King of Armageddon (Chapter 1)

The King Of Armagedon [Part 1]

Tittle : The King Of Armagedon

Author : Kim Hyun_hee

Main Cast:

Yook SungJae [BTOB]

Wu Yi Fan [Exo M]

 

Support Cast :

All member Exo

All member Super junior

All member BtoB

[other you can found it at story]

Rate: PG 17

Genre : action, fantasy, friendship, supranatural and romance

Length : Chaptered

†††††††††††

Seoul Minggu 22 september 2090

Pukul 7.30 am

 

Author Pov

 

“Diperkirakan telah muncul UFO dikawasan Myeong-do Seoul Korea Selatan Pagi ini, sejumlah warga menyaksikan hal aneh di langit  berupa lempengan piring terbang yang menghasilkan gelombang cahaya yang menyerupai aurora”

“mereka sudah datang rupanya”

Begitulah tanggapan Professor Yook Jisung setelah mendengar berita pagi ini

“hah, datang? Apanya?, ah appa ini ada-ada saja apanya yang datang?”

Sanggah SungJae yang dari tadi hanya bisa menatap heran ekspresi appannya yang begitu serius memperhatikan berita tentang UFO itu pagi ini

“ah, aniyeo SunngJae-ya. Bagaimana sekolahmu?

Yook Jisung mencoba mengalihkan pembicaran anak semata wayangnya

“baik-baik Saja appa, tapi senin besok ada pertemuan wali murid aku harap appa bisa datang .”

“ya akan appa usahakan kalau appa tidak sibuk besok”

Itulah tanggapan yang diberikan oleh Professor Yook JiSung

“ssseek..ssseeek”

Tiba-tiba saja chanel TV mereka kabur dan Munculah gambar aneh pada TV mereka

“Hai, warga bumi”

“perkenalkan kami adalah Bangsa Crohnos, dari Kerajaan Crohnos. Tujuan kami datang ke Bumi ini adalah untuk memperbudak semua makhluk Bumi agar mau jadi bagian dari kerajaan kami, kami berharap warga bumi tidak menolaknya. Hahahahah”

Lalu TV  mereka pun mati, Professor Yook Jisung dan Sungjae hanya bisa tercengang melihat kejadian aneh itu

“ckckckc, pasti hanya ulah orang iseng saja. Tak usah dihiraukan sungjae-ya”

Professor Yook Jisung berusaha untuk meyakinkan Yook SungJae

“ah, iya appa palingan hanya orang yang kurang kerjaan saja”

Itulah tanggapan yang diberikan oleh sungaje melihat siaran berita itu

“hmm, appa setelah sarapan ini aku akan menemui teman-temanku bolehkan?”

“tentu saja boleh tapi bisakah kau datang ke laboraturium appa”

“baiklah aku akan kesana sore ini, aku pergi sekarang”

Sungjae pun beranjak dari tempat duduknya dan pergi

 

__Flashback__

 

Kini bumi telah menginjak tahun 2090 dimana teknologi sudah semakin canggih. Kehidupan dibumi pun terlihat sangat maju orang tidak perlu lagi berkerja keras karena telah diciptakan berbagai macam alat yang untuk meringankan pekerjaan manusia. Pada saat itu juga para ilmuwan telah menemukan alat yang dapat mendeteksi planet dengan jarak sepuluh juta kilo meter kecepatan cahaya dan dapat berkomunikasi dengan makhluk yang ada di planet tersebut jika planet itu terdapat tanda-tanda kehidupannya hal itulah yang sedang dilakukan oleh ilmuwan sekarang.

 

 

@Planetarium

 

“aku ingin meneliti lebih lanjut tentang keberadaan planet ini dengan kode ZE1EN99XOM00, aku mendeteksi adanya kehidupan disana dan sepertinya mereka menerima signal komunikasi dari kita “

Dokter Shin Jaenne sangat bersemangat saat dia mellihat adanya tanda-tanda kehiduapan di planet yang mereka temukan

“ngingg…. Ngiungg… ssreeek..sreekk”

Terdengar suara gelombang komunikasi yang sedang mencari signal balasan dari planet tersebut

“hallo… hallo…”

Dokter Shin Jaenne mencoba untuk berkomunikasi dengan penghuni planet itu

“hallo, hallo”

“oh god, ada jawaban!! Yook Jisunng-ssi cobalah kemari perhatikan ini!”

“hallo… halo…”

“hallo, hallo”

Ternyata mereka menjawab panggilan dari dokter jaenie

“hallo apakah ada orang disitu?, Jisung-ssi coba kau sambungkan ini di monitor aku berharap radarnya berfungsi jadi satelit kita bisa mengirimkan gambar dari planet itu”

“baiklah akan aku lakukan, kau memang sangat ahli dalam bidang ini Jaenne-ssi”

Lalu professor Yook Jisung menuruti instruksi dari Dokter Shin Jaenne dan tampaklah oleh mereka makhluk yang menggunakan jubah berwarna hitam

“Jaenne-ssi coba kau lihat ini!”

“halo, halo”

Ternyata mereka terus mengulang perkataan Dokter Shin Jaenne

“Jungsu-ssi… Okwoon-ssi coba kau perhatikan ini”

Yook Jisung melihatkan letak planet itu dilayar monitor komputernya dan memperbesar ukuran gambar planet itu

“aku belum pernah melihat planet ini sebelumnya, dari sekian jumlah planet yang kita temukan”

Kata Sun Okwoon tidak percaya dengan apa yang mereka lihat

“ini  adalah planet planet kecil yang orbitnya terletak disebelah planet Elzon-80, sebenarnya tadi aku hanya iseng mendeteksi kehidupan di planet kecil itu, melihat bahwa diplanet Elzon-80 tidak terdeteksi adanya kehidupan. Setelah melakukan beberapa percobaan aku terkejut karena ini memang di luar dugaan kita”

Jelas Dokter Shin Jaenne panjang lebar

“jika dilihat dari ukurannya dia hanyalah sebesar satelit Titan milik Jupiter”

Professor Lee Junsung memperjelas keterangan tentang planet itu

“apakah ada orang disitu?”

“hey mereka bisa menggunakan bahasa kita dan sekarang mereka mengajak kita komunikasi”

Professor Lee Junsung terkejut

“iya ini dengan Dokter Shin Jaenne dari planet bumi”

Dengan cepat Dokter Shin Jeanne mengaktifkan headphone yang telah ia pakai

“oh, planet bumi”

Suara itu terdengar sangat berat dan bergema

“iya, ini dengan planet bumi. Tapi, ini dengan siapa?”

Dokter Shin Jaenne mencoba meminta kejelasan dari makhluk itu

“perkenalkan saya Jung Byunhee dari Kerajaan Saphire di planet Exo, kami selama ini sudah  berusaha untuk mencari tahu tentang keberadaan planet bumi tapi baru sekarang hal itu tercapai”

Makhluk itu memperkenalkan dirinya dan dari mana mereka berasal

“jadi, selama ini kalian sudah mengetahui keberadaan planet kami?”

Prof. Yook Jisung memasih tidak percaya dengan apa yang didengarnya

“iya, kami sudah mengetahui semua tentang planet Bumi. Karena planet Bumi adalah tujuan terkahir Bangsa Crohnos”

“tujuan terakhir? Bangsa Crohnos? kami sungguh tidak paham dengan maksud anda? Dan mengapa kalian bisa menggunakan bahasa kami?”

Professor Sun Okwoon mencoba meminta kejelasan maksud dari perkataan makhluk itu

“sebenarnya kami sama dengan kalian hanya saja kami memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk dibumi dan Bangsa Chronos adalah ras dari kerajaan  Crohnos , beberapa waktu silam kerajaan kami berperang melawan kerajaan Crohnos dan kerajaan itu mengalami kekalahan yang cukup parah sehingga mereka menghilang untuk beberapa waktu tapi kini mereka kembali dengan membawa pasukan yang lebih banyak lagi, pasukan itu didapat dengan memperbudak  makhluk di setiap planet yang akan mereka kunjungi tidak terkecuali planet bumi. Setelah mereka merasa cukup maka mereka akan melakukan penyerangan terhadap kerajaan kami dan bila ha itu terjadi maka jagat raya ini akan hancur.”

“hahaha, ini sangat konyol hal itu tidak mungkin akan terjadi”

Dokter Shin Jaenne tertawa mendengar cerita Jung Byunhee

“ kami sedang tidak mendongeng sekarang hal ini memang akan segera terjadi, mereka akan memperbudak kalian dengan menggunakan gelombang magnetic  magellanic yaitu gelombang yang akan mengendalikan semua pikiran makhluk yang terkena pancaran radiasinya, tetapi dengan gelombang itu juga akan mengaktifkan kekuatan para D`amo yang tertanam pada manusia yang terpilih, sebagai D`amo yaitu seseorang yang telah dipilih untuk menjaga pohon kehidupan dan mengalahkan Bangsa Crohnos”

Begitulah informasi yang disampaikan oleh makhluk dari planet Exo

“sudah berapa banyak planet yang ditaklukan oleh Ras itu?”

Yook Jisung bertanya kepada Jung Byunhee

“untuk saat ini jumlah yang diperkirakan sekitar 999 planet dan planet bumi yang terkahir, Yook Jisung-ssi. Jangan kahwatir karena kami akan menolong planet kalian sebelum bangsa Crohnos itu datang dan bila diantara kalian ada seorang D`amo maka kalian akan terhindar dari pancaran radiasi gelombang itu”

Yook Jisung  hanya bisa diam mendengar penjelasan dari Jung Byunhee

“bagaimana kami akan mengenali Para D`amo itu?”

“saat gelombang magellanic mengenai mereka maka akan muncul cahaya warna biru dari tubuhnya itu berarti kekuatannya sudah diaktifkan, setelah kekuatan mereka diaktifkan maka mereka akan bisa menggunakan kekuatan yang ada dalam diri mereka layaknya seorang D`amo”
makhluk dari Planet Exo yang bernama Jung Byunhee memberikan informasi tentang D`amo dan Bangsa Crohnos lebih jelas kepada mereka

 

_Flashback end_

 

Aurthor pov

Sungjae pun meninggalkan rumahnya dia menusuri setiap jalan yang ia tapaki akhirnya ia sampai disebuah rumah kecil sederhana

“tok…tok…”

Dia mengetuk pintu rumah itu

“annyeonghaseyo…”

“ ah, Sungjae-ya silakan masuk”

Sapa seorang yeoja dengan ramah

“ne, ahjuma. Euhhmm…. Dimana Peniel Hyung?”

“ dia ada dikamarnya”

Setelah mengetahui keberberadaan Peniel, Sunngjae bergegas menemuinya

“hyung… hyung”

Sungjae memanggil hyungnya itu

“ada apa Sungjae-ya?”

“apakah hyung sudah mendengarkan berita pagi ini?”

“sudah, wae?”

“apakah itu benar?”

“moella, aku tidak mengerti dengan semua itu Sungjae-ya”

“Hyung mau pindahan?”

Sungjae heran melihat hyungnya yang sedang memasukan pakaianya kedalam tas

“ne, eomma menyuruhku untuk tinggal bersamanya beberapa waktu ini di Planetarium bersamanya”

Peniel mencoba memberikan kejelasan pada sungjae

“jinjjayo”

“ne, jinjja”

“kalau begitu boleh aku membantumu hyung?”

“boleh, saja. Kau memang anak baik sungjae-ya”

Sungjae pun membantu Peniel

“eumh, hyung selesai merapikan semua ini maukah kau menemaniku ketempatnya Minhyuk hyung dan Eunkwang hyung?”

“sepertinya…  tidak bisa Sungjae-ya, aku baru saja menghubungi mereka tapi mereka sedang sibuk sekarang”

“jinjja. Aissh padahal aku ingin melatih vocal bersama mereka.”

Sungjae mengeluh karena tidak bisa bertemu dengan kedua hyungnya itu

“Peniel-ah, eomma pergi duluan biar barangmu eomma yang bawa”

Terdengar suara eommanya Peniel yang begitu lantang

“ne, eomma. Sungjae-ya tolong bawakan ini”

“ne, hyung”

Mereka pun keluar dari kamar membawa barang-barang Peniel dan memasukannya kedalam bagasi mobil

“Peniel-ah setelah selesai semuanya langsung temui eomma di Planetarium, arra.”

“ne, arra.”

“oh ya, Sungjae-ya ahjumma pergi dulu selamat bersenang-senang”

“ne, ahjjuma”

 

You make me go

Insane  (insane)

so give so much pain

(pain) I want be back again

I wanna hate you

Terdengar suara haandphone Sungjae yang berdering

“yeoboseyo…”

“Sungjae-ya,”

“ne, appa. Wae?”

“bisakah kau pulang sekarang? Ada hal penting yang ingin appa sampaikan padamu.”

“tapi, appa aku sekarang…”

“beep…beep”

Yook Jisung memutuskan sambungan telepon mereka

“yeoboseyo, yeoboseyo… appa. Aisshh eothokae?”

“wae? Yook ahjjusi?”

“ Ne hyung. Sepertinya aku harus pulang sekarang”

“baiklah kalau begitu sekalian aku juga ingin keluar dan lansung ke Planetarium”

Peniel pun mengeluarkan motornya dan mengantar Sungjae pulang

 

@Yook Sungjae Home’s

 

“aku pulang….”

Akhirnya sungjae tiba dirumah

“ah Sungjae-ya akhirnya kau datang juga”

Yook Jisung Menyambut kedatangan anaknya dengan senang

“ne, appa. Waeyo appa?”

Itulah kalimat yang diucapkan oleh Sungjae pada appanya saat bertemu karena dia merasa sangat kesal

“begini, beberapa hari ke depan appa akan sangat sibuk tentu tidak akan bisa bertemu denganmu…”
“lansung ke inti pembicaraannya saja appa”

Sungjae menanggapi pembicaraan appanya dengan dingin

“Sungjae-ya, sudah appa pikirkan bahwa appa akan mengajakmu untuk tinggal bersama appa”

Akhirnya Yook Jisung pun dapat mengutarakan maksudnya pada Sungjae

“mwo? Jinjjayo, jadi aku harus ikut appa dan tinggal bersama appa? Ditempat kerja appa? Oh, shiroe!!!”

Betapa terkejutnya Sungjae saat mendengarkan permintaan appanya itu dan dia langsung menaggapinya dengan perkataan tidak

“Sungjae-ya kamu harus bisa mnegerti appa, kamu adalah anak satu-satunya yang appa punya didunia ini dan appa hanya ingin bersamamu Sungjae-ya”

Tiba-tiba saja suara Yook Jisung menjadi parau

“tapi, ini sangat mendadak bagiku appa. Semuanya begitu cepat!”

Itulah tanggapan yang diberikan oleh Yook Sungjae setelah melihat ekspresi appanya yang dalam hitungan detik berubah jadi melankolis

Sungjae mengatupkan telapak tangan kewajahnya, dia sedang berpikir keras tidak mungkin dia dapat menolak permintaan appanya

“baiklah aku akan tingal bersama appa, tapi sekarang aku sedang butuh waktu sendiri”

Sungjae beranjak dari tempat duduknya, dari situ dia dapat melihat ekspresi bahagia yang tersirat dari mata appanya

“Gomawo Sungjae-ya saranghamnida”

Kalimat itu sangat menyentuh bagi Sungjae memang selama ini dia sangat dimanja oleh appanya semenjak eommanya meninggal tapi baru kali ini appa mengucapkan kata terimakasih yang begitu tulus padanya. Sungjae segera menyiapakan barang-barang yang akan dia bawa bersama appanya dia menemukan sebuah foto yang membuatnya merindukan eommanya yang telah tiada

“aku harus menyapa eomma terlebih dahulu, sudah lama aku tidak menungjunginya pasti dia kesepian disana”

Itulaah pikiran yang terlintas di otaknya setelah melihat foto itu, setelah selasai menyiapkan semua barangnya Sungjae pun keluar dari kamarnya dan menaruh barang-barangnya dibagasi mobil

“appa, semua barangku sudah aku letakkan dibagasi mobil.”

“baguslah kalau begitu kita langsung saja ketempat kerja appa, ne?”

“ne, appa”

Mobil yang dikendarai Sungjae melaju dengan kecepatan yang sedang. Dari jendela  kaca mobil sungjae dapat melihat langit yang berwarna kelabu munculah sebersit perasaan aneh di benaknya

 

Sungjae pov

 

Hari ini sangat aneh kenapa tiba-tiba saja Minhyuk hyun dan Eunkwang hyung tiak bisa ditemui terus peniel hyung harus tinggal bersama eommanya dan aku juga harus ikut bersama appa

“aissh… jinjayo”

Aku menggumam bingung dengan situasi yang aku hadapi sekarang. Aku merasakan ada yang aneh pada tubuhku kenapa aku merasa detak jantungku berpacu lebih cepat dari biasanya

“appa”

“eung, wae?”

Karena asyik menyetir appa tidak memperhatikanku, aku lalu melihat jalanan yang kami lewati dan cuaca yang sangat tidak bersahabat lalu hujan pun mengguyur dengan derasnya aku pun melihat petir dan kilat yang saling beradu kekuatan di langit ingin menunjukan siapa yang terkuat setelah melakukan perjalanan yang cukup lama akhirnya kami sampai juga.

“Kajja sungje-ya.”

Ketika appa hendak keluar dari mobil aku meraih tangan appa

“a… appa”

Suaraku bergetar aku merasa ada yang aneh dengan pengelihatanku aku dapat melihat dengan lebih detail atau bisa dibilang seperti menggunakan kaca pembesar atau semacamnya

 

Yook Jisung Pov

 

Aku sangat bahagia karena sungjae mau mendengarkanku, tapi aku masih sedikit ragu apakah dia akan suka dengan tempat tinggal kami  yang baru ini. Aku harap dia bisa memahami semua ini lagi pula dia tidak sendirian karena teman-temanku akan membawa anak-anak mereka juga untuk tinggal bersama karena ini adalah kesepakatan kami untuk menyelamatkan anak-anak kami saat  Bangsa Crohnos itu datang.

“appa”

Sungjae memanggilku dengan suara yang datar

“eung, wae?”

Aku hanya bisa menjawab seperti itu aku tidak bisa menatapnya, aku sungguh tidak tahu kenapa?, hanya saja hatiku merasakann perih. Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama ini ditambah dengan hujan deras yang mengguyur, kami pun sampai di Planetarium tempatku bekerja sekarang.

“ah, akhirnya kita sampai juga. Kajja Sungje-ya.”

Saat aku ingin keluar dari mobilku sungjae meraihh lenganku

“a… appa”

Suaranya bergetar dan saat itu aku melihat hal aneh pada dirinya sebersit cahaya berwarna biru tiba-tiba saja muncul dari tangannya, aku terkaget segera mencari payung  dan berlari keluar menuju pintu mobil tempat dia duduk

“Sungjae-ya tetaplah tenang”

Aku berusaha menenangkannya, lalu aku melepaskan safetybelt yang masih melekat di tubuhnya

“appa, aku merasakan hal aneh tubuhku terasa lebih ringan dari sebelumnya”

“Sungjae-ya, kau kelihatan baik-baik saja. Apa kau bisa berjalan? Appa akan membantumu”

Aku sangat mengkhawtirkannya, aku memapahnya berjalan menuju Planetarium. Aku berpikir dengan keras apa sebenarnya yang tetrjadi dengan Sungaje atau jangan-jangan sungaje adalah…

“mustahil, itu tidak mungkin terjadi. Ini terlalu cepat!.”

“waeyo appa?”

“ah aniyo”

Sungjae bertanya padaku taapi aku harus merahasiakan hal ini padanya. Bagaimana dengan yang lainnya semoga saja mereka selamat aku mempercepat langkah kaki ku

 

Sungjae Pov

 

“Sungjae-ya tetaplah tenang”

Appa berusaha menenangkannya, lalu dia melepaskan safetybelt yang masih melekat di tubuhku

“appa, aku merasakan hal aneh tubuhku terasa lebih ringan dari sebelumnya”

“Sungjae-ya, kau kelihatan baik-baik saja. Apa kau bisa berjalan? Appa akan membantumu”

Apakah appa tidak percaya dengan yang ku katakan ini? Aku sungguh merasa aneh appa dan aku hanya bisa mengatakan hal itu dalam hatiku. Aku melihat kesekelilingku bukan kah ini Planetarium, apakah appa sekarang bekerja disini? Aku masih saja tidak menyangka appa bekerja disini

“mustahil, itu tidak mungkin terjadi. Ini terlalu cepat!.”

“waeyo appa?”

Aku terkaget saat appa berbicara sendiri dan sepertinya appa mempercepat langkahnya. Lalu sampailah kami disebuah rungan yang memiliki monitor yang sangat besar dan disana-sini terdapat banyak sekali  komputer yang beroperasi dan ditengah ruangan terdapat Koil pemancar tegangan listrik aku sangat takjub melihat hal ini, aku merasakan seperti sedang memasuki tempat pegamatan antariksa milik NASA seperti yang aku tonton di televisi, aku berjalan menuju meja computer yang pertama dan apa yang aku temukan, Peniel Hyung tergeletak pingsan disana.

“Hyung!!”

Aku berteriak histeris lalu aku merasakan hal aneh memasuki tubuhku

“Shin Jaenne-ssi, Lee Junsung-ssi, Sun Okwoon-ssi sadarlah”

Appa juga terlihat sangat panik melihat mereka yang tergeletak di lantai dan tidak sadarkan diri, lalu aku melihat kesekelilingku dan aku mendapatkan Minhyuk Hyung dan Eunkwang Hyung pingsan , tapi kenapa kepalaku tiba-tiba saja terasa sangat sakit seperti mau pecah

“arrghhh…. Appa!!”

Aku beteriak sambil memegang kepalaku tapi sakitnya tidak berkurang

“Sungjae-ya…”

Aku mendengar suara appa lalu aku melihat cahaya biru yang sangat terang keluar dari tubuhku

“arrghhh….”

Aku berteriak sekencang-kencangnya tapi rasa sakit ini makin menjadi-jadi saja

“appa, tubuhku bercahaya!!!”

Aku berterik histeris seraya memanggil appa dan cahaya itu semakin terang lalu koil ditengah ruangan itu mengeluarkan listriknya dan tanganku dengan reflek menyedot listrik itu dan cahaya dalam tubuhku semakin terang sungguh sangat menyilaukan mataku, aku merasakan tubuhku melayang dan aku memejamkan mataku agar aku bisa merasakannya lebih dalam, tubuhku seolah-olah mengalami perombakan yang drastic aku seperti terlahir kembali dengan memiliki kekuatan yang besar

“Sungjae-ya sadarlah…”

seperti ada yang menepuk-nepuk pipiku dan memanggil namaku

“akhh…”

Aku memegang kepalaku terasa sangat pusing, lalu aku mebuka mataku perlahan dan aku melihat hyung-hyungku yang tengah duduk mengelilingi tempat pembaringanku

“gomawoyo, Sungjae-ya”

Eunkwang hyung berterimakasih padaku, tapi untuk apa?

“eum… hyung sekarang kita ada dimana dan kenapa hyung semuanya ada disini? Apa yang terjadi padaku hyung?

Aku masih tidak mengerti dengan semua ini apa yang sebenarnya terjadi dengan ini dan kenapa aku ada disini, bukannya tadi aku bersama dengan appa? Appa!!!

“hyung, dimana appa ku, bukannya tadi dia bersamaku?”

“ne, Sungjae-ya appamu ada disini dan tadi kau pingsan jadi kami lansung saja membawamu keruangan ini”

Minhyuk hyung mencoba menjelaskan padaku tentang apa yang sedang terjadi, tapi bukannya tadi mereka yang pingsan dan tubuhku bercahaya. Bercahaya!!! Ya, tubuhku tadi bercahaya, aku merasa hal ini sungguh aneh

“mungkin itu hanya pikiranku saja”

“ada apa Sungjea-ya?”

Eunkwang hyung bertanya padaku

“ani hyung.”

“eum Sungjae-ya hyung akan keluar sebentar apa kau mau ikut?”

“ne, hyung bisakah kau antarkan aku keruangan appaku sekarang”

“baiklah aku akan mengantarkanmu keruangannya Yook ahjjusi”

 

Author Pov

 

Terjadilah perubahan aneh pada Yook Sungjae hal ini tentu sangat mengejutkan Yook Jisung dan yang lainnya kecuali anak-anak mereka yang masih belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Di luar dugaan saat sedang menempuh perjalanan menuju Planetarium ternyata Bangsa Crohnos telah mengaktifkan gelombang magellanic yang memicu keluaranya cahaya dari dalam tubuh Yook Sungjae yang berarti yook Sungjaje adalah seorang D`amo hal ini tentu membuat semuanya terkejut tak  terkecuali appanya sendiri. Kini jalan satu-satunya adalah menyelamatkan anak-anak mereka karena mereka adalah harapan palnet bumi satu-satunya dari perbudakkan ini.

“hal ini terlalu cepat mereka baru saja datang ke planet kita tadi pagii dan sekarang gelombang magellanic sudah diaktifkan apa yang harus kita lakukan?”

Tanya prof. Lee Junsung dengan sangat gelisah

“Dokter Jaenne, apakah alat transportasinya sudah sempurna?”

Prof. Yook Jisung bertanya pada Dokter Jaenne tentang pesawat antariksa yang mereka rakit selama bertahun-tahun

“hampir selesai, hanya saja jika melakukan perjalanan ke Planet Exo kita harus melakuakan perombakan pada pesawat itu”

Dokter Jaenne menjelaskan tentang kondisi pesawat rakitan mereka

“tapi, apakah anak-anak akan bisa mengerti tentang semua ini? Mereka masih terlalu dini untuk memahami hal-hal seperti ini”

Terlihat prof. Sun Okwoon yang sedang gelisah

“tidak Okwoon-ssi mereka harus bisa memahaminya karena mereka sudah besar dan mereka bukan anak kecil lagi”

Yook Jisung mencoba mennyakikan teman-temannya tentang masalah ini

“lagi pula hal ini sungguh diluar dugaan kita, salah satu D’amo itu ada disini.”

Prof. Lee Jungsun menambahkan

“sssstt…, kita harus diam jangan sampai anak-anak tahu tentang D`amo”

Prof. Yook Jisung mengingatkan agar mereka bisa menutup mulut hingga sampai saat yang tepat untuk memberitahukan semua ini pada anak-anak mereka

“ceklek”

Pintu ruangan terbuka dan mereka sangat terkejut ternyata dari tadi percakapan mereka sudah diketahui

“sekarang apa yang harus kita lakukan?”

Tanya prof. sun Okwoon kepada yang lainnya

 

 

†TBC†

 

Annyeong readersdeul… author comeback lagi nih dengan ff baru yang gaje banget, tapi sebelumnya mianhe readers kalo ff author kali ini kurang dapat feelnya dan banyak typo serta kalimat yang mungkin sangat aneh dan konyol, mengingat author hanyalah makhluk yang kurang sempurna dan masih seorang pemula. Author mohon dengan sangat agar readers mau meninggalkan jejak karena hal itu akan membangkitkan semangat author… and gomawo udah mau baca ff konyol satu ini J (y)

3 pemikiran pada “King of Armageddon (Chapter 1)

  1. Ckup penasarann..
    Jd klo ada d’amo
    Org brda disekitar d’amo akan aman dan tak akan terkena pengaruh gelombangnya gitu?
    Dtgu lanjutannya

Tinggalkan komentar