Chanyeol. Gadis itu menatap Chanyeol penuh tanya, mencoba meminta penjelaskan apa itu tadi.

Chanyeol meletakan gitarnya dan serius menatap Hyejung.

“Hyejung-ssi aku ingin bersamamu semalaman ini. ”

“ Chanyeol-ssi aku-“

“tak ada artinya hariku tanpamu Hyenjung-ssi. Aku tak bisa menahan ini lagi”

Chanyeol menghembuskan nafasnya dengan mulutnya dan menggenggam kedua tangan Hyejung yang ada diatas meja.

“Hyejung-ssi aku tak bisa menolong diriku yang terjatuh terlalu dalam padamu. Aku ingin selalu bersamamu hari ini, besok, dan seterusnya. Aku menyukaimu”

Hyejung hampir tersedak ludahnya sendiri saat mendengar pernyataan Chanyeol. Tak disangka namja yang sering malu malu padanya kini menunjukan sisi romantis. Gadis itu resah dan hanya menunduk diam.

Ekspresi Chanyeol terlihat sedikit kecewa karena Hyejung tak menunjukan respon apapun. Tangannya ditarik kembali kepangkuannya, dan tak ada yang mengatakan sesuatu setelah itu.

“ahh Hyejung-ssi tak apa. Aku tak memaksamu untuk memikirkan hal ini. A-aku hanya mengungkapkan perasaanku , itu saja. Ini melegakan setelah mengatakannya padamu” ucap Chanyeol dengan senyum dipaksa.Hyejung mendongak menatap Chanyeol .

“Oh Sehun , kurasa dia terlihat cocok denganmu.” sambung Chanyeol lagi .

“Benarkah? Terimakasih tapi aku merasa tak cocok dengannya Chanyeol-ssi”

Chanyeol mengerjap, apakah maksud kata kata Hyejung itu adalah seperti ‘aku tak menyukai Oh Sehun’? , oh Chanyeol sangat berharap begitu.

“bukankah kau punya emm hubungan spesial dengannya?” tanya Chanyeol dengan nada hati hati. Takut perkiraannya salah.

“tidak” jawab Hyejung. Chanyeol berteriak senang dalam hatinya,

“eh apa kau teman romantis dengannya?”

“tidak”

“lalu apa kau-“

“kami hanya teman biasa. Dia memang menyatakan perasaanya padaku hari ini tapi aku menolaknya” jawab Hyejung  memotong pertanyaan Chanyeol dan langsung menerangkan, gadis itu tak mau Chanyeol terus bertanya.

“eoh mian”

“Chanyeol-ssi kau tak penasaran mengapa aku menolaknya?”

“n-ne? a-aku-“

“hei jangan gugup begitu “

“ahh ne. mengapa kau menolak Oh Sehun? Dia tampan dan berbakat”

“because i like you too”

Chanyeol merasa bunga bunga bertebaran diatas kepalanya, ia merasa suara tepuk tangan mengiringinya. Pandangannya masih terpaku melihat senyum Hyejung . ia harap tadi bukanlah salah dengar.

“Hyejin-ssi jadi kau…”

“Ne . Aku juga menyukaimu . Awalnya aku hanyalah penggemarmu, karena kau penulis lagu yang hebat. Tapi saat pertemuan kita untuk pertama kalinya saat itu aku… aku langsung menyukaimu  sebagai seorang namja , Park Chanyeol. Kau namja menarik dan juga baik hati. Aku sangat menyukai sifat ceriamu” terang Hyejung lalu menghembuskan nafas leganya.

“asha!!!!” Chanyeol berteriak bahagia dengan mengangkat tangannya keatas dan berdiri dari duduknya. Hyejung tertawa melihat kebahagiaan Chanyeol. Gadis itu ikut berdiri mengikuti apa yang Chanyeol lakukan.

Dan setelahnya mereka tertawa bersama , detik berikutnya namja itu terpaku saat Hyejung mencium pipinya. Hyeung menunduk malu setelah melakukannya, Chanyeol gemas dan entah perintah darimana meraih wajah Hyejung. Namja itu menyatukan bibirnya ke bibir mungil Hyejung.

Ini gila, Chanyeol bukanlah namja yang pandai melakukan hal itu. tapi entah mengapa saat ini jiwa manly’nya keluar dengan sendirinya.

Ia melumat bibir Hyejung lembut dan sedikit menggigitnya. Bibir keduanya sudah sama sama basah karena saling bertukar saliva.

Itu adalah ciuman pertama mereka, seumur hidupnya bibir meraka belum pernah dijamah.

Hyejung memberik kode untuk Chanyeol melepas tautan. Dan benar saja namja itu tau maksud dari yeoja yang diciumnya itu.

“so, would you be my girl?” tanya Chanyeol dengan jarak wajah yang masih sangat dekat. Hyejung mengalungkan tangannya dikedua leher Chanyeol dan mengangguk.

“yas, i just wanna love you. Now, tomorrow , and more”

Chanyeol mengecup bibir mungil Hyejung, hanya mengecup lalu melepasnya lagi.

“gomawo Hyejung-ah. Saranghae”

“ nado saranghae Chanyeol-ah”

Chanyeol janji mulai saat ini akan merubah hidupnya. Ia akan membahagiakan Hyejung yang saat ini sudah resmi menjadi kekasihnya.

Malam ini adalah hari bahagia untuk keduanya. Mereka sama sama berharap perasaanya sekarang akan bertahan lama bahkan sampai mereka siap untuk hidup bersama.

*

I just wanna love you

Give me that change wanna hold you,

Baby you know that i need you  , i need you!

If you love me come on over get to know me.

Baby because i know you need me , you beed me.

And i want you in my life .

(I just wanna-Amber ft Eric Nam)

 

END

sudahhh.

maaf ya kalau ceitanya aneh dan kecepetan alurnya.

^^

 

4 pemikiran pada “Can’t Help My Self (2/2 End)

  1. Yehet! Jodoh mh gak akan kemana, ya 😇😂.’First’ mereka aja udah gini, ya 😆.
    Walaupun alurnya cepet, ini udah mantep bgt, Eonnii… cuma ada salah dibeberapa kata aja…
    BTW, Sehun jadi bayangan lagi 😏 *✌✌😄…Terus semangat untuk berkarya ya, Eonni… 😚😚😚

Tinggalkan Balasan ke kimsooyeon20 Batalkan balasan